Usai mendapatkan serangan mendadak dari Ferdinand, di mana lelaki bermata sipit itu memeluk dan menciumnya di waktu yang bersamaan, Aavya mengajak lelaki itu menjauh dari lokasi awal mereka yang mulai sarat akan keramaian.
Jujur saja Aavya masih merasakan tremor hingga saat ini, namun ia tak boleh berlarut-larut akan hal tersebut, Aavya harus bergerak cepat untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai wilayah Argob.
"Karena kita sudah pacaran, Aavya mau Ferdinand janji satu hal sama Aavya." ucap Aavya dengan tatapan menuntut pada Ferdinand.
"Aavya mau apa, hm?" tanya Ferdinand dengan tangan kanan merangkul bahu Aavya dan tangan kiri mengelus lembut tangan kanan gadis itu.
"Aavya mau, Ferdinand janji ke Aavya supaya gak ada hal yang di sembunyi-sembunyiin."
"Yang lain?"
"Gak ada. Aavya cuma mau itu aja. Gimana?"
"Sesuai permintaanmu sayang." jawab Ferdinand sambil memberi kecupan manis di pelipis gadis itu.
"Ok
Aavya menatap wajah tampan Ferdinand dalam diam. Ya, Aavya akui bahwa Ferdinand adalah lelaki yang sangat tampan. Dengan mata sipit khas keturunan tionghoa, kulit berwarna cerah, alis hitam tebal, hidung mancung, dan bibir tebal merah alami.Untuk sejenak Aavya merasa terbuai akan ketampanan lelaki didepannya ini. Ditambah dengan fakta bahwa lelaki bermata sipit ini berstatus sebagai kekasihnya terhitung sejak kurang lebih dua puluh empat jam yang lalu, membuat Aavya semakin leluasa memandang wajah tampan itu.Sejujurnya Ferdinand adalah tipe lelaki ideal impian Aavya. Lelaki kaya, tampan, dan terlihat begitu mencintainya. Aavya tak bisa menyangkal perasaan yang dimiliki oleh Ferdinand padanya. Meski Aavya belum dan mungkin tidak akan pernah bisa membalas perasaan Ferdinand, Aavya akan berusaha untuk tidak menyakiti perasaan manis tersebut begitu jauh. Dan Aavya juga tidak akan menampik segala perhatian yang akan di berikan oleh Ferdinand, karena Aavya menghargai rasa
Hai guys ❤ Sekarang cerita Blackhole update setiap pukul 23.59 wib ya dan author usahakan untuk update setiap hari. Kalau kalian suka sama cerita ini, jangan lupa untuk tekan tombol bintangnya ya ⭐ Selain itu, author juga minta kalian untuk bantu author promosiin cerita ini di platform manapun. Ini cerita pertama author dan yah memang sangat kurang menarik minat pembaca. Tapi author akan terus meningkatkan performa author dalam menulis sebuah cerita. Author harap ada banyak yang suka sama cerita author ini. Author akan berusaha untuk tidak mengecewakan pembaca. Author juga berharap banyak pada kritik dan saran yang bisa kalian berikan pada cerita ini. Terimakasih ❤
Aavya berjalan santai menyusuri setiap lorong dan sudut rumah keluarga Ferdinand. Tingkahnya yang terlihat tenang memperlihatkan bahwa ia sedang berjalan ke sembarang arah tanpa ada maksud dan tujuan tertentu. Kepalanya sesekali akan mendongak keatas, memutari pandangan ke segala arah. Terkadang juga ia mengangguk-anggukan kepalanya terlihat begitu menikmati alunan musik melalui earphone yang tersumpal di telinganya.Gadis itu entah sadar atau tidak tapi tingkah randomnya tersebut terpantau detail dari cctv yang tersedia di setiap sudut. Seseorang yang berada di balik layar tersenyum geli menonton kelakuan Aavya. Dan orang tersebut adalah Ferdinand. Ferdinand yang memang sudah sejak awal memantau gerak-gerik Aavya dari gadis itu menginjakkan kaki memasuki rumah ini hingga sampai saat ini gadis tersebut melangkah ke sembarang arah.Ferdinand memang mencintai Aavya, cinta pada pandangan pertama tepatnya. Namun Ferdinand juga tidak bisa mengenyahkan rasa curiga pada gadis
