Share

Bab 774

Author: Cahaya Suci
last update Last Updated: 2023-10-22 18:00:00
Anisa merasa Tuan Anjana, Seta, Thea, dan Theo memiliki hubungan.

Sebuah pikiran melintas di benak Anisa. Anisa terkejut, dia sulit memercayai asumsinya sendiri.

Apakah akhir-akhir ini Anisa kelelahan sampai berpikiran terlalu jauh? Negara Legia dan Negara Hamok sangat jauh. Kalaupun Tuan Anjana adalah orang Negara Legia, bukan berarti dia berhubungan dengan Keluarga Pratama.

Tidak sembarangan orang bisa menjalin hubungan dengan Keluarga Pratama. Keluarga konglomerat memang agak rumit, tapi Anisa tidak pernah mendengar desas-desus yang aneh selama berada di sisi Theo. Satu-satunya masalah yang membuat Anisa curiga hanyalah keberadaan Thea.

Sesampainya di rumah, Anisa membuka pintu mobil dan keluar. Begitu mengangkat kepala, dia melihat sebuah sosok familier yang berdiri di depan pintu.

"Anisa!"

Anisa tersenyum mendengar suara dan senyuman manis yang tidak asing ini.

Ternyata Sania datang ke rumah Anisa. Setelah diizinkan pulang, Sania dan Nyonya Livan datang berlibur ke Negara Hamok.

B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 775

    Ketika Thea masih hidup, Theo tidak pernah memberi tahu kepada publik mengenai hubungan mereka. Theo berbuat seperti itu demi melindungi privasi Thea.Bahkan Anisa tidak bisa memahami pilihan Theo. Anisa mengira kalau Theo menyembunyikan Thea karena malu dengan kondisi kesehatan mental Thea.Theo tidak pernah malu, dia sangat menyayangi Thea. Sekarang Thea sudah tiada, Theo tidak perlu mencemaskan ada yang mengganggu maupun menyakiti Thea.Setelah memutuskan untuk mengadakan upacara pemakaman, Theo bergegas menyiapkan semuanya. Begitu mengetahui informasi ini, William memberi tahu Mike bahwa dia ingin menghadiri pemakaman Thea.Mike langsung menelepon Eden untuk menanyakan apakah William boleh menghadiri pemakaman tersebut."Di daftar undangan nggak ada nama kalian," jawab Eden.Mike mengangkat kedua alisnya. "Apakah ada nama Anisa? Kalau ada, anggap saja Mike mewakili Anisa.""Tidak ada," Eden menjawab secara frontal. "Pak Theo hanya mengundang para petinggi dan klien-klien penting. P

    Last Updated : 2023-10-22
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 776

    Begitu membaca pertanyaan Anisa, Mike langsung meneleponnya."Aku nggak dengar soal jasadnya. Kenapa? Jangan bilang kamu mau menghidupkan kembali mayatnya?" Mike mengejek Anisa.Candaan Mike tidak lucu, ekspresi Anisa langsung terlihat muram. "Mike, tidak sopan bercanda seperti itu. Aku cuma tanya saja, tidak ada maksud apa-apa. Seandainya orang mati bisa dihidupkan, semua manusia tidak akan takut mati.""Iya, maaf, maaf. Grey nggak pulang, harusnya jasad Thea juga nggak dikirim ke Negara Legia. Tapi aku yakin, Grey pasti mengirimkan pesan kepada Theo, makanya Theo mengadakan pemakaman untuk Thea.""Em, aku juga merasa begitu." Anisa mengangguk."Anisa, kamu yakin nggak mau menghadiri pemakaman Thea? Kamu bisa menitip Wilson kepada Bibi Wina. Setelah menghadiri pemakaman, kamu baru kembali ke Negara Hamok." Mike berharap Anisa pulang dan menghadiri pemakaman Thea.Terlepas dari hubungan Anisa dan Theo, Anisa dan anak-anaknya sangat dekat dengan Thea."Aku merasa bersalah kepada Thea. A

    Last Updated : 2023-10-22
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 777

