Share

Perubahan Diri Kania

Penulis: Baby Yangfa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Jadi kau yang melakukannya?" Sergah Kania saat menemukan Sean yang berdiri di sudut gedung.

Sean terlihat membalikkan tubuhnya, ia memberikan tatapan tidak mengerti, "Apa maksudmu?"

Kania mendengus melihat sikap Sean, "Jangan berpura-pura, kau bukan yang sudah membuat modelku mundur sesaat sebelum acara berlangsung?"

"Oh itu. Ya aku yang melakukannya."

Jawaban santai yang keluar dari mulut Kania membuat hatinya terasa diiris sesutu. Mulut Kania bergetar menahan desakan emosional yang kembali menghantamnya, "Kenapa? Kenapa kau melakukannya?" Tanya Kania getir.

"Tidak ada alasan, aku hanya ingin memberi pelajaran padamu."

"Pelajaran?" Kania mendengus tidak percaya, dari sekian banyak alasan, Sean hanya ingin memberikan pelajaran padanya?

"Haruskah kau melakukan hal sampai sejauh itu? Kau tahu bukan bahwa bukan hanya aku yang akan terluka di sini? Pegawai yang bekerja denganku, mereka sama sekali tidak salah." Lanjut Kania dengan kesal.

Sean terlihat mengangguk, "Aku tidak perduli karen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fa Fah
jngn sampai balik SMA Sean deh,kek novel2 yg lain,,ujung2nya balik ma mantan ,pling gk suka,dh di sakiti di hina,tpi Masi balikn,gk bgt,dan mudh2an cerita ini gk ya,,kalau ya bukan kecewa deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Kania Yang Dulu Sudah Tidak Ada Lagi

    "Kenapa kita tidak jadi bertemu dengan desainermu itu?" Tanya Sean saat jadwal pertemuan dengan Kania selanjutnya tiba. Sheline yang tengah menyantap sesuatu mengangkat wajahnya, "Kania akan memberitahukan seluruh desainnya melalui pesan untuk sekarang ini, jadi tidak ada pertemuan lagi untuk kita." Sheline menghela nafasnya panjang, "Dia sudah memenangkan kontes yang kau maksud sepertinya dia cukup sibuk,"Sean terlihat terkejut mendengar penuturan Sheline, "Tapi bagaimana jika kau ingin melihat hasilnya?" Tanya Sean."Aku yang akan kesana, tidak apa-apa.""Apa? Tapi, bukankah itu merepotkanmu? Aku sudah bilang akan membayar gaunnya dengan harga pantas, tapi kenapa dia masih merepotkan kita?" ujar Sean dengan nada kesal."Aku hanya sesekali kesana, Sean. Tidak apa-apa, lagipula prosesnya masih panjang. Bukankah kau sendiri yang membuatnya sibuk hingga memenangkan kontes itu? Kita tidak bisa menyalahkannya.""Kalau seperti itu, dia bisa saja mengerjakan gaun kita secara asal,"Sheline

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Waktu Mencekam

    "Oh jadi ini anak itu? Anak hasil perbuatan gelapmu tujuh tahun lalu."Mendengar Sean yang masih melanjutkan hinaannya, Kania segera menutup telinga Devan dengan kedua tangan, "Hentikan omong kosong Anda," teriak Kania geram."Sepertinya dia tidak tahu bagaimana kelakuan binal ibunya."Kania hampir meneteskan air matanya mendengar hinaan Sean lagi, "Saya bilang keluar! Dia masih kecil, tolong... Jangan racuni anak saya dengan perkataan kotor Anda," teriaknya kembali, kali ini lebih kuat dari sebelumnya."Devan, ini es krimnya..."Kania menatap kedatangan Leonard yang baru tiba di sana. Leonard terlihat mengerutkan keningnya bingung lalu bertanya, "Kania, ada apa ini?"Raut wajah Kania yang seolah tidak nyaman membuat Leon seketika paham. Ia menatap ke arah pria yang berdiri tidak jauh dari mereka. Melihat Kania yang hampir menangis, Leon yakin bahwa Kania membutuhkan pertolongannya.Leon segera maju ke arah pria itu lalu menegurnya dengan sopan, "Sepertinya Anda membuat pemilik di si

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Kania Tidak Salah?

