Share

Sibuk

"Kopi, Pak."

Fandi menatap sekilas kopi yang diletakkan di meja tidak jauh dari jangkauannya, fokusnya kembali pada laptop dan tidak menghiraukan Retno yang sedang melakukan pekerjaannya.

"Pijatan agar rileks, Pak." Retno mengatakan saat merasakan penolakan dari Fandi.

"Lebih baik kamu fokus menyelesaikan yang belum selesai daripada memberikan pijatan," tolak Fandi langsung.

Fandi lebih baik menolak apa yang Retno lakukan, semua yang dilakukan bisa membuat mereka berakhir di ranjang. Hal yang selama ini mereka berdua lakukan, tidak tahu berapa stock pengaman yang dibawa Retno untuk persiapan mereka jika sudah bersama, tapi Fandi harus menghentikan semua yang sudah dilakukan bersama Retno, walaupun dirinya tahu akan sulit melakukan dan Retno yang tidak mempermasalahkan kondisi Fandi sebenarnya.

Fandi memang memutuskan untuk tidak mengakhiri hubungan setelah pengakuan berani Dona. Hal yang tidak mungkin dilakukannya, jujur atas apa yang dil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status