Home / Pernikahan / Bayangan Cinta / Sebuah kehidupan baru

Share

Sebuah kehidupan baru

Author: Azura One
last update Last Updated: 2021-10-30 01:00:31

Perceraian adalah waktu untuk perubahan. Hal itu benar-benar batu fondasi kehidupan kebanyakan orang. Ketika hati kita hancur atau impian kita direnggut dari kita, itu adalah waktu untuk perkembangan dan perubahan. “Sometimes divorce is better than marriage.”

— Sumner Redstone (Terkadang perceraian lebih baik dari pada pernikahan)

Semua sudah berlalu dalam kehidupan Kara. Sophia tak melanjutkan tuntutan perceraian nama baik, sepertinya Reinhard telah menekan untuk mencabut laporan. Sekarang lembaran baru meminta untuk di isi kembali. Keluarganya membentangkan tangan, merangkul Kara dalam dekapan hangat. Wanita terkuat dalam kehidupan mereka. 

Janda merupakan status baru bagi Kara. Tak seperti perceraian dengan Bastian, yang dirayakan dengan bersenang-senang. Kali ini ia menyikapi lebih dewasa, Feli bisa melihat perubahan pada Kara. Sekarang tak ada lagi cerita tentang pria. Dia meleburkan diri dalam kehidupan, melepas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bayangan Cinta   Reinhard mencintaimu

    Kara memandang ke luar jendela. Mengamati pemandangan dari rooftop restorannya. Rumput buatan dengan taman tertata rapi, dia senang menghabiskan waktu di sini. Sekedar membaca buku atau menikmati secangkir kopi. Tempat yang tidak dibuka untuk umum. Kara membutuhkan privacy. Sepanjang hari waktunya di habiskan bekerja, jika orang mengatakan rumahku adalah istanaku. Maka istana Kara adalah tempatnya mencari nafkah. Tak ada yang tahu. Sampai sekarang dia masih takut tidur sendirian di kamar. Bayangan itu sering hadir. Silih berganti terkadang ia merasakan Bastian, lalu berubah menjadi Garvin. Keduanya datang dalam mimpi, atau ketika Kara memejamkan mata. Pria-pria itu melakukan hal sama untuk menyakiti dirinya. Kara akan berteriak, berlari menuju ruang kerjanya. Bergelung di sofa sambil terisak sampai kantuk datang menghampiri. Tidak, aku bukan Kara yang dulu lagi. Tak ada yang akan menyakiti dan menyentuhku lagi. Kepalanya menggeleng, menyenderkan diri

    Last Updated : 2021-12-04
  • Bayangan Cinta   Rencana Feli

    Aku tak pernah kesusahan mencari lelaki, mereka selalu datang menghampiriku. Apalagi sekarang. Segala pujian dan rayuan terdengar seperti suara sumbang. Telinga ini bahkan tak sudi menerimanya.- KaraKara menyenderkan diri di kursi kerjanya. Menatap bandulan meja yang bergerak ke sana kemari. Menjaga keseimbangan masing-masing. Dia melirik malas ke arah pintu ketika terdengar suara ketukan."Masuk.""Hai, Ibu Kara. Ada banyak laporan yang sudah saya selesaikan. Oh, ya bagaimana tanggapan terkait tentang penawaran pasokan sayuran dari PT. Hijau Segar?""Kau membuatku merinding setiap bersikap formal ketika hanya kita berdua.""Sesekali, aku ingin menghormatimu." Feli pura-pura merajuk."Sudah seringkali kamu lakukan ketika di hadapan banyak orang. PT. Hijau Segar ini masih di naungan Diamond Grup milik Reinhard, kan?""Ho-oh.""Batalkan saja. Jangan tanya alasannya, ambil saja pihak lain."Feli mengusap wajahnya.

