Share

46. Belum Seberapa

Author: Yurriansan
last update Last Updated: 2024-01-09 17:45:41

Insiden yang terjadi antara Yugo dengan Amarta menyisakan kengerian besar bagi keluarga Sudibja. Terutama Yugo sendiri. Sel saraf peia satu itu rusak, dokter mengatakan Yugo akan mengalami kebutaan sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Mereka akan berusaha untuk menyembuhkannya dengan melewati beberapa macam pemeriksaan.

Angela meminta perlindungan pada ayahnya. Dia juga sudah menyiapkan pengacara terbaik untuk menyelesaikan kasus ini.

Yugo dalam keadaan yang amat sangat terpuruk.dia tidak berdaya dan tidak ada satu pun saat ini yang mampu membantunya. Amarta tidak akan mengerti soal ini. Yang dia tahu hanya membanggakan anaknya. Mengagumi Yugo sebagai sosok satusatunya yang yang harus dia banggakan.

Junior mungkin akan lebih paham. Tapi pria satu itu juga memilih untuk diam membiarkan Yugo kali ini menerima hukuman atas perbuatannya.

Shiena yang tahu bahwa saat ini keadaan ayahnya cukup buruk hanya bisa menangis

Gadis kecil itu pun hanya bisa menemui Yugo sebentar setelah i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Benih Terlarang Kakak Angkat   47. Romantis

    Keadaann saat ini sangat kacau. Yugo memang sudah mendapatkan hukuman atas apa yang dia lakukan, tapi Mahes tidak bisa menyimpulkan apakah itu sepadan atau tidak dengan apa yang sudah dia lakukan atau tidak. Yang jelas, setelah semua rasa sakit, sekarang yang dia terima adalah kebahagiaan dan itu sudah cukup untuk membuatnya bersyukur. Tidak ada lagi hal yang Mahes inginkan, apalagi membalas dendam. Hanya fokus untuk bisa bersama dan juga Kasa Buah hati yang sangat dia sayangi.Hari-hari saat Mahes tidak bisa menbak bagaimana keadaan saat ini--karena Junior setiap kali ditanya akan berkata kalau semuanya baik-baik saja. Mahes kembali menyibukkan diri seperti yang dulu sering dilakukan.Hari ini dia membuat kue. Resepnya baru dipelajari dari internet.Kue itu baru matang, Kasa yang sudah di rumah mencium aroma wangi yang sedap. Dia ke belakang untuk menemui ibunya."Ibu buat kue?"Mahes menengok pada anaknya. "Iya," katanya dengan sebuah senyum terukir.Kasa naik kursi untuk duduk dn

    Last Updated : 2024-01-09
  • Benih Terlarang Kakak Angkat   48. Aku adalah Kamu

    Keluarga kecil Junior baru saja mengantarkan Asih pulang ke kampung halamannya. Di tengah perjalanan, mereka malah menerima kabar dari pembantu di rumah Sudibja kalau Amarta jatuh dari kamar mandi dan sekarang dilarikan ke rumah sakit.Junior putar balik untuk menuju rumah sakit demi memastkkan keadaan ibunya tersebut.Dokter menyatakan Amarta struk dan setengah tubuhnya tudak berfungsi."Ma ...." Junior bersimpuh di dekat Amarta yang masih tergolek lemah. Dokter bikang pemicunya adalah stres berat dan darah tinggi. Sungguh, pria itu merasa bersalah karena sebagian dari hal ynag terjadi saat ini adalah karena Junior tidak tahan dengan Yugo yang selalu diuntungkan.Amarta membuka mata. Melihat Junior ada di dekatnya, matanya membulat. Dia membuka mulut untuk mengatakan sesuatu."Ma." Junior bergegas menggengam tangan ibunya. Tapi, Amrta masih bersikap dingin."Yuu--Go!" Kata-kata itu keluar dari mulutnya. Amarta tidak mengharapkan Junior ada di sana karena menurut perempuan itu Juni

