Share

Bab 26B Ancaman

Author: D Lista
last update Last Updated: 2023-04-07 08:55:59
Bab 26B Ancaman

"Permisi, Mbak." Di dalam ruangan sudah ada Sania dan Alex yang memasang wajah serius. Seoalh menjadi seorang terdakwa, Merry duduk di kursi yang telah ditunjuk Sania.

"Apa benar tadi kamu kemari?" tanya Sania dengan wajah datar.

"Ya, Mbak. Saya hendak membawa laporan penjualan," terang Merry berusaha tenang tanpa mengundang curiga.

"Oya? Kenapa nggak ketuk pintu lalu masuk?" lanjut Sania mengi terogasi.

Wajah muram Sania membuat Merry sedikit canggung menjawab.

"Maaf, saya takut mengganggu karena ada Pak Alex sedang mengobrol dengan Mbak Sania," imbuhnya.

"Saya yakin kamu mendengar pembicaraan kami, bukan?" Sania mendesak Merry supaya mengaku. Namun, sahabat baik Syila itu kekeh dengan pendiriannya.

"Baiklah, kalau kamu tidak mengaku. Kamu yang menanggung resikonya. Bisa jadi bukan kamu yang secara langsung menerima akibatnya, tapi sahabat baikmu."

Merry terperangah saat mendengar orang yang dimaksud adalah Syila.

"Apa yang mau Mbak lakukan?" sergah Merry seraya menata
D Lista

Jangan lupa jejak love dan komentar ya

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
D Lista
terima kasih sudah baca ceritanya. nantikan next part
goodnovel comment avatar
Teteng Yeni
jahat banget si Sania....
goodnovel comment avatar
D Lista
hehe terima kasih sudah baca cerita saya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 27A Serabutan

    Bab 27A Serabutan"Kenapa, Pak?" "Mbak Syila pernah bekerja di perusahaan kosmetik ternama di ibukota, ya?"Syila mengangguk. Ia baru teringat kalau dipaksa berhenti bekerja di perusahaan ternama oleh suami dan kembarannya. Pastinya sekarang dirinya tidak diterima gara-gara itu."Mohon maaf sekali, Mbak Syila bisa mencoba di perusahaan lain." Dengan berat hati, kepala HRD mengucapkan kalimat sehakus mungkin. Senyum Syila meredup. Ia mengucapkan terima kasih telah diperlakukan dengan baik walau hanya beberapa jam. Gegas Syila mengembalikan amplop itu. Ia tidak mau menerimanya, karena baru masa training.Melangkah dengan gontai meninggalkan perusahaan yang baru akan berkembang, Syila menoleh dan menatap sendu. Kenyataan tenaga dan pikirannya tidak berjodoh dengan kantor ini. Ia meraba dompet di dalam tas yang isinya kian menipis, kartu pun tidak bisa digunakan. Sebisa mungkin ia harus menghemat sampai mendapat pekerjaan.Syila berjalan melewati sebuah restoran yang membuat perutnya be

    Last Updated : 2023-04-07
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 27B Serabutan

    Bab 27B SerabutanKeesokan harinya, Syila semangat memasukkan lamaran ke beberapa pabrik sekitar kontrakan seperti pesan ibu pemilik warung makan. Ia berdandan natural dengan polesan bedak serta lipcream merk ternama B erl Cosmetics yang selalu menemani hari-harinya. Dari satu pabrik ke pabrik yang lain, tidak satupun yang mau menerima lamaran Syila. Hingga matahari meninggi, teriknya menyengat kulit wajah, Syila berteduh di bawah pohon di pinggur jalan.Sebuah botol mineral yang Syila bawa segera ditenggaknya. Rasa dingin menyegarkan membasahi kerongkongannya. Hatinya berdenyut nyeri, benar saja ia sudah masuk daftar hitam karena dikeluarkan dari perusahaan ternama milik suaminya. Hampir tidak ada yang mau menerimanya bekerja. Kalaupun ada yang mau itu karena mereka belum tahu alasannya pindah kerja. Begitu mengetahui kalau dirinya dipecat dari perusahaan sebelumnya, maka saat itu juga ia dikeluarkan dari kantor yang baru saja menerimanya."Hufh, susahnya mencari kerja di ibukota. Apa

