“Ras … mungkin Kakak enggak bisa datang sewaktu nikahan kamu nanti … mas Andra enggak kasih ijin Kakak keluar kota karena kehamilan kakak udah semakin besar … enggak apa-apa ya?” Ada jeda selama beberapa detik sampai akhirnya Aras di ujung panggilan sana bersuara. “Iya … enggak apa-apa, Kak … ya
“Tapi ingin ditemenin sama Papa nontonnya,” pinta Rena manja. “Okeeee ….” Tidak masalah bagi Andra karena nanti pada akhirnya dia akan ketiduran. Mereka menonton Drama Korea di dalam kamar agar Rena bisa sambil berbaring. Andra meraih jemari Rena yang kurus, istrinya sedang bersandar nyaman
Kali ini adalah kali ke tiga Rena dirawat di rumah sakit setelah kepulangannya dari London. Setiap habis makan, Rena pasti langsung muntah-muntah sehingga tidak ada nutrisi yang masuk sehingga Rena jadi harus dirawat. Belum lagi janinnya harus mendapat perawatan khusus berupa suntikan obat-obata
“Mama … adik kangen.” Zeline yang naik ke ranjang hidrolik di mana sang mama tengah berbaring, memberikan pelukan erat. Sudah seminggu tidak bertemu sang mama yang dirawat di rumah sakit membuat Zeline bersedih. “Mama juga kangen sama adik.” Dan mendengar suara mama yang lirih, seketika Zeline
Meski salah satu anaknya tidak selamat, tapi Rena masih tetap bersyukur karena satu anaknya lagi masih bisa bertahan meski harus dirawat sementara waktu di NICU. Rena juga menyesal karena tidak bisa ikut memakamkan putrinya yang diberi nama Nadine Alysandra Gunadhya lantaran kondisinya belum stabi
“Mama kapan pulang, Pa?” Zeline bertanya saat sang papa mengantarnya tidur. Sebenarnya Rena sudah diperbolehkan pulang dan bisa melakukan pemulihan di rumah tapi dia tidak ingin meninggalkan rumah sakit bila tidak membawa Nadhif sementara Nadhif belum bisa keluar dari NICU. “Sebentar lagi sayang
Andra dan Rena pernah mendapat cobaan dari segi materi yaitu ketika Andra harus menikahi Cynthia atas dasar wasiat sang ayah atau kehilangan perusahaan dan Andra memilih kehilangan perusahaan dari pada memadu istri yang sangat dia cintai, dia rela memberikan semua kerja kerasnya kepada Cynthia lalu
“Kak … tolong selamatin Nadhif Kak, please … gunakan segala cara, aku mohon.” Rena berlinang air mata memohon kepada Edward. “Ren … aku enggak bisa janji apa-apa ya, tapi petugas medis di sini akan melakukan yang terbaik,” kata Edward menenangkan. Para petugas medis keluar masuk ruang operasi me