    Last Updated : 2024-01-09
  • Benih Terlarang Kakak Angkat   49. Pengantin Baru

    Yugo datang sore itu ke tempat Amarta. Pria itu diantar sopir dan juga ditemani perawatnya yang setia.Sudibja melihat keadaan anaknya yang begini cukup sedih. Meskipun, Yugo sendiri yang sekarang sedang kehilangan penglihatannya kelihatan jauh lebih tegar.Bahkan, saat pertama melihat putranya tersebut yang Sudibja tawarkan adalah bagaimana kalau Yugo tinggal saja bersama dengannya. Mungkin, itu akan lebih baik. Sambil menunggu jadwal operasi untuk kesembuhannya. Paling tidak dengan diawasi oleh keluarganya sendiri itu akan jauh lebih aman.Yugo menggeleng. Dia tidak mau hidup atas belas kasihan orang lain. Biarkan saja dia hidup begini. Meski buta, kecerdasan otaknya tidak berkurang. Dia masih bisa tahu apa yang harus dilakukan dan bisa menilai bagaimana orang bersikap padanya.Dengan buta begini jugalah Yugo bisa tahu siapa yang benar peduli dengannya dan siapa yang selama ini hanya mengagumi sisi bagus dalam dirinya.Mahes ... Yugo merasa dirinya sangat bodoh karena kala itu tidak

    Last Updated : 2024-01-10
  • Benih Terlarang Kakak Angkat   50. Hasutan Angela

    "Kamu bawa baju ganti juga?"Junior cukup takjub saat dia melihat Mahes memberikan paper bag yang ternyata itu adalah setelan untuk kerja. Hampir saja pria itu berpikir setelah aktivitas mereka yang dadakan ini, Junior harus pulang dulu ke rumah untuk ambil kemeja."Aku nggak mau kamu berangkat kerja kusut."Junior mengekeh. Dia melompat dari tempat tidur untuk mengejutkan Mahes yang sedang berusaha merapikan baju Junior.Dia menggemasi pipi Mahes kemudian menghujani dengam kecupan-kecupan ringan."Kapan kita berduaan kayak gini lagi?" Junior menggoda."Setiap hari bisa." Mahes membuatnya semringah di awal. "Tapi, cukup di kamar kita. Jangan sering di hotel begini. Mahal."Junior mendengkus.Mahes menatap suaminya. "Aku juga kasihan Kasa."Benar juga. Junior malah jadi kepikiran soal keadaan anaknya itu. Pagi ini dia total diurus para ART, sampai bersngkat sekolah pun dengan sopir. Pria itu juga busa mengerti bagaimana perasaan Mahes."Ya, oke ...." Dia menyambar kemejanya bergegas pa

    Last Updated : 2024-01-10
  • Benih Terlarang Kakak Angkat   51. Suami Cemburu

    Yugo melakukan panggilan dengan asisten pribadinya yang ditugaskan untuk mencari informasi soal persiapan dia untuk melakukan operasi mata. Negara yang dipilih sudah ditentukan, jadwal dokter yang sedang dikonfirmasi kapan dia itu bisa berangkat untuk melaksanakan operasi. Tingkat keberhasilan sudah dikonfirmasi 99% akan berhasil. Yugo hanya perlu menjaga kesehatan dan Tetap tenang sampai masa operasi itu tiba.Baguslah kalau begitu. Yugo sudah tidak tahan hidup dalam kondisi buta seperti ini. Dia ingin segera sembuh dan kembali bisa melihat normal seperti dulu.Obrolannya baru saja selesai, deru mobil terdengar.Siena yang datang diantar sopirnya. Mau tidak mau juga harus menyambutnya. Biar bagaimanapun juga, di tengah konflik yang melanda ini. Dia hanya ingin mencari Ayah yang terbaik di mata anaknya. Karena itu juga berguna untuk menambah kekuatan bagi dirinya sendiri.“Papa!” Siena memeluk ayahnya.Yugo memang tidak bisa melihat anaknya. Tapi dia menyadari kalau saat ini Siena su

