Share

62

Penulis: Mhammadtaufiq
last update Terakhir Diperbarui: 2021-02-12 18:21:24

Sebelum Zahair benar-benar pulang, pria itu langsung teringat jika putrinya memakan es krim Aristela, dia pun kembali dan memberikan es krim yang telah ia beli.

"Tadi anak saya makan es krim kamu bukan? Nah ini sebagai penggantinya," ucap Zahair tapi ditolak halus oleh Aristela.

"Untuk Zeline saja, Om. Lagipula saya mau pulang kerja lagi ini, sudah mau habis waktu istirahat saya, kalau begitu saya duluan juga yah, salam," balas Aristela kemudian meninggalkan kedua orang yang terus memandangi punggungnya sampai menghilang.

"Kakak itu cantik banget yah, Pah? Zeline mau punya mamah seperti Kakak itu," ucap Zeline tiba-tiba tetapi Zahair menggeleng pelan kemudian menoel hidung anaknya dengan gemas.

"Kan ada Papah, enggak perlu ada mamah baru lagi karena Papah bisa ngasih apa saja yang Zeline mau, coba minta, nanti Papah turutin," balas Zahair dan mata Zeline berbinar.

"Beneran?"

Zah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Be My Princess Adibrata   63

    Zahair merupakan duda beranak satu, the sugar daddy adalah panggilannya jika gadis-gadis maupun para janda melihatnya. Zahair merupakan CEO dari perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan serta kosmetik yang merupakan turunan dari sang ayah yang sudah menikmati masa pensiunnya.Sebelum sang istri meninggal, Zahair benar-benar fokus pada pekerjaannya, tetapi ketika Indira diambil oleh Tuhan, Zahair membagi waktunya untuk sang putri, walau sebelumnya juga ada, tetapi tidak sebegitu banyaknya waktu yang ia habiskan bersama Zeline, karena ia tidak mau membuat anaknya kesepian.Di malam hari, Zeline terus membicarakan Aristela dan ingin bertemu dengan gadis tersebut, Zahair berulangkali mengatakan bisa besok hari, tetapi Zeline malah menunjukkan kecemberutannya."Katanya Papah mau ngasih apa pun kalau Zeline enggak nakal," tutur Zeline."Kak Aristelanya mungkin enggak mau diganggu, Nak.""Kan kit

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-12
  • Be My Princess Adibrata   64

    Hari yang dinantikan oleh Aristela telah tiba, di mana dirinya memberi info kepada Zahair bahwa dia harus meminta izin terlebih dahulu kepada papahnya dan Zahair membalas bahwa dia akan menunggu kepastian dari gadis tersebut.Pada sore hari, mumpung semuanya telah berkumpul dan Aristela sedikit gugup untuk memberitahu papahnya mengenai dia yang ingin ke rumah duda keren itu, tapi ... Aristela lebih ingin ke rumah Zeline untuk bercerita pula dengan anak imut itu."Baiklah, ayo lakukan Aristela, semuanya demi Zeline," batin Aristela.Aristela berjalan pelan menuju sang papah yang sedang berbicara bersama mamahnya, saat Aristela sampai di sana, Adibal melihat putrinya dengan sebelah alisnya yang naik."Kenapa, Nak?""Pah, Aristela mau izin ke rumah temen boleh?" pintanya."Temenmu siapa namanya? Terus tujuanmu ke sana dan di mana rumahnya?" tanya sang papah dengan berbagai pertanya

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-24
  • Be My Princess Adibrata   65

    Happy ReadingsSetelah Aristela pergi, para saudara Abraham menatap sang kakak dengan serius karena telah mendengar ancamannya kepada Zahair."Tumben Bang Abraham perhatian gitu," ucap Adnan penuh makna."Bukan berarti gue harus lepas tanggung jawab, karena Aristela juga adik gue, paham?!" Setelah mengucapkan ketegasannya, Abraham pun meninggalkan mereka semua yang terus menatap punggung pria itu hingga menghilang."Hm, keknya Abraham lagi enggak bagus mood-nya," kira Adnan yang hanya menebak dengan asal.Di tempat lain, akhirnya Aristela berada di rumah Zahair dan disambut begitu girang oleh Zeline. Anak kecil tersebut berlari memeluk Aristela dan mengatakan, "Yeay, akhirnya Mamah datang juga, malam ini Mamah mau bermalam kan? Terus bobo di samping Zeline sama papah?" tanyanya dan membuat Aristela langsung tergelak, Aristela pun menunduk dan menyajarkan tingginy