    Last Updated : 2023-04-07
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 28A Tak Sengaja Bertemu

    Bab 28A tak sengaja BertemuSeminggu di Bandung, Zein dan Refan telah kembali ke ibukota. Mereka sudah tenggelam dalam pekerjaan di kantor yang menyita waktu. Apalagi kondisi yang sedang tidak stabil membuat pimpinan perusahaan kosmetik ternama itu harus kerja ekstra. Bahkan karyawan pun beberapa diberikan tugas lembur. "Bang, jangan terlalu memaksakan diri. Abang harus jaga kesehatan!" Refan mencoba mengingatkan abangnya yang terlalu larut bekerja hingga lupa makan. "Sebentar lagi selesai, Fan," sahutnya membuat Refan berdecak kesal. Refan yang berdiri dengan berkacak pinggang memilih mendekat ke arah abangnya. Suara laptop di tutup paksa oleh Refan membuat Zein gelagapan. "Ayo makan dulu! Kita lanjutkan besok." Zein yang melihat perhatian saudara kembarnya menyunggingkan senyum. Ia menyadari bahwa mereka bukan saling bersaing seperti yang selama ini mereka kira. Kenyataan keduanya selalu saling mengingatkan dalam kebaikan. Meskipun dalam diri masing-masing pernah terbesit iri h

    Last Updated : 2023-04-08
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 28B Tak Sengaja Bertemu

    Bab 28B tak sengaja Bertemu"Maaf, Syil. Pelanggan yang itu menolak dilayani. Maunya kamu yang langsung melayani. Sini aku jaga bagian kasir. Mereka mengancam mau lapor ke Pak Heru manager kita. Takutnya kamu dipecat." Syila mendesah kesal. Mau tak mau ia meladeni ulah si kembar. Berjalan dengan memaksakan wajah tersenyum, Syila menawarkan kembali buku menu ke suami dan iparnya. "Silakan, Pak. Menu andalan resto kami chicken blackpepper with mushroom. Minumnya ginger tea," ucap Syila dengan nada penuh penekanan. Keduanya menatap ke arah Syila. Namun yang ditatap enggan membalas dan memilih menghindarinya. "Kami pilih menu andalan itu dua porsi. Tolong bersikap sopan pada pelanggan Anda atau kami akan melaporkan ke manager resto ini." Refan memberi ancaman ke Syila yang berani mengabaikannya tadi. Zein masih menatap dingin ke arah Syila, lalu memutus kontaknya setelah Refan selesai menyebutkan pesanan. Sementara itu, Syila memasang raut wajah kesal mendengar ancaman Refan. Ia segera

    Last Updated : 2023-04-08
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 29A Suami

    Bab 29A Suami Merasa jalan yang diikutinya buntu, Refan berbalik melangkah hingga di belokan ujung gang hampir menabrak seseorang. Refan tersentak hingga bersiap memasang kuda-kuda."Apa yang kamu lakukan di sini?" ujar pemilik kontrakan yang menaruh curiga pada Refan. Refan hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Karena suasana yang remang tidak memperlihatkan dengan jelas penampilannya. Pemilik kos mengira dia mau berbuat jahat."Kamu mau maling? Atau merampok?!""Maaf, Pak, sepertinya saya salah jalan."Pemilik kontrakan itu lalu menunjukkan jalan keluar dari gang buntu menuju jalan besar. Setelah kepergian Refan, pemilik kontrakan kembali masuk ke rumahnya."Pak, apa dia sudah pergi?""Astaga, Mbak! Jangan bikin saya jantungan. Umur saya belum setengah abad," protesnya membuat Syila meringis.""Laki-laki tadi? Mbak kenal?"Syila menggelengkan kepalanya supaya tidak ditanya lebih jauh."Tadi saya merasa ada yang mbututin, lalu saya buru-buru masuk gang biar dia kehilangan je

