Home / Romansa / Bahtera pernikahan (indonesia) / Part 10, gadis dalam potret

Share

Part 10, gadis dalam potret

Author: Carol16
last update Last Updated: 2020-09-26 21:57:55

Violetta's pov

Bruk!!

Aku hampir terpelanting dan tiba tiba ditahan oleh seorang perempuan yang menggenakan dress berwarna biru laut.

"Terima kasih kak," ucapku sembari tersenyum dan senyumku mengeras ketika melihat wajah gadis itu..

"Sama sama juga kak," balasnya lalu mulai berjalan melewatiku menuju ke dalam bar.

'Apakah itu gadis yang bersama Davin di potret itu?' 

Pikiranku mulai melayang ke kejadian sebelumnya ketika aku melihat sebuah potret gadis di kamar ku.

Lalu aku membandingkan wajah gadis itu dengan perempuan tadi dan dapat kusimpulkan bahwa wajah mereka cukup mirip.

Hanya saja wajah perempuan tadi lebih menawan dibandingkan saat di potret dan membuktikan bahwa ia adalah salah satu perempuan tercantik yang pernah kulihat.

Aku pun mulai merasakan perasaan yang tidak berdaya dan kurang percaya diri.

Jik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 11, apa salahku?

    Violetta's pov"Cowok lo ngomong sama cewek asing itu selama beberapa jam.""Benarkah?" Tanyaku padanya kembali."Iya, dari awal masuk kerja mereka lagi ngebahas sesuatu.."Aku pun mulai berbalik dan meninggalkan mereka semua. Kepalaku sangatlah terasa pusing. rasanya aku ingin pergi dan keluar dari semua pusaran masalah ini.'Sepertinya..aku terlalu melibatkan perasaan dalam rumah tangga ini'Aku pun mulai pergi ke sebuah taman tempatku sering bernaung bersama Rio dan Feysya saat itu. Aku pun duduk di tempat yang dikelilingi oleh pohon dan mulai menangis..Tidak tahu kenapa, kali ini tangis ini bukan hanya kesedihan belaka. Melainkan disertai oleh hati yang terasa sakit dan sesak..Aku memukul dadaku yang terasa sesak sekali dan berusaha menenangkan diri dahulu.Tiba tiba, terdapat sebuah tangan yang menyodork

    Last Updated : 2020-09-26
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 12, memilih

    Davin's pov"Ta!!...." ujarku sembari mengangkat tubuhnya yang lemas dari lantai yang dingin."Astaga... denyutnya lemah," Gumamku dengan panik dan agak bergetar.Dengan cepat, aku mengeluarkannya dari rumah lalu membawanya masuk ke dalam mobil . Aku membaringkannya di jok belakang.Setelah selesai,aku mengemudikan mobil itu menuju rumah sakit.Jantungku berdetak dengan cepat ketika melihatnya dalam kondisi seperti ini. Aku mulai mempercepat laju mobil menuju rumah sakit sembari memperhatikannya dari kaca dalam mobil.Brum!!Setelah sampai, aku memberhentikan mobilku dan kembali menggendongnya yang tergeletak di belakang. Ketika aku melihat wajahnya yang sayu dan pucat, perasaan tidak enak muncul dalam hati..'Aku bodoh sekali'Dengan rasa takut dan gelisah, aku membawanya masuk ke dalam rumah sakit .

    Last Updated : 2020-09-27
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 13, file perusahaan dibajak

    Davin's povAku mulai menuju kantor kerjaku dengan segera dan melakukan hal yang dulu sering kukerjakan selagi masih remaja, menghacker akun orang.....Aku mulai mencari akunnya untuk di hack dan setelah ketemu, aku memasuki sebuah tempat . Aku meregangkan jariku terlebih dahulu dan mulai kumainkan jari jariku di atas keyboard dengan sigap dan kebut.Trik! Trik! Trik!Terdengar sebuah ketukan dari keyboard dan aku masih mengetik terus menerus. Terkadang, aku memindahkan mouse nya ke segala arah untuk mengatur sesuatu..Setelah agak lama, aku mulai berhasil memasuki identitasnya. Aku hanya perlu menunggu dan mulai melihat berbagai file yang berada di tangannya. Aku menghapus file file yang ia ambil dariku serta memberikan virus pada file miliknya sebagai balasan atas kelakuannya.Setelah selesai, aku mulai mengatur file yang tiada dalam komputer perusahaan kar

