Share

Ep-08

Author: AgathaQuiin20
last update Last Updated: 2021-03-19 23:09:36

Duduk termenung dan memikirkan ucapan Nevan, itu adalah kegiatan Chrissy sejak satu jam yang lalu. Dia itu bisa berpikir dua kali tidak sih, dan dengan gampangnya dia meminta Chrissy kembali padanya? Apa dia lupa dengan apa yang dia lakukan pada Chrissy?

"Harusnya dia nggak ada disini. Kenapa juga dia harus kembali." Gunanya Chrissy  

Setelah bertemu dengan Nevan, Chrissy memang memilih pergi. Dia tidak kembali ke kafetaria atau mungkin ke kelas. Chrissy lebih memilih pulang daripada harus seharian bertemu dengan Nevan.

Melihat sebuah mobil masuk ke halaman rumah, Chrissy pun memilih turun dari kamarnya. Kedua orang tuanya baru saja pulang dari luar kota. Maklum saja kedua orang tua Chrissy terlalu gila dengan pekerjaan. Sehingga lupa jika memiliki anak yang butuh kasih sayang mereka. 

"Mom, Dad, Chrissy mau bilang sesuatu." Ucap Chrissy saat melihat kedua orang tuanya masuk ke rumah, dan duduk di ruang tengah. 

"Nanti saja ya sayang, Mommy capek banget." Jawab Grace lembut, dan memijat pelipisnya. 

Selalu saja seperti itu, dan akhirnya Chrissy pun memilih pergi ke dapur. Meminta Bibi Marie membuat kamu secangkir teh dingin. 

"Bi, Clara belum pulang?" Ucap Chrissy. Clara adalah anak dari Bibi Marie, dia yang selalu menemani Chrissy dari kecil sampai sebesar ini. Bisa dianggap Clara itu sahabat kecil Chrissy, dimana semua keluh kesah Chrissy selalu Clara yang mendengarkannya. 

"Ya belum pulang Non, nanti pulangnya jam tiga." Bibi Marie pun menaruh secangkir teh dan juga cemilan di depan Chrissy. Perempuan paruh baya itu juga langsung duduk di depan Chrissy sambil menatap anak Bosnya itu dengan gundah. "Ada masalah Non? Kok jam segini sudah pulang ke rumah." 

Chrissy menggeleng, dia pun langsung meneguk minum nya sambil mengambil kue kering. Bukannya tidak ingin bercerita pada Bibi Marie. Cuma Chrissy lagi bingung saja, mau cerita dari mananya dulu yang mau diceritakan. 

Bibi Marie yang paham pun langsung menyiapkan makan untuk anak Bosnya itu. Sedangkan Chrissy dia pun hanya diam saja sambil menunggu Bibi Marie kembali  

Tapi bukannya Bibi yang keluar dari dapur. Melainkan Mommy dan juga Daddy nya yang langsung ikut bergabung di meja makan. Bahkan mereka lebih suka membahas pekerjaan mereka dibanding berbicara atau mendengar cerita Chrissy. 

Inilah yang dibenci Chrissy suasana rumah seperti neraka. Tidak membuat Chrissy betah di rumah, dan dia lebih suka hidup di jalanan dan mencari kebahagiaan sendiri.

Saat Chrissy ingin pergi, disaat itulah Bibi Marie pun datang dan menyajikan makan siang untuk mereka. Chrissy langsung melahap makanan dengan cepat dan ingin pergi. Lagian dia tidak dibutuhkan di rumah ini, 

"Chrissy bagaimana sekolahmu hari ini? Apa ada masalah disana?" Ucap Leon--Ayah Chrissy. 

"Emangnya sekolah Chrissy pernah aman? Daddy kan sering dikirim surat cinta sama kepala sekolah?" 

Leon diam sejenak, dia pun menatap Chrissy yang bangkit dari duduknya dan memilih pergi. Padahal dia tahu jika kedua orang tuanya masih makan dan belum selesai.

