Share

Bab 10

Penulis: mic.assekop
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-11 08:56:17
Bobby dan Robert menggeret Stefan ke kamarnya secara paksa, membantingnya ke atas kasur. Stefan jatuh berdebam, tak bisa berkutik sama sekali.

“Tingkahnya mulai aneh lagi, Ayah. Bagaimana bisa dia memperbaiki laptoku? Asli ni orang memang aneh.”

“Stefan, kau sudah mengada-ada dan parahnya kau bisa dapat duit sebanyak itu dari mana?”

Stefan mengatur napasnya, lalu menjawab tenang, “Aku tidak berbohong pada kalian semua. Aku melakukan dan mengatakan apa adanya. Tapi kalian tidak pernah percaya padaku.”

Bobby dan anaknya malah meninggalkan Stefan, lalu mengunci pintu kamarnya.

“Sampah!”

Stefan menyandarkan punggungnya, memejamkan matanya. Entah apa lagi yang harus diperbuat untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar sudah sehat, normal, dan seperti manusia pada umumnya. Segenap usaha telah dilakukannya.

Namun, mertua dan iparnya masih saja tidak senang terhadap dirinya. Sementara istrinya berada dalam kebimbangan. Di saat Lionny menunjukkan cinta dan sayangnya pada suaminya, keluarganya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 11

    Dan hari ini pun tiba. Kakek Sanjaya sudah tiba Di Palembang pada siang hari ini. Beliau dijemput oleh Bobby beserta empat orang karyawan PT Sanjaya Sawit dan langsung menuju kediaman Bobby. Selama dalam perjalanan, Kakek Sanjaya terus menginterogasi anaknya soal kejadian beberapa hari yang lalu.“Kasusnya sama seperti dulu. Bedanya ruang lingkupnya hanya begitu kecil.”“Untungnya semua sudah beres, Ayah.”“Apa kau sudah mempekerjakan orang tersebut?”“Aku sudah beri dia uang dua puluh juta. Jika dipaksakan diterima bekerja di kantor, sepertinya tidak bisa, beda dengan kasus Stefan waktu dia menyelamatkan Sanjaya Group. Orang ini bahkan tidak bisa memberikan bukti bahwa dia telah menyelesaikan pendidikannya.”“Kau sudah bertemu orangnya, Bobby?”“Belum, Ayah,” balasnya sambil melihat ke arah jendela mobil.“Seharusnya kau ambil tindakan. Temui dulu orang tersebut. Ajak bicara baik-baik. Apa kau yakin tidak akan butuh lagi sama dia?”Bobby agak lama diam. “Kami akan menghubunginya kemb

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-11
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 12

    Bobby menjanjikan sebuah posisi strategis buat Stefan di PT Sanjaya Sawit. Stefan akan ditempatkan sebagai cyber-security dan merupakan orang pertama dan satu-satunya bertugas di pos tersebut. Tugas utamanya adalah bertanggung jawab dalam melindungi perangkat lunak, jaringan, serta pengujian berikut analisis risiko yang timbul.Namun, janji dari Bobby awal bulan depan saja, dengan alasan Stefan butuh istirahat selama satu pekan, yang sebenarnya hanya alibi saja dari Bobby Sanjaya. Sebab, dia punya maksud buruk terhadap. Lagipula, mana sudi dia mempekerjakan menantu sampah itu.Saat ini Bobby tengah menemani ayahnya dalam proses sidak dan pengecekan situasi kantor. Kakek Sanjaya menyapa seluruh karyawan tanpa terkecuali, beliau yang menyapa, bukan sebaliknya. Itulah alasan kenapa Kakek Sanjaya sangat dihormati sekaligus dicintai oleh para karyawannya.“Pelaku peretasan mantan karyawan di sini?” tanya Kakek Sanya sembari mengerling dan mengawasi suasana kantor.“Betul, Ayah. Syukurlah di

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-12
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 13

    “Menantu Sialan!” jerit Bobby di depan pintu kamar Stefan. “Silakan kau menjadi ojol. Tidak usah kau berada di sekitar kantorku, apalagi menjadikan karyawanku sebagai penumpang. Kalau ada orderan yang harus diantarkan di sana, kau cancel saja!”Dan hari-hari yang pahit pun kembali lagi. Makian dan perintah tidak pantas pun kembali buat Stefan. Sekarang, tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan. Semua serba salah. Melapor dengan Kakek Sanjaya? Jelas tidak mungkin. Stefan membuang napas lelah.Parahnya lagi, Lionny tak memberi sahutan apa pun pagi ini. Setelah mengerjakan tugas rumah, Stefan pergi dengan setelan ojolnya. Dihidupkannya aplikasi. Stefan bertemu John di tempat biasa. “Wei! Apa duit ojol sudah habis? Terus mau narik lagi?” John ceria nian karena semua utangnya telah lunas, kontrakan telah dibayar, dan biaya sekolah adik-adiknya aman terkendali.Akhirnya Stefan bisa senyum, “Kemarin-kemarin ada urusan keluarga, John. Sori baru hari ini bisa kembali menemanimu.”“Ada banyak