Halo semuanya ❤ Sebelumnya saya penulis cerita 'Blackhole' mohon maaf kepada pembaca setia saya atas keterlambatan update yang sering kali terjadi. Akhir-akhir ini saya memiliki sedikit banyak hal yang harus dikerjakan dengan target waktu yang cukup singkat sehingga kerap kali saya kelupaan untuk mengupdate bab baru cerita 'Blackhole'. Sesuai dengan catatan yang telah saya posting sebelumnya, bahwa update cerita 'Blackhole' akan dilakukan setiap pukul 23.59. Maka untuk menebus kelalaian saya dalam beberapa hari ini, cerita 'Blackhole' akan update 2 bab pada esok hari di pukul 23.59. Untuk itu saya berharap cerita ini banyak yang menantikan kelanjutannya dan bisa terus bersama dengan saya sampai tamat. Saat ini saya sedang berjuang untuk membuat cerita ini seapik mungkin agar bisa menarik minat pembaca, dan saya harap kalian mau untuk menyemangati saya. Terimakas
Di sebuah kamar yang berada di salah satu hotel ternama terdapat dua manusia beda kelamin yang tengah bergelut semakin panas di atas kasur dengan pencahayaan remang-remang. Si pria semakin mempercepat gerakan maju mundurnya, menghentak dengan keras dan begitu dalam membuat si wanita menjerit kenikmatan. Setelah cukup lama, akhirnya keduanya mencapai klimak dari kegiatan persetubuhan yang mereka lakukan. "Aahhhh Varenn hnng" "Aaahhhh" Keduanya terengah-rengah usai pelepasan yang cukup panjang dan nikmat tersebut. Pria itu kemudian menjulurkan tangannya ke atas salah satu payudara wanita di bawahnya dan meremas sedikit kuat membuat si wanita mendesah "Aaah Varen kamuhh na- kalhh" Kemudian jari telunjuk dan jari tengah pria yang dipanggil Varen tersebut memilin-milin puncak payudara wanita itu semakin gemas. Si wanita tak tinggal diam, tangan kanannya terjulur ke bawah menyentuh keperkasaan Varen yang kembali menegan
Ada satu hal yang terus membuat Ferdinand kepikiran hingga saat ini.Ini adalah tentang keberadaan 'kuda hitam' yang semakin hari semakin membuat resah saja. Pasalnya geng pemberontak kampungan ini sangat susah untuk dilacak keberadaannya. Selain itu, geng ini juga selalu muncul tiba-tiba dengan membawa suatu foto, video, bahkan rekaman suara mengenai suatu hal yang masih tergolong rahasia dan tidak diketahui banyak orang. Pertanyaannya adalah dari mana mereka mendapat semua informasi tersebut? Ferdinand tau pasti, ada yang berkhianat. Dan pertanyaan selanjutnya adalah siapakah pengkhianat bajingan tersebut? Akh! Memikirkan ini semua membuat kepala Ferdinand serasa mau pecah saja. Ferdinand melihat dan menganalisis sekitar dimulai dari tembok, rak-rak, langit-langit, pintu, dan terakhir pandangannya jatuh pada seseorang yang selalu bersamanya mengurus banyak hal. Asistennya. Satu orang yang paling banyak tau pe
