Home / All / Betrayal Of Love / 21. Bertengkar

Share

21. Bertengkar

Author: Imouni29
last update Last Updated: 2021-08-12 23:44:57

Setelah pembicaraan sensitif mengenai hubungan percintaan Kabir dengan Fadhillah. Saras lebih banyak diam, tidak ingin mengusik atau membahas kembali. Takut kalau sewaktu-waktu emosi laki-laki itu berkobar. Ia tahu kalau Kabir berat melepaskan Fadhillah, terbukti dari tatapan mata laki-laki itu. 

Selama perjalanan menuju rumah Lia, tidak ada yang mau membuka pembicaraan. Kabir sibuk dengan pikiran; antara lanjut dengan Fadhillah atau malah putus. Sementara Saras, ia sibuk dengan rasa sakit di hati. 

Ingin rasanya ia pulang, memeluk ummi dan abi. Sekaligus menceritakan apa yang selama ini didapat dalam rumah tangganya. Namun, ia takut, takut berbagi rasa sakit itu dengan orang lain. Bagi Saras, yang mampu mengerti itu hanya dirinya sendiri. 

Andaikan saja dulu ia mau menunggu Gemintang, mungkin sekarang ia sudah bahagia dengan laki-laki itu dibandingkan dengan Kabir. Lagi-lagi pikiran memandingkan kehidupan masa lalu dan masa kini selalu saja be

Imouni29

Kira-kira Kabir bakalan dimaafin enggak, ya, sama Saras? Secarakan Kabir itu suka plan-plin sama perasaannya sendiri.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Betrayal Of Love   22. Sikap Aneh Kabir

    Lia merasa aneh dengan sikap Kabir semenjak laki-laki itu sampai di rumah. Ia merasa kalau anak dan menantunya tengah menyimpan sebuah masalah. Ingin bertanya pun rasanya sungkan. Takut dikira ikut campur dalam urusan rumah tangga mereka. Sesekali senyum di wajah Saras membuat dirinya khawatir. Belum lagi tatapan Kabir yang sedang menyembunyikan sesuatu. Lia sangat kenal betul bagaimana sifat sang anak. Kabir begitu lihai menyembunyikan sesuatu, juga berbohong. Lia tahu itu, tetapi ia hanya bisa diam. Lia tidak ingin mengekang Kabir. Hanya nasihat yang selalu dilontarkan untuk Kabir. Takut sewaktu-waktu anak itu lepas kendali atau membuat keputusan yang salah. "Kak Saras, selama tiga hari ini Kakak ke mana saja? Acara syukuran dan yasinan sudah lewat, kalian baru datang. Padahal aku ingin menunjukkan sesuatu," ucap Adira menatap pada Saras ingin tahu. Lia tersentak. Berbagai lamunan yang bersemayam di kepala mendadak hilang. Ia

    Last Updated : 2021-08-19
  • Betrayal Of Love   23. Kehamilan

    Saras benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Kabir dua hari belakangan ini. Semenjak keduanya memulai dan menerima satu sama lain, sikap laki-laki itu berubah menjadi aneh. Selalu berubah-ubah dalam sekejap. Benar-benar membuat perasaan Saras menjadi resah. Tinggal kembali di rumah membuat rasa bosan melanda. Apalagi mengingat tentang peristiwa bagaimana Kabir bercinta dengan sang mantan kekasih. Tepat di ruang tamu yang tengah diduduki oleh Saras. Seulas senyum kecut terbingkai di wajah. Selalu saja kenangan buruk yang terlintas di kepala. Berusaha melupakan rasanya susah. File tersebut susah untuk dihalau. Saras tidak tahu bagaimana ke depannya nanti. Ia sudah pasrah dengan jalan takdirnya sendiri. Ketukan dari pintu membuyarkan berbagai keresahan dan lamunan Saras. Ia beranjak dari duduk menuju ke arah pintu. Membukakan pintu melihat siapa yang datang bertamu. Matanya mem

