"Tuan, percayalah semua akan baik-baik saja. Saya berjanji akan terus mencari keberadaan Nyonya, bersabarlah, Tuan," Ucap Fandy sembari menatap Rodez yang kini sudah berbaring di tempat tidurnya. Beberapa saat lalu, Fandy mendapat telepon dari pelayan bar bahwa Rodez berada disana tengah mabuk bera
Di tempat lain. Pagi hari yang cerah, suara cicitan burung terdengar nyaring, udara yang segar, dan hembusan angin yang menerpa begitu sejuk dan menyegarkan. Disebuah negara yang terkenal dengan keindahannya, negara yang memiliki pesona tak dapat mengecohkan mata, negara di mana ketenangan adalah
Gozel terdiam tak tahu harus bagaimana saat dia duduk berhadapan dengan Briant yang kini tengah berseberangan meja makan dengannya. "Makanlah, sayang. Kau harus makan yang banyak karena tubuhmu itu terlalu kurus di mataku," Ucap Briant.Briant mengangkat gelas anggurnya, tersenyum seolah kegiatan y
Gozel terdiam tak tahu harus mengatakan apa saat Jordan memberitahu tentang kondisinya yang kini tengah mengandung. Tentu saja sudah jelas siapa Ayah dari anak yang sedang dia kandung, tapi tetap saja dia begitu terkejut dengan kenyataan ini. Awalnya dia memang pernah menginginkan anak demi memper
Rodez memegangi kepalanya yang benar-benar terasa begitu berdenyut sakit, nyeri, juga pusing. Sudah seperti ini dia hampir satu bulan terakhir, dia juga mual cukup parah. Keadaan hatinya masih kacau, dia masih terus memikirkan Gozel, merindukan Gozel, bahkan pernah terlintas di otaknya untuk mengak
Brak!Tuan Wiliam menggebrak meja Rodez begitu dia mengetahui jika Rodez adalah dalang di balik hancurnya bisnis yang sedang dia jalankan. Padahal dia benar-benar telah susah payah membangun bisnis itu, tapi dengan tidak berkedip Rodez menghancurkan seolah begitu menutup mata atas perjuangan Tuan Wi
Setelah pencarian yang memakan waktu panjang, tiga tahun lebih sudah Rodez dan Fandy mengusahakan segala cara, dan akhirnya hari ini Fandy datang membawa kabar tentang keberadaan Gozel. "Tidak, ini tidak mungkin!" Ucap Rodez. Rodez tak ingin mempercayai semua photo yang dia lihat hari ini. Gozel,
"Jadi anda adalah istrinya Tuan Briant?" Gozel tersenyum, dia tidak langsung menjawab dan memperhatikan dengan detail bagaimana ekspresi wanita yang ada di hadapannya. Jelas usianya masih muda, dan melihat ekspresi yang kecewa, sepertinya dia datang melamar sebagai sekretaris memiliki tujuan lain.
Wendy benar-benar terkejut. Panti asuhan? walaupun tempat itu adalah sebuah tempat yang tidak dia ketahui, tetapi jika dia harus tinggal jauh dari ibunya, Tentu saja itu bukanlah tempat yang nyaman bukan? Wendy menatap kedua bola mata ibunya dengan tatapan memohon sembari menggelengkan kepalanya lal
"Ahhhh!" Pekik Wendy yang ketakutan karena melihat Felli dan juga Wiliam saling mencoba untuk menyakiti satu sama lain. Felli sudah berhasil melukai Wiliam karena Wiliam tak memiliki kesiapan saat Wendy tiba-tiba saja menyerang dengan pisau dan menikam dadanya. plak! Wiliam menampar wajah Felli k
Wiliam, pria itu sengaja mendekati Felli saat dia menjadi istrinya Jordan. Dengan segala upaya dan juga rayuan-rayuan mautnya, pada akhirnya William dapat meluluhkan hati Felli dan perlahan-lahan membuat wanita itu tak dapat mengendalikan perasaannya hingga akal sehatnya menjadi seakan mati. Felli t
Jordan mengeraskan rahangnya Setelah dia mengetahui sebuah kebenaran yang sangat membuatnya terkejut sekali. Photo Felli, bersama dengan sepupu Jordan, anak tunggal dari adik Ibunya Jordan. Wajahnya agak mirip dengan Jordan, dan itu membuat kemungkinan besar yang menyatakan bahwa Wendy sebenarnya ad
Felli tersenyum, mencoba untuk memasang mimik wajah yang terlihat ramah dan juga hangat. Saat itu, Felli bersama dengan Wendy tengah mendatangi rumah Ibunya Jordan dengan alasan bahwa, Wendy ingin mengunjungi neneknya karena sudah beberapa Minggu tidak bertemu. "Maafkan kedatangan kami yang benar-b
Jordan meminta bantuan dari orang yang dia kenal sebagai detektif yang terkenal. Memang benar bayarannya cukup mahal, tapi hanya dengan cara itulah Jordan bisa mencari tahu lebih banyak tentang Felli. Juga, bagaimana tentang DNA tes mereka dan memastikan benar hasil tes itu benar-benar asli atau ada
Seperti yang sudah diperintahkan oleh Jordan, pada akhirnya, Wendy bergabung di setiap sarapan, makan siang, juga makan malam. Felli juga mau tidak mau hanya bisa mengikuti Wendy untuk ikut makan disana. Selama berada di meja makan, Felli beberapa kali melihat ke arah Wendy dengan tatapan matanya y
"Sebenarnya, Apa yang kau lakukan sampai anakku keluar dari kamar dan dia pingsan, tapi kau tidak tahu sama sekali dan asik tidur dengan nyenyak?!" Tanya Jordan kesal kepada Felli. Saat Jordan bereteriak meminta Jeceline untuk menghubungi ambulans, di saat itulah Felli baru saja terbangun dengan se
Felli kembali ke rumah dengan rasa lelah yang begitu dirasa oleh tubuhnya. Yah, seharian dia pergi meninggalkan Wendy untuk memuaskan hasratnya dalam mengejar kenikmatan dan akhirnya mendapatkan kepuasan meski lelah begitu terasa. Akhirnya, setelah satu Minggu lebih dia menahan diri, akhirnya dia b