Share

Pengenalan Nadine

Penulis: Nisa cantik
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-20 18:39:12

Keesokan harinya, Pak Yudistira dan Ibu Liliana pun mengajak Nadine ke perusahaan. Beliau sengaja membuat acara di hari Minggu saat hari libur kerja.

Pesta yang cukup meriah yang di hadiri para Investor dan seluruh staf kantor di semua divisi.

Acara tersebut juga mengundang para pengusaha yang dimana ada kerjasama dengan perusahaan milik mereka, tak terkecuali perusahaan tempat Damar bekerja.

Nadine yang pada dasarnya memang cantik di buat semakin cantik dengan perias yang sengaja di sewa untuk membuat penampilan Nadine semakin memukau.

Di acara tersebut Tak lupa Nadine mengajak dua sahabatnya yaitu Ine dan juga Sari, awalnya keduanya menolak karena merasa tidak layak dan merasa minder. Namun Atas bujukan dari Nadine dan juga Ibu Liliana membuat keduanya akhirnya pasrah dan ikut serta ke acara tersebut.

Di acara itu membebaskan membawa semua anggota keluarganya, dan di sana Damar membawa Ibu kakak serta adiknya turut serta.

Acara yang memang sengaja di adakan sangat meriah itu menjadi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Budi mengetahui sebuah rahasia yang di simpan sarah

    "Kalau begitu, Damar bisa kecipratan kekayaan milik Nadine itu...!" batin Ibu Pratiwi. "Ibu ihhh..!" Teriak Sarah tertahan oleh ucapan Mamanya.Ibu Pratiwi tak menghiraukan perkataan putrinya tersebut, fokusnya gini kepada Nadine kemudian menyenggol lengan putranya."Maju mar, perkenalkan dirimu sebagai ayahnya Gibran...! mumpung Gibran sedang digendong sama Nadine...!"kata ibu Pratiwi tak tahu diri. Obrolan keduanya teralihkan dengan perkataan dari Pak Yudistira selanjutnya yang memperkenalkan Gibran sebagai cucunya."Dan ini adalah cucu kami bernama Gibran Pramudya Yudistira...!" Keluarga Yudistira sengaja mengganti nama Gibran dan menyematkan nama Yudistira di belakang nama anak tersebut.Seolah terhipnotis oleh kata-kata sang Ibu, Damar manut begitu saja dan langsung maju hendak menghampiri Nadine. Namun langkahnya terhenti hanya sebatas tangga podium saja, karena di sana dia dihadang oleh para pengawal dan asisten yang dipekerjakan oleh keluarga Yudistira. Saat Damar ingin me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Kemarahan Budi

    "Saraaahhhh...! keterlaluan kamu...! kamu benar-benar menipuku habis-habisan...!"geram Budi menatap ke arah Sarah yang tengah asik menikmati makanannya. Sementara Sarah tak menyadari jika masalah besar Tengah menunggunya, iya tak sadar jika sang suami Tengah dikuasai kemarahan yang sangat besar terhadapnya atas apa yang dilakukannya terhadap Nadine selama ini.Dengan mata menyorot tajam, Budi berjalan ke arah istrinya. Sarah masih belum menyadari jika suaminya kini berjalan menuju ke arahnya, ia masih saja santai menikmati makanan kegemarannya.Budi langsung memegang lengan Sarah, Sarah yang tiba-tiba ditarik lengannya pun menjadi terkejut, ia menatap ke arah orang yang menarik lengannya tersebut. "Mas Budi? apa-apaan sih Mas? kenapa tarik tangan aku seperti ini? lepasin nggak...!"protes Sarah sementara mulutnya masih penuh dengan makanan. "Ikut, atau aku benar-benar akan melepaskanmu dalam artian yang sebenarnya...!"kata Budi berhenti lalu menatap manik mata istrinya."Maksud kamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Bab 60

    "Yang jadi masalahnya itu Mas Damar sudah menjatuhkan talak yang tak terampuni, yaitu talak 3...!" protes Shanti."Tinggal bilang saja kalau Damar tak serius dalam mengucapkan kata talak itu, kan bisa di ma'fu...!" kata Pratiwi dengan entengnya."Di ma'fu itu kalau kesalahan lain Bu, tapi kalau tentang talak itu tidak bisa Bu...! talak itu akan tetap berlaku meskipun dalam keadaan marah sekalipun...!" Kata Santi menjelaskan."Kamu Itu anak kecil tahu apa? Diam saja sudah...! milih suami saja nggak bisa, ini malah bicara soal Agama, Mama tentu lebih tahu dari kamu...!" Kata Ibu Pratiwi yang menolak perkataan putri bungsunya."Ibu bilang aku masih kecil? jangan lupakan kalau aku sudah pernah melahirkan seorang bayi...!" Kata Santi yang merasa sedih karena lukanya kembali terkoyak."Iya sudah melahirkan anak, tapi langsung sedeng...!" jawab Ibu Pratiwi tanpa perasaan.Hati Santi serasa ditusuk sembilu saat mendengar lanjutan jawaban dari sang ibu, ibunya itu seolah mati rasa dengan peras

