Di langit yang luas ini, sekelompok iblis terbang di langit. Mereka hampir menutupi langit saat kami di desa pinggiran, bisa dikatakan itu adalah desa buangan yang tidak pernah dipikirkan oleh sang kaisar. “Mereka iblis tingkat menekan, mereka menyebarkan wabah dan membunuh seluruh manusia di desa ini.” Harzem menjelaskan, tatapan mataku begitu tajam. Mereka memiliki dua tanduk kecil di atas kepala mereka, tingkat iblis juga dinilai dari ukuran tanduk mereka dan kesempurnaan tanduk itu, semakin gelap warnanya mereka adalah iblis yang kuat. Yang paling berbahay dibandingkan itu, jika mereka memiliki dua kaki berdiri seperti manusia. Ya, mereka hampir menyerupai manusia, iblis seperti itulah yang lebih berbahaya. Sedangkan para iblis itu memiliki dua kaki yang berdiri,Di bagian bawah, kami melihat pasukan black ring, mereka memiliki simbol yang dipamerkan sekarang. Menggunakan seragam berwarna hitam dengan lambang jelas mahkota tertusuk pedang. Bau anyir darah dan busuk begitu pek
Seekor burung besar di langit yang cerah terbang di atas kami yang sedang mendirikan tenda. Wangi teh seadanya tercium, cukup mewah untuk di tempat perang yang penuh dengan aura kegelapan. Burung itu mendarat di depanku, burung berwarna biru yang bersinar, merupakan burung sihir yang digunakan untuk mengirimkan berita. Levian telah berangkat lebih dulu, memutuskan untuk mengecek apa yang akan dihadapi di depan kami. Burung ini adalah laporan yang dia kirimkan, dengan menggunakan mantra maka burung biasa akan diliputi dengan energi sihir yang membuat burung akan bergerak lebih cepat. Surat sudah ada di tanganku, saat aku membuka surat, aku melihat sedikit tulisan, dia memberikan info dengan singkat, padat, dan jelas. “Baron, persis seperti yang Anda katakan.” Hanya itulah yang dituliskan oleh Levian. Kami berada di daerah gersang antara tiga perbatasan wilayah. Di antara County Invit, County Elbram, dan Duchy Lexier. Tiga wilayah ini bagaikan segitiga, mereka semua adalah wilayah
Akhirnya Altair tiba. Dia menggunakan baju resmi yang gagah, terakhir kali bertemu saja dia telah tumbuh dengan cepat, dan sekarang pun dia masih tumbuh sehingga tubuhnya secara perlahan tampak menjadi seorang ksatria yang hebat. “Kak Akion!” teriaknya sama seperti dulu. Dia mendekatiku setelah melompat dari kuda dengan sangat cepat. “Apa kabar?” tanyaku pelan.“Biak-baik saja, kak. Maafkan aku datang sedikit terlambat.”“Hanya setengah hari sedikit terlambat. Sudahlah, aku akan menjelaskan situasi padamu.” Altair menganggukkan kepalanya. Dia segera mengikutiku masuk ke dalam tenda di mana ada Harzem serta Levian di sana. Dia memberikan senyuman pada mereka berdua.“Ini adalah tanah kematian, bahkan kalau kau melempar sekuntum mawar di sana, mawar tersebut akan menjadi debu, begitu juga dengan kaki manusia.” Altair telah merasakan kengerian setelah mendengar penjelasan ku tadi. Dia menahan sedikit napasnya. “jadi, menghadapi mereka akan cukup sulit terutama kalau di pusatnya.”
