“Ampun,” tutur Freya sambil meringis kesakitan.“Kalian jangan pernah berpikir bahwa aku akan mengasihani kalian hanya karena kalian perempuan. Kelakuan, perbuatan dan tingkah laku kalian baik di dunia nyata maupun di dunia ini benar-benar biadab. Tidak ada alasan bagiku untuk mengasihani orang sepertimu!” tegas Satria.“Apa yang kau inginkan?” tanya Sicilia dengan wajah pucat.“Aku hanya ingin kalian merasakan apa yang aku rasakan selama ini. Aku ingin kalian merasakan sendiri betapa menyakitkannya disiksa dan dibully setiap hari, tidak lebih dan tidak kurang,” jawab Satria sambil menghemapaskan Freya sampai ambruk ke tanah.“Maafkan kami Satria. Selama ini kami hanya diperintah oleh Andre,” tutur Maya sambil hendak meraih tangan Satria, namun Satria mengangkat kaki tangannya dan menahan tubuh Maya agar tidak mendekat.“Bualanmu itu tidak akan pernah berpengaruh lagi kepadaku. Kau juga sebaiknya jangan berpikir bahwa aku orang bodoh. Aku bisa membedakan siapa yang dengan sengaja mere
“Seluruh naga terkuat berlevel 99 juga tidak mampu menandingi mereka. Bahkan sepuluh platinum dragon lord yang merupakan prajurit terbaik di Kerajaan Dragos tidak mampu melawan CND seorang. Mereka bertujuh saja sudah mampu mengacak-acak seluruh ibukota kerajaan. Tapi bukan hanya itu saja kabar buruknya,” ucap Alexa.“Lalu apa lagi?” tanya Satria.“Diantara pasukan monster Raja Iblis yang datang menyerang Kerajaan Dragos ternyata ada banyak bos monster dungeon menjadi bagian dari pasukannya,” jawab Alexa.“Apa? Maksudmu bahkan bos dungeon lantai 100 yang belum kita ketahui juga menjadi bagian dari pasukan raja iblis?” tanya Satria lagi.“Ya. Ini hanyalah perkiraanku, tapi lenyapnya seluruh monster dungeon pasti berkaitan dengan raja iblis itu sendiri. Raja iblis pasti memanggil seluruh monster yang ada di semua dungeon di dunia ini untuk berkumpul dan menjadi pasukannya,” jelas Alexa.“Aku mengerti. Semua itu memang saling berkaitan. Apakah pangeran dari Kerajaan Dragos melihat seperti
Malam itu juga para prajurit dan petualang mulai sibuk untuk membuat panggung pengadilan bagi Andre dan kawan-kawannya. Setelah selesai mengatur segalanya Satria segera pergi ke penjara bawah tanah untuk menemui Andre dan yang lainnya. Andre dan yang lainnya mulai pucat saat mendengar suara langkah orang mulai mendekati jeruji besi tempat mereka berada.“Ampun Satria.. jangan siksa aku lagi..” rengek Andre sambil berurai airmata.“Satria.. aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi,” timpal Vanzard di sel yang berada di samping sel Andre.“Iya Satria. Aku sudah bersumpah tidak akan mengganggumu,” kata Leo.“Ampun Satria, ampun,” tutur Arga dengan wajah ketakutan.“Kelihatannya kalian sudah mulai terbiasa disiksa sama sepertiku. Bahkan kalian langsung bangun saat mendengar suara langkahku saja,” kata Satria sambil duduk di kursi yang ada di depan penjara Andre.“Aku minta maaf atas perbuatanku selama ini Satria,” ucap Andre sembari meneteskan airmata.“Kalian tidak perlu khawatir, malam