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-13
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 14

    Stefan permisi dan masuk ke kamarnya. Selama mandi dan membersihkan tubuhnya, Stefan terus berpikir apa yang sedang terjadi saat ini? Apa semua yang baru dilihatnya adalah fakta dan kenyataan? Atau semua hanya ilusi semata? Entahlah.Dibasahinya sekujur tubuhnya dengan air. Dirasakannya dingin menusuk-nusuk wajahnya. Dipijatnya kepalanya dengan lembut. Sebisa mungkin sebuah sensasi yang nikmat dan menyegarkan diresapinya. Bagi sebagian orang, mandi merupakan salah satu terapi untuk menenangkan diri.Begitu selesai mandi dan hendak berpakaian, Stefan agak bergidik badannya, sebab teringat dengan sosok Erick yang tengah berada di ruang keluarga. Stefan menghembuskan napas panjang. Meskipun tidak akrab, Stefan mengenal siapa itu Erick?Tidak ingin dinilai lemah di hadapan istri, setelah berpakain rapi, Stefan menguatkan diri lalu melangkah ke ruang keluarga tanpa ada rasa merendah sedikit pun. Sebab status menantu dan ipar masih ada pada dirinya, jadi mana mungkin dia akan diam saja.“Hei

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-14
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 15

    Stefan mengemasi semua pakaian-pakaiannya dalam sebuah tas besar. Semua penghargaannya yang berada di dalam lemari dimasukkan ke dalam dua buah karung. Sebelum pergi, dibersihkan dan dirapikannya kamar tidurnya.Stefan keluar kamar, lalu mendekati istri dan ibu mertuanya bermaksud berpamitan. Namun, ibu mertuanya malah tidak peduli dan Stefan sangat dipersilakan untuk angkat kaki dari rumah ini. Dilihatnya mata istrinya, mata yang layu, sarat akan makna tapi bibirnya tak mampu bicara.Jika pergi merupakan opsi terbaik, Stefan akan melakukannya. Meski begitu, dia belum melayangkan kata cerai terhadap istrinya karena masih berharap akan ada jalan terang lain. Stefan pergi dengan membawa hati yang hancur berkeping-keping.Dia berjanji pada dirinya sendiri akan melakukan balas dendam terhadap mertua dan iparnya. Saat ini memang dia tidak bisa berbuat apa-apa, tapi suatu saat nanti mertua dan iparnya akan bertekuk lutut di hadapannya, yakin akan terjadi.Stefan akhirnya memutuskan untuk me

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-15
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 16

    “Aku tidak percaya!” Stefan tercengang.“Sumpah, demi Tuhan, aku tidak bohong.”“Kenapa kau tidak bekerja di sana ikut ayahmu?”“Selain tidak dibolehkan oleh ayahku, aku juga hanya berkeinginan bekerja di Indonesia.”“Ayahmu tinggal di Jakarta, kenapa kau malah tinggal di Palembang dan bekerja di sebuah perusahaan swasta kecil?”Grace memberikan tatapan cukup tajam. “Aku ingin cari pengalaman baru. Kenapa banyak orang mau merantau ke Jawa, terutama Jakarta? Anti-mainstream. Aku ingin mencari peruntungan di sini.”Stefan memainkan ponselnya. “Chat aku dan ayahmu belum kuhapus. Jika aku menawarkan diri kembali dengan membawa namamu, apakah ada kemungkinan aku akan diterima?”“Aku tidak bisa memastikan, Stefan. Tapi nanti akan aku coba bantu. Aku akan bilang pada ayahku kalau kau pantas untuk bekerja di sana. Jika diterima, bagaimana dengan urusan keluargamu?”Stefan menyandarkan punggungnya ke dinding. “Entahlah. Otakku rasanya mau pecah kalau memikirkan rumah tangga.”===>>>∆

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-16
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 17