    Last Updated : 2020-09-27
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 14, aku mantan pacarnya

    Violetta's pov"Sore, apakah kamu salah satu karyawan baru?" Tanyaku pada gadis itu dengan berpura pura tidak tahu."Tidak," balas gadis itu padaku."Cukup Natasha! Keluar dari sini!" Perintah Davin dan menunjuk ke pintu keluar."Tapi-""Tidak ada bantahan, keluar!" Potong kembali Davin dan mulai berdiri menatapnya dengan tajam.Dengan segera, gadis itu menatapku dengan sinis dan mulai meninggalkan ruang suamiku. Seketika, ruangan menjadi hening karena aku lupa ingin melakukan apa.Aku pun ingin keluar juga dan tiba tiba..Sret...Aku tertarik oleh pegangan suamiku dan ia memelukku. Aku pun tetap diam sebagai balasan bahwa aku masih kesal pada sikapnya sebelumnya.."Maaf.." gumamnya dengan suara rendah di dekat telingaku dan membuatku bergidik sedikit."Hmm.." balasku dan dengan segera melepaskan pelukannya la

    Last Updated : 2020-09-28
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 15, penjelasan

    Violetta's povAku pun mendengarkan penjelasannya dengan seksama dan mulai mengetahui beberapa hal tentang gadis itu. Ketika aku mengetahui bahwa posisinya cukup besar, aku merasa bahwa diriku tak dapat dibandingkan dengannya sedikit pun..Aku pun tetap diam dan berusaha mencerna berbagai informasi yang diungkapkan oleh suamiku.Setelah selesai mencerna semua informasi, aku mulai bertekad untuk belajar lebih banyak dan dapat menyaingi mantannya.Aku pun kembali menatap Davin dan tiba tiba, ia mengucapkan sebuah hal.."Aku akan mengangkatmu menjadi sekretaris baruku. Apakah kau mau?""Tapi.. aku tidak terlalu pandai dalam hal itu," balasku dengan tak yakin."Nanti kuajari. Sekalian aku ingin kau untuk mencoba mempelajari hal hal baru. Apakah kau mau?" Tanyanya dengan nada hangat."Baiklah," balasku kembali padanya dengan tersenyum.&

    Last Updated : 2020-09-29
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 16, pengklarifikasian

    Violetta's pov" Ta, ada yang ingin kubicarakan denganmu.." ungkap Davin dan membuatku memandangnya dengan raut bertanya."Nanti akan kuberitahu ketika kita selesai sarapan," lanjutnya kembali dan kubalas dengan anggukan.'Apakah yang akan ia sampaikan padaku?'Pikiran itu terus menerus tercantum di benakku dan mengganggu konsentrasi diriku ketika makan. Aku pun tetap berfikir positif dan mengusir jauh jauh semua pikiran negatif yang berkeliling di kepalaku.Akhirnya, sekeliling menjadi hening sejak perkataan Davin. Hanya terdengar denting sendok garpu yang bertabrakan dengan piring dan detak jam yang terus berputar mengikuti iringannya."Vin, jadi tugas saat jadi sekretaris kamu itu apa saja?" Tanyaku padanya sembari memecahkan keheningan yang melanda."Nanti akan kuperintahkan sekretaris lamaku untuk mengajarimu dan memberitahumu

    Last Updated : 2020-09-29
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 17, menyelidiki

