Home / Romansa / BARA CINTA TERLARANG / BAB 47. VIDEO VIRAL

Share

BAB 47. VIDEO VIRAL

Author: MARIWINA
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Semester tiga aku sudah melangkah ke penelitian disertasiku, waktuku mengadakan penelitian untuk menyusun disertasiku.Awalnya aku mengalami kesulitan , tapi dukungan profesor Felix, profesor Black dan beberapa dosen yang membantuku mengadakan penemuan baru mengenai ilmu yang sesuai dengan jurusan yang kutempuh.Aku harus mengangkat kajian teoritis yang kudapat selama ini dengan dukungan fakta empiric sehingga permasalah yang digali menjadi sangat mendalam dan spesifik.Aku bertanggungjawab Sembilan puluh persen atas karya tulis ilmiah dengan sepuluh persen pendampingan dari pembimbing.

Wajib memenuhi enam puluh daftar pustaka agar dapat dipublikasikan , aku sibuk mengunjungi penelitian, perpustakaan dan kampus . Weekend dengan profesor kadang-kadang kulewati membuat profesor sering mengunjungiku di perpustakaan atau di tempat penelitian.

Sepintar-pintarnya bangkai yang ditutupi, baunya tetap tercium juga. Karena seringnya profesor Black mencariku , seringnya kami bertemu meskipun semb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 48. MISTY

    Tanpa terasa kegiatan pembuatan disertasi yang menyita waktu, menguras energiku dan weekendku dengan profesor tidak dapat kutepati dapat kuselesaikan juga. Setelah melakukan beberapa perubahan kecil yang tidak berarti lebih pada tata bahasa yang harus dilaksanakan di sana sini, tuntaslah disertasiku. Tinggal menunggu acara sidang yang akan digelar minggu depan. Aku menemui profesor Felix meminta pendapatnya agar aku bisa mempertahankan disertaiku. Dari apartemen profesor Felix aku ke apartemen profesor Black.Profesor membuka pintu apartemen menatapku, aku terdiam, terpaku di pintu. “Masuklah, aku sudah lama menunggumu,” katanya dengan suara parau. “Aku ke apartemen prof. Felix,” kataku. “Hum, aku tahu.” Jawab prof singkat. “Prof, are you sick?” tanyaku. “No, I’am having problem with my love, which she will leave me,” katanya menatapku tajam. “Pop.” Bisikku manja di telinganya. “Hum.” Jawab profesor singkat, mengambil kaleng bir yang ada di meja. “Why are you so clumsy?’

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 49. MENYIAPKAN PERPISAHAN.

    Aku berpikir bahwa aku bisa berdamai perpisahanku dengan profesor Black. Ternyata apa yang kupikirkan tidak seluwes seperti kenyataannya.Profesor Black memintaku jangan meninggalkannya, dia sudah terobsesi pada diriku. Sebenarnya jauh di lubuk hatiku aku juga terobsesi padanya, tapi bayangan daddy selalu menghantui diriku karena aku telah meninggalkannya tanpa pamit dan menghilang begitu saja Ada perasaan bersalah mulai menggerogoti hatiku karena aku pernah dan masih mencintainya, meskipun ada sebercit benci di dalam hatiku. Bahkan akhir-akhir ini wajah daddy muncul kembali hadir dalam mimpiku. Mimpi erotisnya dengan daddy berakhir dengan mimpi buruk, daddy dan anak yang aku lahirkan tidak pernah aku lihat wajahnya, mencarinya ke mana-mana. Anehnya mimpiku tentang daddy hanya kalau aku bermalam dan tidur di asrama, tidak pernah aku memimpikan daddy ketika aku bermalam dan tidur berpelukan dengan profesor. “Aku harus pulang! Apapun yang terjadi aku harus pulang!” tekadku. Acara sida

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 50. RESAH.

    Aku berdiri di depan apartemen mewah, membayangkan keseluruhan gedung yang membuat aku menikmati hidupku sebagai mahasiswi yang pengagum profesor Thomas Black, kemudian meningkat menjadi pemuas nafsu profesor Black. Hmm, tidak kami saling memuaskan, batinku.Kemarin, diawali dengan belaian lembut lidah profesor di seluruh tubuhku sampai ke pusat kenikmatan, membuatku mendesah, mengerang dan mengecap sangking nikmatnya. Kemudian dari lembut, perlahan-lahan profesor menaikkan temponya seperti yang diinginkan, aku mengerang keras, memintanya untuk terus mer*ngsangku menjadikan tubuhku bergerak tak beraturan di dinding kamar tidur.Kami melakukannya dengan tubuhku menyandar di dinding,favorit profesor, sambil memainkan jarinya , tangan satunya mempermainkan payudaraku, bibirnya menghisap putingku bergantian, suatu sensasi nikmat yang dipersembahkan profesor kepadaku. Akupun memainkan tangan , mencengkeram dan meramas punggungnya. Kakiku mengikat erat di pinggulnya profesor. kami melak

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 51. GELISAH.