Tali-tali yang kulihat terlihat semakin besar dari skala sebelumnya. Tampak seperti sebuah ketegasan kalau apa yang sedang kuhadapi akan menjadi sangat berbahaya. Tiga iblis berukuran besar itu jelas adalah bonekanya. Mereka memiliki wajah dan ciri fisik yang berbeda. Satu memiliki kepala sapi dengan tanduk berukuran besar, senjata yang dia gunakan kapak besar, tubuhnya sangat berotot. Di posisi tengah, iblis itu berbentuk seperti ogre yang pernah aku lawan di gunung Berk. Dengan tongkat kayu besar berdiri, dia terlihat sangat menakutkan. Sedangkan iblis ketiga, dia memiliki kepala seperti manusia, tapi panjang dengan rambut yang panjang. “Marionette.” Iblis wanita berpakaian seksi itu mulai menyerang, ketiga iblis yang dia kendalikan langsung bergerak mengarahku. Iblis sapi menggunakan kapak besarnya, mengayun sangat kuat hingga suara ledakan dahsyat terdengar. Baik mayat hidup yang baru saja keluar dan para ksatria yang bekerjasama, berada di dekatku sangat buruk. Mereka terpen
Tubuhnya menyatu lagi, suasana menjadi lebih mencekam dibandingkan tadi. Para mayat hidup semakin terlihat gila dalam menyerang walaupun gerakan mereka tidak terarah dengan baik. Dia tersenyum kecil. “Kau tahu apa yang disukai oleh Tuan Beill yang agung padaku?” Dia memegang dirinya sendiri, tersenyum dengan bangga dengan kedua ujung bibir yang menyentuh telinga. “Itu karena aku sulit MATI!” Dia berteriak pada bagian terakhirnya, membuat gelombang suara yang kuat dan menghancurkan tanah serta apa pun yang mencoba menghalanginya. “Sunny!”Aku memanggil Sunny menggunakan telepati yang kuat. Bahkan saat itu karena sangat kuat nya telepati, aku bisa mengetahui itu terhubung juga dengan Tanka. Dia pasti kebingungan, tapi apa yang kuinginkan untungnya segera terjadi. Sunny yang memahami keinginanku langsung mendarat, dia berada di tengah-tengah posisi depan para ksatria, dengan kedua sayap yang lebar. Sunny mengepakkan sayapnya dan menghantam gelombang suara dengan kekuatannya. Tepat
Tanah yang berwarna hitam itu menjadi bercahaya. Tepat di bawah kaki para ksatria dan sekitarnya, keluar cahaya yang bagaikan salju, melayang semakin tinggi dan tinggi. Bola-bola cahaya itu semakin banyak muncul.“TIDAK!”Sang iblis wanita berteriak dengan sangat kuat. Suaranya sangat mengganggu, dia mencakar wajahnya sendiri hingga dagingnya terkelupas dan terlihat sangat jelas. Bola cahaya yang keluar dari tubuh mayat hidup dan tanah hitam ini terasa hangat. Perasaanku menjadi sangat berat, bola-bola ini adalah jiwa dari manusia yang mati. Kesedihan mereka, kemarahan, dan rasa sakit mereka semua ada di dalam bola itu. Aku menyentuh salah satu bola cahaya yang melewatiku. Aku tidak menyangka kalau bahkan aku bisa mengetahui ingatannya di saat dia hidup. Seorang anak kecil yang tampaknya berumur tujuh tahun sedang bicara pada ayahnya. “Apakah roti itu enak, Ayah?” tanyanya dengan suara yang lembut. Ayahnya yang berpakaian lusuh itu menganggukkan kepalanya. Dia lalu memberikan s
“Kakak, di sini baik-baik saja. Bagaimana dengan kakak?” Renia mendekati wajahnya ke layar hingga aku bisa melihat hidungnya semakin besar dari Mana Contact. “Aku baik-baik saja.”“Begitu juga denganku, Renia.” Harzem berseru dengan bersemangat, dia menunjukkan senyum lebarnya yang sering kali berhasil meluluhkan hati seorang wanita. “Aku juga baik-baik saja.” Kali ini Altair juga muncul, dia mengusap tengkuknya dengan malu dan melirik Renia. Keduanya tampak malu sehingga akhirnya aku memilih berdiri untuk bicara dengan Renia. “semua di sini baik-baik saja, kalau ada sesuatu terjadi di sana, kau harus memberitahu kakakmu, ya.” Renia menganggukkan kepalanya. Dia sedang membaca buku tebal berwarna putih yang ada di tangannya.“Jadi, setelah ini kakak akan ke mana lagi?” tanyanya padaku. “Tentu saja menerobos langsung duchy Lexier, mereka sudah mempersiapkan penyambutan di sana kurasa.” Biasanya rute normal memang melewati Duchy Lexier, dan itu berada di bagian luar duchy. Namun k