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-24
  • Be My Princess Adibrata   66

    Jantung Aristela berdegup kencang, akan tetapi ... Aristela tak ingin melayang begitu saja, mengingat pertemuan mereka begitu singkat juga memori kelam terhadap satu pria yang membuatnya trauma dan sama-sama bertemu dalam waktu yang tidak lama."Jadi mamah bohongannya Zeline yah, Om?" tanya Aristela tersenyum kecil.Dalam lubuk hati Zahair, bukan mamah bohongan, melainkan mamah sesungguhnya. Akan tetapi, tentu Zahair tidak segegabah itu karena dia hanya ingin memberikan tes pertama untuk seorang Aristela secara tersirat."Tidak, mamah sungguhannya, apakah kamu mau?" tanya Zahair to the point.Aristela lagi-lagi tersenyum. "Maaf, Om. Aristela enggak bisa dalam waktu sesingkat ini apalagi dalam sehari, tentu dari kita masing-masing membutuhkan waktu yang lama untuk saling mengenal dari segi sifat, karakter, kekurangan, keinginan, kelebihan, dan masih banyak lagi, memang Om banyak pengalaman karena sudah menikah sebelumnya. Namun, itu bukanlah jaminan untukku ya

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-24
  • Be My Princess Adibrata   67

    "Adnan, semongko ulangannya, yah!" teriak Aristela sebelum Adnan berangkat ke sekolah."Siap, Kak!" balas Adnan yang berada di mobil sembari melambaikan tangan seiring mobil mulai berjalan.Aristela pun siap ke bagasi untuk mengeluarkan motornya, dibantu oleh Agam yang juga ingin mengeluarkan kendaraan yang sama karena hari ini dia malas bermobil untuk berangkat kerja."Makasih Kak Agam gantengku.""Helleh, baru ngakuin kalau Abang memang ganteng, padahal dari dulu udah maksimal ganteng gue," balas Agam dan Aristela mengembuskan napasnya dan membalas pula perkataan kakaknya yang mulai narsis, "Mulai lagi, pasti tertular Adnan, bener, kan?""Enak aja, malah Adnan yang ngikutin gue, cuman gue enggak seaktif dia kalau ngomong, seperlunya aja mah, tapi enggak dingin kek Bang Abraham," jawab Agam dan nama yang disebut pun berbalik menatap mereka, Aristela tersenyum ketika tatapan mereka bertemu.

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-24
  • Be My Princess Adibrata   68

    Happy Reading.Aristela membuat sebuah status di snap wa-nya dengan foto punggung Zahair yang menjauh lalu fotonya bersama Zeline."Aristela, itu anaknya si om-om ganteng itu, yah?" tanya teman Aristela menunjuk Zeline."Halo, Tante," sapa Zeline, memanggil teman Aristela yang seumuran dengan Aristela sendiri.Aristela mengangguk dan tertawa ketika mendengar panggilan tante untuk Cica yang merupakan salah satu karyawan tetap di toko bunga."Jangan Tante dong, panggil Kakak yah, Kakak masih muda, namanya siapa nih Adik cantik?" tanya Cica kemudian menyubit pipi Aristela dengan pelan."Zeline Kakak," jawab Zeline dan Cica tersenyum gemas dan ingin sekali membawa Zeline pulang ke rumahnya bersama ayah anak ini. Namun, Cica mengurungkan niatnya karena pasti si om-om itu jatuh hati pada Aristela, lalu dia? Sebelum jatuh hati, pria tampan itu akan mun

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-24
  • Be My Princess Adibrata   69