    "Non Kania?"Kania tersentak saat mendengar seseorang menegurnya ketika ia berbelanja. Meski beberapa tahun sudah berlalu, Kania masih mengingatnya dengan jelas siapa yang ada di hadapannya. Sosok Bi Surti yang sudah memfitnahnya di depan Sean, sosok yang sudah membuat rumah tangganya hancur berantakan.Dengan cepat Kania bergegas pergi dari sana dengan hati yang teramat panas. Sekian tahun berlalu, tapi hatinya masih tidak bisa memaafkan perlakuan Bi Surti."Tunggu Non Kania, tunggu..."Kania menepis tangan Bi Surti yang mencengkeramnya secara cepat. Ia menatap tajam ke arah wanita paruh baya itu dengan amarah yang tinggi."Saya bukan istri Sean lagi, jadi jangan memanggil saya seperti itu.""Saya tidak terbiasa begitu, bagaimana kabar Non Kania?"Kania mendengus kuat, "Menurut Bibi, bagaimana kabar saya setelah Bibi memfitnah saya tujuh tahun yang lalu?"Bi Surti terlihat menunduk, raut wajahnya menunjukkan penyesalan yang sangat, "Saya... Saya mohon maaf Non, saya benar-benar mohon

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Terungkapnya Kebenaran

    BruughBi Surti kembali menjatuhkan dirinya, kali ini di depan Sean.Ia menyentuh kaki Sean lalu berkata dengan tangis yang berurai, "Maafkan saya, Den. Maafkan saya. Sebenarnya Non Kania tidak pernah pergi dengan pria lain Den. Non Kania hanya diam saja di rumah selama Den Sean pergi saat itu. Non Kania wanita yang rajin dan sangat menjaga kehormatan Den Sean,""Lalu siapa pria yang bersama Kania di foto itu? Jawab!"Bi Surti terlihat mencuri pandang ke arah Catherine. Sean yang melihat hal itu segera memandang Catherine dengan geram, "Jadi ini perbuatan Mama? Mama yang memfitnah Kania, begitu? Jadi anak yang dikandung Kania adalah anakku?" Teriak Sean.Sean memijat kepalanya yang terasa berputar, ia jatuh terduduk di lantai. Rasa sesal kian menggerogoti hatinya, jadi Kania tidak pernah mengkhianatinya?"Sean dengarkan dulu penjelasan Mama. Mama melakukan ini demi kebaikan kamu,"Sean bangkit dengan wajah murka, "Kebaikanku? Kebaikan yang mana? Tujuh tahun Ma! Selama tujuh tahun aku m

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Dia Anakku, Bukan?

    Hari ini Kania merasa tidak tenang. Semenjak kedatangan Sean tempo hari ke butiknya, Kania selalu merasa was was. Ia takut Sean akan mengetahui semuanya, Ia takut Sean akan mengambil Devan dari sisinya jika mengetahui jika Devan adalah darah dagingnya. Tidak, ia tidak bisa diam saja. Ia harus mengawasi Devan lebih ketat lagi. Kania mengambil ponsel yang berada di sakunya lalu memanggil Bi Minah."Biar saya saja yang menjemput Devan hari ini Bi, Bibi beristirahat saja di rumah.""Baik Neng,"Setelah berkata seperti itu, Kania menutup panggilannya lalu mengambil tas tangannya. Ia bergegas ke arah mobilnya yang terparkir lalu melajukannya ke arah sekolah Devan. Entah kenapa firasatnya buruk hari ini, entah apa yang sebenarnya terjadi.Hanya sampai lima belas menit, Kania tiba di sana. Ia memandang sekeliling mencari keberadaan Devan, namun alangkah terkejutnya Kania saat menemukan Devan tengah berbincang dengan Sean. Jantung Kania seolah melompat dari tempatnya, sedang apa Sean di sini?