Berbeda dari suasana tempat kami bertarung sebelumnya. Suasana di sini sangat tenang. Langit yang cerah, dan tidak terlihat energi hitam yang mengelilingi tempat. Orang-orang pasti akan berpikir ini normal, ini tidak ada sangkut pautnya dengan kekuatan iblis atau dikatakan kalau ini mirip sebuah latih tanding. Duke Lexier maju, dia adalah pria yang sering tersenyum tapi ucapannya dipenuhi trik untuk mempengaruhi. “Barom Sanktessy, Akion Natal Sanktessy. Kaisar Xavier XV Dr Elperanta mengatakan untuk dirimu menyerah. Kau telah bersikap berlebihan karena terlalu banyak menelan kekuatan sehingga bersikap sombong.” Dia bahkan mengatakan dengan sikap tenang seakan dia adalah orang yang sangat bijak. Dia menunjukkan pada orang-orang kalau akulah yang melakukan kesalahan yang seharusnya tidak aku lakukan. “Ada banyak orang yang terluka karenamu. Jika kau menyerah dan ingin berdamai, maka semua ini akan selesai. Kaisar akan memaafkanmu,” ucapnya lagi dengan ketenangan luar biasa. Sejak
Ah, ini rasanya begitu nyaman. Begitu mengambang dan meragukan. Bahkan aku tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi karena seluruh tubuhku rasanya tidak merespons. Aku bisa merasakan kehampaan hingga aku terus memikirkan sebenarnya, apa yang sedang terjadi. Lalu, pedang dengan suhu yang lebih tinggi itu menusuk tubuhku. Darah termuntahkan dari mulutku dan mataku memerah, aku baru menyadari, iblis yang memiliki tentakel tadi telah mendekapku seolah dia adalah ibuku. “kau tidak sekuat apa yang dipikirkan. Sekarang hanya tinggal membunuhmu dan menurunkan sang kuasa di tanah ini.” Suaranya menggelegar, walaupun aku merasa begitu lemah dan seperti hampir kehilangan kesadaran, tapi aku tahu suara yang begitu percaya diri dan penuh kesombongan itu. Dia penuh dengan keburukan dan aku akan menyesali jika aku tidak mampu melakukan apa pun. Ujung-ujung jariku yang kaku akhirnya bisa bergerak walaupun gerakannya begitu samar, mirip seperti angin yang berhembus pelan dan menggerakan reru
Sunny terbang sangat cepat, aku tiba di dekat mereka. Dorongan kuat langsung terasa bagi orang-orang yang ada di sana. Harzem dan Altair kehilangan banyak tenaganya. Mereka berusaha untuk tetap berdiri tapi itu terlalu sulit. Setelah aku memukul mundur tentahmkel bewarna mersha itu, aku memberikan tanda agar Harzem bisa segera pergi dari sini. “Iblis ketiga. Sungguh tidak terduga.”Aku bicara sambil bersiap, iblis ini lebih kuat dibandingkan dua iblis lainnya. Dia terbang, dia memiliki delapan ekor besar berwarna merah. Wajahnya terlihat sangat angkuh, dia bahkan melipat kedua tangannya hanya dengan gerakan mata, ekor-ekor itu bergerak seperti semak belukar yang merambat sangat cepat. Mereka melilit, berpandu dengan gerakan yang rumit. Sunny mengambil tindakan lebih dulu dibandingkan aku. Sebuah ledakan besar menghancurkan ekor merah tersebut. Lalu terbentuk dengan kecepatan yang sangat ekstrim. Aku langsung menghilang, tiba di atasnya, saat hendak mengayunkan pedang untuk membel