    Last Updated : 2023-04-08
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 29B Suami

    Bab 29B Suami "Memangnya kantor apa, sih?""Perusahaan kosmetik yang gedungnya megah itu lho, Mbak. Jalan besar ini lurus, paling ujung kantornya."Jantung Syila berdetak kencang. Kepalanya mendadak pening. "Itu kan kantor Mas Zein." "Mas, bisa nggak nggantian saya bertugas nganter makanan ini?" celetuk Syila dengan wajah penuh permohonan.Temannya mengernyit heran. Tidak mungkin Syila menolak tanpa alasan. Pekerjaan ini paling enak, hanya mengantarkan dan akan mendapat bonus besar."Wah, mau sih, Mbak. Tapi saya nggak mau mengambil hak Mbak Syila. Itu tadi Pak Heru yang bilang sendiri harus Mbak Syila yang mengantar. Kalau orang lain yang mengantar takutnya perusahaan itu tidak mau pesan lagi ke sini."Syila dengan berat hati menerima penolakan temannya. Ia juga nggak mau resto Heru yang sudah membantunya mengalami kerugian. Perusahaan suaminya bisa melakukan apa saja. Seperti apa yang dilakukan pada dirinya hingga masuk daftar hitam di perusahaan yang dia lamar."Ayo, Pak, kita an

    Last Updated : 2023-04-08
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 30A Terjebak

    Bab 30A Terjebak"Hai, Syila!" Seruan Refan membuat langkah Syila terhenti."Lu nggak tahu kan kalau suami lu itu...."Mendengar kata suami disebut oleh Refan, Syila pun menoleh masih dengan aura kebencian tersirat di wajahnya."Suami lu itu, tidak pernah peduli. Jadi, pergilah menjauh dari kehidupannya!""Ya, suamiku memang tidak peduli. Aku harap dia peduli siapa orang terdekat yang menjadi dalang semua masalah ini," gumannya dalam hati.Hati Syila berdenyut nyeri. Benar saja suaminya memang tidak peduli. Justru iparnya yang senang merecoki. Syila pergi dengan hati tercerai berai. Membiarkan Refan tertawa sinis mengejeknya."Ayo, Pak! Kita lanjutkan perjalanan!" ajaknya pada sopir dengan kedua tangan meraup wajah. Syila membenahi make upnya yang berantakan karena lelehan air mata. Dia ambil bedak di tas kecilnya lalu disapukan ke wajah. Beruntung ia menggunakan produk dari B erl cosmetics sehingga praktis dipakai saat kemanapun pergi.Selesai mengantar pesanan delivery, Syila menyap

    Last Updated : 2023-04-09
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 30B Terjebak

    Bab 30B Terjebak"Kenapa Refan wajahnya seolah kesal begitu. Apa dia tidak rela Syila pulang ke Yogya. Hufh, awas saja kamu Syila, kalau sampai merebut hati Refan.""Zein, apa kamu sudah tanya kabar Syila, bagaimana kondisi ayahnya?" Ilyas menikmati makannya seraya membuka obrolan tentang menantu barunya."Iya, Zein. Tolong kamu yang telpon Syila. Umi sudah mencoba menelpon nomernya tidak aktif."Zein tertegun mendengar ucapan uminya. Dia yakin Syila bakal memutus komunikasi kalau ada pihak yang memaksa. Pandangannya tak lepas dari menatap Refan. Sementara itu, yang ditatap hanya bersikap santai menikmati makan malamnya.Begitu kedua saudara kembar saling bersitatap, Refan hanya menyunggingkan senyum. Ada Sania yang memperhatikan keduanya. Wanita itu tengah mencerna kejadian apa yang suami dan iparnya sembunyikan."Ya, Mi. Nanti Zein hubungi. Mungkin batre ponselnya habis."Selesai makan, Zein meminta Sania ke kamar terlebih dahulu. Ia berniat membicarakan masalah Syila dengan adiknya.