Grace yang tahu pun hanya diam saja, dan meminta Leon untuk kembali makan. Lagian sebentar lagi mereka akan pergi dari rumah ini dan menuju ke Dubai, dimana pekerjaan mereka telah menunggunya. 

Sedangkan Chrissy dia langsung mengambil kunci mobilnya dan memilih pergi dari rumah. Dia akan pulang jika Clara sudah pulang ke rumah. Hanya dia satu-satunya teman yang bisa Chrissy andalkan.

"Kamu mau kemana Chrissy?" Pertanyaan itu membuat langkah Chrissy terhenti. Dia pun menatap Grace yang berdiri di depannya dengan heran. Anak perempuannya itu selalu saja tidak bisa diam di rumah. Dan lebih mementingkan hidup di jalanan dibanding di rumah. Padahal Grace sudah membelikan apapun yang Chrissy inginkan. Hanya saja anak perempuan itu kurang bersyukur dan semuanya serba kurang bagi dia. 

"Pergi, minum kopi." Ucap Chrissy dingin. 

"Emang di rumah nggak ada kopi? Sampai kamu minum kopi saja di luar." 

Chrissy tidak mengiyakan ucapan Grace. Dia pun segera pergi dari rumah dan memiliki pergi. Tak lupa juga mengundang Belinda dan juga Auristella untuk menemanimu ke kedai kopi. 

Seakan teringat sesuatu Chrissy pun menepuk jidatnya sendiri. Dia ini kabur dari sekolah, dan yang jelas Auristella dan juga Belinda masih berada di sekolah, karena dua perempuan itu anti bolos kelas club. 

Dan Chrissy pun memutuskan untuk pergi ke sekolah Clara. Sedikit membuat heboh di sekolah Clara, pasti sangat menyenangkan dibanding harus kembali ke sekolahnya sendiri. 

Tidak butuh waktu lama Chrissy pun telah sampai di sekolah Clara. Perempuan itu langsung keluar dari mobilnya dan membuat satu sekolah Clara heboh. 

"Misi Pak, mau ketemu Clara Raninditha." Ucap Chrissy pada salah satu satpam sekolah Clara. 

"Ada keperluan apa ya? Dan kamu siapa?" 

"Panggil aja Pak, nanti dia tahu kok." 

Tapi tetap saja Satpam itu menolak untuk memanggil Clara, jika Chrissy tidak menyebut namanya. Karena kesal juga satpamnya, Chrissy pun memutari sekolah ini dan berharap ada jalan yang bisa dipakai. 

Dan nyatanya benar, ada tangga di belakang sekolah ini yang bisa Chrissy gunakan untuk masuk ke sekolah Clara. Perempuan itu langsung menaiki tangga hingga sampai pagar tinggi sekolah ini. Dan Chrissy juga bisa melihat banyak murid yang berteriak heboh dengan melakukan Chrissy. 

Sedangkan Clara yang memang lagi di samping kantin pun menatap tajam perempuan itu. Secara penampilan Clara seperti tahu siapa perempuan itu. Celana jeans hitam sobek, sweater warna peach dan juga topi berwarna putih dengan dua ring di topinya. 

Saat tahu siapa yang memanjang pagar sekolah nya Clara pun membulatkan matanya sempurna. Dia pun berlari kecil ke arah pagar itu, dan meminta perempuan yang diatas pagar untuk turun. 

"Nona Chrissy turun, nanti kalau jatuh gimana!!" Teriak Clara lantang. 

Sedangkan Chrissy yang beras di atas pagar pun tertawa kecil. Dan berjongkok sambil menatap Clara yang di bawah, terlihat sangat panik. "Namanya jatuh ya sakit, Clara." 

"Non Chrissy serius. Ayo turun." 