    "Nial mengaku bahwa dia mengetahui rahasiamu, itu adalah senjatanya. Hanya saja, sekarang belum waktunya untuk mengeluarkan senjata itu. Aku tidak tahu kapan dia akan menyerangmu. Nial adalah orang yang sangat berhati-hati. Sampai sekarang, dia bahkan belum sepenuhnya memercayai aku. Berikan aku sedikit waktu, aku akan membantumu untuk menemukan kotak itu."Theo menyeringai dingin. "Kamu sudah tahu isi kotak itu. Begitu kamu menemukannya, apakah kamu akan mengembalikannya kepadaku?"Malia langsung terdiam, tiba-tiba kepalanya terasa kosong.Malia berusaha mengingat-ingat semua yang dikatakannya barusan. Apakah dia membuat Theo marah?"Aku hanya ingin memastikan apakah kotak itu berada di tangan Nial. Sekarang aku sudah tahu jawabannya, aku tidak memerlukanmu lagi." Theo berbicara dengan suara teredam, "Malia, aku tahu semua rencanamu."Meskipun hanya mendengar suara Theo, Malia ketakutan sampai gemetaran. "Theo, aku tidak mungkin mengkhianatimu. Aku tidak berani. Musuhku adalah Anisa,

    Last Updated : 2023-10-23
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 778

    Theo paling tidak suka diancam.Nial menunggu waktu yang tepat untuk mengancam Theo dengan menggunakan "senjata" yang dimilikinya? Hem, Theo tidak akan memberikan Nial kesempatan untuk mengancamnya lagi.Selagi Nial belum bergerak, Theo ingin memusnahkan kotak merah itu.Kalaupun malam ini Nial tidak mati terbakar, setidaknya rumah yang ditempati pasti hancur.Dari kejauhan, terdengar suara ambulans yang melaju di tengah jalan.William terkejut mendengar suara ambulans yang berkali-kali melintas di depan perumahan.Dari jendela, William melihat kobaran api dan kabut yang memenuhi langit. Dia bangkit dari tempat tidur, lalu menyalakan lampu dan pergi ke kamar Mike."Paman, di luar ada api." William membangunkan Mike.Mike mengucek matanya, lalu mengambil ponsel untuk mengecek apa yang terjadi."Hmm? Terjadi kebakaran di pusat kota." Mike menguap. "Apinya sangat besar, kayaknya ada yang meledak."Setelah mengetahui alasannya, William tetap berdiri di samping Mike.Melihat William yang mu

    Last Updated : 2023-10-23
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 779

    Mike mengirimkan pesan kepada Anisa. Dia juga tak lupa mengambil foto Theo sebagai pemanis pesan.Anisa baru selesai mandi dan bersiap-siap tidur. Di Negara Hamok telah menunjukkan pukul 10 malam.Sesaat membaca pesan dari Mike, berbagai pertanyaan pun muncul di benak Anisa.Kenapa Theo tiba-tiba menyerang Clara dan Nial? Kalaupun ingin memberikan pelajaran, kenapa Theo memilih untuk membakar rumah Nial? Ditambah, kenapa Theo memilih waktu menjelang pemakaman Thea?Tampaknya ada dendam lain di antara Theo dan Tangsa bersaudara.Anisa ingin menanyakan apa yang terjadi, tapi sekarang semua energinya telah terkuras habis. Anisa hanya ingin fokus membesarkan ketiga anaknya. Selain itu, dia juga harus memikirkan metode untuk mengobati Seta.Anisa berencana melaksanakan operasi pertama setelah perayaan Festival Musim Semi. Keluarga Anjana pun telah menyetujui saran Anisa.Setelah operasi pertama selesai, Anisa harus memantau perkembangan Seta selama beberapa waktu, lalu baru menentukan waktu

    Last Updated : 2023-10-23
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 780

    Ketika Malia pergi, Nial menatapnya dengan penuh kebencian.Nial belum mati, berani-beraninya Malia berkhianat.Nial mengakui kekuatan dan kekuasan Theo, tapi Malia tidak punya hak untuk merendahkan Nial.Di lokasi pemakaman.Setelah upacara selesai, para tamu dipersilakan menuju hotel untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan.Sementara para tamu pergi ke hotel, Theo ingin mengantarkan semua barang-barang pribadi Thea ke makamnya. Thea dimakamkan di samping Sabrina."Kalian mau ikut melayat ke makam Thea?" Mike bertanya kepada William dan Wilona.Karena William mengangguk, Wilona juga ikut mengangguk."Baiklah, kita pergi bersama." Mike membawa mereka ke makam Thea.Hawa di sekitar pemakaman terasa agak dingin. Melihat foto Thea yang tersenyum di batu nisan, Theo berjongkok dan meletakkan sebuket bunga lili putih di atas makamnya."Thea, kalau kamu bereinkarnasi di kehidupan selanjutnya, jangan melakukan hal sebodoh ini lagi," kata Theo.Wilona tidak senang mendengar ucapan Theo.