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Nadine menerima Anan

    Bagi Nadine apa yang diucapkan oleh Anan merupakan kejutan yang luar biasa, ia tak percaya jika Anan akan menyatakan cintanya secepat itu."Aku serius dengan ucapanku Nadine. Maukah kau menjadi pendamping hidupku? Menemani perjalananku sampai ujung usia?" Tanya Anan sekali lagi.Saat mendapati wanita yang ada di hadapannya semakin diam mematung, Anan kembali bersuara."Aku memang bukan seorang pujangga yang pandai dalam merangkai kata-kata, Namun aku ingin kamu mengetahui satu hal, bahwa aku tak main-main dengan ucapanku. Aku akan melamarmu kepada orang tuamu....!" Kata Anan lagi."Kak...!" hanya kata-kata itu yang mampu di ucapkannya."Ya" Jawab Anan."Cukup mengangguk jika kamu setuju, dan menggeleng andai kamu tak bersedia, aku tahu kamu sulit untuk menentukan pilihan sehingga membuatmu sulit untuk berbicara...!" Mendengar yang di ucapkan Anan, Nadine pun menarik nafasnya dalam-dalam. Ia ingin menjawab yang di pertanyakan oleh Anan dengan gamblang agar tak terjadi kesalahpahaman s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Anan melamar Nadine

    "Gercep juga lu bro, sat set sat set eh taunya mau jadi adik gua loh...!"kata Arkan langsung memeluk sahabatnya itu. "Gua takut ditikung oleh mantan suaminya, soalnya ada Gibran di antara mereka...! rugi bandar dong, wanita spek bidadari seperti adikmu itu bisa kembali kepada mantan suaminya yang seperti katak berpeci...!"jawab Anan berbisik di telinga sahabatnya itu. "Masuk masuk masuk...! kita masuk ke dalam saja, kebetulan Mbak sumi sudah menyiapkan makanan untuk kita...!" kata ibu Liliana menggandeng Sang Putri. "Makan Mah? tapi ini kan belum waktunya makan malam? ini aja baru jam 05.00 sore...! astaghfirullahaladzim Nadine belum salat ashar mah, Nadine salat dulu ya...!"Nadin teringat bahwa dirinya belum salat ashar dia pun langsung pergi meninggalkan mereka semuanya menuju kamarnya. Sementara Gibran yang seharian memang tidak bertemu dengan Nadine merasa diacuhkan kemudian menangis sekencang-kencangnya. Nadine mengetahui hal itu tapi dia tetap melanjutkan langkahnya karena w

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Euforia Arkha

    Ibu Liliana dan Pak Yudistira saling tatap, namun kemudian secara bersamaan menatap ke arah Putri mereka. Dalam hati ibu Liliana Sebenarnya masih belum rela untuk melepas putrinya tersebut, namun Ia pun tidak bisa memaksakan kehendaknya itu jika memang Sang Putri sudah mau move on dan melanjutkan hidupnya. "Sebagai orang tua, saya akan merestui jika Itu memang menjadi keinginan putri kami, untuk itu keputusan saya serahkan kepada Nadine sendiri...!"kata Pak Yudistira. "Kamu sudah tahu kan status Nadine seperti apa? dia bukan seorang gadis, dia pun memiliki Putra yang bernama Gibran...!" Sejenak pak Yudistira menghentikan kalimatnya kemudian menatap Anan dan mencari tahu reaksi dari laki-laki calon menantunya itu.Saat tak di dapati wajah keterkejutan ataupun keberatan di sana, Pak Yudistira pun melanjutkan kembali kata-katanya."Jika kamu berniat menggambil Nadine menjadi istrimu, maka kamu harus bisa menerima Gibran sebagai putramu...!" Lanjut pak Yudistira."Saya sudah faham akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Memilih baju pengantin