    Last Updated : 2024-01-11
  • Benih Terlarang Kakak Angkat   52. Meragukan untuk Bersama

    "Kenapa Malah melibatkan Siena dalam urusan kita?" Yugo terpaksa harus menegur istrinya karena sudah keterlaluan. Dia memanfaatkan anak mereka yang sebenarnya tidak tahu masalah apa yang terjadi pada orang tuanya.Yugo juga kecewa berat karena Angel meracuni otak anak mereka dengan hal hal yang tidak baik. Seperti mengatakan kalau Mahes adalah orang yang menyebabkan ini semua. Bahkan, Angela juga membuat Siena memercayai bahwa orang yang menyebabkan kehancuran ini semua adalah mahes."Aku nggak ngomong apa-apa sama dia." Angela masih berkilah. "Yugo ... aku minta maaf untuk semua yang aku lakukan ke kamu. Aku menyesal. Apa demi Siena kamu nggak bisa memberiku kesempatan?""Kalau aku nggak memberimu kesempatan, mungkin aku sudah memperkarakan ini ke jalur hukum!"Angela diam cukup lama setelah Yuoi mengatakan itu. Dia tahu kesalahan yang dilakukannya cukup besar. Apalagi, setelah membuat Yugo terluka, perempuan itu malah kabur bersama Siena.Yugo menutup teleponnya. Tidak perlu menyak

    Last Updated : 2024-01-11
  • Benih Terlarang Kakak Angkat   53. Memanfaatkan Siena

    Pagi hari Mahes menyiapkan sarapan untuk anak dan suaminya. Junior biasanya akan menghabiskan lima belas menit untuk berlari di treadmill, Kasa akan menonton serial kartun sebelum diingatkan lagi untuk mandi.Mereka akan kompak bergerak sendiri untuk siap-siapa kalau Mahes berteriak, "Sayang, ini sudah hampir jam tujuh kalian nggak mandi?"Itu kode alarm yang paling khas yang Mahes lakukan untuk mengingatkan mereka agar segera siap-siap sebelum nanti terlambat.Junior itu orang yang humoris, meski Kasa bukan anak kandungnya, dia suka mengajak bercanda bocah itu sebelum mandi biasanya dia akan mengajak Kasa untuk sikat gigi bersama atau pura-pura mencukur jenggot bersama. Kasa punya alat pencukur mainan yang hampir terlihat sama persis, tanpa pisau tentunya.Kalau sudah basanya Kasa akan pakai kamar mandi lebih dulu. Mahes selalu bilang kalau Junior sebaiknya membiarkan anaknya itu pakai kamar mandi yang lain, biar dia tidak repot. Tapi, Junior bilang kalau mereka sudah terbiasa melaku

    Last Updated : 2024-01-13
  • Benih Terlarang Kakak Angkat   54. Mahes Bukan Lawan yang Lemah

    Kasa di sekolah bersama dengan teman-teman yang lain. Mereka belajar dan bermain bersama seperti biasa. Tidak ada yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Begitu juga dengan Siena.Jam istirahat anak-anak, biasanya mereka akan berkumpul di satu ruangan untuk menikmati kudapan bersama. Beberapa kelompok belajar akan digabung. Salah satu di antaranya adalah kelompok dari kelas Siena dan juga kelompok kelas Kasa.Guru sudah membagi mereka di meja masing-masing. Makanan juga sudah diberikan sesuai dengan jatah anak-anak.Kasa anak yang baik, dia cukup memiliki banyak teman, bocah satu itu menikmati makanan tambahannya di sekolah bersama teman-teman. Sedang asyiknya makan, Siena mendekatinya.“Kasa, kamu mau buah dan juga kue milikku?” Siena bertanya pada Kasa.Kasa yang merasa kalau mereka ini bersepupuan dan orang tuanya tidak pernah mengatakan apa-apa tentang masalah mereka, tentu saja tidak mencurigai apa pun dari sikap Siena ini.Dia hanya bingung. Karena biasanya Siena sangat suka den