    Last Updated : 2021-12-05
  • Bayangan Cinta   Insiden di rumah Feli

    Feli mengeluarkan roasted chicken dari oven. Aroma wangi menguar memenuhi dapur. Menarik Edward menghampirinya.“Kalau tidak mengenalimu, aku pasti mengira seorang chef.”“Jangan menggodaku selagi memegang masakan panas, sayang.” Feli memanyunkan bibirnya. Membuat gemas Edward. Dia memberikan ciuman dalam pada kekasihnya, membuat Feli kelabakan memegang roasted chicken di samping tubuhnya.“Hentikan! Bantu aku menata meja. Bos besar akan datang,” seru Feli mengambil kesempatan bicara ketika ada jedah. Dia memang bertambah cerewet ketika sedang sibuk bekerja.“Bos besarmu yang terlihat dingin dan angkuh. Apakah kamu baik-baik saja bekerja dengannya?”“Kedengaran yang kamu bicarakan kulkas di pojokan sana. Dingin dan angkuh, haha … Kara tak seperti itu sayang, dia baik dan ramah. Hanya saja Kara tak biasa bersikap hangat diluar pekerjaan pada pria lain.”“Karena kasus yan

    Last Updated : 2021-12-06
  • Bayangan Cinta   Semua sudah berlalu, Kara

    Kara menatap bola mata Reinhard. Pipinya merasakan kehangatan telapak tangan lelaki di hadapannya, tapi tiba-tiba bayangan itu kembali hadir. Tangan yang menggampar wajahnya, menarik tubuh lalu melempar kuat, mencengkram leher sampai udara tersendat di hirup ... Dia membuang pandangan sambil tesengal-sengal.Bayangan Bastian dan Garvin. Keduanya berputar cepat dalam ingatan. Teriakan, kata-kata kasar, perlawanan Kara. Kepalanya terasa pusing berputar-putar lalu gelap.Mata Kara mengerjap-ngerjap memindai ruangan. Merunut kejadian sampai akhirnya tersadar di kamar berwarna biru, plafond dengan mural awan berarak-arak, aroma lavender. Dia terus memperhatikan keadaan sekitar sampai matanya bersirobok dengan Reinhard."Kamu sudah sadar, Kara?" Dia mendekati Kara yang memaksakan diri duduk di kepala ranjang. Sejurus kemudian Reinhard mengutuk pertanyaan sendiri. Jelas-jelas Kara sudah sadar."Feli mana?""Mungkin telah tidur. Hari ini sudah

    Last Updated : 2022-01-23
  • Bayangan Cinta   Luka itu telah pulih

    Kara berdiri di depan standing mirror. Menarik napas secara mendalam. Mengisi paru-paru dengan oksigen sebanyak mungkin lalu membuangnya perlahan. Dia melakukan berapa kali sembari menatap bayangan di cermin.Pantulan seorang wanita dewasa cantik, berpenampilan menarik dalam balutan dress simple nan elegan. Sepintas terlihat seperti orang normal pada umumnya.Mungkin juga orang-orang akan memuji dirinya. Betapa menarik seorang Kara Garvita, tanpa mereka tahu luka yang ada di dalamnya. Secara ekonomi Kara berhasil bangkit tetapi, psikologis masih terluka pada kejadian pahit dalam hidup.Aku cemas … tidak apa-apa. Cemas merupakan reaksi normal, tidak ada yang salah. Aku masih muda hanya … butuh bantuan … sedikit bantuan.Kalimat afirmasi terucapkan berkali-kali dari bibir berpoleskan lipstik nude. Dia menyemangati diri dengan penyataan positif sebelum keluar kamar.Feli melemparkan senyuman lebar ketika melihat Kara. Mencoba bers

    Last Updated : 2022-03-05
  • Bayangan Cinta   Kara mulai membuka diri

    Reinhard merutuk pada ide yang terdengar keren berapa jam sebelumnya. Buket bunga pilihan sekretarisnya. Rangkaian tersusun dari ratusan mawar jumbo menjadikannya buket berukuran besar, merah menyala pada siang hari seperti ini.Senyuman Kara seakan menahan tawa melihat Reinhard sekarang. Berdiri sembari memegang hand bouquet setengah tubuhnya. Kadung malu dia melangkah ke arah Kara.“Tertawalah daripada perutmu sakit menahannya.”Butuh berapa menit akhirnya tawa Kara usai. “Terima kasih atas buket bunga pemberianmu, Rein. Kuyakin butuh pencapaian mencapai ke ruangan ini.”“Bukan sekedar pencapain saja tetapi harus kuat menahan malu.” Tentu saja dari parkiran melewati pengunjung serta pegawai restoran. Dilanjutkan menunggu di depan ruangan Kara. Menjadikan dirinya pusat perhatian mencolok.Kara mengambil dari tangan Reinhard lalu meletakkan di sofa. Perpaduan warna hitam sofa tampak mencolok dengan merah ma