    Last Updated : 2023-04-09

Latest chapter

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 42 TAMAT

    S3 Bab 42 "Beginikah caranya menghukum diri sendiri, huh?" "Alea." Irsyad melebarkan matanya. Sedetik kemudian ia mengucek berulang untuk memastikan apa yang dilihatnya bukanlah sebuah fatamorgana. "Al, kamu datang?" lirih Irsyad sambil menoleh ke sekitar. Tidak ada orang lain selain mereka berdua. Alea lantas duduk di kursi sebelah Irsyad dengan meja kecil sebagai penghalang. Irsyad berusaha menetralkan deru napasnya. Rasa haru menyeruak. Kesedihan karena memikirkan kebencian Alea terhadap dirinya pun terpatahkan. Nyatanya, Alea masih mau menemuinya. "Ya, aku datang karena ada yang mengundang," ucap Alea dengan wajah datar. Gaya bicaranya tidak sesopan dulu dengan menyebut aku saat bicara. Tatapannya tidak sedikitpun mengarah pada Irsyad. Lelaki itu sadar diri, Alea pasti masih benci padanya. "Kamu tahu Om tinggal di sini?" "Sangat mudah dicari, bukan?" cetus Alea. Irsyad hanya beroh ria. "Aku akan menikah, jadi silakan mau bicara apa?" lanjut Alea. Irsyad menarik napas dalam.

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 41

    S3 Bab 41Sesampainya di rumah, Alea mengucap terima kasih pada Damar dan memaksanya segera pulang. "Alea!" "Mama?!" Perempuan paruh baya yang menanti kedatangannya segera memeluk erat. Ya, Syifa sudah seminggu sakit dan terbaring di tempat tidur merindukan putrinya. "Mama! Maafin Alea. Mama sakit gara-gara Alea, kan?" sesal Alea sambil mengeratkan pelukannya. "Tenanglah, Al. Mamamu sakit bukan karena kamu. Tapi dia ngidam." "Apa?!" "Ishh. Papa nih, nggak usah becanda. Orang anaknya barusan pulang malah dibecandaain." "Maksudnya apa, Pa? Mama ngidam? Mau punya adik bayi?" Alea sudah melototkan matanya horor ke arah papa dan mamanya. Sementara Rendra yang baru saja ikut duduk di sofa hanya bisa terkikik. "Apaan sih, Ren? Kamu ngerti?" "Tuh, Mama ngidam pengin punya mantu, Mbak," celetuk Rendra masih dengan tertawa renyah. "Astaga. Kamu masih SMA udah mau nikah? Awas ya, belajar dulu sana!" "Yeay, siapa juga yang mau nikah. Mbak Alea tuh yang dilamar sama Mas Damar. Mama dan p

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 40

    S3 Bab 40 "Aku mau melamarmu." "Hah?!" Alea ternganga. "Mas Damar sudah gil*. Alisa mau dikemanain coba?" protes Alea. "Alisa mau menyelesaikan kuliahnya dulu. Saat di bandara, Alisa mengikuti kepergian Damar menyusul Alea. Namun, Alisa hanya mendapati Damar yang melangkah lesu di batas ruang masuk penumpang dan pengantar. "Mas Damar? Sudah ketemu Mbak Alea?" "Tidak Lisa. Alea sudah pergi." "Oh, gitu. Kita perlu bicara Mas." "Ya, Lisa." "Kami berdua memutuskan memilih jalan masing-masing terlebih dulu, Al. Siapa yang menemukan jodoh duluan ya tidak apa kalau mau menikah lebih dulu." "Astaga, memangnya kami berdua mainan. Mas Damar gonta ganti melamarku atau Alisa," ucap Alea tak terima. Namun, ia setengah bercanda. "Ya gimana lagi, kalian sama-sama cantik." "Dasar laki-laki!" "Ough. Jangan kasar Al. Kamu masih pakai jurus karatemu?" "Iya lah. Mau dihajar?" "Ampun, Al." Alea tersenyum mengembang. Tiga bulan ia bisa menghilangkan rasa sakit hatinya pada Damar. Hanya mela

