"Selamat datang......" Briant datang bersama beberapa orang yang ada di belakangnya, membuat Rodez dan orang-orangnya terkejut dan bersiap untuk megambil posisi. Rodez menatap Briant dengan tatapan marah, rasanya ingin sekali mencekik pria itu hingga mati karena telah mengacaukan keluarganya, terut
"Hentikan! Hentikan, bajingan!" Rodez menitihkan air matanya, tubuhnya tak bisa bergerak bebas karena begitu banyak orang yang menahan tubuhnya sedangkan orang bawaan Rodez juga hanya bisa mengikuti perintah dari Rodez. Gozel, dia benar-benar hanya bisa menangis pilu tak berdaya untuk melawan denga
Briant mencengkram rambutnya sendiri, dia benar-benar sangat terpukul setelah melihat pengakuan dalam rekaman video yang di tunjukan Jordan padanya. Wajah Helena yang terlihat begitu tertekan, air matanya yang bercucuran, bahkan suara dan tubuhnya gemetar cukup hebat saat mengatakan semua yang di k
Briant memutuskan untuk tetap berada di dalam kamar, menenangkan diri dan terus memikirkan segala tindakan salah yang dia lakukan terhadap Helena, dan tehadap Gozel beberapa tahun belakangan ini. Setelah baik-baik dan berpikir dengan tenang, dia mengambil kesimpulan bahwa masalah Helena akan dia re
"Aku menceritakan semua itu bukan karena aku merindukan wanita pada masa laluku, tapi karena aku ingin kau tahu alasan sebenarnya kenapa aku tidak ingin memiliki anak. Sekarang karena sudah ada anak, aku tentu saja tidak bisa mengelak kan? Aku akan berusaha sebaik mungkin agar bisa menjadi Ayah yang
Pagi hari yang cerah, secerah hati sepasang manusia yang tidak lain adalah Gozel dan juga Rodez. Perlakuan yang manis membuat Rodez benar-benar merasa menikah dengan Gozel adalah sebuah keberuntungan meski awalnya begitu banyak kebencian yang tersemat kepada Gozel. Sejak Rodez masuk rumah sakit, Go
"Briant!" Bentak Gozel saat menyadari bahwa Briant tengah mempermainkan dirinya. Rodez menghela nafasnya, setidaknya dia benar-benar lega karena Briant tidak memilki lagi niat untuk memisahkan dia dan Gozel. Tapi melihat bagaimana James menempel kepada Briant, itu membuat Rodez kesal sekali, lebih
"Tapi, apa sungguh tidak apa?"Tanya Gozel sembari menatap Rodez dengan tatapan khawatir. Rodez menyentuh wajah Gozel, tak ingin membuang waktu dia langsung mencium dengan rakus bibir Gozel. Tangannya bergerak meraih tengkuk Gozel, satu lagi tangannya meraih pinggul dan membawanya untuk semakin mene
Wendy benar-benar terkejut. Panti asuhan? walaupun tempat itu adalah sebuah tempat yang tidak dia ketahui, tetapi jika dia harus tinggal jauh dari ibunya, Tentu saja itu bukanlah tempat yang nyaman bukan? Wendy menatap kedua bola mata ibunya dengan tatapan memohon sembari menggelengkan kepalanya lal
"Ahhhh!" Pekik Wendy yang ketakutan karena melihat Felli dan juga Wiliam saling mencoba untuk menyakiti satu sama lain. Felli sudah berhasil melukai Wiliam karena Wiliam tak memiliki kesiapan saat Wendy tiba-tiba saja menyerang dengan pisau dan menikam dadanya. plak! Wiliam menampar wajah Felli k
Wiliam, pria itu sengaja mendekati Felli saat dia menjadi istrinya Jordan. Dengan segala upaya dan juga rayuan-rayuan mautnya, pada akhirnya William dapat meluluhkan hati Felli dan perlahan-lahan membuat wanita itu tak dapat mengendalikan perasaannya hingga akal sehatnya menjadi seakan mati. Felli t
Jordan mengeraskan rahangnya Setelah dia mengetahui sebuah kebenaran yang sangat membuatnya terkejut sekali. Photo Felli, bersama dengan sepupu Jordan, anak tunggal dari adik Ibunya Jordan. Wajahnya agak mirip dengan Jordan, dan itu membuat kemungkinan besar yang menyatakan bahwa Wendy sebenarnya ad
Felli tersenyum, mencoba untuk memasang mimik wajah yang terlihat ramah dan juga hangat. Saat itu, Felli bersama dengan Wendy tengah mendatangi rumah Ibunya Jordan dengan alasan bahwa, Wendy ingin mengunjungi neneknya karena sudah beberapa Minggu tidak bertemu. "Maafkan kedatangan kami yang benar-b
Jordan meminta bantuan dari orang yang dia kenal sebagai detektif yang terkenal. Memang benar bayarannya cukup mahal, tapi hanya dengan cara itulah Jordan bisa mencari tahu lebih banyak tentang Felli. Juga, bagaimana tentang DNA tes mereka dan memastikan benar hasil tes itu benar-benar asli atau ada
Seperti yang sudah diperintahkan oleh Jordan, pada akhirnya, Wendy bergabung di setiap sarapan, makan siang, juga makan malam. Felli juga mau tidak mau hanya bisa mengikuti Wendy untuk ikut makan disana. Selama berada di meja makan, Felli beberapa kali melihat ke arah Wendy dengan tatapan matanya y
"Sebenarnya, Apa yang kau lakukan sampai anakku keluar dari kamar dan dia pingsan, tapi kau tidak tahu sama sekali dan asik tidur dengan nyenyak?!" Tanya Jordan kesal kepada Felli. Saat Jordan bereteriak meminta Jeceline untuk menghubungi ambulans, di saat itulah Felli baru saja terbangun dengan se
Felli kembali ke rumah dengan rasa lelah yang begitu dirasa oleh tubuhnya. Yah, seharian dia pergi meninggalkan Wendy untuk memuaskan hasratnya dalam mengejar kenikmatan dan akhirnya mendapatkan kepuasan meski lelah begitu terasa. Akhirnya, setelah satu Minggu lebih dia menahan diri, akhirnya dia b