“Kau..” gerutu Andre dengan raut wajah kesal melihat Satria. “Ayo cepat bereskan!” teriak para penduduk dengan penuh semangat. Akhirnya mau tidak mau Andre dan teman-temannya kembali menyusuri jalanan tempat mereka tadi untuk membersihkan semua benda yang tadi dilemparkan penduduk kepada mereka. Tapi para penduduk malah semakin menjadi dengan kembali melempari mereka dengan benda-benda lainnya. Hal itu membuat jalanan tempat Andre dan yang lainnya lewat kembali kotor dan tidak kunjung bersih. “Perhatian!” ucap Satria dengan lantang setelah melihat Andre dan yang lainnya tersiksa cukup lama. “Sebaiknya kalian berhenti melempari raja kesayangan kalian. Kasihanilah mereka yang tidak kunjung bisa membersihkan jalanan. Seharusnya mereka sadar dengan situasi saat ini bahwa sampai matipun mereka tidak akan dapat membersihkan rasa sakit, pedih dan kesengsaraan yang kalian rasakan selama ini,” sambung Satria. “Sekarang biarkan mereka menjalani persidangan dan bertanggung jawab atas kesengs
Grey terbang menggunakan skill khususnya membawa Satria menuju Kota Cangcaya yang sudah hancur lebur. Asap hitam serta debu yang beterbangan terlihat membumbung tinggi di langit Kota Cangcaya. Puing-puing bangunan sudah tidak terlihat lagi di sana, yang ada hanyalah cekungan tanah besar bekas serangan dahsyat.Seorang petualang terlihat sedang berdiri di tengah-tengah cekungan tanah. Semua armor di tubuhnya terlihat bercahaya memancarkan aura berwarna merah membara layaknya api. Sebuah busur panah berwarna merah yang memancarkan api membara terlihat dia pegang di tangan kanannya. Setiap ujung dari busur panah itu memiliki bentuk seperti kepala seekor leopard yang terbakar.Armor yang dikenakan petualang merupakan armor yang sering digunakan oleh archer. perlahan si petualang yang membawa busur panah tampak menengadahkan kepalanya melihat kedatangan Satria dan Grey. Tangan kirinya mulai bergerak mengangkat busur panahnya seakan hendak membidikannya kepada Satria.“Grey. Lepaskan aku da
Tanah reruntuhan Kota Cangcaya mendadak kembali berguncang kuat layaknya gempa bumi. Riuh angin yang bergemuruh ikut bertiup kencang seperti topan. Sosok Satria segera lenyap dari pandangan Leopard. Sebuah cahaya terang melesat bersamaan dengan anak panah yang dilesatkan Leopard.Kecepatan anak panah itu melesat lebih dari kilat, tapi Satria berhasil lolos dengan menghindar. Serangan Leopard terus melesat sampai akhirnya meledak keras di sebuah bukit. Pancaran cahaya dari ledakan terlihat jelas di kejauhan hingga asap hitam yang membumbung tinggi. Di saat yang sama Satria sudah berada di belakang Leopard dan siap untuk menyerang.“Demon fall!” gumam Satria siap menggunakan skill assassin terkuat yang dikuasainya. Sebuah lingkaran dengan pola pentagram di tengahnya muncul, Satria dan Leopard kini tepat di tengah-tengahnya. Lingkaran berwarna putih terang itu tak lain merupakan jarak jangkauan serang skill assassin level 90 yang hendak Satria gunakan.“Luminous ultima!” ucap Leopard Lus
“Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau tahu namaku?” tanya Satria sambil menekankan lututnya di dada Leopard.“Kita akan segera bertemu, kau nanti akan mendapatkan jawabannya sendiri,” tutur Leopard sambil menyeringai.“Aku tidak akan menunggu selama itu!” tegas Satria sambil siap mencekik leher Leopard.“Autumn solaris!” ucap Leopard. Tiba-tiba saja tanah Kota Cangcaya bergetar, deru angin bergemuruh seketika.Satria terkejut sebab tangan kanan Leopard yang masih menggenggam busur panah masih dia cengkram. Tiba-tiba saja dari arah belakang Satria melesat sebuah panah terang mengincar punggungnya. Tubuh Satria terhempas ke udara terkena anak panah yang menyerang dari belakang. Suara ledakan hebat terdengar jelas ketika tubuh Satria menghantam permukaan tanah di kejauhan.“Akh..” pekik Satria seraya memuntahkan darah dari mulutnya. Armor di bagian atas tubuhnya sudah hancur akibat ledakan skill archer level 90 barusan.Jika saja Satria tidak mengubah job classnya ke guardian dan memusatkan
