Share

NYAWA SEBAGAI IMBALANNYA?

NYAWA SEBAGAI IMBALANNYA?

"Maafkan aku, Clarisa. Tenanglah, aku tidak akan membiarkan apapun terjadi padamu. Maafkan aku karena sudah melibatkanmu dalam keadaan seperti ini. Bertahanlah, aku akan segera mencarikan penawar untukmu, meski taruhannya nyawaku," monolog Justin.

Justin pun pergi mencari Tuan Steven. Dia pun menggunakan taktik mengepung, dia sangat yakin itu akan menarik pengawasan para pengawal Tuan Steven. Ketika semua pengawal terkecoh dia bisa segera masuk menerobos ke dalam rumahnya.

Benar saja, rencana itu berjalan mulus. Justin berhasil menerobos pos keamanan berlapis yang sudah di jaga ketat oleh pengawal Tuan Steven. Sampai di pengamanan terakhir.

"Tuan, ada seseorang yang sedang memeriksa kita," kata pengawal Tuan Steven masuk ke dalam ruangan penelitiannya.

"Apakah kalian sudah tidak bisa mengatasi masalah ini dengan baik?" tanya Tuan Steven. Pengawal itu menggelengkan kepalanya dengan lemah.

"Bukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status