    Aristela kembali ke kamar untuk melanjutkan masa bermainnya bersama Zeline, tidak lama kemudian, Zahair pun ikut masuk untuk sekadar menanyakan, siapa pria yang menelepon gadis tersebut."Aristela, mohon maaf, bukannya saya menguping atau ingin tahu tadinya, hanya saja kebetulan saya mendengar percakapan kamu bersama seorang pria yang terdengar sedikit berdebat, kalau boleh tahu, siapa dia?" tanya Zahair.Sebenarnya, Aristela ogah membahas Syahrul, tetapi karena si duren yang bertanya, dia pun rela menjawabnya dengan pasrah. "Dia pria yang paling Aristela benci, Om. Karena dia, semuanya hancur, dan aku enggak mau membahas pria itu lagi, maafkan aku, Om." Sepertinya Aristela memang tidak bisa menjawabnya, walau sebelumnya dia ingin, tapi entah kenapa dia refleks menjawab seperti itu."Maafkan saya yang terlalu ingin tahu," balas Zahair. Zahair tentu ingin tahu siapa nama pria itu, hanya itu saja jika memang Aristela tidak ingin melebihkannya, karena dia sedikit tida

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-24
  • Be My Princess Adibrata   70

    Aristela telah pulang, dirinya mencari di mana keberadaan Adnan tetapi dia tidak menemukan pria itu, hanya ada Agam dan Abraham saja di rumah, dirinya pun menghampiri kakak tertua dan menanyakan keberadaan bocah itu."Kak Abraham, Adnan ke mana, yah?" tanyanya."Di rumah kamu, dia bermalam di sana sama Aderald dan August, juga mamah sama papah," jawab Abraham."Yah ... padahal mau kuajak nonton bareng malam ini," kecewa Aristela kemudian meninggalkan Abraham."Nonton bareng? Kenapa tidak mengajak kami berdua saja?" sahut Abraham tiba-tiba, mendengar kalimat itu membuat Aristela sedikit meragu, tidak biasanya sang kakak ingin menemaninya menonton film horor bersama, biasanya hanya August, Aderald, dan Adnan saja."Eum, boleh," jawab Aristela, bibirnya pun tersenyum gembira dan segera menyalakan televisi dan memutar flm yang telah ia download di telegram melalui smart tv agar ponselnya bisa terhu

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-24

Bab terbaru

  • Be My Princess Adibrata   EKSTRA CHAPTER

    Aristela resmi akan menikah bersama Zahair, para saudaranya jelas mendukung terutama Adnan yang hampir menangis pula ketika melihat sang kakak terharu, di moment itu, August tak henti-hentinya ilfeel dengan sang adik."Lebay amat, lu.""Hadeuh, udah nikah nanti, pasti enggak ada Kak Aristela di sini, yang ada malah keempat orang jomlo yang sering gangguin gue," balas Adnan dan mendapatkan jitakan dari Agam."Kalau ngomong suka bener lo.""Iyalah," sebal Adnan.Abraham sendiri bagaimana? Dia juga ikut bahagia, selama ini banyak yang menyangkanya benar-benar cemburu karena menyukai Aristela, tidak! Setelah Abraham menutup hati, dia tidak tertarik ke lawan jenis pada Aristela, tetapi sudah menyukainya dalam artian adik yang sesungguhnya. Dia hanya cemburu jika Aristela lebih akrab ke saudaranya yang lain di bandingkan dia sendiri, dan kini, sang adiknya itu akan menikah, mendahului para kakak

  • Be My Princess Adibrata   73

    Orang yang ditunggu-tunggu sudah tiba, Zeline senang sekali karena papahnya sudah datang, anak itu berlari dan menarik tangan sang papah untuk bergabung bersamanya juga bersama Aristela dalam acara makan buah."Mamah boleh kupasin apel ini buat Aristela?" pinta Zeline."Boleh," jawab Aristela, kemudian mengupaskan apel tersebut dengan cutter berukuran kecil, bukan hanya mengupasnya, tetapi juga memotongnya menjadi beberapa bagian, membuat Zeline semakin gembira.Ketika Aristela memberikan buah tersebut kepada Zeline, Zeline menolaknya, membuat dua orang menjadi keheranan."Kenapa Zeline?""Zeline enggak mau makan kalau Mamah enggak nyuapin Papah dulu," jawab Zeline cemberut dan Aristela hanya bisa menuruti permintaan anak kecil ini. Aristela mengambil satu bagian dari apel, kemudian menyuapi Zahair, walau ia sedikit malu karena Zahair terus menatapnya."Nah udah, sekarang