    Last Updated : 2022-03-06
  • Bayangan Cinta   Jawaban untuk Reinhard

    Reinhard mencoba membaca mimik Kara. Dia sudah terlatih memperhatikan perubahan setiap gerakan wajah. Hal tersebut memberinya gambaran perasaan lawan bisnis, kolega atau orang-orang terkait hubungan dengan dirinya.Dalam hal ini Reinhard hampir selalu bisa memperkirakan kepribadian orang lain. Membuatnya dapat menentukan sikap memperlakukan mereka. Hanya segelintir orang yang melesat atau tak bisa dia tebak, dan Kara merupakan segelintir orang tersebut.Jemari lentik Kara mengambil kotak cincin di atas meja. Menimang dengan senyuman menawan. Semua gerakannya dalam pengawasan Reinhard. Detak jantung pria itu berkali lipat lebih kencang. Mengalahkan kecepatan ketika maratahon.“Aku akan menyimpan cincin pemberianmu dan menggunakan setelah siap. Kamu tidak keberatan, kan?”“Ti-dak Kara … aku akan menunggu.”Kara menarik napas dalam. Meraih pouch hitam miliknya lalu menyimpan cincin berlian hitam. Dia memperlakukan dengan

    Last Updated : 2022-03-07
  • Bayangan Cinta   Dia datang

    “Tunggu … Papa rasanya pernah mendengar nama ‘Kara Garvita.” Pria dengan guratan ketampanan masa muda yang masih tersirat memejamkan mata. Menggali ingatan mendengar nama keluar dari mulut putranya.“Kara yang itu. Mantan istri Garvin Paraduta Group?” Lanjutnya setelah teringat pemberitaan yang ramai berapa bulan lalu. Aku semakin lekas lupa karena tua, batinnya dalam hati.“Benar, Papa. Dia lah pilihan putra tampanmu.”“Wajahnya mengingatkan pada Amanda.”“Papa berpikir karena itulah aku menaruh hati pada Kara?”“Coba katakan berapa alasan yang membuat Papa akan berubah pikiran.”Reinhard mencondongkan tubuh ke arah Jemmy, Papanya. Sejenak otak Reinhard berpikir memilah informasi yang akan diberikan.“Pertama iya pada awalnya karena kemiripan wajah dan keinginan melindungi. Papa tahu aku mencintai Amanda. Sempat terpuruk ketika dia meninggalkan

    Last Updated : 2022-03-07

Latest chapter

  • Bayangan Cinta   Undangan untuk mantan mertua

    Kara memandang kediaman mendiang Bastian. Ia tak menyangka akan kembali lagi ke sini. Bayangan masa lalu menghampiri kala diperlakukan bagai pembantu oleh keluarga suami pertamanya. Ibu mertua yang kerap menghina habis-habisan terlihat sedang menyapu teras rumah. Gerakan terhenti saat mobil Reinhard berhenti di depan pintu pagar rumah. "Parkir di sini saja, Sayang, kita hanya mengantarkan undangan untuk mantan mertuaku dulu," kata Kara yang diamini Reinhard yang memang tak berniat berlama-lama, tak ada kenangan yang menyenangkan bagi Kara di kediaman dengan cat yang mulai kusam.Reinhard turun pertama kali, tubuh tegap menjulang terlihat dari pagar sebatas pinggang, lantas ia membuka pintu mobil untuk Kara. Leher ibu Bastian memanjang melihat ke arah tamu yang datang, bola matanya nyaris keluar ketika melihat kedatangan mantan menantu dan calon suaminya, pria kaya yang terkenal di media. Gigi wanita itu gemertak menahan marah. Tangan ibu Bastian mengenggam sapu kuat, kebencian mengua

  • Bayangan Cinta   Di belakang layar

    Reinhard memasang kancing lengan kemejanya. Tersenyum sendiri di depan cermin. Sebentar lagi dia tidak sendirian di pagi hari. Ada seorang istri yang akan menemani. Tergiang kembali kalimat yang keluar dari bibir Kara malam tadi, ketika mereka dalam perjalanan pulang.“Rein. Kamu malu tidak menjadi suamiku?”“Kenapa harus malu?”“Aku dua kali menjanda. Kasus terakhir bahkan berapa bulan bertengger menjadi headlines media. Selain itu orang-orang masih menganggap kamu sahabat Garvin. Belum lagi gosip yang meluas.”“Hidupku tidak disetir pendapat orang lain, Kara. Secara garis besar tidak mempengaruhi kehidupan keluarga kami.”Reinhard tahu Kara tidak mempercayai sepenuhnya. Memang Reinhard mengakui ada benar kekhawatiran sang calon istri, hanya saja Reinhard dan Jemmi sudah menganalisa secara bisnis. Tidak terlalu signifikan masalah yang timbul karena urusan pribadi.Selain memperkirakan pengaruh