Ferdinand yang terkenal berdarah dingin dikalangan para pelaku politik dan pelaku bisnis akan berubah sekejap bak anak kucing saat berhadapan dengan Aavya, sang pujaan hati.Sedari tadi pria bermata sipit tersebut tersenyum malu-malu menatap foto Aavya dengan berbagai ekspresi yang ia ambil secara diam-diam, mengingat gadis manis itu tidak begitu suka berfoto. Tingkah Ferdinand yang tidak jelas itu membuat Abimayu yang berada di dalam satu ruangan dengan pria tersebut mencibir dan mendengus dengan keras. Pasalnya Ferdinand tidak terganggu sedikitpun bahkan dengan suara keras yang ditimbulkan oleh Abimayu.Ah, rasanya Abimayu ingin tenggelamkan saja bos anehnya ini.Selain pada Aavya, Ferdinand juga akan bertingkah selayaknya manusia apabila bersama dengan asisten satu-satunya, Abimayu. Bedanya, bila bersama dengan Aavya, pria itu akan bertingkah layaknya anak kucing yang begitu manis, sedangkan saat bersama dengan Abimayu, Ferdinand akan bertingkah sangat
Hidup itu seperti lubang hitam, menyeret siapapun yang berada disekitarnya. Kata 'arus' menjadi kambing hitam penenggelaman. Kurangnya kolaborasi antara otak dan kaki menimbulkan dua hal bertentangan 'hidup atau mati'. Orang cerdik memiliki banyak cara untuk selamat sedang orang naif memiliki banyak langkah untuk terjatuh menuju kematian. Bukan perkara siapa yang baik dan siapa yang jahat. Pada dasarnya baik/buruknya manusia ditentukan oleh persepsi masyarakat yang terbentuk dari pola pikir kuno beralaskan budaya. Dunia adalah arena game dimana setiap makhluknya merupakan pemain. Orang yang licik akan berusaha mengumpulkan pion sedang orang dungu akan berusaha menjadi pemain pelengkap. Permainan yang ditawarkan pun sangat menarik, setiap makhluk bebas memilih untuk menjadi 'penginjak atau terinjak'. Bukan hal yang mudah untuk menyelesaikan permainan ini. Tidak ada tawaran, tidak ada pilihan. Permainan ini merupakan satu-satunya yang harus dipilih. Nama permaina
Ferdinand yang terkenal berdarah dingin dikalangan para pelaku politik dan pelaku bisnis akan berubah sekejap bak anak kucing saat berhadapan dengan Aavya, sang pujaan hati.Sedari tadi pria bermata sipit tersebut tersenyum malu-malu menatap foto Aavya dengan berbagai ekspresi yang ia ambil secara diam-diam, mengingat gadis manis itu tidak begitu suka berfoto. Tingkah Ferdinand yang tidak jelas itu membuat Abimayu yang berada di dalam satu ruangan dengan pria tersebut mencibir dan mendengus dengan keras. Pasalnya Ferdinand tidak terganggu sedikitpun bahkan dengan suara keras yang ditimbulkan oleh Abimayu.Ah, rasanya Abimayu ingin tenggelamkan saja bos anehnya ini.Selain pada Aavya, Ferdinand juga akan bertingkah selayaknya manusia apabila bersama dengan asisten satu-satunya, Abimayu. Bedanya, bila bersama dengan Aavya, pria itu akan bertingkah layaknya anak kucing yang begitu manis, sedangkan saat bersama dengan Abimayu, Ferdinand akan bertingkah sangat
Ada satu hal yang terus membuat Ferdinand kepikiran hingga saat ini.Ini adalah tentang keberadaan 'kuda hitam' yang semakin hari semakin membuat resah saja. Pasalnya geng pemberontak kampungan ini sangat susah untuk dilacak keberadaannya. Selain itu, geng ini juga selalu muncul tiba-tiba dengan membawa suatu foto, video, bahkan rekaman suara mengenai suatu hal yang masih tergolong rahasia dan tidak diketahui banyak orang. Pertanyaannya adalah dari mana mereka mendapat semua informasi tersebut? Ferdinand tau pasti, ada yang berkhianat. Dan pertanyaan selanjutnya adalah siapakah pengkhianat bajingan tersebut? Akh! Memikirkan ini semua membuat kepala Ferdinand serasa mau pecah saja. Ferdinand melihat dan menganalisis sekitar dimulai dari tembok, rak-rak, langit-langit, pintu, dan terakhir pandangannya jatuh pada seseorang yang selalu bersamanya mengurus banyak hal. Asistennya. Satu orang yang paling banyak tau pe