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 39

    S3 Bab 39 Dua bulan berlalu, Alea sudah mulai menikmati perannya di tempat tinggal yang baru. Ia kini tinggal di salah satu kota kecil di Austria yakni kota Klagenfurt. Saat sampai di Vienna Internasional Airport, Alea hanya memberi kabar pada keluarganya kalau sudah sampai. Ia meminta izin memberi kabar kembali setelah tiga bulan selesai. Setelah Syifa mengiyakan dengan berat hati, Alea pun menonaktifkan nomernya dan berganti ke nomer lokal. Satu yang tidak dikatakan Alea pada keluarganya adalah tempat akhir yang ia tuju. Keluarga tahunya Alea ada di kota Vienna bukan di Klagenfurt. "Al, masih lama nggak me time kamu?" tanya Aida satu-satunya mahasiswa dari Indonesia yang ada di Klagenfurt. Terhitung sekarang ada dua mahasiswa termasuk Alea. "Kenapa? Kamu terburu, ya?" jawab Alea sambil menikmati pemandangan danau yang membentang luas di depannya. Danau yang biasa dengan sebutan Wörthersee di Klagenfurt memang indah. Dengan berdiri di pinggir danau, Alea bisa melihat pegunungan A

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 38

    S3 Bab 38 "Maaf, Ma. Alea harus pergi. Hanya tiga bulan saja, Alea janji Ma." "Sayang, Papa dan Mama pegang janjimu. Di sana tiga bulan jangan berbuat aneh-aneh. Kamu harus jadi wanita kuat seperti mamamu," pesan Zein. "Iya, Pa, Ma. Alea janji. Jaga diri Mama dan Papa. Alea berangkat sama Rendra saja." "Baiklah, Sayang. Hati-hati, jangan lupa kabari kami kalau sudah sampai di sana," lirih Syifa sambil memeluk erat Alea sebelum pergi meninggalkannya. "Gimana Alea, Pa?" "Ma, Alea anak yang kuat. Kita sebagai orang tua harus mendoakan yang terbaik untuknya. Selalu berprasangka baik sama Allah." Syifa mengangguk lalu menghambur ke pelukan Zein untuk menumpahkan tangisnya. Selama 20tahun ini Syifa tidak pernah ditinggalkan Alea. Justru Syifa yang meninggalkannya saat bertugas menjadi relawan. Namun, kali ini Alea yang pergi membuat hatinya bersedih. "Sayang, ingat Alea pergi untuk menuntut ilmu. Allah akan mengangkat derajat putri kita. Jadi kita tidak pantas bersedih. Kita seharusn

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 37

    S3 Bab 37 Plak! "Keterlaluan kamu, Syad. Begini caramu membalas apa yang sudah kuberikan?! Kamu membalas sakit hatimu karena perasaanmu padaku, kan? Kamu memanfaatkan Alea, putriku?" "Tidak, Fa. Tolong jangan berpikir begitu." "Jangan pernah muncul lagi di hadapanku! Kamu pantas mendapat hukuman yang setimpal." Irsyad terhenyak, kekecewaan Syifa menari-nari di wajahnya. Ia merasa terluka karena telah mengecewakan hati Syifa. Perempuan yang sudah menjadi kakak angkatnya. Mengubah kehidupannya yang gelap hingga menjadi terang. Bahkan dulu namanya pernah singgah di hati Irsyad. Malam itu, Irsyad dan Rendra menemukan hotel tempat Alea dibawa Ronald berdasar informasi dari teman Alea bernama Yoga. Irsyad memaksa resepsionis mengecek kamar atas nama Ronald dengan dalih calon istrinya bersama laki-laki itu. Rendra menunggu di lobby, sedangkan Irsyad mencari ke kamar. Sesampainya di kamar yang dituju, Irsyad hanya mendapati Ronald yang membuka pintu dan Alea ada di dalamnya. Tanpa berpi