    "Ine mau aku ajak kawin Mah, Besok kita ke kampung Ine ya? kita lamar dia sekaligus menikahinya...!" Arkhan berkata dengan bahagianya."Kawin-kawin,,,ayam kali...!"Ibu Liliana menimpali dengan geleng-geleng kepala."Kapan kalian akan meresmikan hubungan kalian? Apakah benar dan serius mau bareng sama Nadine?" meskipun merasa absurd dengan tingkah Sang putra tapi Ibu Liliana masih tetap penasaran dengan putranya tersebut."Pokoknya aku tak mau di langkahi nadine dan Anan....! titik nggak pakai koma...!" Jawab Arkhan menggebu penuh keseriusan."Nadin mengalah dulu nggak papa kok Kak, kok sepertinya Kakak takut amat Nadine yang nikah duluan...!" Nadine berpura-pura cemberut bermaksud untuk menggoda sang kakak.Melihat sikap adiknya, Arkhan pun menjadi Serba Salah, dia Lalu menghampiri sang adik untuk membujuknya, Padahal sama sekali Nadine tak merasa tersinggung."Apakah adiknya kakak ini sedang merajuk? apakah kamu keberatan Nadine kalau seumpama kita menikahnya berbarengan?"tanya Arkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Damar yang konyol

    Liliana Nadine Dan juga Ine langsung berangkat menuju butik yang mereka maksud tadi, ketiganya sangat bersemangat untuk segera mencoba baju pengantin, tak lupa saat dalam perjalanan mereka juga menghubungi Arkhan dan juga Anan untuk sekalian mencoba dan menilai baju yang mereka pilih. Sesampainya di butik mereka disambut dengan ramah oleh para pegawai butik tersebut, karena sebelumnya sudah observasi untuk fitting baju pengantin, maka ketiganya langsung diarahkan untuk langsung menuju kamar ganti. Anan dan Arkan tiba di butik tersebut tepat saat Nadine Dan juga Ina sudah selesai memakai baju pengantin dan keluar dari kamar ganti. "Nah itu mereka, bagaimana menurut kalian? cocok tidak?"kata ibu Liliana kepada anak serta menantunya. Sangking terpananya Anan dan juga Arkan dengan istri mereka mereka hanya terdengar dengan pandangan kagum kepada keduanya. sebelum pada akhirnya ibu Liliana menepuk pundak mereka secara bersamaan. "Ditanya malah bengong, terpesona ya?"kata ibu Liliana m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03

Bab terbaru

  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   bulan madu di tempat yang berbeda

    Akhirnya keputusan diambil untuk berwisata di Kalimantan, sesuai keinginan Nadine mereka berdua akan mengelilingi Kalimantan, dari Kalimantan timur selatan barat tengah dan Utara. Sementara Arkan pun lebih memilih menuruti keinginan sang istri yaitu berlibur ke luar negeri, tempat yang dituju oleh mereka adalah negeri impian Ine untuk dikunjunginya selama ini. Kedua pasang pengantin baru itu sangat bahagia menikmati bulan madu mereka, karena kedua pasang pengantin itu tak melewati masa pacaran, maka pacaran mereka lakukan setelah menikah. dan itu jauh lebih membahagiakan bagi mereka. "Dek aku tidak mau menunda kehamilan, apakah kamu bersedia untuk langsung merencanakan dedek bayi di sini?" tanya Arkan kepada Ine di suatu senja saat mereka berada di bawah menara Eiffel. Ine yang mendengar ucapan dari suaminya tersebut pun tersipu malu, meskipun sekarang Mereka adalah pasangan sah sebagai suami istri, namun Ine masih merasakan malu yang tak terkira jika dirinya membahas masalah inti

  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Rencana bulan madu

    Sesampainya di rumah ibu Pratiwi terheran melihat keadaan putranya."Kenapa jidatmu mar? kok tambah 2 senti begitu?"tanya ibu Pratiwi seperti sebuah ledekan untuk Damar."Kejedot tiang listrik...!" jawab Damar skenanya kemudian dia langsung menuju ke dapur untuk mengambil air minum di kulkas.Setelah Damar selesai membasahi tenggorokannya yang kering, ini Damar langsung menuju ke ruang di mana sang ibu tadi berada. Pratiwi yang baru menyadari bahwa penampilan anaknya sangatlah rapi langsung menanyakan keheranan hatinya "Kamu dari mana? rapi sekali sepertinya? tapi... bukankah ini hari Minggu? kamu kan tidak kerja ya?"tanya ibu Pratiwi bertubi-tubi. " Damar habis dari menghadiri pernikahannya Nadine...!"jawab Damar singkat. Mendengar jawaban dari putranya kening ibu Pratiwi mengkerut, ia seolah tak percaya dengan apa yang didengarnya barusan."Nadin menikah? Kok ibu nggak diundang? Terus...? Kok kamu nggak mau ngajak ibu ke sana?" Tanya ibu Pratiwi."Kita semua diundang Bu, tapi Da