Di sebuah kamar yang berada di salah satu hotel ternama terdapat dua manusia beda kelamin yang tengah bergelut semakin panas di atas kasur dengan pencahayaan remang-remang. Si pria semakin mempercepat gerakan maju mundurnya, menghentak dengan keras dan begitu dalam membuat si wanita menjerit kenikmatan. Setelah cukup lama, akhirnya keduanya mencapai klimak dari kegiatan persetubuhan yang mereka lakukan. "Aahhhh Varenn hnng" "Aaahhhh" Keduanya terengah-rengah usai pelepasan yang cukup panjang dan nikmat tersebut. Pria itu kemudian menjulurkan tangannya ke atas salah satu payudara wanita di bawahnya dan meremas sedikit kuat membuat si wanita mendesah "Aaah Varen kamuhh na- kalhh" Kemudian jari telunjuk dan jari tengah pria yang dipanggil Varen tersebut memilin-milin puncak payudara wanita itu semakin gemas. Si wanita tak tinggal diam, tangan kanannya terjulur ke bawah menyentuh keperkasaan Varen yang kembali menegan
Halo semuanya ❤ Sebelumnya saya penulis cerita 'Blackhole' mohon maaf kepada pembaca setia saya atas keterlambatan update yang sering kali terjadi. Akhir-akhir ini saya memiliki sedikit banyak hal yang harus dikerjakan dengan target waktu yang cukup singkat sehingga kerap kali saya kelupaan untuk mengupdate bab baru cerita 'Blackhole'. Sesuai dengan catatan yang telah saya posting sebelumnya, bahwa update cerita 'Blackhole' akan dilakukan setiap pukul 23.59. Maka untuk menebus kelalaian saya dalam beberapa hari ini, cerita 'Blackhole' akan update 2 bab pada esok hari di pukul 23.59. Untuk itu saya berharap cerita ini banyak yang menantikan kelanjutannya dan bisa terus bersama dengan saya sampai tamat. Saat ini saya sedang berjuang untuk membuat cerita ini seapik mungkin agar bisa menarik minat pembaca, dan saya harap kalian mau untuk menyemangati saya. Terimakas
Aavya berjalan santai menyusuri setiap lorong dan sudut rumah keluarga Ferdinand. Tingkahnya yang terlihat tenang memperlihatkan bahwa ia sedang berjalan ke sembarang arah tanpa ada maksud dan tujuan tertentu. Kepalanya sesekali akan mendongak keatas, memutari pandangan ke segala arah. Terkadang juga ia mengangguk-anggukan kepalanya terlihat begitu menikmati alunan musik melalui earphone yang tersumpal di telinganya.Gadis itu entah sadar atau tidak tapi tingkah randomnya tersebut terpantau detail dari cctv yang tersedia di setiap sudut. Seseorang yang berada di balik layar tersenyum geli menonton kelakuan Aavya. Dan orang tersebut adalah Ferdinand. Ferdinand yang memang sudah sejak awal memantau gerak-gerik Aavya dari gadis itu menginjakkan kaki memasuki rumah ini hingga sampai saat ini gadis tersebut melangkah ke sembarang arah.Ferdinand memang mencintai Aavya, cinta pada pandangan pertama tepatnya. Namun Ferdinand juga tidak bisa mengenyahkan rasa curiga pada gadis