    Gelisah Profesor Black.Menatap Jessica yang tertidur lelap, aku tersenyum memandang tubuh indah yang selalu membuatku bergairah. Udara dingin membuat tubuh itu meringkuk karena dingin, tubuh telanjangnya memamerkan kedua bukit yang begitu indah. Profesor memandang wajah Jessica, polos jarang memakai makeup yang berlebihan, alisnya yang melengkung , bulu matanya yang panjang dan lentik menghias di matanya yang terpejam.Ada kegelisahan, dibalikkan tubuhnya yang mungil , membelakangiku, pemandangan indah berganti dengan punggung , disertai lekuk pinggangnya yang kecil dan bokongnya yang menonjol. Profesor menelan ludahnya, “ Mengapa kau selalu membuatku bergairah Jessica?” bisiknya.Dibelainya punggung dengan lembut. Punggung yang selalu didekapnya kuat-kuat jika mencapai puncak kenikmatan.Tubuh Jessica berbalik lagi kini berbaring telentang, kakinya diangkat lalu dengan manisnya di parkirnya di pahaku, membuat si kecil berkedut. Kupandangi payudaranya yang membukit indah dengan put

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 52.BERPISAH.

    Fobia perpisahan membuatku dan profesor Black gelisah yang panjang, berakhir setelah saling memagut kuat-kuat disertai air mata berlinang di pipiku. Profesor Black menghapus air mataku dengan lidahnya, tubuh kami tetap memagut seakan tidak ingin dipisahkan. Bibirku menyatu dengan bibir profesor Black, melumat penuh kelembutan dan gairah yang membara. Degup jantung kami begitu kencang, profesor memagutku posesif, seolah tidak ingin kehilanganku.Kebersamaan kami yang begitu indah , menyenangkan , dipenuhi hasrat dan gairah, menyatukan dua tubuh dengan setiap desahan napas, saling mengisi membuat perikan-percikian api bara Percikan-percikan api bara percintaan kami tak mampu kami padamkan, semakin membara akhirnya kami melakukan lagi, lagi sampai tubuh kami sudah tidak mampu .Aku mendesah perlahan, profesor menatapku ketika aku mendesah,”Maaf membuatmu capek, aku sulit melepaskanmu.” Bisiknya parau.Aku melihat matanya berkabut, ada genangan air mata. Aku mengusap matanya,”Jangan menang

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 53. PULANG.

    Setelah beristirahat aku menelpon mama, dengan tangan gemetar aku memencet nomor mama,tidak diangkat. Aku menelpon adikku, memencet nomornya juga tidak diangkat.Keraguan menyergapku,pasti mama dan adikku tidak bersedia mengangkat telepon. Pasti nomorku masih tertera di ponsel mereka, tanpa mengangkatnya mereka tahu aku yang menelpon.Tiba-tiba ponselku berdering, aku kira profesor yang menelponku. Aku mengangkat telepon.“Jessika?”Aku terpana mendengar suara lembut mama, aku tak sanggup menahan air mataku, langsung menangis.“Ada apa? Kau sedang kesulitan untuk pulang ke Indonesia?” tanya mama dengan nada khawatir.“Tidak ma, aku sudah di Jakarta. Aku rindu mama dan adik-adik, aku mau ketemu mama dan adik-adik.” Kataku.Terdengar napas lega di ujung sana.“Kau ingin mama dan adik-adikmu ke Jakarta?” tanya mama .“Tidak mama, Jessika akan ke rumah. Besok pagi naik kereta, mama dan adik-adik-adik jemput Jessika ya di setasiun?” cicitku dengan nada terpatah-patah.“Baiklah, mama akan m

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 54. MEMBERANIKAN DIRI.