  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Damar yang konyol

    Liliana Nadine Dan juga Ine langsung berangkat menuju butik yang mereka maksud tadi, ketiganya sangat bersemangat untuk segera mencoba baju pengantin, tak lupa saat dalam perjalanan mereka juga menghubungi Arkhan dan juga Anan untuk sekalian mencoba dan menilai baju yang mereka pilih. Sesampainya di butik mereka disambut dengan ramah oleh para pegawai butik tersebut, karena sebelumnya sudah observasi untuk fitting baju pengantin, maka ketiganya langsung diarahkan untuk langsung menuju kamar ganti. Anan dan Arkan tiba di butik tersebut tepat saat Nadine Dan juga Ina sudah selesai memakai baju pengantin dan keluar dari kamar ganti. "Nah itu mereka, bagaimana menurut kalian? cocok tidak?"kata ibu Liliana kepada anak serta menantunya. Sangking terpananya Anan dan juga Arkan dengan istri mereka mereka hanya terdengar dengan pandangan kagum kepada keduanya. sebelum pada akhirnya ibu Liliana menepuk pundak mereka secara bersamaan. "Ditanya malah bengong, terpesona ya?"kata ibu Liliana m

  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Memilih baju pengantin

    "Ine mau aku ajak kawin Mah, Besok kita ke kampung Ine ya? kita lamar dia sekaligus menikahinya...!" Arkhan berkata dengan bahagianya."Kawin-kawin,,,ayam kali...!"Ibu Liliana menimpali dengan geleng-geleng kepala."Kapan kalian akan meresmikan hubungan kalian? Apakah benar dan serius mau bareng sama Nadine?" meskipun merasa absurd dengan tingkah Sang putra tapi Ibu Liliana masih tetap penasaran dengan putranya tersebut."Pokoknya aku tak mau di langkahi nadine dan Anan....! titik nggak pakai koma...!" Jawab Arkhan menggebu penuh keseriusan."Nadin mengalah dulu nggak papa kok Kak, kok sepertinya Kakak takut amat Nadine yang nikah duluan...!" Nadine berpura-pura cemberut bermaksud untuk menggoda sang kakak.Melihat sikap adiknya, Arkhan pun menjadi Serba Salah, dia Lalu menghampiri sang adik untuk membujuknya, Padahal sama sekali Nadine tak merasa tersinggung."Apakah adiknya kakak ini sedang merajuk? apakah kamu keberatan Nadine kalau seumpama kita menikahnya berbarengan?"tanya Arkan

  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Euforia Arkha

    Ibu Liliana dan Pak Yudistira saling tatap, namun kemudian secara bersamaan menatap ke arah Putri mereka. Dalam hati ibu Liliana Sebenarnya masih belum rela untuk melepas putrinya tersebut, namun Ia pun tidak bisa memaksakan kehendaknya itu jika memang Sang Putri sudah mau move on dan melanjutkan hidupnya. "Sebagai orang tua, saya akan merestui jika Itu memang menjadi keinginan putri kami, untuk itu keputusan saya serahkan kepada Nadine sendiri...!"kata Pak Yudistira. "Kamu sudah tahu kan status Nadine seperti apa? dia bukan seorang gadis, dia pun memiliki Putra yang bernama Gibran...!" Sejenak pak Yudistira menghentikan kalimatnya kemudian menatap Anan dan mencari tahu reaksi dari laki-laki calon menantunya itu.Saat tak di dapati wajah keterkejutan ataupun keberatan di sana, Pak Yudistira pun melanjutkan kembali kata-katanya."Jika kamu berniat menggambil Nadine menjadi istrimu, maka kamu harus bisa menerima Gibran sebagai putramu...!" Lanjut pak Yudistira."Saya sudah faham akan

