Share
Bab 707
Bab terkait
Biarkan Aku Pergi! Bab 708
Lucas menyingsingkan lengan bajunya dan berkata, "Bu, darahku—" "Tidak mungkin. Kamu masih terlalu kecil untuk mendonorkan darahmu,” dokter memotong kalimatnya. “Pasien membutuhkan 500 mililiter darah. Bahkan, orang dewasa mungkin tidak sanggup, jika mereka mendonorkan darah sebanyak ini. Seorang anak kecil pasti akan pingsan. Di mana ayah anak ini?” "Ayah?" Catherine mengepalkan tinjunya. Jika Shaun mengetahui hal ini, dia pasti akan merebut Suzie darinya. Pada saat ini, Lucas menarik tangan Catherine. “Bu, kita bisa pergi mencari Paman Liam. Aku pernah dengar dia bilang bahwa golongan darahnya sama dengan Suzie dan aku.” Setelah tertegun sejenak, Catherine segera menelepon Liam. Liam bergegas datang dalam sepuluh menit. “Ada apa dengan Suzie? Segera setelah aku tahu terjadi sesuatu padanya, aku menerobos delapan lampu merah untuk sampai ke sini.” “Terima kasih, Liam.” Catherine sangat berterima kasih padanya. “Suzie masih menjalani perawatan darurat. Dia membutuhkan 500
Biarkan Aku Pergi! Bab 709
"Baiklah. Kasus selesai." Ketika polisi sudah bersiap untuk pergi, Freya bicara dengan tidak puas, “Jelas, itu bukan perampokan. Seseorang membayar mereka untuk membalas dendam pada kami.” “Cukup, Freya. Polisi telah melakukan apa yang mereka bisa.” Catherine menghentikannya dan membiarkan polisi pergi. "Aku yakin Thomas telah menyuap mereka," ujar Freya dengan marah. Catherine mengejek. "Tentu saja. Yah, praktik membuatnya sempurna. Semakin banyak perbuatan jahat yang dilakukan Thomas, semakin mahir dia. Sebelum ini, Shaun harus membereskan kekacauannya. Sekarang, dia bisa menyelesaikan semuanya sendiri dengan sangat baik sehingga dia bahkan tidak perlu menanggung konsekuensinya.” "Bukankah kita akan membalas dendam atas nama Suzie?" Freya bertanya dengan tidak puas. “Kita akan melakukannya pelan-pelan. Tapi … aku tidak akan bisa hidup dengan tenang sampai aku membalas mereka.” Catherine menyerahkan Lucas kepada Freya. "Aku mau pergi keluar." “Ibu, mau ke mana?” Luca
Biarkan Aku Pergi! Bab 710
Sarah turun dari mobil dan menasihati Catherine dengan sedih, “Tenang, Catherine. Aku tahu berita pernikahanku dengan Shaun mungkin telah memicu emosimu, tapi apa yang kamu lakukan sekarang adalah ilegal. Aku baru saja menelepon polisi.” Shaun tercengang. Kemudian, Sarah menjelaskan tanpa daya, “Dia sudah keterlaluan kali ini. Apa kamu lihat kekacauan di halaman kita? Untungnya, tidak ada orang yang tertabrak. Jika kita tidak memberinya pelajaran, lain kali dia akan berperilaku lebih tidak bermoral.” Shaun terdiam sejenak. Shaun sadar bahwa Catherine masih mencintainya, tetapi perilaku gilanya Catherine benar-benar membuatnya takut. Dia juga merasa perlu memberinya pelajaran. Melihat mereka berdua, Catherine mengejek. “Berhentilah memikirkan banyak hal. Aku datang ke sini bukan karena aku iri dengan pernikahanmu. Aku ingin memperingatkanmu bahwa emosiku ada batasnya. Sarah Langley, sebaiknya awasi Thomas. Beberapa orang masuk ke rumahku dan menghancurkan barang-barangku tadi ma
Biarkan Aku Pergi! Bab 711
"Bagaimana perasaanmu sekarang, karena pria tersayangmu bersikap dingin padamu?" Suara acuh tak acuh Catherine terdengar di telinga Sarah. Sarah berbalik dan menatap wajah cantik Catherine. Betapa dia berharap bisa merobeknya. “Catherine Jones, jangan terlalu sombong. Shaun hanya salah paham dengan saudaraku. Selain itu, kamu mengkritik Thomas tanpa bukti apa pun.” Sarah segera menenangkan diri. Jika Catherine memiliki bukti perbuatan Thomas, dia tidak akan datang ke sini untuk membuat keributan. Sebaliknya, dia akan mencari Thomas dan membuatnya mendapat masalah. Kali ini, Thomas tidak meminta bantuan Sarah. Itu berarti Thomas sangat siap sehingga Catherine tidak bisa melakukan apa pun padanya. “Ya, aku tidak punya bukti, tapi bukan berarti Shaun tidak akan menyelidikinya. Karena orang seperti saudaramu, menurutmu Shaun tidak akan mencurigainya? Shaun pasti mengetahui permainan kecil Thomas.” Begitu Catherine selesai berbicara, wajah Sarah muram. “Sarah Langley, kamu bis