Hai guys ❤ Sekarang cerita Blackhole update setiap pukul 23.59 wib ya dan author usahakan untuk update setiap hari. Kalau kalian suka sama cerita ini, jangan lupa untuk tekan tombol bintangnya ya ⭐ Selain itu, author juga minta kalian untuk bantu author promosiin cerita ini di platform manapun. Ini cerita pertama author dan yah memang sangat kurang menarik minat pembaca. Tapi author akan terus meningkatkan performa author dalam menulis sebuah cerita. Author harap ada banyak yang suka sama cerita author ini. Author akan berusaha untuk tidak mengecewakan pembaca. Author juga berharap banyak pada kritik dan saran yang bisa kalian berikan pada cerita ini. Terimakasih ❤
Aavya menatap wajah tampan Ferdinand dalam diam. Ya, Aavya akui bahwa Ferdinand adalah lelaki yang sangat tampan. Dengan mata sipit khas keturunan tionghoa, kulit berwarna cerah, alis hitam tebal, hidung mancung, dan bibir tebal merah alami.Untuk sejenak Aavya merasa terbuai akan ketampanan lelaki didepannya ini. Ditambah dengan fakta bahwa lelaki bermata sipit ini berstatus sebagai kekasihnya terhitung sejak kurang lebih dua puluh empat jam yang lalu, membuat Aavya semakin leluasa memandang wajah tampan itu.Sejujurnya Ferdinand adalah tipe lelaki ideal impian Aavya. Lelaki kaya, tampan, dan terlihat begitu mencintainya. Aavya tak bisa menyangkal perasaan yang dimiliki oleh Ferdinand padanya. Meski Aavya belum dan mungkin tidak akan pernah bisa membalas perasaan Ferdinand, Aavya akan berusaha untuk tidak menyakiti perasaan manis tersebut begitu jauh. Dan Aavya juga tidak akan menampik segala perhatian yang akan di berikan oleh Ferdinand, karena Aavya menghargai rasa
Usai mendapatkan serangan mendadak dari Ferdinand, di mana lelaki bermata sipit itu memeluk dan menciumnya di waktu yang bersamaan, Aavya mengajak lelaki itu menjauh dari lokasi awal mereka yang mulai sarat akan keramaian.Jujur saja Aavya masih merasakan tremor hingga saat ini, namun ia tak boleh berlarut-larut akan hal tersebut, Aavya harus bergerak cepat untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai wilayah Argob."Karena kita sudah pacaran, Aavya mau Ferdinand janji satu hal sama Aavya." ucap Aavya dengan tatapan menuntut pada Ferdinand."Aavya mau apa, hm?" tanya Ferdinand dengan tangan kanan merangkul bahu Aavya dan tangan kiri mengelus lembut tangan kanan gadis itu."Aavya mau, Ferdinand janji ke Aavya supaya gak ada hal yang di sembunyi-sembunyiin.""Yang lain?""Gak ada. Aavya cuma mau itu aja. Gimana?""Sesuai permintaanmu sayang." jawab Ferdinand sambil memberi kecupan manis di pelipis gadis itu."Ok
Bertemu dengan Aavya sungguh membuat Ferdinand berbunga-bunga seketika, hanya saja tak pernah Ferdinand duga bahwa ia akan bertemu gadis yang ia cari-cari beberapa minggu belakangan di tempat ini. Tempat yang tidak boleh di tau oleh banyak orang. Tempat rahasia yang sengaja dihilangkan dari peta. Tempat ini sangat berbahaya untuk orang seperti Aavya yang tidak tau apa-apa.Untungnya ia lebih cepat menemukan Aavya sebelum orang lain. Ia tak bisa membayangkan bagaimana nasib Aavya bila salah bertemu orang.Ah, Ferdinand tak ingin memikirkan hal-hal yang tidak mengenakkan seperti itu. Yang terpenting saat ini adalah Aavya sudah ada di depan matanya.Ferdinand tersenyum menatap wajah manis gadis di depannya ini.Sedangkan Aavya yang ditatap seperti itu bingung harus bagaimana, lelaki bermata sipit didepannya ini sedari tadi hanya terus menatapnya tanpa mengatakan sepatah kata pun.&n