    Selama makan malam, aku tahu mama akan melakukan kebiasaannya jika kami makan bersama. Mengambil nasi, lauk pauk dan meletakkannya di depanku.“Makanlah sepuasnya, ini makanan kesukaanmu,”kata mama paru goreng di piringku.“Ma, biar aku sendiri yang ambil, mama makanlah juga,”kataku sambil menyendok nasi ke piring mama.Adik-adikku tertawa melihat aku dan mama saling menambah lauk di piring makan.“Mbak lupa kebiasaan mama , terakhir makan dan menghabiskan semua makanan di meja makan.”“Iyalah kalian kan butuh lebih banyak gizi dari mama?” kata mama.“Ma, kita sudah kelebihan gizi, lihat dik Bagas, perutnya menonjol terus.” Jawab Fanny.“Yang kurang gizi sih mbak Jeje, lihat tuh tulang di lehernya menonjol ke luar.”“Apakah makanan di LA tidak sesuai dengan lidahmu?” tanya mama.“Ada sih yang sesuai tapi Jeje jaga badan, takut jadi gemuk. Ada turunan gemuk di keluarga kita.”“Siapa?” tanya kedua adikku.“Itu tuh yang perutnya menonjol,” kataku, disambut Bagas dengan tertawa .Aku me

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 55. PENGAKUANKU

    Ekspresi wajah mama menunjukkan ada yang ingin ditanyakan. Mama menarik napas pelan, mungkin menimbang-nimbang apakah pantas dia menanyakannya dan apakah aku akan menjawab atau menolak menjawab pertanyaan mama.Mama menatapku lekat-lekat, “ Je, apakah mama berhak menanyakannya kepadamu?”“Silahkan ma, Jeje akan menjawab, jika Jeje rasa mama perlu mengetahuinya.”“Apakah hanya bermanja-manja atau lebih dari itu?” tanya mama was-was.“Maaf Ma, Jeje sangat ingin dimiliki dan memilikinya. Kami melakukannya.”“Cukup!” kata mama.Aku menatap mama, “ Jeje mencintainya ma, demikian juga oom Bulus mencintai Jeje.”“Kalau dia mencintaimu dia tidak memaksamu melakukan hubungan intim,”“Tidak ada paksaaan Ma … Jeje melakukannya karena cinta.”“Kamu tidak menanyakan apakah dia punya isteri?”“Jeje tanya, dia bilang dia lajang, tidak laku. Jeje percaya karena setiap hari kami selalu bersama. Kalau Jeje pulang kuliah ke apartemennya, tidak pernah ada perempuan.Jeje percaya. Entah mengapa Jeje malah y

Latest chapter

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 126. FAKTA KUNCI PENCULIKAN.

    “Oom Herku bangunlah, Tuhan masih menjaga anakku, Adhie sudah selamat,”Ujarku.Adhie sudah berhenti menangis, menatap Oom Herku, “Adhie yang salah Oom, Adhie maksa Oom Darman jalan kaki ke gerai ayam goreng,”Ucap Adhie , melepaskan pelukannya berlari ke Oom Herkules, mengajaknya berdiri Ada rasa aku diabaikan ketika Adhie langsung memeluk Oom Herku, aku berusaha tahu diri. Sejak kecil Adhie sudah dalam asuhan Oom Herku, bukan aku. Dissat dia membutuhkan kekuatan dua orang yang dicarinya, daddy dan Oom Herkles. ”Kok Adhie bisa diculik, diculik di sekolah?” tanya Oom Herkules dengan lembut. “Oom Darman dan aku diculik ketika kami akan ke restoran ayam goreng sambil menunggu Oom Herkules jemput kami. Tiba-tiba ada mobil berhenti di depan kami, beberapa orang turun menyergap Oom Darman yang langsung pingsan. Ada satu orang lagi ingin menyergap Adhie tapi Adhie tendang selangkangannya seperti yang daddy ajar, lalu lari sekencang-kencangnya sambil berteriak ,penculik!penculik! Akhirny

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 125. FIRASAT MAMA.

    Sidang ibu Dewitasari sudah berlangsung demikian juga sidang ujaran kebencian dan pencemaran nama baik masih berlangsung, aku hadir sebagai korban. Kedua sidang menjadi viral di media sosial dan media elektronik karena menyangkut dua nama perusahaan yang terkenal , nama keluarga Hadipranoto yang terkenal sebagai pengusaha sukses yang mampu membuat dua perusahaan diakui keberadaannya.Sidang penghinaan dan pencemaran nama baik terungkap bahwa postingan ibu Kasmawati menyebut jika korban merupakan wanita yang tidak terhormat dan perebut suami orang. Dakwaan jaksa dibantah ibu Kasmawati,” Bukan saya yang mengatakan, saya korban, handphone saya yang dipakai oleh Sari.”Sempat terjadi kericuhan dalam sidang karena dua terdakwa saling menyalahkan. Akhirnya sidang ditunda selama seminggu.Demikian juga sidang ibu Dewitasari, fakta persidangan diketahui bahwa korban, sekuriti PT.Mecu Banun Persada mengalami luka tusukan karena melindungi isteri pemilik PT.Mercu Bangun Persada sehingga pungg

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 124. MELANGKAH PASTI.