    Last Updated : 2021-08-22
  • Betrayal Of Love   24. Rasa Gamang

    Saras menatap hamparan bunga yang dulu dirawat dengan kosong. Bunga yang seharusnya mekar, kini malah layu. Firasat buruk menyelimuti benak. Perasaannya benar-benar tak karuan.Embusan napas panjang terembuskan. Sangat membosankan berdiam diri di rumah tanpa melakukan pekerjaan apa pun. Diajak keluar oleh sang ibu mertua pun, ia menolak. Tidak memiliki gairah melakukan aktivitas apa pun."Mengapa rasanya seperti sedang mati?" tanya Saras pada dirinya sendiri.Ia beranjak dari duduk, menghampiri pot bunga dan tanaman hijau yang dirawatnya. Tangannya terulur menyentuh bunga mawar yang sudah layu."Seharusnya kamu mekar sekarang. Tapi kenapa malah layu? Kamu tidak suka, ya, mekar di sini?" Saras bergumam tidak jelas.Seharian ini ia melakukan hal seperti itu guna mengalihkan rasa stres. Menghibur diri sendiri, meski usaha yang dilakukan hanya sia-sia.Langkah Saras membawa memasuki rumah saat mendengar suara

    Last Updated : 2021-09-02
  • Betrayal Of Love   25. Perasaan Kabir pada Saras

    "Kau sudah gila? Apa yang kamu katakan bohong, 'kan?" Marcello begitu terkejut, bahkan sangat terkejut mendengar curahan hati Kabir. Laki-laki itu sedang gundah gulana dan bimbang hati menentukan keputusan yang tepat. Kabir tidak ingin melepaskan mereka berdua. Kabir menatap malas pada Marcello. Lalu meneguk pelan wine yang dipesannya. Ia sengaja memanggil Marcello ke klub malam untuk menjadi teman minum serta teman ceritanya. "Aku tidak berbohong. Dia hamil, aku harus bagaimana? Ingin bertanggung jawab, tetapi aku tidak bisa melepaskan Saras," ujar Kabir sembari menatap segelas wine dalam genggamannya. Marcello mengembuskan napas kasar. Sungguh, ia menyumpahi Kabir yang tidak baik-baik. Ia mengusap wajah dengan kasar, menatap tidak percaya pada Kabir. "Kau harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu sendiri, Ka," ucap Marcello pada akhirnya.&

    Last Updated : 2021-09-03
  • Betrayal Of Love   26. Pandanganmu tentang poligami?

    Saras mengerjapkan mata kala merasakan intensitas cahaya di matanya. Ia merenggangkan otot-otot tubuhnya. Perlahan-lahan mata yang tadinya terpejam, kini terbuka. Ia menguap sebentar, lalu menoleh ke samping menyadari bahwa ruangan yang ditempati bukanlah kamar tidurnya. "Selamat pagi," ucap laki-laki itu terdengar serak sehabis bangun tidur. Sontak saja Saras langsung bangun dari tidurnya. Menutup mulut saat tidak sengaja mencium bau alkohol yang begitu menyengat dari mulut Kabir. Sementara Kabir hanya mengerjakan mata seperti orang bodoh menatap ke arah Saras. "Kamu bau sekali! Kamu habis minum semalam?" Saras mendelik tajam menatap ke arah Kabir. "Padahal minum sedikit," kata Kabir dengan tenang, sembari mengubah posisi yang tadinya menyamping menjadi telentang. "Sama aja minum! Lagian minum kayak gitu haram juga, emang apa enaknya, sih?" Entah mengapa mood Saras mendadak berubah menjadi jelek. Ka

    Last Updated : 2021-09-05
  • Betrayal Of Love   27. Kabar Kehamilan

    Kabir sengaja mengambil cuti dari kantor. Ia ingin menghabiskan waktu bersama istri serta ibu mertuanya. Apalagi saat sang ibu mertua akan menginap, sang mama malah merencanakan acara makan-makan sesama keluarga saja di rumahnya. Membuat ia di sibukkan membantu Saras membeli perlengkapan makanan di pasar. Belum lagi Adira dan sang suami juga akan mampir ke rumah. Sudah seperti akan ada acara besar-besaran di rumahnya. "Kenapa kau mengambil cuti?" Lama berbelanja tanpa mengobrol sedikitpun membuat Saras tak nyaman. Lagi pula, Kabir tidak biasanya mengambil cuti cuma karena sang ummi menginap. Pasti ada alasan lain yang disembunyikan oleh laki-laki itu. Namun, Saras tidak ingin mengambil pusing. Tidak ingin berdebat dengan laki-laki itu. Kabir yang tengah memilih ikan ke dalam keranjang, menoleh sekilas. Sudut bibir tertarik ke atas membentuk senyuman kecil. Lalu berjalan mendekat ke arah Saras, membantu wanita itu memilih berbagai ayam yang tersedia di s