    Violetta's povSelang setelah beberapa bulan, aku telah berhasil menguasai berbagai teknik dan menyelesaikan berbagai tugas dalam jabatan sekretaris. Selain itu, aku juga diajarkan oleh suamiku sendiri cara menghack akun orang hanya untuk kepentingan yang sangat mendesak.Sekretaris lama suamiku telah mengundurkan diri sejak 1 bulan lalu. Aku melihat Felis meraung raung ketika sekretaris itu pergi.. rasanya saat itu ingin tertawa namun kasihan juga padanya...Hari ini, ketika aku sedang mengolah keuangan di perusahaan, aku menajamkan mataku pada nominal yang tertulis pada file file pendistribusian emas. Aku membolak balik semua informasi itu dan merasa ada yang salah.Aku pun berjalan menuju meja kerja suamiku..Tap, tap, tap...Sret.."Vin.. kayaknya ada yang salah sama berkas ini. Coba kamu perhatiin filenya sama pemasukan perusahaan,"

    Last Updated : 2020-09-30
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 18, mencari Violetta

    Davin's povTak kusadari, hari telah berubah menjadi malam, kerjaanku masih banyak dan aku pun melepas kacamataku sebentar.aku mulai memijat pelipisku karena rasa nyeri yang muncul di kepalaku.Ketika aku memejamkan mataku,tiba tiba saja aku baru mengingat Violetta. Rasa kuatir muncul perlahan karena sekarang telah gelap dan ia belum mengabariku sama sekali."Sial, aku melupakannya!" Ujarku pada diri sendiri.Dengan segera, aku berdiri mengambil kunci mobilku. Lalu aku pergi dari kantorku dan melajukan mobil ke tempat yang dituju Violetta sebelumnya, pabrik distribusi.Ketika aku sampai, pabrik itu telah tutup. Sementara di sekeliling telah gelap gulita yang membuatku mulai menyesal menyuruhnya untuk menyelidiki orang itu. Dengan rasa panik aku mulai menelponnya."Jawablah Ta..." harapku dengan segenap hati.Namun yang terdengar adalah suara operator, bukan suaranya

    Last Updated : 2020-09-30

Latest chapter

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 52, Ending

    Violetta's povAku benar benar masih shock membayangkan tubuh berdarah Davin serta lokasi tusukan yang cukup lebar di tubuhnya. Kali ini, masalah kasus telah ditangani oleh pihak pihak lain. Hanya saja aku masih ragu masalah apalagi yang akan terjadi dan masih belum diselesaikan sebelumnya.Dengan jantung berdebar dan perasaan sedikit kesal, aku mulai bertanya pada Davin apalagi masalah yang masih belum kuketahui hingga saat ini. Ketika ia menggelengkan kepalanya dengan raut wajah yang bingung, aku baru melepas kekuatiranku dan mulai mendesah lega."Janji tidak akan seperti ini lagi.""Iya Ta..."~~~Tak terasa, 2 tahun telah lewat. Kasus itu diakhiri dengan penahanan Natasha dan pengungkapan beberapa anggota di daerah perusahaan Davin yang berperan sebagai orang dalam. Tentu saja, jumlahnya masih dapat dihitung dengan jari karena proteksi perusahaan yang cukup kuat.

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 51, titik akhir kasus

    Davin's povIa mulai mundur ke belakang dan mengusap darah yang keluar dari bibirnya. Dengan aneh, ia meliukkan badannya sembari maju dan bersiap untuk memukulku. Benda tajam itu diarahkan padanya tepat ke perutku ketika aku berusaha menahan pukulannya dan membuatku dengan cepat menyerong dari arah tangannya.Benda tajam itu pun meleset dan mengenai angin angin yang bergerak mengitari kami berdua. Akhirnya, aku pun dengan cepat meninju tanganku tepat di mukanya.Bugh!Wajahnya yang tak terkena sinar membuatku sulit melihat keadaannya. Aku pun mulai meningkatkan kewaspadaan diriku dan maju ke arahnya. Ketika aku hampir dekat dan meninjunya, tangannya kembali memainkan benda tajam itu le arahku. Aku pun meliukkan benda tajam itu ke tubuhnya. Atau tepatnya berada di bagian vital tubuhnya, bagian dada.Clek!Pria itu mulai mundur dan terjengkang ke belakang. Darah menguncur te