  • Be My Princess Adibrata   72

    "Astaga Bapak!" Aristela mendorong Syahrul sekuat tenaga, matanya memerah dan sedikit berlinang karena kaget serta kecewa kepada pria itu, bukan hanya matanya, tetapi wajah Aristela pun memerah juga karena terlanjur emosi."Aristela saya ha-""Hanya apa? Memberikan tanda di leher saya? Apakah itu pantas dikatakan sebagai 'hanya?' jangan membuat saya terlihat murahan untuk yang kedua kalinya, Pak!" Aristela menatap tajam Syahrul."Aristela dengarkan aku, a-""Aku tidak peduli lagi, mau Bapak bunuh keluarga saya, saya enggak peduli! Saya sudah capek dengan semuanya dan saya akan memutuskan untuk mengakhiri hidup saya sendiri dan mumpung Bapak ada di sini, jadi Bapak bisa menyaksikannya secara langsung," potong Aristela dan berujar dengan nada yang tidak main-main lagi. Keseriusannya untuk mengakhiri semuanya sudah berada di ujung tanduk, karena dia ingin mengakhir semua masalah dalam hidup, sekalian nyawanya jug

  • Be My Princess Adibrata   71

    Seminggu telah berlalu, seminggu pula Aristela menanti kepastian dari seorang Zahair dan seminggu juga harus diganggu oleh puluhan nomor asing yang selalu meneleponnya, sudah dapat ditebak bahwa pria yang menelepon adalah si Syahrul itu, dia masih saja mengejar Aristela dan tidak mau berhenti, Aristela heran dengan pria itu dan kali ini dia memutuskan untuk bertemu dengannya agar dapat menegaskan bahwa sudah jengah, kesal, dan marah pada pria pengganggu itu.Di mana Aristela akan bertemu dengannya? Di toko pria itu sendiri sekaligus memberi kejutan padanya di pagi hari pada jam 9.Aristela telah sampai di sana, disambut oleh Asma, Pita, dan teman-temannya yang lain."Maaf teman-teman, aku ada urusan penting dulu sama bos kalian, kalau sudah selesai aku akan bergabung untuk menuntaskan rasa rindu bareng-bareng," ujar Aristela begitu tidak enak hati ketika dia membalas pelukan mereka begitu singkat. Namun, semuanya mengerti karena aura Aristela kali ini berbeda di ba

  • Be My Princess Adibrata   71

    Seminggu telah berlalu, seminggu pula Aristela menanti kepastian dari seorang Zahair dan seminggu juga harus diganggu oleh puluhan nomor asing yang selalu meneleponnya, sudah dapat ditebak bahwa pria yang menelepon adalah si Syahrul itu, dia masih saja mengejar Aristela dan tidak mau berhenti, Aristela heran dengan pria itu dan kali ini dia memutuskan untuk bertemu dengannya agar dapat menegaskan bahwa sudah jengah, kesal, dan marah pada pria pengganggu itu.Di mana Aristela akan bertemu dengannya? Di toko pria itu sendiri sekaligus memberi kejutan padanya di pagi hari pada jam 9.Aristela telah sampai di sana, disambut oleh Asma, Pita, dan teman-temannya yang lain."Maaf teman-teman, aku ada urusan penting dulu sama bos kalian, kalau sudah selesai aku akan bergabung untuk menuntaskan rasa rindu bareng-bareng," ujar Aristela begitu tidak enak hati ketika dia membalas pelukan mereka begitu singkat. Namun, semuanya mengerti karena aura Aristela kali ini berbeda di ba