    Last Updated : 2023-10-23
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 781

    Nara adalah kebohongan terbesar di hidup Theo.Namun, Theo jauh lebih bodoh daripada Nara. Setidaknya Nara mengetahui semua kebenarannya dan bersandiwara seolah dia adalah orang yang berjasa. Berbeda dengan Theo, Theo malah menganggap sebuah kebohongan sebagai sebuah kebenaran."Anisa, kenapa kamu memperlakukanku seperti ini?" Theo bergumam sambil meneteskan air mata, "Kenapa?"Yang menjawab Theo hanya embusan angin sepoi-sepoi.Di perjalanan pulang, Wilona bertanya kepada Mike, "Kenapa nggak boleh memberi tahu Ayah bahwa Ibu yang mengoperasi Thea? Setelah tahu, Ayah juga kelihatan nggak senang.""Wilona, memangnya kamu senang kalau dibohongi William?" Mike menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan kepada Wilona. "Kalau ayahmu tahu sejak awal, dia nggak bakal semarah ini.""Terus kenapa Ibu nggak memberi tahu Ayah?" tanya Wilona."Dulu ibumu menjaga jarak sama Theo. Kalau Theo tahu ibumu yang mengoperasi Thea, Theo pasti bakalan sering datang menemui kalian. Ibumu takut kalau Theo akan

    Last Updated : 2023-10-24
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 782

    Wilona memang tidak sepintar William, tapi dia juga tidak bodoh.Wilona beranjak ke dalam toilet sambil memperhatikan wanita itu dari ekor matanya. Wilona sama sekali tidak mengenal wanita ini, untuk apa dia menemui Wilona?Setelah selesai buang kecil, Wilona mengenakan celananya dan berdiam selama beberapa saat. Dia tidak berani langsung membuka pintu."Wilona, jangan takut, Tante bukan orang jahat," kata wanita ini saat mendengar kesunyian di balik bilik toilet. "Theo yang mengutusku."Begitu mendengar nama Theo, ketakutan di hati Wilona pun sirna. Meskipun Theo dan Anisa sering bertengkar, Theo tidak pernah menyakiti Wilona.Wilona membuka bilik toilet dan menjawab, "Tante, kamu membuatku takut. Untuk apa Theo mengutusmu menemuiku? Kenapa dia nggak datang sendiri? Kemarin kami masih bertemu.""Dia lagi sibuk banget, makanya dia mengutus Tante untuk menemuimu," jawab wanita asing ini.Jawaban wanita ini sontak membuat Wilona kembali meningkatkan kewaspadaannya."Memangnya ada masala

    Last Updated : 2023-10-24

Latest chapter

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 884

    Sebelum mengirimkan foto-foto Wilona, Theo menuliskan beberapa kalimat di atasnya.[ Anisa, berikan aku 1 kesempatan lagi. ][ Satu kesempatan terakhir. ]Anisa menutup ponsel, lalu memejamkan matanya. Suara tangisan Sania terus bergema di dalam kepala Anisa.Karena emosi sesaat, Sania menceraikan Vanzoe, lalu meninggalkan Negara Legia dan bahkan memaki Vanzoe. Namun saat Vanzoe mau menikah lagi, Sania malah sedih dan menangis setiap hari.Siapa yang tidak menginginkan hidup tenang dan damai? Cinta adalah hal yang bisa membuat seseorang menjadi damai sekaligus gila.....Setelah meninggalkan Vila Starbay, Theo membuka ponselnya untuk mengecek pesan Anisa.Ternyata Anisa tidak membalas .... Meskipun tidak membalas, Theo yakin Anisa membaca pesannya.Theo tidak akan memaksa Anisa, dia sadar Anisa tidak akan memaafkannya dengan mudah. Theo hanya bisa bersabar dan berusaha.....Keesokan hari, Sania datang ke Vila Starbay dengan membawa banyak hadiah."Rasanya kembali seperti dulu," kata B

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 883

    "Nggak masalah! Kakakmu ganteng dan pintar, pasti banyak gadis yang mengejarnya. Kalaupun nggak dapat wanita, masih ada pria," jawab Mike.Wilona langsung menutup mulutnya."Membosankan!" William meletakkan alat makannya dan pergi meninggalkan ruang makan.Setelah William pergi, Anisa juga merasa kenyang dan ingin beristirahat. Sesampainya di kamar, dia membereskan koper, lalu berbaring dan hendak tidur.Ketika Anisa hendak memadamkan lampu kamar, dia menerima belasan pesan dari Theo.Anisa tertegun, lalu membuka pesan yang dikirimkan. Ternyata Theo mengirimkan semua foto-foto Wilona saat bermain di taman hiburan.Anisa menyimpan beberapa foto yang cantik dan bergegas menutup pesan dari Theo.Anisa belum siap menghadapi Theo. Perpisahan kemarin membuatnya sangat terpukul, dia tidak bisa melupakannya begitu saja.Akhirnya Anisa menelepon Sania dan mengajaknya mengobrol. "Sania, aku sudah pulang.""Kamu sudah pulang?" Sania terdengar kaget."Em. Aku memutuskan pulang secara tiba-tiba, ja