  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Anan melamar Nadine

    "Gercep juga lu bro, sat set sat set eh taunya mau jadi adik gua loh...!"kata Arkan langsung memeluk sahabatnya itu. "Gua takut ditikung oleh mantan suaminya, soalnya ada Gibran di antara mereka...! rugi bandar dong, wanita spek bidadari seperti adikmu itu bisa kembali kepada mantan suaminya yang seperti katak berpeci...!"jawab Anan berbisik di telinga sahabatnya itu. "Masuk masuk masuk...! kita masuk ke dalam saja, kebetulan Mbak sumi sudah menyiapkan makanan untuk kita...!" kata ibu Liliana menggandeng Sang Putri. "Makan Mah? tapi ini kan belum waktunya makan malam? ini aja baru jam 05.00 sore...! astaghfirullahaladzim Nadine belum salat ashar mah, Nadine salat dulu ya...!"Nadin teringat bahwa dirinya belum salat ashar dia pun langsung pergi meninggalkan mereka semuanya menuju kamarnya. Sementara Gibran yang seharian memang tidak bertemu dengan Nadine merasa diacuhkan kemudian menangis sekencang-kencangnya. Nadine mengetahui hal itu tapi dia tetap melanjutkan langkahnya karena w

  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Nadine menerima Anan

    Bagi Nadine apa yang diucapkan oleh Anan merupakan kejutan yang luar biasa, ia tak percaya jika Anan akan menyatakan cintanya secepat itu."Aku serius dengan ucapanku Nadine. Maukah kau menjadi pendamping hidupku? Menemani perjalananku sampai ujung usia?" Tanya Anan sekali lagi.Saat mendapati wanita yang ada di hadapannya semakin diam mematung, Anan kembali bersuara."Aku memang bukan seorang pujangga yang pandai dalam merangkai kata-kata, Namun aku ingin kamu mengetahui satu hal, bahwa aku tak main-main dengan ucapanku. Aku akan melamarmu kepada orang tuamu....!" Kata Anan lagi."Kak...!" hanya kata-kata itu yang mampu di ucapkannya."Ya" Jawab Anan."Cukup mengangguk jika kamu setuju, dan menggeleng andai kamu tak bersedia, aku tahu kamu sulit untuk menentukan pilihan sehingga membuatmu sulit untuk berbicara...!" Mendengar yang di ucapkan Anan, Nadine pun menarik nafasnya dalam-dalam. Ia ingin menjawab yang di pertanyakan oleh Anan dengan gamblang agar tak terjadi kesalahpahaman s

  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Bab 60

    "Yang jadi masalahnya itu Mas Damar sudah menjatuhkan talak yang tak terampuni, yaitu talak 3...!" protes Shanti."Tinggal bilang saja kalau Damar tak serius dalam mengucapkan kata talak itu, kan bisa di ma'fu...!" kata Pratiwi dengan entengnya."Di ma'fu itu kalau kesalahan lain Bu, tapi kalau tentang talak itu tidak bisa Bu...! talak itu akan tetap berlaku meskipun dalam keadaan marah sekalipun...!" Kata Santi menjelaskan."Kamu Itu anak kecil tahu apa? Diam saja sudah...! milih suami saja nggak bisa, ini malah bicara soal Agama, Mama tentu lebih tahu dari kamu...!" Kata Ibu Pratiwi yang menolak perkataan putri bungsunya."Ibu bilang aku masih kecil? jangan lupakan kalau aku sudah pernah melahirkan seorang bayi...!" Kata Santi yang merasa sedih karena lukanya kembali terkoyak."Iya sudah melahirkan anak, tapi langsung sedeng...!" jawab Ibu Pratiwi tanpa perasaan.Hati Santi serasa ditusuk sembilu saat mendengar lanjutan jawaban dari sang ibu, ibunya itu seolah mati rasa dengan peras

  • Biar Kulunasi Sendiri Biaya Operasi Caesarku, Mas!   Kemarahan Budi

    "Saraaahhhh...! keterlaluan kamu...! kamu benar-benar menipuku habis-habisan...!"geram Budi menatap ke arah Sarah yang tengah asik menikmati makanannya. Sementara Sarah tak menyadari jika masalah besar Tengah menunggunya, iya tak sadar jika sang suami Tengah dikuasai kemarahan yang sangat besar terhadapnya atas apa yang dilakukannya terhadap Nadine selama ini.Dengan mata menyorot tajam, Budi berjalan ke arah istrinya. Sarah masih belum menyadari jika suaminya kini berjalan menuju ke arahnya, ia masih saja santai menikmati makanan kegemarannya.Budi langsung memegang lengan Sarah, Sarah yang tiba-tiba ditarik lengannya pun menjadi terkejut, ia menatap ke arah orang yang menarik lengannya tersebut. "Mas Budi? apa-apaan sih Mas? kenapa tarik tangan aku seperti ini? lepasin nggak...!"protes Sarah sementara mulutnya masih penuh dengan makanan. "Ikut, atau aku benar-benar akan melepaskanmu dalam artian yang sebenarnya...!"kata Budi berhenti lalu menatap manik mata istrinya."Maksud kamu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status