    Kos-kosan berwarna abu-abu ini berlantai dua dengan total ada dua puluh pintu. Kos Stefan berada paling ujung lantai dua sebelah kiri. Baru saja memarkirkan sepeda motornya, Stefan yang baru pulang narik malam ini mendapat singgungan dari dua pria penghuni kos.“Kay, gacor apa hari ini?” tutur Frans dengan nada yang dikena-kenakan, penuh dengan ejekan. “Kau lihat mukaku masam dan badanku bau seperti ini. Artinya, orderan sepi sudah pergi dari pagi pulang malam.”Kay dan Frans merupakan mahasiswa di Universitas Yellow. Kalau malam, mereka selalu duduk-duduk di depan kos sambil merokok dan bercerita.“Kos di sini lumayan elit dan cukup mahal. Kami semua mahasiswa lho. Kau tidak malu apa ojol sendirian yang ngekos di sini?” umpat Frans sambil terkekeh.“Kenapa harus malu? Hm, aku kan tidak punya malu.” Kay tergelak sampai tersipit-sipit matanya.Tahu kalau dirinya sedang ditertawakan, Stefan menahan napas lalu menaiki tangga dan tidak mempedulikan ocehan dua orang itu.Tapi, Kay melolong

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-17
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 18

    Minggu pagi ini Stefan bermaksud berkunjung ke rumah Bobby. Dia sudah membeli buah-buahan seperi jeruk, apel, dan anggur untuk diberikan kepada orang di rumah. Bukannya disambut dengan suka cita, Stefan malah tidak begitu dipedulikan.“Lionny, aku punya sesuatu.” Stefan meletakkan dua kantong berisi buah itu di atas meja makan.Bobby yang baru saja habis dari berolahraga berbicara tepat menghadap wajah Stefan. Kumisnya tebal bergetar-getar mengiringi goyangan mulut dan lidahnya. Ada seringai di wajah kerasnya.“Aku dipaksa oleh ayahku untuk tetap mempekerjakanmu, Menantu Sampah! Ingat! Keputusan ini bukan dari kemauanku pribadi, tapi perintah langsung dari Kakek Sanjaya. Jika sekali lagi kau melakukan kesalahan fatal, habis riwayatmu di perusahaan maupun di rumah ini.”Chyntia Dewi yang juga habis dari berolahraga ikut mencibir, ujung alisnya beradu. “Kau tidak perlu tinggal di sini. Kau bikin malu saja. Sakit kuping kami mendengar cemoohan tetangga tentang dirimu yang menyedihkan itu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-18

Bab terbaru

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 124

    Bobby Sanjaya duduk berhadapan dengan Stefan. Martin dan David berdiri di belakang Bobby. Sedangkan Lionny duduk di kursi tak jauh dari mereka.Stefan berkata, “Martin, David, saya selalu mempercayakan banyak urusan kepada kalian berdua. Hingga menjadi saksi pernikahan saya pun, kalian tetap menjadi yang terpercaya.”Martin dan David mengangguk penuh patuh.Tiba-tiba suasana di dalam ruangan cukup tegang.Stefan memandang Bobby dengan tatapan sungguh-sungguh. “Saya dan Lionny saling mencintai, Tuan Sanjaya. Berikan kami izin agar kiranya kami berdua bisa kembali menjalin hubungan sah suami istri kembali serta membangun rumah tangga yang baik.”Stefan bilang juga pada Bobby bahwa untuk ke depannya dia tidak ingin hubungan rumah tangganya diganggu lagi apalagi sampai dipisahkan seperti tempo lalu. Stefan sudah memberi ruang agar Sanjaya Group bisa bangkit, bahkan memberikan berbagai bantuan. Oleh karena itu, penyesalan Bobby harus dibayarkan segera, dan kata maaf jelas tidak cukup jika

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 123

    Jika saja Bobby tidak tolol dan egois, tentu bisnis Keluarga Sanjaya tidak akan terpuruk. Ribuan rasa penyesalan tertampak jelas di wajahnya yang mengendur. Bobby berkata lembut penuh penyesalan, “Ayah gagal menjadi pemimpin bagi kalian.”Lionny menyeka air mata di pipinya, lalu berkata, “Lupakan semua kesedihan, Ayah. Sekarang Ayah harus berbenah. Lanjutkan perjuangan mendiang kakek Sanjaya.”Stefan memotong segera, “Cukup. Kita tidak banyak waktu. Sekarang, mulai lagi!” titahnya tegas.Robert mendekat ke meja Stefan. Dia menunduk hormat dan berkata, “Aku salah. Maafkan aku.” Diteruskan pula oleh Luchy dan Chyntia.Lalu giliran Bobby. Sembari membungkuk sedikit Bobby berkata lirih, “Stefan, maafkan semua kesalahanku. Maafkan aku dan keluargaku.”Lionny tertegun. Melihat kedua orang tua beserta adiknya sangat merendah di hadapan Stefan seperti tidak ada harga diri, Lionny sangat tidak tega. Namun, langkah Stefan sudah tepat, dengan itu semoga mereka berempat sangat jera.Tuan Stone me