Dengan cepat Chrissy pun lompat dari pagar yang lumayan tinggi, dan mendarah sempurna hanya di depan Clara. Jangan tanya jantung Clara seperti apa jika melihat anak Bos nya itu melakukan hal aneh-aneh.

"Astaga Non, kamu bisa masuk lewat pintu depan. Kenapa harus panjat pagar sih." 

Chrissy tertawa kecil, "Udah biasa. Tadi gue di depan gerbang sekolah lo. Satpam lo nggak izinin gue masuk. Yaudah panjat pagar jadi jalan alternatif." 

Clara menggelengkan kepalanya dan mengajak Chrissy untuk ke kantin. Bahkan Clara juga meminta maaf jika kantin sekolahnya tidak semewah dan sebagus sekolah Chrissy. 

Memesan dua ice coklat dan juga beberapa cemilan, Clara pun duduk di depan Chrissy dan bertanya ada apa? Anak majikannya ini sukses membuat sekolah Clara heboh dengan kedatangan tamu tak diundang. 

"Nona ngapain ke sekolah aku? Kan bisa nunggu di rumah. Lagian Non kok udah pulang." Kata Clara sambil menyedot minumannya dengan nikmat. 

"Gue males sekolah, lo tau sendiri sekolah gue udah kayak neraka." 

"Haa gimana Non? Maksudnya gimana? Orang sekolah Non aja bagus, mewah lagi. Apanya yang kayak neraka." 

Chrissy geleng kepala jika dulu sebelum ada Nevan itu benar, kalau sekolah Chrissy layaknya surga. Tapi setelah kedatangan Nevan nyatanya Chrissy seperti hidup di neraka. Tidak ada kedamaian sama sekali. 

"Non coba cerita sama aku, ada apa? Nggak biasanya loh kamu kayak gini." 

Sejujurnya Chrissy paling tidak suka dipanggil Nona oleh Clara. Padahal kalau dilihat mereka ini seumuran beda bulan kelahiran. Dimana Chrissy lahir bulan Agustus, sedangkan Clara lahir bulan Februari. 

Chrissy pun menjelaskan jika kemarin ada murid baru di sekolahnya. Namanya Nevan Chevalier Arthur. Murid baru disekolahnya sekaligus mantan pacar Chrissy. Itulah yang membuat sekolah Chrissy seperti di neraka. 

"Non…. Serius?" Clara menurut bibirnya jika percaya. Dan meminta Chrissy untuk bercerita lebih detail. 

Belum lagi saat Chrissy bilang, beberapa kali Nevan mendekati Chrissy hanya untuk membahas hal dulu, alias masa lalu mereka. Dan nyatanya Chrissy tidak suka sama sekali. 

"Nona nggak balikan sama dia kan?" Kata Clara penuh harap.

-To Be Continued- 

Saran dan kritikan di persilahkan.. 

Related chapters

  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Ep-09

    "Gila apa, ya nggak mungkin lah gue balikan sama dia." Chrissy menatap Clara tajam, bisa-bisanya perempuan itu mengira jika Chrissy akan kembali pada Nevan. Walaupun dalam hati dia masih menginginkan laki-laki itu.Banyak kenangan yang mereka lalui bersama. Sampai akhirnya Chrissy memilih pergi dari hidup Nevan. Kalau dihitung memanglah benar, Chrissy yang pergi bukan Nevan. Dan bodohnya Chrissy dia tidak mengakhiri hubungan mereka lebih dulu. Jadi intinya mereka itu masih dalam status pacaran tapi salah satu diantara mereka menganggap jika semua ini telah berakhir.Dulu, Chrissy masih berharap jika Nevan akan kembali dan meminta Chrissy untuk kembali. Dan Nevan memilih meninggalkan Lotita dan kembali pada Chrissy. Tapi yang ada Chrissy malah menelan pil pahit, jika Nevan lebih memilih perempuan lain dibanding Chrissy.“Pokoknya jangan mau kembali sama dia, aku nggak suka Nona Chrissy. Aku nggak mau Non Chrissy nangis la

