Share

62

Sebelum Zahair benar-benar pulang, pria itu langsung teringat jika putrinya memakan es krim Aristela, dia pun kembali dan memberikan es krim yang telah ia beli.

"Tadi anak saya makan es krim kamu bukan? Nah ini sebagai penggantinya," ucap Zahair tapi ditolak halus oleh Aristela.

"Untuk Zeline saja, Om. Lagipula saya mau pulang kerja lagi ini, sudah mau habis waktu istirahat saya, kalau begitu saya duluan juga yah, salam," balas Aristela kemudian meninggalkan kedua orang yang terus memandangi punggungnya sampai menghilang.

"Kakak itu cantik banget yah, Pah? Zeline mau punya mamah seperti Kakak itu," ucap Zeline tiba-tiba tetapi Zahair menggeleng pelan kemudian menoel hidung anaknya dengan gemas.

"Kan ada Papah, enggak perlu ada mamah baru lagi karena Papah bisa ngasih apa saja yang Zeline mau, coba minta, nanti Papah turutin," balas Zahair dan mata Zeline berbinar.

"Beneran?"

Zah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status