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 36

    S3 Bab 36 "Maaf, sebaiknya saudara Irsyad menjelaskan di kantor. Karena Pak Ronald sudah memberi keterangan terkait kejadian di hotel malam itu sesuai yang dilaporkan Mbak Alea." "Saya pikir cukup lelaki bernama Ronald itu yang ditangkap, Pak," bela Alea. "Maaf, Mbak Alea. Kami perlu membawa Saudara Irsyad. Sebab dia juga berada di hotel yang sama malam itu." "Apa?!" pekik Alea. "Tenanglah Alea, ini pasti salah paham. Baik, saya akan ikut ke kantor." "Tapi, Syad. Acaranya?" Syifa menagih jawab atas pertanyaan yang sudah bisa ia tebak jawabannya. "Pak, kalau boleh Irsyad datang ke kantor polisi setelah acara akad nikah selesai," bujuk Zein. "Maaf, kami harus membawa saudara Irsyad sekarang juga." Zein tersentak, pun Syifa tidak bisa menahan air mata. Acara sakral putrinya mendadak kacau. Ini tentu tidak masuk dalam perkiraannya. Ia sungguh kasian pada Alea yang mendapat masalah bertubi. "Jangan khawatir Mas, Fa. Aku akan baik-baik saja. Setelah urusan dengan polisi selesai, ak

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 35

    S3 Bab 35 Seminggu berlalu, Irsyad sudah menyelesaikan persiapan akad nikah bersama Alea. Sesuai kesepakatan, keduanya tidak menceritakan pada Syifa dan Zein kalau pernikahan ini dijalani serius. "Om kebayanya bagus, nggak? Udah pas belum?" tanya Alea dengan wajah tak henti-hentinya mengulas senyum. Ia terkadang geli sendiri. Hubungan yang baru mau dibangun dengan Damar kandas, ternyata tergantikan oleh sosok lelaki dewasa yang tidak jauh-jauh dari kehidupannya. "Jelas, cocok, Al. Yang makai juga cantik kok, iya kan, Mbak?" celetuk Irsyad pada petugas butik yang melayani. "Iya, Mbak Alea cantik. Apalagi memakai kebayanya, pas banget deh." "Ishh, Mbak bisa aja." Senyum kembali terukir di bibir Alea sambil memandang sekilas Irsyad yang mengambil jas lalu memakainya. "Sini, Al!" Irsyad melambaikan tangan supaya Alea berdiri di sampingnya. Keduanya berdiri di depan cermin. "Serasi banget, Om," ujar Alea. Namun, senyum Irsyad tiba-tiba surut. Lelaki itu mendekat ke telinga Alea hingg

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 34

    S3 Bab 34 "Al, boleh Us ngobrol sebentar?" tanya Silvi dengan wajah serius. Ia membiarkan Maryam menikmati es krimnya di kursi tak jauh dari keduanya duduk. "Ya, Us." Alea merasa sedikit salah tingkah. Ia menduga Silvi akan bertanya tentang Omnya. "Apa benar Mas Irsyad mau menikahimu?" "Us Silvi sudah tahu?" tanya Alea. Jelas ia hanya berbasa basi. Pastilah Irsyad sudah memberitahu. Sebab sebelumnya Irsyad berencana melamar Silvi. "Mas Irsyad yang ngasih tahu. Sebenarnya Abi sudah berharap Mas Irsyad melamar Us, Al. Maryam juga seneng banget bisa punya ayah baru, tapi...." Ucapan Silvi menggantung saat ponsel Alea tiba-tiba berdering. "Maaf Us sebentar." "Iya benar, tas selempang warna krem." "Gimana, tadi Us? Maaf ada yang menyela," celetuk Alea sambil meletakkan ponselnya ke meja. "Kalian benar-benar akan menikah?" tanya Silvi dengan wajah sendu. "Kamu kan tahu Al, Mas Irsyad baru mau memulai lagi hubungan baik dengan Us. Abi juga sudah menerimanya. Kenapa dia harus merelak

DMCA.com Protection Status