Share

Ancaman

Setengah jam sebelum waktu makan siang, kuparkirkan mobil di depan pelataran sebuah kafe yang terlihat sepi. Hanya tampak satu mobil BMW mewah yang terparkir di sebelah. Padahal biasanya tempat ini ramai dipadati oleh para karyawan dari berbagai perusahaan untuk menghabiskan waktu istirahat makan siang.

Begitu melewati pintu masuk, bukannya pelayan kafe yang menyambut melainkan sosok yang familiar. Lelaki berkacamata dengan penampilan rapi itu nyaris tak berani menatapku.

"Mari, Bu."

Aku tersenyum miring. "Jadi, kamu memilih meninggalkan atasan yang sudah delapan tahun 'memberimu kehidupan', hanya untuk orang gila yang sialnya lebih kaya? Berapa banyak yang dia bayar agar kamu meninggalkan suami saya yang sekarang sedang berjuang menyelamatkan perusahaan, Zul?" Cibiranku berhasil menghentikan langkahnya, tapi tak cukup mampu membuat lelaki jangkung itu membuka mulutnya.

Dia terbungkam, tubuhnya menegang. Namun, hanya sesaat Zul berhasil mengendalikan dirinya. Lelaki itu seperti mencob
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Fatin Adiba
di tunggu author,,,katanya akhir bulan ending,,,sementara Vincent baru beraksi
goodnovel comment avatar
Mary Angel
hadeh... orang kayak Pras mah diskip aj Nin... kok kesel ya....matiin aj thor duruh nyusul.naya aj... vincent juga matiin... hartanya diwarisin ke Nindi...kasih ke yayasan......... kalau gw py kuasa dah gw gituin dah... yg licik dan yang bloon; yang muna udah gw cabutin swmua nyawanya......
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Tetap semangat Nindi kamu wanita yang tangguh dan pasti bisa melewati ujian rumah tanggamu......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status