Aku mendekati Ierlae, napasnya terasa berat. Keringat ada di wajahnya. Tanpa sadar aku menyentuh pundaknya, memberikan tatapan khawatir padanya. “Bagaimana keadaanmu, Ierlae? Apa kau mengalami luka?” tanyaku padanya. Sunny baru saja mendarat di dekat kami hingga rambut Ierlae yang berwarna jingga berkibar. “Aku baik-baik saja. Kau memang sangat hebat seperti rumor yang tersebar“Ierlae memberikan senyuman yang manis. Cukup beberapa detik membuatku sedikit merasa aneh. Aku langsung mengalihkan pandanganku. Dan di langit, aku melihat lingkaran sihir berukuran kecil muncul, dari rune berwarna biru muda mengeluarkan panah kecil. Sebelum kami masuk ke wilayah musuh, aku memberikan saintess authority. Artinya aku memberikan Harzem sedikit kekuatanku, untuk menjaga sesuatu yang tidak menyenangkan. Dengan saintess authority, dia bisa disembuhkan dengan cepat dan mendapatkan perlindungan seperti aku ada di sana. Saintess authority juga menjaga kekuatannya lebih seimbang. Mengeluarkan ba
Eganor memiliki penampilan yang menekan, dia mengayunkan pedangnya sekali. Itu bukanlah ayunan pedang yang kuat, seperti mengayunkan pedang biasa tapi kekuatan yang muncul sangat besar. Angin akibat kibasan pedangnya itu membuat para iblis dan Ierlae bergerak dari tempat mereka berdiri, beberapa bangunsn yang ada di sekitarnya runtuh. Belum lagi aku mengambil pedangku, dia tiba-tiba saja muncul di depanku. Ayunan pedangnya yang tajam itu menebas tepat ke arah kepalaku. Aku menunduk sambil menarik pedang dengan sangat cepat. Walaupun pedangnya berukuran besar, dia memiliki kelincahan yang sangat luar biasa. Pedangnya telah berbalik dengan sangat cepat, berayun ke bawah, ke arahku yang menunduk. Aku mencabut pedang. Clank!Suara benturan pedang besar terdengar, hal itu membuat dia menyeringai. Energi kegelapan miliknya semakin besar, senjatanya seakan memakan senjataku. Aku mundur. “Kau memang sangat luar biasa. Pantas dia tidak menyukaimu, bahkan sebelum kau bangkit kembali.” Egan
Kami akhirnya maju untuk melakukan serangan. Iblis wanita itu tidak turun dari singgasananya yang terbang. Dia memandang kami dan para iblis yang mirip seperti di menara muncul dari belakangnya. Mereka memiliki senjata besar di tangan mereka. Aku sangat mengetahui kalah Ierlae tidak bisa melawan iblis wanita di depanku. Dia seperti pengendali boneka yang memasuki jiwa dan mengambilnya dari dalam. Slash!Ierlae mendapatkan serangan dari sampingnya dan dia dengan cepat menghadapi mereka, dengan menggunakan rapier yang dia gerakan dengan cara menusuk, dia membuat serangan yang tepat sasaran. Gerakannya terlihat ringan tapi efeknya sangat besar, dia menyerang pada titik vital pasukan iblis itu, tubuh mereka menghilang ketika mereka telah mati di tangan Ierlae, sedangkan aku menghadapi serangan dari depan. Dari depan, iblis wanita yang duduk tadi mengerjakan kedua tangannya, jari telunjuk dan jempolnya mengacung, dia bagaikan membuat kurungan yang tidak terlihat karena seluruh tubuhku