    Last Updated : 2021-03-19
  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Ep-10

    Mau sampai kapan Nevan akan terus seperti ini? dia bahkan tidak bisa mendekati Chrissy lagi seperti dulu. Kalau diingat perjalanan cinta mereka tidak begitu berat. Nevan yang suka dan langsung mendekati Chrissy, dan ternyata perempuan itu memiliki rasa yang sama. Dan akhirnya mereka berdua pun sepakat merubah hubungan mereka menjadi sepasang kekasih.Awalnya tidak ada orang ketiga saat itu. sebelum Nevan pindah sekolah dan menjalin hubungan dengan Lolita. Waktu itu Lolita juga tahu kalau Nevan sudah memiliki kekasih, tapi yang namanya rasa tidak bisa ditutupi dan akhirnya mereka pun menjalin hubungan di belakang Chrissy.“Nevan kamu lagi ada masalah? Kok cemberut gitu?” tanya kakek dan duduk di samping Nevan.Laki-laki itu hanya menggeleng sebagai jawaban, tapi sorot matanya tidak bisa berbohong jika cucunya ini sedang memikirkan sesuatu.“Masih nggak mau ngaku eh. Padahal kakek kenal betul siapa kamu.”

    Last Updated : 2021-03-19
  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Ep-11

    Satu jam sudah Chrissy terus saja menatap bunga daisy dan juga coklat pemberian Nevan. Perempuan itu juga sengaja mengintip Nevan dari jendela kamarnya, yang ternyata laki-laki itu masih ada di depan rumahnya. Chrissy juga tahu jika sejak tadi laki-laki itu menatap kamarnya, yang masih menyala lampunya. Dengan terpaksa Chrissy pun mematikan lampu kamarnya dan menyalakan sebatang rokok. Dia berharap dengan hembusan asap rokok yang dia hisap dan mainkan, mampu membuat beban hidupnya sedikit terangkat.Tapi sayangnya walaupun dia habis satu kotak rokok pun, tak ada satu beban pikiran yang terangkat dari dirinya. Yang ada Chrissy malah semakin pusing dan yakin jika hidupnya akan semakin rumit. Perempuan itu kembali membuka gorden kamarnya dan ternyata Nevan masih berada di depan kamarnya. Laki-laki itu tidak ingin pergi dari depan rumahnya, padahal cuaca semakin dingin jika malam hari, dan ini pun juga hampir tengah malam.Tidak mau membuang waktu

    Last Updated : 2021-03-19
  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Ep-12

    Hal pertama yang dilakukan Nevan adalah berdiam diri melihat Chrissy yang dengah dihukum oleh Pak Roy. Perempuan itu kembali terlambat untuk kesekian kalinya, dan bahkan Nevan bisa prediksi kalau perempuan itu tidak memiliki rasa lelah sama sekali dalam hidupnya.Hidup terus berjalan, dan membuat perempuan itu berdiri dengan satu kaki, tanpa genggaman tangan ataupun sandaran.Semalam pertanyaan Chrissy memang membuat Nevan membisu. Dia juga tidak tahu harus menjawab apa, dan dia juga tidak tahu kenapa dia kembali kecuali permintaan Kakeknya. Tidak mungkin Nevan memberitahu hal penting dalam hidupnya. Walaupun Nevan bersyukur karena kakeknya dia bisa bertemu dengan Chrissy. Dan memanfaatkan keadaan ini untuk meminta maaf pada wanita itu, dan membuatnya mengerti jika selama ini Nevan juga tidak bisa hidup tenang tanpa Chrissy.Saat Nevan ingin mendekatinya, disaat itulah Chrissy malah menghampiri Edgar yang berdiri t

    Last Updated : 2021-03-22
  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Ep-13