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 50, penyelidikan

    Davin's povSetelah menemukan nama yang tertera pada daftar kontak, aku mulai menghubunginya dan malah mendapatkan bahwa nomor ini telah tidak aktif.Aku pun mulai berusaha menelpon anak buahku untuk memeriksa seseorang yang menurutku bisa saja menjadi pelakunya. Setelah selesai menelpon dan hal yang kusampaikan akan dikerjakannya, aku mulai masuk ke akun Rio.Panggilannya pun tersambung dan ia berbicara, "Ada apa?""Sorry repotin, gimana perusahaannya?" Tanyaku padanya."Santai. Perusahaanmu dan punyaku sudah ditangani dengan baik. Lagipula adikmu ternyata telah menyiapkan semua hal dan melampirkan note kecil di komputer perusahaan sehingga kesalahan tidak akan mudah luput dari perhatianku."Aku pun mulai merasa lega sejenak. Untung saja tiada masalah lagi, karena aku sepertinya ingin fokus ke kasus lama itu dahulu dibandingkan perusahaan."Memangnya ada apa ya?" S

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 49, mengapa?

    Davin's pov"Kenapa kamu bersikeras ingin berhenti menyelidiki kasus ini?"Aku pun mulai menghela nafas dan melanjutkan perkataanku kembali, "Aku sama sekali tidak mengerti mengapa kamu ingin bersikeras seperti ini. Ini demi kebaikanmu juga, aku tidak ingin kamu dilukai oleh dalang utama itu. Jadi, tolong beri aku satu alasan saja mengapa kau ingin menutup penyelidikan ini Ta..."Wajahnya membeku dan bibirnya terkatup rapat, tidak membocorkan sedikit pun suara dari pita suaranya. Semakin ia terdiam, semakin aku merana kebingungan dan menatapnya dengan pancaran yang sama sekali tidak dimengerti sendiri olehku.Ketika ia membuka bibirnya, lidahnya tampak kelu dan suara bervolume kecil tidak keluar sedikit pun darinya. Akhirnya, ia menutup lagi mulutnya dan menundukkan wajahnya.Aku pun mulai geram melihatnya yang diam mematung terus menerus dan berinisiatif sendiri."Ta, pandang diriku," ujarku s

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 48, mengungkap rahasia

    Davin's povAku benar benar merasa bingung bagaimana memulai penjelasan ini, bibirku terasa kelu dan pikiranku kosong. Di sisi lain, jantungku bergemuruh dengan kencang. Hingga aku mulai sadar dalam waktu sekejab bahwa rahasia apapun pasti akan terungkapKetika aku memastikannya lagi sebelum berbicara, ia seolah olah bersikap tidak apa dan siap mendengarnya. Aku pun menghembuskan nafasku dan mulai membuka mulutku."Sebenarnya.. mereka ikut berpatisipasi dalam kejadian tersebut. Namun, aku juga tak begitu yakin bahwa merekalah yang menjadi dalang utama dari kasus sebelumnya.""Namun, tiada hasil penyelidikan merujuk pada orang yang kucurigai sampai sekarang," akhirku pada perempuan di depanku yang masih menatapku dengan intens.Ia mulai mengulurkan lengannya ke telapak tanganku. Ia rekatkan jemarinya yang telah meramping menampakkan lekukan tulang ke jariku yang kasar dan besar."Hentika