    Kedatangan mama membuat suasana rumah menjadi hangat.Mama yang lembut dan penyayang membuat Adhie betah tinggal di rumah. Bukan memanjakan, tapi mama sangat telaten mendengar cerita Adhie tentang aktivitasnya di sekolah, di karate dan les piano. Akupun menggunakan kesem patan membicarakan tawaran pak Koswara.“Apakah Jeje menerimanya?” tanya mama.“Sebenarnya…”“Bukan itu jawaban yang mama kehendaki. Ya atau tidak. Setelah itu jelaskan mengapa memilih Ya dan mengapa memilih Tidak.”Kata mama tegas sambil menatap mataku lekat-lekat ,ciri khas mama jika ingin mengetahui apa isi hatiku. Kadang-kadang mama seperti cenayang , belum kuutarakan mama sudah mengetahui isi hatiku.“Hmm, iya. Tawaran yang menarik, sulit untuk Jeje tolak. Ada kesempatan bagi Jeje mengembangkan ilmu yang Jeje peroleh selama kuliah.”“Lalu masalahnya?”“Anak-anak.” Jawabku.“Suamimu?”“Dia malah menyarankan.”“Take it!” Ujar mama.Mama melihat ada yang ingin kusampaikan, tapi berat untuk menyatakannya.“Mama mengata

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 123. MERAJUT ASA, MENGGAPAI MIMPI.

    Menjadi isteri dan ibu bukanlah impianku. Impianku adalah mendapat gelar doktor kemudian menjadi dosen di universitas terkenal.Ketika aku kembali dalam pelukan daddy sugar yang kemudian menjadi suamiku, impianku ternyata tidak terwujud. Gelar doktor hanya menjadi kebanggaan keluargaku karena dengan gelar itu aku terkenal sebagai doktor di kompleks tempat keluargaku tinggal, ditambah lagi aku menikah dengan orang kaya semakin menaikkan derajat mama di kompleks perumahan.Itulah yang menjadi sebab mamanya Sari dan mamanya Wishnu merasa tersaingi oleh gelar doktor yang ditambahkan di belakang namaku dan kemewahan yang diperoleh mama bukan dariku tapi dari suamiku. Dia memanjakan mama dengan membeli rumah minimalis super mewah lengkap dengan perabotannya. Kartu debit yang diberikan kepada mama membuat mama bisa beli apa yang menjadi keinginannya.Akupun tidak luput dari kemanjaan yang diberikan oleh suamiku. Aku tidak suka membeli baju, tas, sepatu dan sandal ber merek. bagiku itu bukan in

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 122. MELEPASKAN RINDU

    Suamiku sungguh pandai memuaskan diriku. Kami melakukannya di sofa tunggal dengan pose yang disukai suamiku. Setelah melepaskan hasrat dan gairah kami, suamiku menggendongku kemudian membaringkanku di ranjang , akupun tertidur pulas.Suara dengkur membangunkanku. Aku menatap wajah yang dekat dengan wajahku. Mata yang terpejam di atas alis yang tebal. Hidungnya yang mancung , bibir tebal yang mampu membuatku mendesah dan meminta lebih. Aku merasakan napasnya bercampur dengan napasku, “Aku mencintaimu Bulu Sriyanto,” bisikku .Aku mengusap dadanya, meletakkan kepalaku di dadanya, jantungnya berdetak perlahan kemudian berdetak kencang, apakah detak jantungku atau detak jantung suamiku yang berdetak kencang ?Aku menatap suamiku yang masih terlelap, kemudian mengarahkan tanganku ke perut roti sobek . Masih berotot karena suamiku rajin berolahraga, batinku bermonolog sendirian sambil terus meraba tubuh suamiku, mengagumi tubuh polos yang tertidur lelap.Setelah mengagumi suamiku akup

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 121. ANGIN SURGA.