    Berapa lama lagi Chrissy harus berdiam diri di rooftop. Setelah insiden ciuman tadi Chrissy dan Nevan menjadi patung, mereka memilih diam dan hanya ada helaan nafas yang keluar dari bibir mereka berdua.Chrissy masih memikirkan ucapan Nevan yang beberapa menit lalu. Ucapan yang entah kenapa membuat Chrissy berpikir dua kali. Mana mungkin Chrissy kembali seperti dulu lagi, tidak!! Dia tidak ingin kembali seperti dulu, dimana rasa sakit hatinya dan juga hidupnya tidak akan ada ujungnya.Perempuan itu mendongak menatap Nevan yang berdiri dari duduknya. Laki-laki itu mengacak rambutnya dan dengan lancang mengecup keningnya."Gue yakin lo bisa." Ucap Nevan dan pergi.Apanya yang bisa? Bahkan membayangkan saja Chrissy tidak mau. Melihat Nevan telah pergi dari rooftop, Chrissy kembali menghela nafasnya kasar. Dia pun mengusap jasa bibir dan juga keningnya, disana ada bekas ciuman atau bahkan kecupan

    Last Updated : 2021-03-22
  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Ep-14

    Nevan merubah duduknya yang dari awal duduk di depan Chrissy memilih duduk di samping perempuan itu. Matanya terus menatap Chrissy yang tampak diam dan acuh padanya. Padahal kali ini Nevan ingin meminta Chrissy untuk kembali kepadanya.“Lo mau ngomong apa sih? Gue mau pulang soalnya.” ucap Chrissy ketus.Nevan tersenyum sambil mengacak rambut Chrissy. Tentu saja hal itu langsung ditepis oleh Chrissy. Karena sejak mereka putus, Chrissy paling tidak suka di usap kepala kecuali Edgar. “Apaan sih lo, lancang banget!!”“Galak banget sih Issy, awas jatuh cinta lo.” goda Nevan sambil tertawa kecil.“Amit-amit gue jatuh cinta sama lo. Ogah, kayak nggak ada laki-laki lain aja selain lo.”Dengan dramanya Nevan memegang dada kirinya, seakan dia itu tengah sakit hati dengan ucapan Chrissy. “Dada gue sakit pas lo bilang gitu. Kayak habis di gores dengan belati.” ucapnya mendramatisir.

    Last Updated : 2021-04-10
  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Ep-15

    "Gue benci keadaan dimana gue nggak bisa berbuat apa-apa karena lo." gumam Chrissy pelan.Perempuan itu menutup pintu apartemennya perlahan. Lalu meninggalkan apartemen ini dengan cepat. Dia tidak ingin lama-lama di apartemen ini bersama dengan orang yang sama sekali tidak dia suka.Bukan tidak suka, dia suka. Hanya saja rasa sakitnya masih membekas. Sehingga membuat perempuan itu tidak bisa melupakannya dengan cepat.Menaiki taksi dan kembali ke sekolah adalah tujuan Chrissy awalnya. Tapi melihat cafe di pinggiran jalan, Chrissy pun memutuskan untuk tuk meneguk kopi. Lagian hari semakin panas dan matahari bersinar begitu terik.Duduk di meja dengan memainkan ponselnya, perempuan itu memilih

    Last Updated : 2021-09-25
  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Ep-16

    "Gue udah bilang sama lo. Jangan ganggu hidup gue!!" seru Chrissy.Wanita itu mencoba menarik Nevan untuk keluar dari kamarnya. Tapi yang ada bukannya pergi Nevan malah menarik tangan Chrissy dan mendorongnya. Membuat perempuan itu terjatuh tepat di atas tempat tidur empuknya. Tentu saja tidak mau membuang kesempatan, Nevan langsung mengurung tubuh mungil Chrissy dengan kedua tangannya."Perlu gue tegasin lagi sama lo. Sebelum gue dapetin lo kembali, gue nggak akan nyerah!!" balas Nevan."Apa sih mau lo. Belum cukup apa yang dulu udah nyakitin gue banget!! Sekarang lo kembali buat apa? Nyakitin gue lagi!!"Nevan tersenyum kecil. Kalau masalah itu tentu saja Nevan tidak akan mau. Dia kembali untuk m