    Last Updated : 2021-09-18
  • Betrayal Of Love   28. Keputusan Saras

    Keputusan Saras sudah bulat. Ia tidak ingin menanggung beban masalah dalam rumah tangga terlalu lama. Berat rasanya bila harus melihat Kabir bersama Fadhillah kembali. Apalagi melihat raut kebimbangan dari wajah Kabir tatkala mendengar kabar kehamilannya. Membuat hati Saras tersentil.Saras memegangi perut yang masih rata. Menatap ragu pada sang ummi yang masih ada di rumah menunggu Abi menjemput. Ia ragu antara berbagi cerita pada sang ummi atau tidak. Akan tetapi, apabila ia diam saja. Maka rasa sakit yang selama ini terpendam akan semakin parah."Kamu kenapa? Kayak lagi banyak beban pikiran." Rohayati yang melihat Saras melamun, menepuk pelan bahu anak perempuannya.Saras mendongak menatap sang ummi. Binar sendu di balik mata Saras membuat Rohayati mengerutkan dahi. Terlebih lagi saat Saras memeluk secara tiba-tiba, begitu erat."Kamu kenapa, Sar?" tanya Rohayati sembari me

    Last Updated : 2021-11-14
  • Betrayal Of Love   29. Penceraian

    Kabir begitu terkejut mendengar kabar penceraian dengan Saras. Padahal baru kemarin ia mendapati kabar bahwa Saras hamil dan akan memulai semuanya dari awal lagi. Namun, sekarang, ayah mertua serta ayahnya kompak menginginkan keduanya untuk bercerai. Sungguh, Kabir benar-benar terkejut bahkan tidak menyangka mereka menginginkan sebuah kehancuran dari hidup Kabir. "Kenapa harus bercerai, Sar?" Tentu saja Kabir tidak rela bila harus melepaskan Saras. Seorang wanita yang merupakan permata di mata laki-laki lain. Ia sedang mencari jalan keluar dari masalahnya, tetapi ia tidak ingin melepaskan Saras. Sedari pagi sampai sore lagi, Kabir benar-benar uring-uringan meminta penjelasan pada Saras. Ditambah sang ibu dan ayah tidak mau membantu Kabir untuk mengobrol pada Saras. Apalagi ayah dan ibu mertuanya terlihat tak menyukai dirinya. Bahkan kemarahan terpatri di wajah orang tua itu. Kabir merasa bahwa ini

    Last Updated : 2021-11-24

Latest chapter

  • Betrayal Of Love   39. Karma Fadhillah

    Kabir bungkam, kata-kata Fadhilla membuat hatinya tertohok. Ia melupakan hal penting itu; laki-laki bodoh nan pengecut sepertinya sangat tidak pantas menjadi seorang ayah. Membayangkan saja, Kabir merasa tidak mampu. Memiliki seorang anak dari wanita yang berbeda membuat ia takut tak bisa berbagi kasih sayang pada anak itu. Di sisi lain, hatinya sangat menginginkan Saras. Namun di satu sisi, ia merasa bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri. "Tidak bisa, 'kan?!" Fadhillah kembali bersuara. Nadanya meninggi, wajah sudah sembab oleh buliran bening. "Sungguh, aku sangat menyesal menikah denganmu! Bodoh memang," lanjut Fadhillah, terus mengutarakan apa yang selama ini menyesakkan di ulu hatinya. Kabir menatap kosong ke lantai, seolah mencari jawaban di sela-sela retakan ubin. Setiap kata yang keluar dari mulut Fadhillah bagaikan palu yang menghantam hatinya tanpa ampun. Rasa sabar wanita itu sudah habis, hatinya sudah mati rasa. Tidak ada lagi rasa cinta yang Fadhillah rasakan

  • Betrayal Of Love   38. Temenan Sama Mantan

    Fadhillah merasa bersalah kepada Saras. Ucapan Saras membuat Fadhillah merasa sakit hati. Memang benar sih lebih baik melepaskan daripada bertahan dengan seorang pengkhianat. Fadhillah menatap layar ponselnya di mana pesan dari Kabir muncul, Kabir memberitahukan bahwa laki-laki itu tidak bisa menjemput dengan alasan ada meeting yang tidak bisa ditunda. Fadhillah memaklumi, di sisi lain ia merasa kesepian. Sikap Kabir yang sekarang berbeda dengan yang dulu. Sementara Saras, ia menghela napas pelan setelah berjalan jauh dari kafe menuju halte bus. Saras terduduk, pikiran berkecamuk. Sudut bibir mengulas senyum tipis, terlalu banyak luka yang ditorehkan oleh Kabir membuat Saras memendam rasa benci. "Jangan melamun, Ras!" Lamunan Saras buyar, tubuh menegang, kepala menoleh ke samping. Di sana, seorang laki-laki berambut hitam undercut ikut duduk di sampingnya dengan menciptakan sedikit jarak di antara mereka. "Gemintang? Ngapain di sini, bosen banget ketemu sama kamu." Saras berkel