  • Bayangan Cinta   Persiapan penikahan

    Gosip tentang rencana pernikahan Kara dan Reinhard meluas. Pernikahan ketiga dirinya dengan bujangan sekaligus pengusaha sukses. Menjadi pembicaraan tanpa henti di kalangan banyak orang.Kara bukannya tidak tahu ketika nada-nada sumbang terdengar. Janda tanpa anak dengan dua kali kegagalan pernikahan. Begitu seksi untuk dibicarakan para wanita yang iri karena bukan mereka pendamping Reinhard. Bumbu mengenai pernikahan yang dijalankan juga menambah panas gosip. Termasuk juga kekerasan dalam rumah tangga yang dijalani.Entah darimana mereka mengetahui cerita, yang bisa Kara lakukan menggunakan kedua tangannya menutup telinga. Atau mencurahkan isi hati pada Feli ketika kekesalan mulai merambah. Seperti ketika dia membaca status di sosial media mantan iparnya, saudari Bastian.[Dua kali gagal di pernikahan dengan kasus sama. Alasan si K karena suami ringan tangan. Aduh harusnya ngaca ya, kalau sampai ke dua kali. Belum lagi tidak punya anak. Jangan-jangan dia yang m

  • Bayangan Cinta   Pertemuan dengan Carolina

    Carol mengamati Kara seksama. Sebagai wanita, dia pun mengakui Kara memang cantik. Namun dalam penilaian Carol bukan itu poin pentingnya. Kara memiliki aura berbeda dengan kebanyakan wanita cantik.Dia mempunyai kemampuan membuat orang menyediakan waktu menoleh untuk mengagumi. Sudah terbukti juga dalam hidupnya Kara mendapatkan lelaki yang secara sosial jauh diatasnya. Meski harus diakui mereka juga menghancurkan hidup Kara.Begitulah alam bekerja, terkadang ada keistimewaan diri yang membuat hidup individu lebih mudah. Entah kekayaan, keberuntungan, kecerdasan atau kecantikan. Dalam hal ini Carol menganggap Kara beruntung memiliki wajah rupawan. Mirip dengan Amanda dalam aura berbeda.Mengenai nasib pernikahan Kara sendiri. Carol tak memahami sepenuhnya. Hanya saja dia mengambil kesimpulan. Kara menilai pasangan bukan dari kepribadian. Dia mengantungkan finansial pada pendamping hidupnya. Bisa jadi itulah ihwal masalah yang dibuat Kara. Butuh dua kali untuk Ka

  • Bayangan Cinta   Semua mulai membaik

    Udara sejuk masih enggan beranjak. Berpadu matahari yang mulai menghangat. Di beranda teras sepasang suami istri dalam usia senjanya menatap ke jalanan.Mereka baru saja mendapatkan kabar mengenai keluarga calon suami putrinya. Anak pertama kebanggaan dalam keluarga.Di pundak perempuan itu harapan semua anggota keluarga berada. Bukan maksud mereka menempatkan Kara turut bertanggung jawab. Kadang keadaan memaksa seorang gadis belia berinisiatif membantu."Pak, Ibu harap kali ini suami Kara berbeda dengan Bastian dan Garvin.""Bapak juga berpikir sama, Bu. Dua kali gagal semoga kali ini yang terakhir.""Keluarga dan tetangga terus menerus membicarakan Kara. Kesal Ibu, Pak.""Sudah

