Share

BAB 37 - BARA, RINDU, DAN BIRU

“Wah, enak yah jadi janda, bisa ganti-ganti pasangan sesuka hati, dan nggak ada yang marah.”

“Hus! Jangan suka bener kalau ngomong! Hihihi.”

Nilam menghela napas panjang saat mendengar gunjingan orang-orang tepat di belakang punggungnya.

Minggu ketiga setelah kepergian pria itu, tapi rasanya seperti sudah 3 tahun berlalu. Kini aroma yang ditinggalnya perlahan mulai terasa samar.

Rutinitas Nilam kembali, tapi hidupnya tak lagi sama. Dulu, tidak peduli betapa banyak cemoohan yang ia dapat, ia tetap bisa berjalan dengan langkah tegap. Tidak peduli sekejam apa dunia memperlakukannya, Nilam tetap bisa bertahan tanpa memedulikan hal itu.

Namun entah mengapa, sekarang ia merasa begitu letih.

Setiap pagi, hal pertama yang Nilam lakukan adalah memeriksa ponselnya seperti orang bodoh. Detak jantungnya bertalu tak menentu, dengan harapan pria itu meninggalkan sebuah pesan atau panggilan tak terjawab saat ia terlelap. Itu menjadi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status