“Kelihatannya kau sangat kelelahan,” kata Grey setelah mereka berdua sampai di area istana Kerajaan Doraka.“Aku hanya kurang tidur saja,” jawab Satria sambil mengurut kepalanya dengan tangan kanan.“Kau terlalu berlebihan dalam membantu kerajaan ini. Padahal kau bilang pada awalnya tidak ingin terlibat dengan masalah ini,” tutur Grey seraya menurunkan Satria di aula istana.“Apa boleh buat, urusanku bersinggungan langsung dengan kerajaan ini. Lagipula aku tidak berlebihan sebab sudah mempercayakan banyak masalah kepada para tokoh dan petualang kerajaan ini. Aku hanya mengurus masalah yang mungkin sulit untuk mereka atasi,” kata Satria. Dia segera mengeluarkan item gate of teleportation“Sebaiknya istirahat dulu di sini sebelum kembali ke Kerajaan Lunar,” kata Grey.“Aku akan beritirahat di sana. Nanti kau bisa menyusulku ke Ibukota Lunar, aku serahkan urusan lain di sini kepadamu. Kalian hanya perlu melanjutkan semuanya sesuai rencana, jika ada apa-apa kau bisa memberitahuku,” ucap S
Beberapa kali bahkan serangan tak terlihat malah berhasil mengenai Beaster Master dan Whitesmith. CeukAing bahkan tidak mampu menangkis semua serangan yang mengarah kepada yang lainnya. Hanya Forestius, CND saja yang tampak belum terkena serangan sedikitpun karena kemampuan bertarung mereka yang mumpuni. Sementara itu tidak hanya serangan fisik saja yang mengincar Claudius dan CeukAing.“Mereka seakan sudah tahu kelemahan kami masing-masing. tapi apa yang sebenarnya terjadi? Bahkan serangan serasa datang dari tempat yang tidak ada orangnya,” gumam Claudius tatkala tidak ada satupun serangan sihir yang mengincarnya sebab hal itu malah akan memperkuat pertahanan dirinya dan undead miliknya.“Mereka bahkan tidak terlihat menggunakan skill. Tapi serangan skill terus datang menghujani kami. Tidak hanya itu saja, mereka benar-benar paham dengan cara kerja skill khusus milikku ini. Aku tahu Loner King pasti sudah memahaminya. Tapi diluar dugaan sejak tadi dia tidak menggunakan skillnya,” gum
Tujuh undead king milik Claudius dan tujuh spirit elemental milik Forestius yang ada di sana langsung lenyap secara mendadak. Alexa yakin kalau Claudius dan Forestius kembali memanggilnya di tempat pertarungan mereka melawan pasukan khusus yang dipimpin Anniel dan archer Heptagram. Kini perhatian semua anggota regu Satria tertuju kepada serangan satu Al Dragos.Di saat yang bersamaan setiap La Fire memanggil tujuh archangel sekaligus. Kini archangel berjumlah 42 buah seketika muncul dari lingkaran sihir yang ada di sekitar La Fire. Deru angin bertiup begitu kencang bersamaan dengan kemunculan mereka. Al Dragos yang tadi membuka mulutnya juga langsung melepaskan sihir api yang begitu panas mengarah kepada regu Satria.Regu Satria yang memiliki job class guardian langsung menggunakan skill pertahanan miliknya untuk menghalau sihir api yang digunakan Al Dragos. Suara dentuman kuat terdengar dengan jelas saat skill mereka beradu. Tanah kembali bergetar dengan kuatnya seirinng dengan gemur