    Last Updated : 2022-01-05

Latest chapter

  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Bab-57

    Belinda memeluk Chrissy yang terlihat sangat lemah duduk di kursi roda. Perempuan itu akhirnya menyusul Belinda dan juga Nevan ke kantor polisi untuk membebaskan Belinda. setidaknya perempuan itu tidak memiliki catatan buruk semasa hidupnya. Dia akan menjadi dokter, mana mungkin seorang dokter memiliki catatan kriminal?“Gue gak tau mau bilang apa, tapi gue bersyukur banget sama lo yang masih mau peduli sama gue.”Chrissy hanya mengangguk saja, dia juga tidak mungkin tega membuat temannya masuk penjara. Meskipun Chrissys empat kesal dengan sikap Belinda, bagaimanapun perempuan itu sudah termasuk teman dan saudara untuk Chrissy. Dia bisa menyelamatkan Belinda dalam kasus ini, bukan berarti Chrissy harus membebaskan Candra dan juga edgar juga dalam kasus ini. Mereka harus menjalani hukuman mereka sesuai prosedur.Ketika mereka ingin pergi, Nevan menghentikan langkahnya. Dia melihat ayah dan juga ibu tirinya yang berjalan ke arahnya. Nevan menunduk, mungkin ayahnya tahu, tapi ingat ibu t

  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Bab-56

    Auristella menatap Chrissy takut, sejujurnya dia tidur enak jika harus terlibat dalam masalah mereka. Perempuan itu juga tidak bisa menyalahkan satu sama lain bagaimanapun mereka ini sahabat. Dan pertemanan mereka sudah terjalin cukup lama, tidak hanya satu atau dua tahun saja. Tapi menurut Auristella semua ini tidak benar, masa masalah begini saja persahabatan mereka langsung retak? Masuk ke dalam ruang inap, Auristella melihat Nevan dan juga Chrissy yang sedang bercanda tawa. Bahkan Nevan langsung bangkit dari duduknya ketika Auristella mendekati ranjang Chrissy."Gue mau ngomong sama lo." "Gue tau lo mau ngomong apa. Tapi gue lagi gak mau bahas apapun tentang dia. Gue butuh waktu sendiri, Stella." “Tapi Sy—”“Kalau lo kesini cuma mau bahas masalah itu, lo boleh pergi.” potong Chrissy cepat.Auristella langsung diam, dia pun pergi ke sofa rumah sakit ini dengan cemberut. Dia hanya meluruskan saja, tapi yang ada Chrissy sama sekali tidak mau mendengar Auristella. Dia bahkan belum m

  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Bab-55

    Nevan membantu Chrissy bangun dari tidurnya. Perempuan itu bilang, jika dia lelah tidur terus menerus. Bahkan Chrissy juga sempat meminta Nevan untuk mengambilkan minum, tenggorokannya sangat kering. Tapi yang ada Nevan malah menumpahkan air minumnya di kasur Chrissy. Chrissy tertawa. “mau bilang pincang tapi tangan.” Nevan cemberut, dia pun langsung mencubit pipi Chrissy yangs emakin tirus. “Gak makan berapa hari?”Kalau masalah itu sudah dipastikan jika Chrissy tidak makan dengan teratur. Bahkan mereka memberi makan Chrissy satu kali dalam satu hari, itu pun porsinya juga sedikit. Tidak sebanyak yang biasanya Chrissy bersama dengan Nevan. Mendengar hal itu ingin rasanya Nevan meneteskan air matanya. Dia mati-matian menjaga Chrissy agar tetap terjaga, yang ada mereka malah menyiksa Chrissy sesuka hatinya.Chrissy juga menceritakan, jika selama disekap dia bertemu banyak orang. Salah satunya Candra, dia melihat Candra yang datang dengan alasan jika dia sudah muak bersikap baik pada