  • Betrayal Of Love   37. Ketemu Fadhillah

    "Rasanya sepi, Ras. Enggak ada kamu di kantor." Saras tersenyum kecil mendengar kelakar dari Marcello. Kepala tertunduk menghirup bau Caramel Latte pesanannya. Lalu menyeruput dengan pelan. Niat hati ingin menghilangkan beban pikiran, malah bertemu dengan Marcello yang sehabis meeting dengan klien. "Masih ada pegawai yang kompeten kali di sana. Lagian ya kalo dipaksain, nanti malah rentan keguguran. Sayang banget soalnya," ucap Saras sembari mengelus perutnya yang sebentar lagi akan buncit. Marcello menanggapi dengan tawa kecil. Seharusnya Kabir kala itu bersyukur memiliki Saras. Ah, sudah pada dasarnya skenario Tuhan, tidak ada yang tahu akan seperti apa ke depannya. "Ras ...." Marcello memanggil, ragu ingin bertanya kepada wanita itu. Dipendam, rasanya akan penasaran. Bertanya, takut membuat Saras tersinggung. Sebab, pertanyaan yang akan diajukan bersifat pribadi dan terkesan sudah berada di jalur masing-masing. "Kenapa?" Saras bertanya, menatap Marcello sekilas. Lalu mengedark

  • Betrayal Of Love   36. Penyesalan?

    Saras tersenyum miris melihat berbagai foto mesra dan penuh kemewahan dari akun media sosial Fadhilah. Ada sedikit rasa cemburu di hati melihat keduanya kini telah resmi bersanding sebagai suami-istri. Saras bukannya tidak bisa mengiklaskan laki-laki itu, hanya saja ia tak suka melihat orang yang sudah membuatnya terluka berbahagia di sana. Tangan mengelus perut yang sebentar lagi akan terlihat membuncit. Bibir tertarik ke atas membentuk senyuman kecil. Tak terasa ia melalui hari-hari sendirian, tidak terlalu sendirian. Dibantu oleh kedua orang tua, yang nekat keduanya ingin menetap di Jakarta. Saras senang, di sini merasa dimanjakan. Tidak hanya sang mama kandung, mama mertuanya juga sering datang menjenguk sambil membawakan berbagai jenis makanan. Katanya, untuk anak Saras. "Ras, kamu yakin mau lanjut kerja?" tanya Lia yang kebetulan sedang berkunjung ke rumah. Saras yang sedang asik menyantap rujak buatan sang mama mertua ralat mantan mertua, berhenti sejenak. Setelah dipikir-pik

  • Betrayal Of Love   35. Sah

    Saras terdiam, pandangannya begitu lekat menatap manik mata Gemintang. Ulu hati terasa sesak, ia penasaran dengan alasan apa yang Gemintang sembunyikan sampai memilih pergi meninggalkan tanpa sebuah pesan. Namun, rasa sakit ditinggalkan, juga patah hati berbulan-bulan, membuat ia enggan mendengarkan. Akan tetapi, kala melihat binar sendu dan penuh harap dari laki-laki itu, membuat hati Saras goyah. "Aku sudah memaafkanmu, tetapi aku tidak bisa memberimu kesempatan untuk mengisi ruang di hatiku. Dulu, aku sudah memberimu kesempatan itu, tetapi kamu malah pergi meninggalkan begitu saja. Jujur Gem, aku enggak mau sakit hati untuk kedua kalinya," ucap Saras menarik sudut bibir dengan tipis, ia tidak yakin jikalau itu sebuah senyuman. Gemintang mengerti, ia terlalu pengecut untuk sekadar menyapa kembali. Atau bahkan mengirimi Saras pesan sebelum pergi. Ia hanya tak mau, Saras mengetahui bagaimana latar belakang keluarganya. Apalagi Saras merupakan anak yang bahagia memiliki keluarga utuh.