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 122

    “Kau tahu apa konsekuensi jika menolak, Tuan Stone?” ancam Stefan.Tuan Stone sedikit mendongakkan kepala dan menjawab lirih, “Bagaimana kalau dikurangi separuh, Tuan CEO? Cukup lima belas juta saja. Saya masih bisa kalau segitu.” Tetap ada keraguan terpancar di raut wajah Tuan Stone. Bibirnya bergetar tatkala mengucapkannya karena di dalam kepalanya sedang bertengkar sendiri, lebih baik menolak jika bisa.Stefan mengalihkan pandangnya ke Bobby. “Cukup untuk satu perusahaan Sanjaya Group saja. Atau mungkin nanti suatu saat Tuan Stone akan kembali memberikan penawaran. Kita tahu bahwa Tuan Stone bukanlah orang asal-asalan yang gampang memberikan keputusan.”Lima belas juta dollar? Sebuah perjudian besar bagi Tuan Stone, jika judi 50:50, tidak untuk investasi nanti, baginya kemungkinan profit hanya dua puluh persen. Tuan Stone siap rugi.Tuan Stone ketar-ketir dan berharap agar kiranya Stefan tidak berbicara panjang lagi terkait investasi. Dia tidak mau hari-harinya makin buruk. Jika bi

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 121

    Sanjaya Group saat ini memang sedang sangat terpuruk. Salah satu cara untuk mengembalikan keadaan seperti dahulu meskipun dalam waktu yang tidak sebentar adalah dengan menerima suntikan dana dari investor.Pasca perseteruan antara Sanjaya Group dan Stefan tempo lalu, jelas berdampak sangat serius bagi perusahaan milik Bobby. Jika Sanjaya Group ingin kembali bangkit, jelas mereka harus segera melakukan sesuatu.Namun, sejauh tidak ada ada satu pun investor yang datang serta tidak ada juga satu pun bank yang mau meminjamkan uang kepada mereka. Alasannya, karena Sanjaya Group diprediksi sulit akan kembali membaik. Sudah separah itu.Stefan punya ide. Penawaran gila yang biasanya diberikan oleh Tuan Stone, coba Stefan berikan kepada Bobby, kira-kira, apa reaksi Bobby ketika mendengar tawaran tersebut? Jika Tuan Stone memberikan penawaran kepada Luchy atau bahkan Chyntia, demi memperbaiki perusahaan, apakah Bobby merelakannya? Lihat nanti, apa Bobby masih waras?Bobby, Chyntia, Robert, dan

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 120

    “Martin, kunci pintunya!” titah Stefan. Lalu, Stefan beranjak dan langsung mencekik leher Tuan Stone. Saking kuatnya, Tuan Stone sampai berdiri dari duduknya. “Kita bertemu lagi ha?! Kau pikir, aku dan calon istriku bakal lupa dengan dirimu?!” Stefan sangat marah.Stefan dengan sangat tegas tidak menerima tawaran investasi dari Tuan Stone. Dia juga akan memberi tahu kepada perusahaan-perusahaan di Jakarta dan lainnya untuk tidak menerima tawaran investasi dari Tuan Stone.Martin sudah siap seandainya Tuan Stone memberikan perlawanan kepada Stefan. Sedikit saja Tuan Stone menyenggol, pecah kepala Tuan Stone, biar otak busuknya keluar.Stefan memberi kode kepada Lionny agar segera beranjak. Setelah Stefan melepaskan cekikannya, Lionny langsung melepaskan sebuah tamparan keras.PLAK!“Sebuah balasan dari Lionny Fransisca Sanjaya!” Lionny menyeringai marah. Meski emosi, tetap cantik.Terasa pedas di pipi Tuan Stone. Dia mengerang. Lalu ada darah segar mengalir di bibirnya. Saat ini, Tuan