  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Bab-54

    Chrissy kembali kedatangan Leonardo, kali ini pria tua itu tidak datang sendiri. Melainkan dengan Tian, yang beberapa hari lalu bertemu dengan Chrissy. Mereka kembali membahas pernikahan yang akan dilangsungkan secara mendadak. Leonardo sudah menyiapkan semuanya, tinggal menunggu pendeta datang untuk pemberkatan mereka. Jujur saja Chrissy tidak suka hal ini, dia sudah berusaha untuk kabur. Tapi yang ada semuanya gagal, gedung busuk ini dijaga lebih dari sepuluh orang. Chrissy berada di lantai dua, yang mana lebih banyak sekali orang berada disini untuk melihat kondisi Chrissy. Sedangkan di bawah, jika didengar dari suaranya ada banyak sekali orang, mungkin sekitar lebih dari sepuluh. Mereka benar-benar membuat Chrissy sesak nafas. "Pernikahan kalian sebentar lagi." ucap Leonardo. Chrissy hanya diam saja. Dia masih berharap jika ada seseorang yang tahu hal ini dan langsung menyelamatkan dirinya dari laki-laki yang mengaku sebagai ayah. Dan menurut Chrissy ini bukanlah hal yang sewaja

  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Bab-53

    Setelah mengantarkan Belinda pulang, Bobby tak langsung kembali ke rumahnya. Dia memilih duduk tenang di sebuah kedai pinggiran jalan, memesan satu kopi susu dan juga beberapa cemilan, seperti kentang dan juga jamur. Bobby mengeluarkan ponselnya, menatap pesan masuk dari Belinda yang meminta Bobby untuk segera pulang. Rasanya begitu malas jika harus membalas pesan itu. Menatap sekeliling, akhirnya Bobby melihat Marvin yang baru saja datang, dan langsung duduk di hadapan Bobby. "Kenapa lo nyuruh gue kesini?" tanya Marvin heran. Ya, Bobby menelpon Marvin malam ini hanya untuk meminta bertemu di sebuah kedai. Padahal, Bobby tahu jika Marvin kadang malas jika harus keluar rumah, kecuali memang dia memiliki niat untuk keluar dari rumah. Sayangnya, karena paksaan Bobby, membuat Marvin mau tidak mau datang ke kedai ini. "Gak papa. Gue gak ada temen minum kopi." Marvin menatap Bobby dengan heran. Dia pun menatap satu gelas kopi susu di depannya dengan mata memicing. Marvin ingin membuka m

  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Bab-52

    Keesokan harinya, ketika masuk ke kelas, jantung Belinda mendadak berdebar kencang ketika melihat Bobby. Perempuan itu buru-buru duduk di mejanya sambil menyembunyikan wajahnya. Setidaknya tidak ada banyak orang yang tahu, apa yang dirasakan oleh Belinda. Begitu juga dengan Auristella yang merasa aneh dengan tingkah Belinda pun, langsung mencolek lengan Belinda. “Nda lo lagi sakit?” tanya Auristella.Belinda menggeleng, masih dengan posisinya. “Gue baik-baik aja.”Alis Auristella pun terangkat sebelah, dia pun menggeser duduknya dan duduk di samping Belinda. Tidak mungkin juga kalau perempuan ini baik-baik saja. lagian, sudah berapa hari Belinda tidak masuk sekolah. Belum lagi ibu Belinda yang tiba-tiba saja datang dan bilang jika Belinda sedang sakit. Bahkan ketika Auristella uingin menjenguk saja, ibu Belinda melarangnya. “Cerita sama gue apa yang terjadi.” ucap Auristella. Belinda menunjukkan wajahnya, dia pun mengusap air matanya lalu memeluk Auristella. Dalam hati Belinda meng