Forestius kali ini berusaha mengayunkan tongkat sihirnya untuk menyerang Satria, tapi dengan lincah Satria bisa menghindar sambil membalas dengan tendangannya. Forestius juga menunduk, tapi sejak awal Satria tidak berniat menyerang sebab dia tidak memiliki statistik untuk serangan saat ini hingga tidak akan memberikan damage apapun kepada lawannya.Satria hanya mengecoh saja agar Forestius menunduk dan langsung menempelkan kertas dari Sherry ke pelipis kiri Forestius. Tapi meski begitu Forestius juga berhasil menghantam kaki kiri Satria menggunakan tongkat sihirnya. Satria terlihat kesakitan seiring dengan suara benturan keras yang terjadi.Satria segera menghentakan kaki kanannya ke tubuh undead yang dinaiki Forestius. Sekejap mata saja tubuh Satria yang masih diselimuti aura kuning melesat cepat menuju CND. Namun CND tampak sudah menduga bahwa dia juga akan didekati oleh Satria. dengan cepat CND menggunakan sihir healingnya kepada Satria.Aura ungu mendadak menyelimuti tubuh Satria,
Asap hitam yang membumbung tinggi juga perlahan terlihat mulai bergerak. dari balik asap hitam itu langsung muncul tujuh naga hitam besar yang sekujur tubuhnya dilapisi oleh lava membentuk pola retakan-retakan. Tak hanya tujuh naga lava saja, diantara tujuh naga hitam itu juga terlihat ada enam sosok elf yang terbang dengan sayap api di punggungnya.“Itulah naga yang aku maksud!” ucap Grey dengan wajah cemas.“Mustahil,” ujar para elf di regu Satria.“Tidak mungkin,” kata para dragonoid di regu Satria.“Ada apa?” tanya Noir saat melihat ekspresi para elf dan dragonoid yang tergabung dalam regu Satria.“Menurut legenda, dulu kala leluhur para elf memiliki sayap api yang panasnya mampu mendidihkan sungai. Kisah itu tertuang sebagai dongeng belaka, tapi kami tidak mengira jika ternyata elf bersayap api memanglah ada,” jawab seorang elf dengan wajah pucat.“True volcanic dragon lord. Aku tidak mengira bahwa sosoknya memang ada di dunia ini,” ujar seorang dragonoid assassin.“Apa yang kali
“Sekarang!” teriak Satria dengan lantang. “Fusion!” ucap para blacksmith, semua item yang Satria lemparkan ke arah sepuluh Sliz tadi langsung menyatu dengan armor di tubuh Sliz berkat skill para blacksmith. “Explode item!” teriak para blacksmith langsung menggunakan skillnya. “Yang lain maju bersama!” tambah Satria. ‘Dhoomrr’ Suara ledakan hebat terdengar saat armor tiruan di tubuh Sliz langsung meledak terkena efek skill yang digunakan para blacksmith. Sementara itu wizard, sorcerer, archer dan ranger segera melepaskan serangan terkuat mereka secara bersamaan mengarah kepada Sliz. Para blacksmith yang dapat menggunakan skill giga impact juga seketika mengacungkan tangan kanannya ke udara. Suara dentuman demi dentuman hebat langsung terdengar saat serangan regu Satria dengan telak mengenai sepuluh Sliz. Bongkahan tanah seketika berhamburan ke udara seiring permukaan tanah yang bergetar dan riuh angin yang menderu. Sosok sepuluh Sliz langsung hancur karena pertahanan seorang alche
“Aku ingin kalian fokus kepada Glace de Rouge seperti yang direncanakan. Sisanya bantu aku menghadapi para slime yang menyerupai diriku itu, sebagai pembeda aku akan memakai kain ini di lengan kiriku,” kata Satria seraya mengikatkan kain di lengan kirinya.“Para blacksmith pinjamkan aku item milik kalian masing-masing. lemparkan saja ke permukaan tanah biar nanti aku akan mengambilnya sendiri. Jika aku meminta kalian menghancurkan itemnya maka langsung bersamaan menggunakan skill explode item. Jika ada dari kalian yang menguasai giga impact maka acungkan tangan kalian,” tambah Satria.“Baik!” jawab regu Satria serentak.Saat itu juga sepuluh peniru Satria melesat menyerang mereka semua dalam kecepatan tinggi. Namun Noir dengan cepat menggunakan skill khususnya menciptakan penghalang yang terbuat dari akar-akar dan rumput untuk mengelilingi mereka. Namun dengan mudah sepuluh Sliz menembus penghalang yang dibuat oleh Noir.Tapi ternyata ranger di regu Satria sudah menggunakan skillnya h