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 47, sadar

    Malam semuanya... ini chap terbarunya ya. Kali ini dalam versi pandangan author dan lebih jelas ya. Selamat membaca dan salam sehat bagi semuanya...??Author's povTampak kedua orang yang saling berhadapan namun berbeda ekspresi. Pria yang baru keluar di kamar mandi berbalut outfit kasual putih dan dilengkapi oleh celana panjang berwarna hitam.Sedangkan satu lagi berbalut pakaian putih serta berbaring di sebuah ranjang dan diliputi oleh berbagai fasilitas medis untuk menunjang kesehatan selama masa koma nya. Walau ditopang oleh berbagai alat alat medis, dari wajah wanita itu terlihat bahwa ia telah membaik walau masih tampak agak pucat.Rambut wanita itu tampak sedikit menghilang namun telah tersamarkan dibandingkan saat saat ia baru selesai dioperasi. Beberapa bagian tubuhnya menunjukkan tulang dengan jelas dan membuatnya seolah olah menderita penyakit anoreksia.Sedangkan si pria, yang sedang berdiri k

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 46, pengakuan

    Davin's pov"Ta, apa kau tahu? Aku bermimpi aneh tadi sore ketika keluar dari ruangan dan memejamkan mataku sejenak.""Seorang gadis terlihat mirip sekali sepertimu dan tampak bahwa ia sedang mengalami suatu masalah dari raut wajahnya. .. sebuah cermin juga terlihat di sana dan menarik perhatian diriku.""Ketika aku mengesernya, cermin itu dapat memperlihatkan berbagai hal hal yang sedang terjadi dan sebelumnya telah terjadi. Namun, aku tak dapat menggesernya ke masa depan.." ucapku panjang lebar pada wanita di sampingku yang tak merespon ataupun menggerakkan secuil pun anggota tubuhnya.Walaupun aku mungkin tahu mungkin saja ia tak akan mendengarkanku karena kondisi dirinya yang dapat terbilang lebih dari sekadar sekarat dan bahkan nyawanya bisa saja kapanpun terangkat secara tiba tiba... Aku mulai bangkit dan membaringkan tubuhku di sebuah sofa keras. Aku mulai memejamkan mataku yang

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 45, keadaannya

    Hai semuanya... ini chapter selanjutnya ya.. makasih udah mau menunggu cerita saya selama ini dan selamat membaca...Davin's pov"Kami telah berusaha semampu mungkin, namun karena keadaannya terlampau parah... ia akan mengalami koma dan bahkan bila ia terbangun dari kondisi ini. Kami menduga bahwa akan terjadi kerusakan pada salah satu bagian tubuhnya baik permanen maupun sementara," ungkap dokter itu dengan raut wajah lelah."Baik, apakah sekarang ia dapat dikunjungi?" Tanyaku balik."Boleh, namun hanya boleh 2 orang dan bergantian bila lebih dari 2 orang.""Makasih dok," jawabku sembari diikuti oleh langkahnya yang menjauh dari sini.Dengan cepat, aku memasuki ruangan itu dan berganti baju sebelum mendekati istriku. Ketika telah selesai, aku mulai mendekati Violetta dan melihat bahwa berbagai alat terpasang pada tubuhnya. Hanya deru nafas dan suara mesin medis yang menggema ke seluruh ruangan dan menghiasi pendengaranku

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 44, pendarahan otak

    Malam semuanya.... maaf ya lama update ceritanya. Semoga kalian bisa menikmati karya ini. Salam sehat dan tetap di rumah....Davin's povAku dengan cekatan melepaskan tangannya dengan pelan dan mulai memencet bel di belakang ranjangnya. "Bertahanlah...." harapku pada wanita di sebelahku ini..Dalam beberapa menit, mulai masuk seorang berpakaian putih yang didampingi seorang suster dan berlalu lalang mengecek keadaan istriku. Setelah itu, dengan segera ia memerintahkan suster di sampingnya agar pergi dan memanggil beberapa orang. Aku pun langsung bertanya padanya."Apa yang terjadi dengannya?" Ucapku dengan cemas."Sepertinya ia mengalami pendarahan subdural," balasnya dan mulai terdengar langkah beberapa orang yang masuk ke dalam. "apakah telah dilakukan CT Scan sebelumnya?" Tanyanya pada dokter yang sebelumnya melakukan operasi pada istriku."I

DMCA.com Protection Status