Seperti yang sudah rencanakan, kami membagi dua kelompok menjadi orang yang akan mencoba menyerang secara diam-diam dan satu kelompok lagi akan menjadi pusat keributan. Kerakusan akan memecah konsentrasi dan hal sederhana itu yang aku gunakan. Tentunya yang paling cocok menjadi pusat keributan adalah aku. Saat kami sudah berada di depan wilayah yang terkontaminasi itu. Bersama dengan pasukan yang aku pimpin, aku maju. Mereka bergerak dengan sangat cepat, mencoba menyesuaikan kecepatan mereka denganku. Saat aku membelah langit dengan menggunakan Sunny, di depanku ada Ierlae yang menaiki naga untuk pertama kali, aku melihat istana besar bewarna hitam. Suasana sangat mengerikan dan beberapa iblis bersayap berukuran kecil berterbangan dan menghinggapi istana. Ini mirip film horor yang pernah aku tonton dulu, ketika kami semakin dekat, sebuah Tombang raksasa hitam melesat sangat cepat. “Sunny!” Aku berteriak dan Sunny langsung menyingkir, kecepatannya membuat guncangan. Ierlae menguatk
Terbang di langit yang luas, melihat sekelilingku yang berubah menjadi sangat mencekam. Semakin kami dekat dengan pusat kerajaan, itu sangat mengerikan sekali. Banyak orang yang berusaha untuk kabur, dan sepanjang perjalanan, ada pemandangan yang sangat buruk sekali. Tujuh bagian yang merupakan bagian dari Beill jelas membuat kekacauan ini. Dua di antara mereka telah lenyap, dan di depan kami adalah kawasan yang lebih buruk. Tempat itu dilingkupi kekuatan yang gelap. Langit berwarna hitam yang sangat pekat dan ada perut yang menyambar-menyambar, membuat keadaan di sana sangat mencekam sekali. Bersama sunny, aku menukik dengan sangat tajam saat melihat rombongan para ksatria yang membawa bendera lambang singa berwarna oren. Bam!Aku mendarat dan getaran serta apa yang aku lakukan tidak membuat sosok didepanku terkejut, malah akulah yang sangat terkejut. Ini sangat tidak terduga. “Luvennard,” ucapku tanpa sadar. Wanita berambut panjang indah itu melihatku sambil tersenyum. Sudah c
Gemuruh terjadi, tanah gemetar dengan hebat. Sesuatu yang diam dan membuat orang lain berpikir ini berakhir mulai menjadi sesuatu yang lebih besar. Ekor Duke Lexier yang tajam masuk ke dalam tanah. Dia muncul di bagian belakang Harzem yang melayang di udara, ingin menyerang dan membunuhnya dalam serangan yang tajam. Harzem ternyata memiliki kepekaan yang lebih tinggi sekarang. Dengan cepat tanpa menoleh dia telah membuat tembok besar yang menghalangi ekor Duke Lexier menyentuh tubuhnya. “Apa kalian berdua membutuhkan bantuanku?” tanyaku berteriak pada Altair dan Harzem. Mereka berdua menoleh ke arahku, wajah mereka yang tadi terlihat serius malah menjadi lebih santai. Mereka tersenyum. “Tampaknya mereka menikmati pertarungan ini, Sunny.” Aku mengusap kepala Sunny yang menunduk. Aku hanya bisa bersantai sambil terus memperhatikan mereka.Altair menghembuskan napasnya dari mulut, dia melakukannya sangat baik, saat aku melihatnya, dia telah mencapai tingkat yang lebih tinggi dibandi
Semua tombak es yang dibuat oleh Harzem bergerak dengan sangat cepat. Lalu menusuk sasarannya yang telah dia tandai dengan sihir air, membuat titik koordinat yang tidak akan bisa membuat sasarannya meleset. Satu panah bergerak dan semuanya bergerak, tubuh mereka terjatuh ke tanah bahkan tidak terdengar sama sekali suara dari mulut mereka. Dalam hitungan detik musuh telah tumbang, dan darah merembes ke tanah dan kering dengan cepat. Sesuatu yang aneh terjadi, suara ketenangan itu telah berubah menjadi situasi yang mencekam. Sosok yang besar muncul, dia memiliki sisik yang berkilau dan berwarna hitam. Bagian atasnya masih memiliki tubuh manusia. “Menjijikan sekali!” Altair berpura-pura muntah karena melihat pemandangan di depan kami. Tubuh besar berisik itu memiliki tubuh yang panjang dan ekor yang lancip. Dia adalah Duke Lexier yang berubah menjadi setengah ular. Mirip seperti Kakinya yang pernah aku kalahkan. “Itu wujud sebenarnya?” Harzem bicara dengan suara yang berat. Ekornya