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 119

    Tuan Stone gelagapan. “Stefan? Kau?” Seketika wajahnya memucat pasi. Bergidik badannya begitu yakin bahwa CEO Nano-ID saat ini yang dilihatnya merupakan pria yang kemarin di taman itu.Di dalam ruangan hanya ada Tuan Stone, Stefan, Martin, dan Lionny. Sementara Mike berada di luar. Dia sibuk memperhatikan para wanita dan mulai menyeleksi.Stefan menegakkan bahu, tersenyum, dan berkata ramah, “Silakan duduk, Tuan Stone. Bukankah Anda ke datang ke mari untuk membicarakan soal bisnis? Ayo kita mulai!”Lionny juga tersenyum ramah seolah-olah kemarin sore tidak terjadi apa-apa. Padahal di hatinya, Lionny sangat benci dengan orang tua tidak tahu diri ini. Jika mencongkel biji mata orang tidak berdosa dan tidak kena hukum pidana, sudah dari tadi dia akan mencocol kedua biji mata Tuan Stone agar segera berhenti memilih-milih wanita yang bakal ditidurinya.Stefan tidak gegabah dan seolah-olah dia dan Tuan Stone belum pernah bertemu sebelumnya. Stefan menyambut kedatangan Tuan Stone dengan begi

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 118

    Nama perusahaan milik Tuan Stone adalah SG9 Enterprise. Setelah dilakukan pendalaman tentang profil SG9 Enterprise beserta Dave Stone sendiri, ternyata bermasalah. Sejumlah perusahaan di dalam negeri sempat membatalkan sejumlah tawaran dari Tuan Stone karena syarat yang dia beri terbilang aneh.Contoh kasus, Tuan Stone akan memberikan dana investasi apabila wanita yang disukainya, misalkan sekretaris ataupun staf biasa yang menarik perhatiannya, mau diajaknya tidur satu malam. Jika bos perusahaan tersebut bersedia, barulah Tuan Stone akan memberikan suntikan dana investasi. Tuan Stone licik. Dia sengaja mencari perusahaan yang baru didirikan atau yang baru saja berkembang, terutama perusahaan yang memang sedang kekurangan dana, dengan alasan investasi yang dia tawarkan akan lebih cepat diterima. Namun, tidak semua bos perusahaan setuju dengan syarat gila yang ditawarkan oleh Tuan Stone.Pernah suatu ketika, ada sebuah start up di Thailand yang sedang membutuhkan dana sebanyak 10 jut

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 117

    Dada Tuan Dave Stone tiba-tiba berdebar. “Stefan, apa profesimu?”Stefan segera beranjak meninggalkan tempat ini. “Sebentar lagi akan malam. Awas, kami mau pulang,” Stefan menatap Tuan Stone cukup lama.Tatapan itu semakin membuat Tuan Stone bertanya-tanya. “Hm. Aku menarik lagi omonganku barusan, Stefan. Maafkan aku,” tiba-tiba Tuan Stone melempem seperti kerupuk kena air. “Kami tadi hanya bercanda.Stefan memasukkan dua kartu sakti miliknya ke dalam dompet kembali. “Minta maaflah pada calon istriku!” berang Stefan. Melihat adanya perubahan ekspresi dan sikap dari lawan bicaranya, Stefan bisa menguasai panggung. “Cepat!”Tuan Stone tidak berani menatap Lionny karena saking kikuk. “M-maafkan aku, Nona Lionny. Tadi aku cuma berpura-pura. Maafkan aku dan anak buahku.”Lionny menatap heran. Ada apa dengan Tuan Stone? Dia menjawab ragu, “Ya sudah, aku maafkan. Pergilah dari sini!”Terus Stefan membaca ratu wajah Tuan Stone. Sepertinya ada yang aneh setelah Tuan Stone tahu namanya. Karena

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 116

    Tuan Stone merupakan pria dominan sejati. Asal orang lain tahu, Bugatti miliknya tersebut baru dibeli beberapa hari yang lalu di Jakarta hanya untuk berkeliling kota, bersenang-senang mencari wanita, dan terakhir mengurus beberapa bisnisnya.Meski bisnisnya merupakan prioritas, wanita baginya tetap nomor satu. Itulah uniknya orang kaya. Dia menatap sangar ke arah Stefan dan berkata, “Jika kau punya penawaran, silakan katakan. Mari kita bicarakan dan akan aku pertimbangkan dengan bijak.” Kemudian, Tuan Stone menyombongkan kekayaannya. Dia bercerita panjang soal bisnis investasinya yang cukup mengagumkan. Katanya, dia akan memperluas bisnisnya tersebut di Jakarta. “Aku akan berinvestasi di dua perusahaan besar di Indonesia. Aku orang kaya. Ha-ha.”Asap cerutu pun mengepul dan membumbung ke langit. Lalu Tuan Stone tersenyum sangat lebar hingga tampaklah emas di giginya yang berkilau. Dia merupakan orang yang tipikal, jika di letakkan di kerumuan orang, semua orang pasti akan memusatkan

DMCA.com Protection Status