Biarkan Aku Pergi! Bab 712
Saat berhadapan dengan empat pria di malam hari, seorang wanita cantik tidak akan bisa mengalahkan mereka. Catherine bahkan mungkin bisa … Shaun tanpa sadar mengencangkan cengkeramannya di roda kemudi. “Ada distrik sekolah di lingkungan Hackett dimana banyak siswa tinggal. Keamanan di sekitar area itu ketat, jadi beraninya mereka membobol rumah dan mencuri barang-barang pada jam 10 malam?” “Ya, ini adalah kasus serius pertama yang terjadi di sana. Polisi sudah menangkap empat penjahat. Para penjahat mengklaim bahwa mereka mendengar Nona Jones adalah penerus Perusahaan Yule dan mengira dia kaya, jadi mereka pergi ke sana untuk mencuri barang-barang berharga.” “Karena itu, ini pertama kalinya saya mendengar pencuri menghancurkan segala sesuatu di rumah. Mereka menghancurkan segala sesuatu yang terlihat sampai rumah itu tidak dapat dikenali lagi. Bahkan, tidak layak bagi manusia untuk tinggal di sana sekarang. Sepertinya, mereka … membalas dendam.” Shaun menggosok pelipisnya. Sete
Biarkan Aku Pergi! Bab 713
“Kenapa kamu panik? Bukankah kamu sudah mengingatkan Asisten Walker perihal apa yang aku katakan? "Iya, sudah ..." “Kalau begitu, kamu akan baik-baik saja. Terlepas dari berapa banyak kamu telah membayarnya, pastikan mulutnya tertutup rapat. Kamu juga sebaiknya berperilaku yang baik mulai sekarang atau aku tidak akan bisa menyelamatkanmu.” Sarah menggertakkan gigi segera setelah dia mengakhiri pembicaraan. Tak perlu dikatakan, Shaun telah mengetahui tentang masalah ini. Dia tidak pernah menyangka bahwa Shaun tidak akan peduli tentang martabatnya. ***** Di rumah sakit. Ketika Catherine sedang menyuapi bubur untuk Suzie yang berada di pelukannya, Freya menerima telepon. Setelah itu, Freya berkata, “Ada kabar baik dan kabar buruk. Kabar baiknya adalah polisi menelepon dan member itahuku bahwa ada bukti yang menunjukkan bahwa para pencuri itu dibayar oleh orang lain. Orang itu adalah asistennya Thomas yang mentransfer uang ke anggota keluarga mereka.” Catherine mengangkat
Biarkan Aku Pergi! Bab 714
“Dia keponakan biologisku. Aku pasti akan memperlakukannya dengan baik.” Liam mengibaskan tangannya. "... Baiklah." Catherine mengangguk ketika dia mengerti maksud putrinya. "Ibu akan membawakanmu makanan enak besok." Saat Catherine pergi bersama Lucas, dia melihat Liam menghibur Suzie yang terlihat senang. Dia mengingat saat Suzie baru saja lahir. Suzie selalu menangis dan tidak suka orang lain menggendongnya, selain Catherine. Namun, ketika Liam mengunjungi Suzie dan menggendongnya, Suzie akan berhenti menangis. Suzie juga menikmati menempel pada Liam. Mungkin ini adalah contoh dari pepatah 'darah lebih kental dari air', atau mungkin, itu karena Liam memiliki kemiripan dengan Shaun. Anak itu benar-benar bisa merasakannya. ***** Ketika Suzie berada di pelukan Liam di malam hari, Suzie tiba-tiba berbisik kepadanya, "Paman Liam, apakah ayahku yang payah ramah sepertimu saat dia berurusan dengan anak-anak?" Liam tercengang. Saat melihat anak imut yang wajahnya pucat karena te
Biarkan Aku Pergi! Bab 715
Suzie dibesarkan di luar negeri sejak kecil dan hanya dikelilingi oleh dua anggota keluarga, yaitu Catherine dan Lucas. Orang lain memiliki kakek-nenek, tetapi dia tidak memilikinya. Sebuah ide muncul di benak Suzie tiba-tiba. Dia mengangguk sebelum melingkarkan lengannya di leher Liam, memanggil, "Ayah." Liam tersentak. “Dengar, dia memanggilmu Ayah dan kamu masih menyangkalnya? Anak-anak tidak akan berbohong.” Nyonya Besar Hill menyodok pelipis Liam dengan keras. Liam merasa tidak berdaya. Kapan dia memiliki seorang putri yang akan berusia tiga tahun? "Hai, Nenek Buyut," Suzie menyapa Nyonya Besar Hill dengan manis. “Aww, betapa manisnya kamu. Kamu sangat patuh, sopan, dan pintar. Kamu sudah bisa mengenaliku sebagai nenek buyutmu dalam sekejap. Bagaimana kamu mengetahuinya?” Hati Nyonya Besar Hill meleleh. Nyonya Besar Hill memiliki banyak anak dan cucu, tetapi mereka sering membuat darahnya mendidih setelah mereka dewasa—terutama cucu-cucunya. Willie adalah seorang pla
Bab terbaru