    Percintaan kami berawal dari hubungan terlarang yang mengobarkan bara api yang sulit dipadamkan malah membuatku semakin terobsesi padanya. Kebohongan membuat bara api cinta terlarangku padam bagaikan disiram air , kamipun berpisah , tanpa saling komunikasi.Jauh dilubuk hati kami masih tersimpan cinta terlarang . Setelah berpisah bertahun-tahun ,hembusan angin sorga menyatukan cinta terlarang kami. Cinta kami sekarang bukan bara cinta terlarang telah berubah menjadi api cinta di dada kami. Aku sangat mencintai suamiku, demikian juga suamiku. Kami sulit dipisahkan apalagi kalau kami sedang melakukan hubungan romantis maupun hubungan non romantis. Di ranjang, di kantor bahkan dimanapun kami berada kami akan menyatukan tangan kami sebagai tanda bahwa kami adalah satu.Keromantisan kami ditanggapi aneka macam tanggapan, ada yang iri, ada yang merasa kami sangat over acting bahkan ada yang mengatakan sebagai pencitraan pasangan bahagia. Kami tidak pusing yang kami tahu kami saling menci

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 120. PENANTIAN PANJANG

    Aku terus bersujud memohon penampunan atas dosa-dosa masa lampau. Aku membuat perjanjian dengan Tuhan, Tuhan aku berjanji akan menjadi isteri yang baik bagi suamiku jika dia selamat. Menjadi ibu yang baik bagi anak-anak titipanMu kepada ku. Aku dan suamiku berjanji akan menolong orang yang tidak mampu dari rejeki yang Engkau berikan kepada kami. Tuhan, satu permintaanku, selamatkan suamiku. Jangan dulu ambil suamiku. Tuhan, please jangan ambil suamiku. Air mataku terus mengalir , aku tidak menghiraukan kubiarkan saja mengalir, sebagai konsekwensi pilihanku untuk tidak menjerit. Biarlah airmataku saja yang mengalir. Pintu kamar terbuka, mama yang melihatku bersujud di lantai membiarkanku menyelesaikan sembah sujudku ke hadapan Sang Penyelenggara Ilahi. Setelah melihatku tenang dan duduk, mama mendekatiku, membelai punggungku,”Bangunlah , kuatkan dirimu nak,”bisiknya di telingaku. Sekejab aku rasanya tidak mampu bernapas, jantungku berdebar kencang seolah ingin meloncat ke luar dari

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 119. TUHAN, PLEASE JANGAN AMBIL SUAMIKU.

    Ketika aku sedang menyusui bayiku, ponselku berbunyi, “ Dari nak Sriyanto,”kata mama.Aku bingung menerima atau tidak menerima telepon suamiku, karena sedang menyusui bayiku. Aku mengalami kesulitan karena baru pertama kali aku memberi ASI , dulu Adhie aku tidak menyusuinya karena setelah aku melahirkannya kami dipaksa pisah.“Ma, tolong video call, aku ingin papanya melihat anak kita,”kataku sambil mendekap bayiku dengan menopang tubuhnya pada pangkuanku.Mama membantuku, memasang video call dengan tepat agar suamiku bisa melihat bayi kita. Aku merobah posisi dengan menyandarkan punggung pada sebuah bantal yang disandarkan di sofa Kemudian posisikan kepala bayi sejajar dengan dadaku, bayiku menemukan puting payudara lalu memasukkan bibir kecilnya ke putingku.“Ma, sedang menyusui?” tanya suamiku.“Iya, papa bisa melihat bayi kita?” tanyaku.“Bisa, mmm… rakus banget.” Kata suamiku.Aku menatap ke mama, minta ponselku. Rupanya mama tahu aku ingin bicara pribadi dengan suamiku. Meskipu

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 118. SUAMIKU TIDAK DI SAMPINGKU.

    Aku terbangun merasakan mulas antara sakit perut biasa atau adanya kontraksi diikuti rasa ingin buang air kecil .Nyeri pada bagian perut, punggung, pangkal paha, dan kram. Dengan susah payah aku bangun ingin buang air kecil di kamar mandi. Sulit rasanya menggerakkan tubuhku , biasanya suami yang mengangkat tubuhku kemudian menggendongku jika akan ke kamar mandi.“Papa…” desisku“Bantu mama….” Kataku ingin rasanya menangis , orang yang kucintai tidak bisa menolongku karena jauh di sana.Butuh perjuangan untuk dapat duduk, aku merasakan celana dalamku basah. Dengan berpegangan pada tembok aku masuk ke kamar mandi, membuka celana . Betapa kagetnya aku melihat lendir kental berwarna agak merah keluar dari v***naku.“Apakah sudah saatnya aku melahirkan?” Bisikku.“Oh Tuhan.Tunda dulu , jangan sekarang, suamiku belum pulang,” bisikku menahan rasa nyeri yang amat sangat.Ketika kembali ke kamar tidur aku merasakan kontraksi lagi. Nyeri di punggung semakin membuatku ingin menjerit.“Tuhan,

DMCA.com Protection Status