Share

Bagian 133

Byur!

Air sungai menyembur ke atas saat Lady Neenash dan Pangeran Sallac jatuh ke dalamnya. Mereka terombang ambing dan timbul tenggelam. Pangeran Sallac mendekap erat tubuh sang istri, membiarkan punggungnya saja yang harus membentur bebatuan.

Arus yang deras terus menyeret mereka ke hilir sungai. Rinai hujan perlahan menjadi deras, menambah buruk keadaan. Bibir Lady Neenash sudah semakin pucat. Wanita itu juga mulai kesulitan bernapas karena beberapa kali mereka masuk ke air.

"Bertahanlah, Neenash! Bertahanlah!" seru Pangeran Sallac.

Saat istrinya sudah sangat sesak napas, dia memberikan bantuan napas. Bibir yang bertemu memberikan sedikit kehangatan. Air mata menuruni pipi Lady Neenash karena merasa kurang berguna dalam situasi tersebut.

"Neenash, kumohon bertahanlah!" Pangeran Sallac semakin panik.

Sementara itu, Lady Neenash perlahan kehilangan kesadaran. Beruntung, Pangeran Sallac melihat akar pohon menjuntai ke sungai. Dia segera meraihnya dan susah payah naik ke dataran.

Pang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status