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Sudah Terlambat

    Jantung Kania serasa berhenti berdetak saat mendengar ucapan Devan. Rasa gugup segera melanda Kania, kenapa Devan bisa mengetahuinya?"Kenapa Mama selalu berbohong? Mama bilang Papa sudah meninggal, tapi ternyata Papa masih hidup.""Sayang, biar Mama jelaskan.""Devan tidak mau mendengar penjelasan Mama. Mama pembohong."Devan terlihat membuka pintu mobilnya lalu berlari meninggalkan Kania. Kania segera panik, ia ikut berlari menyusul Devan."Kamu mau kemana?""Devan mau ketemu Papa.""Papa? Papa yang mana? Kamu tidak punya Papa,""Tadi itu Papa Devan. Lebih baik Devan tinggal bersama Papa karena Mama selalu berbohong."Jantung Kania seolah diremat saat mendengar ucapan Devan saat ini. Hatinya terasa sangat sakit, bagaimana bisa puteranya berkata seperti itu? Kontrol diri Kania akhirnya terlepas, dengan nada yang tinggi ia mulai membentak Devan."DIA SUDAH MEMBUANG KITA! DIA SUDAH MEMBUANG KITA SEJAK KAMU ADA DI KANDUNGAN MAMA."Kania menghela nafasnya yang terasa sangat sesak kali ini

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Sebuah Permintaan

    "Apa Mama harus melakukan ini? Sepertinya Sean benar-benar panik tadi,"Catherine bangkit dari ranjang rumah sakit dengan keningnya yang berkerut. Rupanya ia tidak benar-benar sakit seperti yang diucapkan Sheline di telepon. Demi mendapatkan maaf dari Sean, Catherine terpaksa berpura-pura bahwa ia masuk ke rumah sakit. Ia tidak bisa membiarkan Sean terus menjauh darinya dan semakin gencar mendekat kepada Kania. Apapun akan ia lakukan agar mereka tidak bersatu kembali, apapun."Mama harus melakukan ini demi hubungan kalian,"Sheline terlihat mengangkat alisnya tidak mengerti, "Apa maksud Mama?""Tempo hari saat kamu bertanya apa hubungan Sean dan juga Kania, ya kamu benar mereka memang pernah memiliki hubungan."Sheline seketika tersentak, ia melebarkan matanya, "Hubungan? Hubungan apa?""Dulu mereka adalah sepasang suami istri. Mantan istri Sean yang selalu Mama ceritakan, itu Kania. Kamu tahu kan? Mama tidak pernah menyukainya. Untuk itulah Mama menjebaknya waktu itu dan minta bantua

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Benci dan Cinta

    Secara refleks, Sean melepas pegangan tangannya bersama Sheline. Raut wajahnya seketika menjadi gelisah. Rencana pernikahan mereka dipercepat? Tapi bagaimana dengan rencananya untuk kembali membawa Devan ke rumah mereka? Bagaimana dengan Kania? Bagaimana dengan rencananya menyatukan keluarga kecil mereka kembali?"Apa itu tidak terlalu mendadak, Ma? Acara pertunangan tinggal dua bulan dari sekarang. Aku rasa banyak hal yang harus dipersiapkan lagi untuk menggelar acara pernikahan. Lagipula kita belum berdiskusi dengan orang tua Sheline soal ini, mereka pasti terkejut jika mendengar rencana kita yang tiba-tiba. Benar bukan Sheline?""Sebenarnya orang tuaku tidak masalah soal ini, Sean. Kami sudah membicarakannya."Sean melebarkan matanya mendengar ucapan Sheline, "Apa maksudmu? Kita bahkan belum membahas soal ini kepada orang tuamu,""Aku sudah memberitahu mereka tadi. Mama sudah meminta pendapatku sebelum kamu datang lalu aku menelepon Mereka untuk meminta pendapat. Awalnya aku kira M