  • Be My Princess Adibrata   70

    Aristela telah pulang, dirinya mencari di mana keberadaan Adnan tetapi dia tidak menemukan pria itu, hanya ada Agam dan Abraham saja di rumah, dirinya pun menghampiri kakak tertua dan menanyakan keberadaan bocah itu."Kak Abraham, Adnan ke mana, yah?" tanyanya."Di rumah kamu, dia bermalam di sana sama Aderald dan August, juga mamah sama papah," jawab Abraham."Yah ... padahal mau kuajak nonton bareng malam ini," kecewa Aristela kemudian meninggalkan Abraham."Nonton bareng? Kenapa tidak mengajak kami berdua saja?" sahut Abraham tiba-tiba, mendengar kalimat itu membuat Aristela sedikit meragu, tidak biasanya sang kakak ingin menemaninya menonton film horor bersama, biasanya hanya August, Aderald, dan Adnan saja."Eum, boleh," jawab Aristela, bibirnya pun tersenyum gembira dan segera menyalakan televisi dan memutar flm yang telah ia download di telegram melalui smart tv agar ponselnya bisa terhu

  • Be My Princess Adibrata   69

    Aristela kembali ke kamar untuk melanjutkan masa bermainnya bersama Zeline, tidak lama kemudian, Zahair pun ikut masuk untuk sekadar menanyakan, siapa pria yang menelepon gadis tersebut."Aristela, mohon maaf, bukannya saya menguping atau ingin tahu tadinya, hanya saja kebetulan saya mendengar percakapan kamu bersama seorang pria yang terdengar sedikit berdebat, kalau boleh tahu, siapa dia?" tanya Zahair.Sebenarnya, Aristela ogah membahas Syahrul, tetapi karena si duren yang bertanya, dia pun rela menjawabnya dengan pasrah. "Dia pria yang paling Aristela benci, Om. Karena dia, semuanya hancur, dan aku enggak mau membahas pria itu lagi, maafkan aku, Om." Sepertinya Aristela memang tidak bisa menjawabnya, walau sebelumnya dia ingin, tapi entah kenapa dia refleks menjawab seperti itu."Maafkan saya yang terlalu ingin tahu," balas Zahair. Zahair tentu ingin tahu siapa nama pria itu, hanya itu saja jika memang Aristela tidak ingin melebihkannya, karena dia sedikit tida

  • Be My Princess Adibrata   68

    Happy Reading.Aristela membuat sebuah status di snap wa-nya dengan foto punggung Zahair yang menjauh lalu fotonya bersama Zeline."Aristela, itu anaknya si om-om ganteng itu, yah?" tanya teman Aristela menunjuk Zeline."Halo, Tante," sapa Zeline, memanggil teman Aristela yang seumuran dengan Aristela sendiri.Aristela mengangguk dan tertawa ketika mendengar panggilan tante untuk Cica yang merupakan salah satu karyawan tetap di toko bunga."Jangan Tante dong, panggil Kakak yah, Kakak masih muda, namanya siapa nih Adik cantik?" tanya Cica kemudian menyubit pipi Aristela dengan pelan."Zeline Kakak," jawab Zeline dan Cica tersenyum gemas dan ingin sekali membawa Zeline pulang ke rumahnya bersama ayah anak ini. Namun, Cica mengurungkan niatnya karena pasti si om-om itu jatuh hati pada Aristela, lalu dia? Sebelum jatuh hati, pria tampan itu akan mun

  • Be My Princess Adibrata   67

    "Adnan, semongko ulangannya, yah!" teriak Aristela sebelum Adnan berangkat ke sekolah."Siap, Kak!" balas Adnan yang berada di mobil sembari melambaikan tangan seiring mobil mulai berjalan.Aristela pun siap ke bagasi untuk mengeluarkan motornya, dibantu oleh Agam yang juga ingin mengeluarkan kendaraan yang sama karena hari ini dia malas bermobil untuk berangkat kerja."Makasih Kak Agam gantengku.""Helleh, baru ngakuin kalau Abang memang ganteng, padahal dari dulu udah maksimal ganteng gue," balas Agam dan Aristela mengembuskan napasnya dan membalas pula perkataan kakaknya yang mulai narsis, "Mulai lagi, pasti tertular Adnan, bener, kan?""Enak aja, malah Adnan yang ngikutin gue, cuman gue enggak seaktif dia kalau ngomong, seperlunya aja mah, tapi enggak dingin kek Bang Abraham," jawab Agam dan nama yang disebut pun berbalik menatap mereka, Aristela tersenyum ketika tatapan mereka bertemu.

DMCA.com Protection Status