    Last Updated : 2024-01-13

Latest chapter

  • Benih Terlarang Kakak Angkat   128. Jumpa di Pelaminan

    Angela yakin bahwa rencananya akan berjalan dengan sempurna. Dia telah merancang skenario yang cermat untuk memecah belah Yugo dan Andara, berharap bisa menghancurkan hubungan mereka. Tapi, realitas yang pahit harus dia hadapi. Angela gagal. Setelah segala usaha dan taktiknya, Angela harus mengakui bahwa dia tidak berhasil membuat Siena membenci Andara. Sebaliknya, Siena yang polos dan berhati baik, tetap menerima Andara dengan tangan terbuka. Siena, dengan kepolosannya, melihat Andara bukan sebagai musuh, tapi sebagai calon ibunya. Dia melihat kebaikan hati Andara dan cinta yang tulus dari Andara kepada ayahnya. Angela, yang selalu berusaha menanamkan keraguan dan kebencian pada hati Siena, harus menerima kenyataan bahwa dia tidak bisa mengubah pandangan Siena terhadap Andara. **** Hari itu, kantor tampak lebih sibuk dari biasanya. Telepon berdering tanpa henti, mesin fotokopi berbunyi keras, dan suara keyboard yang dipukul oleh jari-jari cepat menciptakan simfoni yang khas di r

  • Benih Terlarang Kakak Angkat   127. Apa Kamu Setuju?

    Yugo mempersiapkan dirinya untuk menjemput Andara. Mobilnya, yang berkilauan bersih dan rapi, terasa seperti ekstensi dari dirinya sendiri, siap untuk mengambil peran penting dalam hari ini. Dia memeriksa jam tangan dan tersenyum puas. Tepat waktu.Dia memacu mobilnya melalui jalanan yang biasa dia lalui, tetapi kali ini dengan suasana hati yang berbeda. Dia menikmati setiap putaran, setiap lampu lalu lintas, dan setiap detik dalam perjalanan ini. Tiba di rumah Andara, dia melihat sosok yang sudah dinantikan berdiri di depan rumah, menunggu.Yugo memarkir mobilnya dengan hati-hati dan turun. Dia menutup pintu mobil dan berjalan menuju Andara. Dia menatapnya, membiarkan matanya meresap ke dalam kecantikan Andara yang mempesona. Sebuah pujian meluncur dari bibirnya, "Kamu cantik hari ini."Andara tersenyum, pipinya sedikit memerah. Dia berterima kasih dan membalas pujian Yugo, "Makasih, Mas Yugo. Kamu juga tampak tampan." Ada rona bahagia di wajahnya yang membuat Yugo merasa berharga.Y

  • Benih Terlarang Kakak Angkat   126. Hampir Ketahuan

    Keramaian kantor dipenuhi oleh suara keyboard yang berdenting dan bisikan-bisikan dari rekan-rekan kerja yang saling berkomunikasi. Di tengah kebisingan itu, Andara mendengar suara lembut namanya dipanggil melalui sistem interkom. Yugo meminta Andara untuk datang ke ruangannya, ada hal penting yang ingin dibicarakannya.Andara berjalan menuju ruangan Yugo dengan berbagai pikiran yang berkecamuk di kepalanya. Mungkinkah ada tugas tambahan yang harus dikerjakan? Atau mungkin ada proyek baru yang perlu dibahas? Namun, ketika dia membuka pintu ruangan Yugo, suasana yang ia temui tidak sesuai dengan apa yang ia perkirakan. Yugo, dengan serius, malah membicarakan soal kehidupan pribadi mereka."Umh, Siena ingin mengajakmu makan malam di rumah," kata Yugo tiba-tiba, tanpa adanya pembukaan pembicaraan.Andara tampak tercengang, merasa kikuk. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran dan sedikit bingung yang terpampang di wajahnya. "Kamu mau ajak aku makan malam?" tanyanya, dengan suara yan