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 882

    Semua orang kaget melihat mobil Rolls-Royce milik Theo.Theo tahu bahwa Anisa masih marah dan tidak ingin menemuinya. Bukankah Theo memiliki ego yang tinggi, kenapa dia rela membuang semua harga dirinya dan datang dengan konsekuensi dimarahi Anisa?Sesaat Theo membuka pintu mobil, dia melihat Eden yang berlari keluar."Pak, sebaiknya Anda jangan masuk." Eden berbicara dengan canggung, "Anisa tidak mau menemui Anda. Aku juga ikut diusir."Sebenarnya kondisi di dalam tidak separah yang Eden ceritakan. Anisa tidak akan mempermasalahkan kejadian hari ini asalkan Eden mengusir Theo pergi.Jadi, Eden sengaja melebih-lebihkan agar Theo tidak memaksa masuk ke rumah Anisa."Dia tidak memarahi Wilona, 'kan?" tanya Theo."Tidak. Wilona masih kecil, Anisa tidak mungkin menyalahkannya. Pak, tenang saja, yang penting Anisa sudah pulang. Masih ada hari esok." Eden berusaha menghibur Theo. Theo mengerutkan alis. "Ucapanmu seolah aku ingin melakukan sesuatu terhadap Anisa.""Bukan begitu maksudku ....

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 881

    "Kamu tahu sendiri karakter Pak Theo, dia takut sama Anisa," jawab Eden sambil menggaruk kepala.....Hari yang menyenangkan pun berakhir dalam sekejap mata. Setelah puas bermain, Theo mengajak Wilona, Mike, dan Eden makan malam bersama. Awalnya Mike tidak mau menolak karena Wilona pasti kelelahan dan kelaparan, tetapi tiba-tiba Anisa menelepon Mike.Sesaat mengeluarkan ponsel, Mike terkejut melihat nama Anisa yang tertera di layar. "Anisa telepon! Sst, kalian diam dulu.""Halo, Anisa?" Mike menjawab panggilannya. "Kamu mau melakukan panggilan video? Kami lagi di luar. Aku akan meneleponmu kembali begitu sampai di rumah.""Sekarang aku ada di rumah," kata Anisa dengan nada yang tenang, tapi mencekam. "Bawa Wilona pulang sekarang juga!"Mike tertegun mendengar ucapan Anisa. Sebelum Mike sempat menjawab, Anisa telah menutup teleponnya."Gawat!" Wajah Mike tampak memerah, jantungnya berdegup sangat kencang. "Anisa sudah pulang, dia ada di rumah. Anisa memerintahkanku untuk segera membawa

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 880

    Sesampainya di wahana kedua, antrian panjang terlihat di depan pintu.Wilona berjalan ke barisan VIP dan ikut mengantri.Bagaimana mungkin Theo tega membiarkan putrinya mengantri? Meskipun cuaca hari ini cerah dan berangin, mengantri sepanjang itu pasti melelahkan.Theo sendiri paling benci mengantri!Theo berjalan ke depan, lalu menarik lengan Wilona dengan penuh kasih berkata, "Sayang, Ayah akan membawamu masuk."Wilona mengerutkan alis. "Maksudnya memotong antrian?"Tanpa pikir panjang, Theo langsung mengangguk.Mike langsung menggosok kedua tangannya, dia sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya.Di saat bersamaan, Eden berjalan ke samping Theo untuk menceritakan insiden yang terjadi 1 jam lalu."Aku paling benci menyerobot antrian! Baru saja, seorang Tante jahat menyerobit antrian dan diusir. Masa aku memarahi orang lain, tapi aku sendiri juga menyerobot antrian?" Meskipun Wilona tidak suka mengantri, hati nurani melarangnya untuk melakukan tindakan yan gsalah.Setel

