Share

Bertahun Kemudian (Deja Vu)

"Pagi, Bun." Neysa mengecup pipi Hanum yang sedang menyeduh teh dengan air panas, di atas meja sudah tersedia jus jeruk kesukaan putrinya itu. Aroma nasi goreng dan telur dadar yang baru matang menguar merayu perut untuk segera diisi.

"Pagi, tumben udah rapi jam segini? Biasanya masih tidur." Hanum tersenyum memperhatikan outfit yang dikenakan gadis remaja itu.

"Bunda pasti lupa lagi? Kan, aku udah bilang dari dua hari yang lalu mau jalan-jalan ke Bandung sama teman-teman."

"Astaga! Iya, Bunda lupa sekarang hari minggu." Hanum mengusap rambut Neysa yang dibiarkan terurai "Arjun sama Aruna mana? Kok, belum turun?"

"Kalau Aruna lagi mandi, Arjun masih tidur kali, Bun. Biasa, semalam aku lihat jam sebelas malam masih main hape aja."

Hanum menghela napas panjang. Sebenarnya dia tidak suka Arjun dilepas memegang hape. Anak itu baru sembilan tahun, belum patut rasanya di beri benda canggih itu tanpa pengawasan. Apalagi akhir-akhir ini putranya itu seakan tak bisa lepas dari benda ters
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Hanum kmu hrs terus berdoa selesai solat bhw klga kmu selalu d berikan k damaian dn jauh kn dr orang2 jahat yg mau menghancurkan klga mu .doakan Alex d gangguan sang pelakor dn hodaan yg lain nya
goodnovel comment avatar
Indah Wirdianingsih
jangan lah ka, kasian hanum
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status