Bab terbaru

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Mari Kita Menikah

    Saat mengetahui bahwa yang berada di hadapannya adalah Leonard, Kania segera mengambil langkah. Ia mundur untuk kemudian berlari menghindar dari pria itu.Leonard yang melihat Kania melarikan diri darinya segera menyusulnya. Dengan cepat ia kembali menahan Kania lalu bertanya dengan nafas tersengal saat berhasil mendapatkan tangannya, "Kenapa kau lari?""Lepaskan aku.""Baik, tapi bagaimana kalau kita bicara? Aku sudah menyewa seluruh tempat ini khusus untukmu, apa kau tidak sayang jika aku membuang-buang uang karena kau tidak mau menemuiku?""Aku tidak menyuruhmu menyewa tempat untukku,""Ayolah Kania, aku mohon."Kania terlihat menghela nafasnya panjang, "Baik, tapi lepaskan tanganku dulu."Dengan cepat Leonard melepaskan genggaman tangannya. Kania segera memilih kursi yang berada tepat di hadapannya lalu duduk di sana. Musik romantis segera mengalun saat mereka duduk berdampingan. Kania memberikan tatapan jengahnya, sebenarnya apa maksud pria ini?"Kenapa kau lari?""Tidak apa-apa,

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Akhirnya Kita Bertemu Lagi

    Leonard pulang ke rumahnya dengan langkah gontai. Setelah berkeliling selama hampir satu jam di dalam bandara, Leonard sama sekali tidak bisa menemukan Kania dimanapun. Kania sudah pergi dari kehidupannya, ia terlambat, sangat terlambat."Jadi bagaimana? Kamu menemukan wanita itu?"Leonard mendengus kuat mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Lauren tepat saat ia tiba di kediaman mereka."Mama pasti senang sekarang, Kania tidak bisa aku temukan. Dia sudah pergi dari hidupku selamanya. Apa sekarang Mama puas?" Tukas Leonard dengan penuh emosional.Alih-alih merasa simpati Lauren yang malah menuang alkohol ke gelasnya membuat Leonard merasa geram. Lauren memang sudah tidak perduli kepadanya lagi."Sepertinya Mama cukup senang karena sudah menghancurkan hidupku." ucap Leonard dingin. Ia menghela nafasnya panjang lalu mulai beranjak meninggalkan Lauren.Namun, baru saja ia hendak melangkah, Lauren tiba-tiba memanggilnya kembali, "Kau akan menyerah begitu saja padanya?"Leonard seketika m

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Akhir?

    Leonard seketika tertegun mendengar ucapan Jasmine. Jasmine terlihat sangat serius di hadapannya membuat Leonard seketika mengangkat alis."Apa maksudmu?""Hari ini adalah keberangkatan Kania, apa kau akan terus berdiam diri di tempat ini dan membiarkan Kania pergi begitu saja?"Mata Leonard seketika melebar mendengar ucapan Jasmine, cekalannya di tangan Jasmine seketika terlepas, "Kania pergi hari ini?" tanyanya dengan nada tidak percaya. Sepengatahuannya projek mereka belum selesai dengan sempurna, masih ada beberapa tahapan pendistribusian dan promosi produk yang harus dilakukan."Pekerjaannya untuk membuat pakaian sudah selesai, jadi dia tidak akan ikut andil dalam promosi produk, semuanya hanya akan dilakukan oleh pihak Valerine."Leonard terlihat terhenyak mendengar penuturan Jasmine. Jadi Kania benar-benar akan pergi hari ini?"Tunggu apa lagi? Pergi!"Mendengar ucapan Jasmine, Leonard segera beranjak dari sana. Ia berlari keluar dari restoran itu tanpa menghiraukan panggilan d

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Kita Batalkan Saja!