“Ya. Tuan Loner King selalu bilang bahwa musuh tipe yang sangat waspada. Dia mungkin sadar dengan kecerdasan tuan Loner King, karena itulah dia tidak akan berani menurunkan pasukan terkuatnya dari dungeon. Sebab dia pasti khawatir kalau tuan Loner King akan dengan bebas mengamuk di medan perang dan mengincarnya nanti,” tukas Irishviel.“Terlebih tuan Loner King telah membuktikan bahwa dirinya yang berada di urutan sepuluh petualang legendaris nyatanya mampu mengalahkan petualang legendaris yang ada di urutan kedua terkuat. Yah, sebenarnya tuan Loner King juga telah menyiapkan rencana walaupun pada akhirnya musuh menurunkan pasukan terkuatnya untuk menyerang kota lewat dungeon. Karena itu kalian tidak perlu cemas,” sambung Irishviel sambil tersenyum.Terlihat jelas bahwa Irishviel tidak ada keraguan sedikitpun terhadap Satria. melihat reaksi Irishviel seperti itu membuat pemimpin Luxurie kembali terdiam. Sementara itu Foxi tampak tidak bisa tenang dan beberapa kali terus mondar mandir
Sementara itu di sisi medan perang lain kini perang juga sudah pecah. Para petualang dan prajurit aliansi mulai melesat ke barisan monster yang datang. Suara dentuman, ledakan dan riuh angin yang bergemuruh mulai terdengar bersahutan. Percikan-percikan bunga api dan elemen lainnya mulai terlihat menyambar di berbagai titik dari skill yang mereka gunakan.Senjata-senjata pelempar batu, pelempar tombak api dan jenis senjata berat lainnya mulai digunakan untuk menghujani monster yang mendekat. Serangan sihir dan skill jarak jauh juga terus terlihat secara beruntun tanpa henti. Sesekali dentuman keras dan getaran tanah juga terasa tatkala serangan tingkat tinggi digunakan oleh mereka.Monster-monster tingkat rendah dapat dengan mudahnya dihancurkan tanpa perlawanan. Meskipun begitu, jumlah mereka yang sangat banyak tetap membuat pasukan aliansi harus waspada. Beberapa petualang dan prajurit yang ceroboh dan terlalu meremehkan lawan bahkan tewas dikepung puluhan monster tingkat rendah yang
Tak lama kemudian terdengar suara dentuman dahsyat tatkala tujuh sihir tingkat tujuh milik Carmilla beradu dengan skill pertahanan dan sihir balasan yang digunakan oleh para prajurit aliansi. Tanah mulai bergetar kuat dikala sambaran-sambaran petir menyebar ke berbagai arah. Tak lama kemudian terdengar suara lantang Durrandal yang memberikan komando untuk menyerang.“Perang telah dimulai! Angkat senjata kalian! Demi seluruh makhluk hidup yang ada di dunia ini, demi leluhur kita dan demi masa depan anak cucu kita. Maju! Sambutlah kematian kalian dengan penuh kebanggaan! Buktikan bahwa kebenaran tidak akan pernah tunduk kepada kejahatan!” teriak Durrandal hingga suaranya menggema di seantero hutan.“Ya!” sahut seluruh pasukan aliansi tanpa ada rasa ragu sedikitpun.Di depan regu Satria kini sudah terlihat jelas pasukan skeleton, orc, goblin dan monster level rendah lainnya melesat mengarah kepada pasukan aliansi. Jumlah mereka sangatlah banyak hingga terlihat seperti hamparan sejauh mat