  • Benih Terlarang Kakak Angkat   125. Siena Setuju

    Andara menatap Yugo dengan rasa penasaran yang mendalam. Matanya menyapu kontur wajah Yugo, mencari-cari sesuatu yang berbeda. Dia merasa ada yang tidak biasa tentang Yugo hari ini."Kamu kenapa?" tanya Yugo, mencoba meraba-raba apa yang mungkin terjadi.Andara menatap balik Yugo, matanya bersinar dengan semacam ketidaknyamanan yang sulit diartikulasikan. "Nggak kenapa-napa," jawabnya, seringai paksa menghiasi wajahnya.Yugo merasa seperti ada sesuatu yang disembunyikan Andara."Apa tempat ini kurang nyaman buatmu?" tanya Yugo, mencoba mencari tahu apa yang membuat Andara merasa tidak nyaman.Andara menatap sekeliling, memperhatikan suasana sekitar mereka. "Nyaman, kok, Pak," jawabnya, mencoba menenangkan Yugo. Sayangnya, dia menggunakan panggilan yang salah untuk kekasihnya itu hingga membuat dia memberengut.Sadar akan kesalahannya, Andara segera meralat panggilannya. "Oh, oke, akj nggak panggil 'Pak'. Aku akan panggil kamu Mas. Oke?" ujar Andara dengan nada yang lebih ringan, menco

  • Benih Terlarang Kakak Angkat   124. Angela Tidak Akan Membiarkannya

    Yugo hari ini mengantarkan Siena ke rumah Angela. Selain karena memang hari ini jatahnya untuk bersama ibunya, dia juga ada acara dengan Andara. Tidak enak kalau Siena diajak. Ini pasti akan membuat tidak nyaman baik antara Siena ataupun Andara."Aku titip Siena."Angela mendengkus. Yugo ini sungguh bersikap tidak pantas dengan berkata seperti itu pada sosok wanita yang merupakan ibu kandungnya Siena."Aku ini ibunya, kamu nggak perlu cemas." Angela merangkul pundak Siena, menunjukkan keakraban di antara mereka.Yugo merotasi mata. Angela itu bukan ibu yang bisa dipercaya. Buktinya saja, saat acara ulang tahun Siena, dia malah memilih untuk buru-buru pergi."Papa akan jemput nanti malam," ujar Yugo kepada Siena."Iya, Pa," jawab Siena dengan senyum manisnya. Yugo pergi meninggalkan rumah besar tersebut. Mobil hitamnya menghilang di belokan jalan, meninggalkan debu putih yang berterbangan di udara.Sementara itu, Angela mengajak Siena masuk ke dalam rumah dan menuju taman belakang yan

  • Benih Terlarang Kakak Angkat   123. Jadwal Kencan

    Hari ini adalah hari yang cukup sibuk bagi Yugo. Dia memiliki urusan di luar kantor yang harus diselesaikan. Untungnya, sekretarisnya, Irena, telah menyiapkan segalanya dengan baik. Dari jadwal pertemuan hingga dokumen-dokumen yang diperlukan. Sehingga, semua berjalan lancar dan tidak ada masalah yang muncul.Tapi, meski segala sesuatunya tampak berjalan baik-baik saja, Irena merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ekspresi wajah Yugo tampak berbeda dari biasanya. Biasanya dia tampak tenang dan percaya diri tetapi hari ini ada kerutan di dahi dan matanya terlihat lelah seolah-olah sedang memikirkan sesuatu yang serius.Irena merasa curiga dan mulai bertanya-tanya dalam hati apakah dia telah melakukan kesalahan atau ada sesuatu yang belum ia selesaikan dengan baik sehingga membuat bosnya itu tampak gelisah. "Pak," tanyanya ketika mereka dalam perjalanan kembali ke kantor setelah menyelesaikan urusan di luar tadi. Suaranya dipenuhi kekhawatiran.Yugo menoleh padanya, tanpa menjawab langsung

