Share

GeGaNa (Gelisah, Galau, Merana)

Aku tak bisa berucap apa-apa, setelah melihat foto yang dikirim Erina. Pikiranku tak karuan hingga aku linglung beberapa saat dan aku sadar saat ibu memanggil.

"Kinan, kamu di dalam?" tanya Ibu.

"Iya, Bu," ucapku. Segera ku ambil ponselku dan ku simpan. Ibu gak boleh tahu soal Mas Ilham.

Ibu masuk ke kamar, dia tampak melihat aneh diriku.

"Kamu sakit, wajahmu pucat," kata ibu.

"Gak, Bu. Hanya butuh istirahat saja," ucapku.

"Ya udah istirahat saja," kata ibu. Ibu keluar kamar lalu aku berbaring di tempat tidur. Ku buka ponselku lagi dan menelpon Mas Ilham sayangnya tak diangkat.

Aku menelfon Pak Willi, tetapi juga nomornya malah tak aktif. Akhirnya aku pasrah dan berdoa agar pikiran negatif ini salah.

Hingga malam, Mas Ilham belum memberi kami kabar. Ibu ku tanya juga belum di telfon Mas Ilham. Hingga akhirnya sebelum tidur ku telfon istri Pak Willi.

"Assalamualaikum, Ma," ucapku.

"Waalaikumsala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
D6ta
ternyata ilham bajingan juga!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status