    "Yak selesai! Hasilnya bagus sekali."Semua bertepuk tangan ketika foto terakhir yang diambil dari Jasmine selesai. Beberapa orang menyalami Kania dan juga Jasmine karena projek itu berhasil dilakukan. Kania tersenyum, merasa cukup lega karena ia bisa melakukan projek itu tepat pada waktunya. Meski hatinya teramat berantakan dan juga banyak drama yang terjadi, akhirnya semuanya selesai. Ia menatap kursi tempat Leonard berada yang diduduki oleh Hannah. Masih sama, Leonard masih tidak ingin menemuinya sama sekali."Nanti malam akan ada perayaan kecil karena pekerjaan kita sudah selesai dilakukan, apa Ibu mau ikut?"Kania menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan dari Dewi, "Kalian saja yang ikut, saya akan mempersiapkan semua persiapan kita untuk terbang besok?""Apa tidak apa-apa, Bu?" Tanya Dewi merasa tidak enak."Tidak apa-apa, kalian sudah banyak bekerja keras selama dua Minggu ini. Bersenang-senanglah di sana. Ah, jangan lupa bawa instal aplikasi bahasa di ponsel kalian masing-

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Aku Sangat Mencintainya

    Setelah kejadian di rumah sakit tempo hari, Leonard tidak pernah datang lagi ke pertemuan mereka. Hanya ada asistennya yang mengikuti pertemuan mereka beberapa kali.Penasaran dengan keadaan Leonard, Kania menahan langkah asisten pribadinya setelah rapat selesai."Hannah, bisa bicara sebentar?"Hannah terlihat mengangkat alisnya lalu kemudian mengangguk mendengar pertanyaan Kania, "Ya, ada apa Bu Kania?""Apa Leonard baik-baik saja? Ah maksud saya sudah beberapa kali dia mangkir dari pertemuan kami.""Ah, Pak Leon baik-baik saja, dia sangat sibuk akhir-akhir ini karena projek yang lain. Apa ada masalah jika saya yang menggantikan Beliau?"Kania segera mengibaskan tangannya mendengar ucapan Hannah, "Ah tidak, kamu adalah orang yang kompeten juga, saya rasa Leonard tepat memilih kamu untuk mengurusi projek ini. Kalau begitu terimakasih,"Kania terlihat membalikkan tubuhnya untuk beranjak, namun Hannah kembali memanggilnya."Emm... Bu Kania? Apa Anda memiliki pesan untuk atasan saya?"Ka

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Dilema

    Delon seketika terdiam mendengar ucapan Leonard. Keningnya berkerut dengan bingung, jadi mereka sudah saling mengenal sebelumnya? Tapi kenapa mereka berpura-pura tidak saling mengenal seolah baru berkenalan? Sebenarnya sedalam apa hubungan mereka hingga Leonard bersikap sangat posesif kepada Kania?Delon menghela nafasnya panjang, tidak ingin membuat keributan karena hal sepele akhirnya ia menyerah."Baiklah, saya serahkan Bu Kania kepada Anda."Delon menatap ke arah Kania yang masih tidak sadarkan diri lalu beranjak meninggalkannya. Untuk terakhir kalinya ia membalikkan tubuhnya lalu tertegun saat melihat pemandangan Leonard yang tengah memegang tangan Kania dengan erat. Delon terlihat mengangkat alis, sebenarnya apa hubungan mereka hingga Leonard bisa bersikap sedekat itu pada Kania?****Kania mengerjapkan matany saat mendapati atap putih di hadapannya, bau alkohol dan obat-obatan yang menyeruak membuat Kania seketika terhenyak. Dimana ia? Apa dia ada di rumah sakit?Kania mengangk