  • Bayangan Cinta   Makan malam keluarga

    Sorot mata Feli berkilauan. Dia tertular kebahagiaan mendengar kabar dari Kara. Sahabatnya sekarang menjalin hubungan dengan Reinhard. Artinya Kara telah berani melangkah keluar dari masa lalu dan Reinahard tak akan merongrong Feli lagi.“Wow, selamat Kara. Aku turut senang mendengar kabar ini. Selera Reinhard memang bagus. Berlian hitamnya persis dengan warna matamu.”“Seperti itulah yang dia katakan.”“Melihat proses perjalanan kalian mencapai sekarang. Kurasa tak lama lagi kabar gembira akan didengar.”Kara meletakkan cangkir kopi di meja. Dia dan Feli sedang duduk di balkon rumah Kara. Area yang di desain asri dengan penempatan pot tanaman, ayunan gantung serta rumput sintetis menutupi lantai.Dia tahu pertanyaan Feli merujuk pada jenjang lebih serius, pernikahan. Dua hal yang pernah gagal dalam hidup Kara. Meski dia menerima Reinhard, Kara masih merasakan kegamangan di hati.Apabila menikah dengan Rei

  • Bayangan Cinta   Semua sudah usai, Garvin

    Pendingin udara gagal mengatasi aura panas di ruangan. Dua orang yang pernah sepakat menjalani komitmen saling tatap. Tidak seorang pun memulai percakapan. Ada riak keterkejutan di mata lelaki melihat lawannya tidak memalingkan wajah seperti biasa.Sudut mulut Garvin terangkat. Di luar dugaan Kara berani membalasnya. Sorot mata mantan istrinya jauh lebih tegas dari terakhir mereka bertemu. Garvin tahu dia harus menggunakan muslihat lain."Kara, aku paham kalau kamu membenciku atau mungkin tidak mau bertemu lagi."Deheman Kara lebih awal menjawab. "Diluar dugaan kamu menebak dengan baik apa yang kurasakan. Meski begitu aku akan meralat untuk bagian 'membencimu' ....""Jadi kamu tidak membenciku?" Sambar Garvin memotong pembicaraan."Benar semua kebencianku sudah hilang. Bagiku benci sama dengan toksin dan aku tidak tertarik menyimpannya.""Benar Kara ... kamu benar." Mata Garvin berkilat senang. Dia menatap liar wanita di hadapannya. Lebih be

  • Bayangan Cinta   Dia datang

    “Tunggu … Papa rasanya pernah mendengar nama ‘Kara Garvita.” Pria dengan guratan ketampanan masa muda yang masih tersirat memejamkan mata. Menggali ingatan mendengar nama keluar dari mulut putranya.“Kara yang itu. Mantan istri Garvin Paraduta Group?” Lanjutnya setelah teringat pemberitaan yang ramai berapa bulan lalu. Aku semakin lekas lupa karena tua, batinnya dalam hati.“Benar, Papa. Dia lah pilihan putra tampanmu.”“Wajahnya mengingatkan pada Amanda.”“Papa berpikir karena itulah aku menaruh hati pada Kara?”“Coba katakan berapa alasan yang membuat Papa akan berubah pikiran.”Reinhard mencondongkan tubuh ke arah Jemmy, Papanya. Sejenak otak Reinhard berpikir memilah informasi yang akan diberikan.“Pertama iya pada awalnya karena kemiripan wajah dan keinginan melindungi. Papa tahu aku mencintai Amanda. Sempat terpuruk ketika dia meninggalkan

  • Bayangan Cinta   Jawaban untuk Reinhard

    Reinhard mencoba membaca mimik Kara. Dia sudah terlatih memperhatikan perubahan setiap gerakan wajah. Hal tersebut memberinya gambaran perasaan lawan bisnis, kolega atau orang-orang terkait hubungan dengan dirinya.Dalam hal ini Reinhard hampir selalu bisa memperkirakan kepribadian orang lain. Membuatnya dapat menentukan sikap memperlakukan mereka. Hanya segelintir orang yang melesat atau tak bisa dia tebak, dan Kara merupakan segelintir orang tersebut.Jemari lentik Kara mengambil kotak cincin di atas meja. Menimang dengan senyuman menawan. Semua gerakannya dalam pengawasan Reinhard. Detak jantung pria itu berkali lipat lebih kencang. Mengalahkan kecepatan ketika maratahon.“Aku akan menyimpan cincin pemberianmu dan menggunakan setelah siap. Kamu tidak keberatan, kan?”“Ti-dak Kara … aku akan menunggu.”Kara menarik napas dalam. Meraih pouch hitam miliknya lalu menyimpan cincin berlian hitam. Dia memperlakukan dengan

DMCA.com Protection Status