  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Bab-51

    "Gak usah dikasih makan!!" kata Amel. Perempuan itu terlihat sangat marah, ketika baru saja datang. Terlihat jelas tatapan mata, sorotan mata yang bisa membunuh siapapun jika dia ingin. Nevan kembali menolaknya, dan semua itu karena Chrissy. Bangkit dari duduknya, hendaklah memukul wajah Chrissy sebagai pelampiasan amarahnya. Yang ada Amel malah mendengarkan sebuah instruksi yang cukup kental di telinganya."Berani anda menyakiti dia, anda berurusan dengan saya." katanya. Amel menoleh menatap satu pria tua yang mengenakan jas abu-abu. Terlihat jelas tatapan tidak sukanya dengan sifat Amel yang gegabah, yang ingin menghajar Chrissy dengan kedua tangannya sendiri. Jika Amel berani menyentuh Chrissy, hingga membuat dia cacat atau terluka. Dipastikan jika hidup Amel tidak akan tenang setelah ini. "Saya tau kamu membenci Chrissy. Tapi bukan berarti kamu harus menyakiti dia." katanya kembali Amel memilih kembali duduk di tempatnya semula. Jika saja pria tua itu tahu, apa yang terjadi mu

  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Bab-50

    "Satu minggu gak ada perubahan apapun.* ucap Auristella. Kali ini mereka memutuskan untuk pergi ke cafe ujung sekolah. Meskipun ada banyak sekali warna sekolah yang datang kesini hanya ingin menikmati minuman segar dan juga kue. Nevan dan juga Auristella lebih memilih menikmati segelas es coklat dingin, sambil memikirkan Chrissy yang belum kembali juga.Tidak hanya mereka yang panik, bu Anna yang memberi challenge pada Chrissy pun juga ikut panik, ketika tahu jika perempuan itu diculik dan belum kembali sampai saat ini. Sedangkan masalah yang ada dipikiran bu Anna hanya ada satu. Chrissy diculik dan organisasi tubuhnya akan dijual oleh mereka dengan harga yang berbeda."Gue udah kerahkan anak buah gue. Tapi sampai saat ini gue belum juga nemuin dia." jelas Nevan.Auristella menyerah, dia tidak tahu harus pergi kemana lagi untuk mencari Chrissy. Belum lagi ayahnya yang mengomel ketika Auristella pulang dengan Marvin. Ayah Auristella menganggap jika Marvin adalah laki-laki berandalan y

  • Because It's You Or Because Of You (Indonesia)   Bab-49

    Chrissy kembali mencoba untuk melepaskan tapi yang mengikat tangannya. Meskipun tangannya terasa perih, tapi nyatanya Chrissy tidak mau menyerah. Bagaimanapun dia harus pergi dari tempat ini, sayangnya, belum juga terlepas Chrissy melihat seorang laki-laki tua yang dari saja datang dan duduk di hadapannya. Laki-laki itu tersenyum, sambil merapikan jas mahalnya. "Hai … " Chrissy diam, memperhatikan laki-laki itu dengan tatapan yang mengerikan. Seolah jika dia bisa lepas dari sini, sudah dipastikan Chrissy akan mencekik leher laki-laki itu. "Aku pikir kamu tidur dengan nyenyak." ucapnya Chrissy tak menjawab, dia hanya diam sambil memperhatikan laki-laki itu terus menerus. Sesekali melanjutkan melepas ikatan tangannya. "Aku kesini membawa baju ganti, aku pikir setelah ini kita bisa bersatu." katanya kembali."Dalam mimpimu?" kekeh Chrissy. Kalau masalah dalam mimpi atau tidak, tentu saja tidak. Chrissy sudah menjadi milik nya, dan yang jelas apapun yang terjadi dengan Chrissy juga

DMCA.com Protection Status