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 879

    Penanggung jawab taman berpikir sebentar, lalu menganggukkan kepala. Eden terlihat sangat serius, penanggung jawab taman tidak mau kehilangan pekerjaan ini.Akhirnya wanita arogan itu pun diusir.Sebelum pergi, wanita itu meneriaki Wilona, "Bocah tengil, tunggu pembalasanku!"Wilona menjulurkan lidahnya dan mengolok-olok wanita itu."Wilona, wanita itu nggak akan datang lagi. Kamu jangan marah, ya!" Eden menghibur sambil tersenyum."Aku nggak marah. Yang malu dia, bukan aku." Wilona menarik Mike tempat semula dan lanjut mengantri."Kak, kamu hebat banget." Gadis kecil yang berdiri di depan Wilona mengacungkan jempolnya.Wilona membalasnya dengan senyuman abngga.Setelah wanita itu pergi, peannggung jawab taman menelepon Theo. "Pak, putri Anda sedang mengunjungi Dunia Fantasi."Penanggung jawab taman memanfaatkan status Wilona untuk menyanjung Theo, ini adalah kesempatan yang bagus untuk menarik simpati."Putriku?" tanya Theo."Benar! Pak Eden yang bilang, tidak mungkin salah. Hmm, apak

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 878

    Wilona menarik tangan Mike dan mengajaknya ke depan.Petugas yang melayani di depan terlihat ketakutan menghadapi wanita tersebut. Eden takut terjadi keributan, dia pun mengeluarkan ponsel dan menelepon penanggung jawab taman hiburan."Tante!" Wilona berteriak sambil menatap wanita itu. "Menyerobot antrian itu salah. Kamu sudah salah, tapi masih berani memarahi orang lain. Gurumu nggak mengajari kamu sopan santun, ya?"Mike tertegun melihat sikap Wilona. Tampaknya Wilona sudah semakin dewasa, dia bukan lagi anak berusia 3 tahun yang cengeng.Teriakan Wilona sontak membuat orang-orang di sekitar tercengang selama beberapa deitk.Wanita tersebut memelototi Wilona dan memarahinya, "Bocah tengil! Beraninya berteriak di hadapanku. Memangnya siapa kamu?"Wilona menjawab dengan tenang dan lantang, "Kamu buta, ya? Aku anak kecil! Dasar bodoh!"Para pengunjung tertawa mendengar ucapan Wilona.Wanita ini pun murka, dia mengangkat tangan dan hendak memukul Wilona.Melihat wanita yang hendak memuk

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 877

    "Wilona, ayahmu nggak tahu kamu pergi ke taman huburan ini. Aku tidak akan memberi tahu ayahmu. Kita pergi dulu, kalau nggak seru, kita pindah tempat. Bagaimana?" tanya Eden.Wilona berpikir sebentar, lalu mengangguk sambil tersenyum."Jangan beri tahu ibumu, ya! Kalau ibumu tahu, dia pasti tidak akan mengizinkan kamu ke sana." Eden mengingatkan. "Taman ini sangat cantik dan seru. Aku pernah membawa keponakanku ke sana, dia sangat suka."Pikiran Wilona hanya dipenuhi bermain. Dia langsung mengangguk saat mendengar semua ucapan Eden.Tak terasa, akhir pekan pun tiba.Suasana di Dunia Fantasi sangat ramai.Ketika Eden membawa keponakannya datang, cuaca gerimis dan banyak wahana yang ditutup."Untung William nggak ikut." Mike menghela napas, dia tahu William tidak akan menyukai tempat seperti ini.Kalau William datang, dia mungkin tidak akan masuk dan langsung pulang ke rumah. William paling tidak menyukai tempat yang ramai.Eden meminta maaf. "Aduh, antriannya panjang banget. Sebentar, a

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 876

    Ketika Eden menyiapkan makan malam, dia memberikan isyarat mata kepada Mike.Mike langsung mengangguk, lalu berkata kepada William dan Wilona, "Anak-anak, akhir pekan aku akan membawa kalian jalan-jalan.""Oke, oke! Paman, kita mau jalan ke mana?" tanya Wilona dengan antusias."Hari ini baru hari selasa," jawab William."Makanya kita buat rencana dulu. William, kamu ada waktu, 'kan" tanya Mike."Tidak ada." Tahun ajaran baru telah dimulai, William harus mengerjakan banyak tugas."Kamu masih SD, memang sebanyak apa tugasmu? Kalau kamu sudah SMP, jangan-jangan kamu bahkan nggak ada waktu untuk pulang." Mike tampak cemberut. "Waktu SD aku nggak sesibuk kamu, tapi aku pintar dan sukses.""Kelak aku akan lebih sukses daripada kamu," William berakta dengan serius.Dulu Mike mungkin akan membantah William, tetapi sekarang Mike tidak memiliki kepercayaan diri.Eden tertawa terbahak-bahak sambil mengacungkan jempol."Aku akan meminta ibumu untuk memindahkan sekolahmu," kata Mike dengan kesal."

DMCA.com Protection Status