  • Betrayal Of Love   34. Bertemu Gemintang

    Satu bulan berpisah dengan Saras membuat Kabir mau tidak mau mengiakan permintaan sang ibu, yang meminta untuk menikahi Fadhillah demi anak yang tengah dikandung. Berat rasanya mengiakan permintaan itu, apalagi sekarang Kabir benar-benar sudah jatuh cinta kepada Saras. Mengapa semua yang terjadi terasa tidak adil untuk Kabir. Penyesalannya masih menyelimuti benak. Tatapan mata begitu kosong ke arah depan tak terelakkan. Batin bertanya-tanya bagaimana kabar Saras di sana. Apakah wanita itu hidup dengan baik? Lalu siapa yang memenuhi momen ngidam dari wanita itu? Banyak sekali pertanyaan yang berputar di kepala tentang sosok wanita yang mulai mengambil tempat di hati Kabir. Pertemuan kemarin dengan Gemintang, mampu membuat Kabir menyimpulkan. Bahwa Saras merupakan wanita yang sulit digapai kembali. Kabir sadar, sudah banyak luka yang ditorehkan pada hati wanita itu. Kabir merasa malu kepada dirinya sendiri, andaikan saja dulu ia lebih bisa menghargai dan juga membuka mata tentang rasa

  • Betrayal Of Love   33. Kabir dan Gemintang

    Saras merasa senang bisa kembali bekerja. Berkutat dengan naskah serta obrolan singkat dengan teman sekantor. Terlebih lagi Marcello mau menerima dirinya kembali. Membuat Saras merasakan suasana berbeda. "Jangan terlalu kecapean, Sar. Umimu menitipkan pesan bahwa kamu jangan terlalu capek," ucap Marcello yang berdiri di samping meja Saras.Saras mengulas senyum kecil. Ia sudah mendengar kalimat itu sebanyak lima kali. Marcello tidak henti-hentinya menasihati, tidak hanya Marcello saja. Tejana yang sedang bekerja di kantor seberang pun turut menasihati via telepon. Beruntung Saras memiliki orang-orang baik seperti mereka. Apalagi mereka seakan-akan tahu bahwa ia tidak ingin mengungkit tentang masalah penceraian itu. Mereka seakan bungkam, tidak bertanya lebih. Membuat Saras jadi lebih merasa nyaman menjalani hidup yang sekarang. "Kamu udah ingetin aku lima kali, lho. Bahkan Tejana pun udah ingetin lewat W*. Kamu enggak capek, bulak-b

  • Betrayal Of Love   32. Saras, setelah berpisah dari Kabir

    Setelah resmi bercerai dengan Kabir, kehidupan Saras kembali seperti dulu. Dikhawatirkan oleh kedua orang tua, bahkan diperhatikan begitu sayangnya. Sampai ummi dan abbi memilih untuk tetap tinggal di Jakarta daripada harus balik kampung meninggalkan Saras sendiri. Awalnya Saras meminta keduanya untuk pulang, tetapi paksaan dari ummi membuat ia pasrah.Seperti hari ini, Haer tampak sibuk membuat susu hamil untuk Saras. Padahal Saras bisa membuatnya sendiri. Akan tetapi, lelaki paruh baya itu tetap ingin membuat. Katanya, takut Saras kelelahan, tak ada yang dilakukan oleh Saras selama dua hari ini selain di rumah. Kedua orangtuanya benar-benar sangat mengkhawatirkan dirinya yang sedang hamil muda."Habiskan susunya, Ras. Biar cucu Abi kuat," komentar Haer mengulas senyum kecil menatap Saras yang tengah menenggak susu buatannya.Saras menyeka sisa air susu di sudut bibir, menatap Haer dengan seulas senyum

  • Betrayal Of Love   31. Resmi Berpisah

    Sidang terakhir penceraian Saras dan Kabir kini berjalan dengan lancar serta tanpa halangan. Kini keduanya sudah resmi berpisah, menjalani kehidupan masing-masing tanpa terikat ikatan lagi. Kabir merasa hancur saat ini, ia hanya mampu menatap Saras dari kejauhan dengan sorot mata penuh penyesalan. Kata maaf yang pernah terucap seakan tak berarti. Tak ada maaf untuk laki-laki berengsek seperti dia. "Bagaimana rasanya berpisah di saat hati masih menginginkan dia?" Suara dari Lia mengejutkan Kabir, hingga membuat laki-laki itu menyeka air mata tanpa sadar. Tanpa dijawab pun Lia pasti sudah tahu bagaimana rasanya serta hancurnya perasaan Kabir kali ini. Sontak saja Kabir memeluk tubuh sang ibu dengan erat, menumpahkan buliran bening tanpa suara. Mengapa penyesalan selalu datang diakhir? Tepat di kala hati menginginkan orang terkasih agar tetap tinggal. Lia melepaskan pelukan tersebut menangkup wajah anak laki-lakinya dengan sayang. Mencoba mengu

DMCA.com Protection Status