  • Benih Terlarang Kakak Angkat   122. Ketika Yugo Mulai Posesif

    Pagi itu, Yugo terlihat terenyum sendiri. Cahaya matahari pagi yang hangat menyinari wajahnya yang tampak bersemu. Dia duduk di meja makan dengan secangkir kopi di tangannya, matanya menatap jauh ke luar jendela.Sementara itu, Siena, putri kecil Yugo, sedang memperhatikan ayahnya dari ujung meja. Matanya yang bulat besar tampak penuh rasa penasaran dan bingung. "Papa kenapa?" tanya Siena dengan nada polos. Yugo menoleh dan melihat Siena dengan senyum lembut di wajahnya. "Papa nggak kenapa-napa," jawabnya sambil mengelus kepala Siena lembut. "Tapi aku lihat Papa senyum terus dari tadi," sahut Siena sambil mengerucutkan bibirnya, seolah tidak percaya dengan jawaban ayahnya. Yugo hanya tertawa mendengar perkataan putrinya tersebut. "Itu cuma perasaanmu," balas Yugo sambil kembali menyeruput kopinya.Namun dalam hati, Yugo merasa bahagia, senyumannya adalah refleksi dari perasaan bahagianya karena Andara telah membalas cintanya. Setelah menyelesaikan kopinya, Yugo bangkit dari kurs

  • Benih Terlarang Kakak Angkat   121. Boleh Lagi?

    Yugo tidak bisa mengelak dari pertanyaan yang diajukan oleh Andara. Dia merasa terjepit dan sadar bahwa kebenaran harus dihadapi. Dengan senang hati Yugo mengangguk sebagai tanggapan atas pertanyaan Andara."Kamu menyadarinya?" tanya Yugo dengan suara yang lemah.Andara mengiyakan. Dia telah menyadari kebenaran yang tersembunyi sejak awal melihat fitur-fitur wajah anak itu dan langsung tahu kemiripannya dengan Yugo. "Sejak awal saya bertemu dengannya, wajah anak itu terlihat familiar, dan saya langsung sadar bahwa itu adalah fitur-fitur wajah Bapak."Yugo menipiskan bibirnya. Dia tahu bahwa masa lalu kelamnya telah mempengaruhi kehidupan orang-orang di sekitarnya, termasuk putra yang tidak pernah mengetahui hubungan biologis mereka."Itu masa lalu, Pak," kata Andara dengan lembut. Dia ingin Yugo tahu, meskipun masa lalu kelam itu ada di sana, Andara ingin memastikan bahwa mereka bisa melanjutkan hidup dan menciptakan masa depan yang lebih baik.Yugo tersenyum hangat saat mendengar ka

  • Benih Terlarang Kakak Angkat   120. Sangat Buruk, Bukan?

    Andara merasakan wajahnya memerah, panas oleh rasa malu yang menghampiri. Dia membungkukkan badan, meminta maaf pada Yugo."Maaf, Pak." Andara merasa benar-benar kikuk dan napasnya juga tidak beraturan."Andara!" Yugo sedikit menyentak karena dia tidak mau wanita itu merasa bersalah. Yugo memegang bahunya, mencoba membuat dia tenang. "Tenanglah," ujarnya pelan.Andara merasa seolah-olah oksigen di sekitarnya semakin habis. Rasa cemas dan takutnya membuatnya sulit bernapas secara normal.Yugo menarik sudut bibirnya membentuk senyuman tipis. Dia berbahagia sekaligus mencoba mengerti dan simpati. Dia tahu betul bahwa Andara sedang mengalami tekanan emosional yang besar dan dia berusaha sebaik mungkin untuk menjadi penenang baginya."Jangan masuk dulu," ucap Yugo sambil bersandar di mobil, matanya menatap langit yang gelap. Ada sesuatu yang membuatnya terpesona dan terpikirkan. Andara merasa ragu, tapi dia memutuskan untuk mengikuti apa yang Yugo lakukan.Dia bergabung dengan Yugo, men

DMCA.com Protection Status