Share

Bab 26B Ancaman

Bab 26B Ancaman

"Permisi, Mbak." Di dalam ruangan sudah ada Sania dan Alex yang memasang wajah serius. Seoalh menjadi seorang terdakwa, Merry duduk di kursi yang telah ditunjuk Sania.

"Apa benar tadi kamu kemari?" tanya Sania dengan wajah datar.

"Ya, Mbak. Saya hendak membawa laporan penjualan," terang Merry berusaha tenang tanpa mengundang curiga.

"Oya? Kenapa nggak ketuk pintu lalu masuk?" lanjut Sania mengi terogasi.

Wajah muram Sania membuat Merry sedikit canggung menjawab.

"Maaf, saya takut mengganggu karena ada Pak Alex sedang mengobrol dengan Mbak Sania," imbuhnya.

"Saya yakin kamu mendengar pembicaraan kami, bukan?" Sania mendesak Merry supaya mengaku. Namun, sahabat baik Syila itu kekeh dengan pendiriannya.

"Baiklah, kalau kamu tidak mengaku. Kamu yang menanggung resikonya. Bisa jadi bukan kamu yang secara langsung menerima akibatnya, tapi sahabat baikmu."

Merry terperangah saat mendengar orang yang dimaksud adalah Syila.

"Apa yang mau Mbak lakukan?" sergah Merry seraya menata
D Lista

Jangan lupa jejak love dan komentar ya

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
D Lista
terima kasih sudah baca ceritanya. nantikan next part
goodnovel comment avatar
Teteng Yeni
jahat banget si Sania....
goodnovel comment avatar
D Lista
hehe terima kasih sudah baca cerita saya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status