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Khawatir

    Kania mendesah panjang, "Haruskah kita melakukan ini?""Aku harus meyakinkan segalanya berjalan dengan lancar."Dengan ragu Kania menyambut telunjuk itu. Entah apa yang sebenarnya terjadi, Jasmine Maureen adalah gadis yang teramat percaya diri, kenapa ia melihat Jasmine sangat berusaha keras agar hubungannya dengan Leonard berjalan dengan lancar?"Sekarang, apa aku boleh pergi?"Jasmine menganggukkan kepalanya mendengar pertanyaan Kania, Kania mengusap mulutnya dengan serbet lalu bangkit berdiri.Tepat sebelum ia melangkah, Jasmine kembali memanggilnya."Aku minta maaf atas segala sikap menyebalkan yang aku tunjukkan selama ini padamu, Kania."Kania mengulas senyumnya mendengar ucapan Jasmine, "Ternyata kau sudah banyak berubah. Tidak apa-apa aku mengerti semuanya. Kau memang lebih pantas untuk Leonard."Setelah berkata seperti itu, Kania meninggalkan meja mereka. Ia menghela nafasnya panjang lalu kembali ke ruangan bengkelnya.Dewi yang melihatnya hanya bisa terkejut saat tatapan Kan

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Bagaimana Jika Leonard Masih Mencintaimu?

    "Anda menyukai seseorang?""Ya, saya harap Anda mengerti ucapan saya hari ini Pak Delon. Kalau begitu saya permisi."Kania segera bergerak meninggalkannya Delon dengan cepat. Ia menghela nafasnya panjang, sebelum semuanya semakin rumit dan memusingkan, ia harus bisa menyelesaikan seluruh tugas ini dengan cepat. Jika perlu, ia akan menyelesaikan semuanya kurang dari dua minggu.****Selama seharian penuh, Kania berada di bengkel kerjanya. Seperti tekadnya kemarin, ia akan menyelesaikan seluruh pekerjaan ini dengan cepat. Ia sudah tidak bisa terus berada di sini dan menyiksa seluruh hatinya.Pintu ruangannya seketika diketuk, Dewi menghampiri dirinya lalu terhenyak saat melihat Kania berada di sana pagi-pagi sekali."Ibu? Ibu semalaman berada di sini?" Tanya Dewi dengan raut wajah terkejut."Ya, saya harus menyelesaikan semuanya dengan cepat agar kita segera kembali.""Tapi Bu, kalau begitu terus ibu bisa sakit.""Saya baik-baik saja, Dewi."Tepat saat ia mengatakan hal itu, darah segar

  • Bangkitnya Istri yang Dibuang   Saya Sudah Menyukai Orang Lain

    "Anda memang cukup jeli, Bu Jasmine. Siapa yang tidak tertarik pada Bu Kania? Dia wanita yang mandiri dan cantik, bagaimana saya tidak terpesona olehnya?"Kania terperangah tidak percaya mendengar ucapan Delon yang terus terang. Delon tersenyum ke arahnya tanpa beban sama sekali membuat Kania merasa sangat gugup. Kania segera mengambil minumannya lalu menyeruputnya dengan perlahan, mengabaikan tatapan tajam dari Leonard yang sejak tadi tiba-tiba terdiam."Pak Delon benar-benar tipe pria yang romantis, Anda menyatakan ketertarikan Anda pada Bu Kania tepat disaat Bu Kania ada di hadapan Anda.""Bu Kania hanya sebentar di sini, jadi saya harus bergerak cepat, bukan?""Ah, Anda benar."Berbeda dengan dirinya yang merasa canggung, Delon dan juga Jasmine malah terlibat pembicaraan seru. Kania menghela nafasnya, sungguh ia ingin melarikan diri saja dari tempat ini.Tepat saat ketidaknyamanan yang ia rasakan semakin tidak terkendali, ponsel Kania berdering dengan nyaring. Tidak peduli siapa

DMCA.com Protection Status