Share

Chapter 71

Penulis: Blue Sky
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-31 21:54:07

Wanita itu tampak berbisik pelan kepada Dylan dengan sikap begitu menggoda.

Bahkan Suzy pun tidak dapat mendengar secara jelas tawaran negosiasi tersebut.

Banyak pria yang tertarik dengan kecantikan dan tubuhnya di kota ini, bahkan para pria hidung belang pun banyak yang menawarnya hingga ratusan juta tetapi kali ini dia berencana memberinya secara gratis kepada pria yang tampak miskin di depannya itu.

Dalam banyaknya, pria ini pasti tidak akan menolak negosiasinya kali ini.

"Bagaimana tuan Dylan?" tanya Nona Evelyn seperti sedang mengkonfirmasi.

"Aku bisa menjadi milikmu malam ini dan..." namun sebelum wanita itu bahkan dapat menyelesaikan kalimatnya,

Tiba-tiba saja....

Plakkkkkkk....

Dylan mengayunkan tamparannya ke pipi wanita itu hingga membuatnya terpental sejauh 2 m ke belakang.

"Akkkkkhhh..." Teriak Nona Evelyn menahan rasa sakit di pipinya.

Beberapa detik kemudian, cap 5 jari berwarna merah pun segera muncul di pipi ciri wanita itu.

Wajahnya pun menjadi buruk sambil menatap Dy
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 72

    Mendapat ancaman dari wanita sombong itu tentu saja membuat Dylan tampak tenang saja.Hal itu karena seorang pria seperti King Lion itu bahkan telah dikalahkan oleh Dylan beberapa waktu terakhir."Baiklah, aku akan menunggunya di sini.""Aku juga penasaran dengan apa yang akan kamu lakukan setelah semuanya berlalu." kata Dylan dengan sikap tenangnya.Nona Evelyn pun tampak menunggu pria kekasihnya itu dengan wajah seolah sudah tidak sabar.Dia bahkan disediakan tempat duduk oleh karyawan toko Meta Fashion tersebut.Para karyawan di sana hanya merasa takut dan khawatir dengan keselamatan Dylan.Mengingat lawannya adalah king lion yang terkenal barbar dan sangar, dia bahkan tidak segan untuk melukai lawannya hingga menjadi cacat, bahkan polisi pun seolah menutup mata melihat kelakuan mereka.10 menit pun berlalu dengan sangat cepat.Tampak seorang pria berjalan diikuti oleh beberapa anak buah di belakangnya, mereka tampak sangar dengan tato khas tengkorak di lengan kiri tangannya."Itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 73

    Dia bisa mengatasi hampir seluruh orang di ibukota Vegas ini namun jika menghadapi Dylan maka itu sama saja dengan bunuh diri.Pria itu bahkan tidak bisa mengeluarkan kata-kata dari mulutnya.Semua keberanian dan kesombongannya sirna seketika, bahkan lututnya bergetar tidak kawan menahan rasa takut.Dia sangat tahu kemampuan dari Dylan, bahkan dia masih ingat dengan jelas tamparan pria itu tadi siang hingga membuatnya terpaku seolah tidak bisa bergerak."Apa kamu masih ingat denganku, King Lion?" tanya Dylan dengan wajah tenang seperti biasanya seolah pria yang begitu ditakuti oleh banyak orang itu bukanlah siapa-siapa.Wajah King Lion tiba-tiba berubah menjadi merah padam.Dia tidak menyangka, dari semua orang yang ada di seluruh ibukota Vegas ini kenapa dia harus bertemu dengan Dylan lagi."Ten... Tentu saja aku masih ingat denganmu." kata King Lion dengan nada terdengar sedikit terbata-bata.Tentu saja dia tidak berani memprovokasi pria di depannya setelah insiden yang terjadi pada

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 74

    Banyak orang memandang dengan terheran-heran.Semua kejadian ini terasa sangat tidak masuk akal.Biasanya, King Lion selalu dihormati di manapun di ibu kota Vegas ini namun kali ini dia dipermalukan oleh orang asing.'bagaimana hal ini mungkin terjadi?''apakah pria di depannya itu terlalu hebat?' banyak pertanyaan yang melintas di kepala Nona Evelyn.Dylan pun maju beberapa langkah menghampiri King Lion dengan langkah santai.Ketika tepat berada di depan pria itu, Dylan dengan santai memegang kerah bajunya dengan tangan kiri, lalu....Plakkkkkkk..."Ini untuk kebodohanmu karena hanya membela seorang wanita tanpa mengetahui kejadian aslinya..."Plakkkkkkk..."Ini untukmu karena tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah."Plakkkkkkk..."Ini karena kamu menghancurkan toko ini."Plakkkkkkk...."Ini karena kamu berani menjengukku dan istriku lagi..."Plakkkkkkk...."Ini karena kamu membiarkan pacarmu mencari masalah denganku." kata Dylan dengan santai.King Lion pun tampak

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 75

    Suasana di tempat itu pun berubah kembali menjadi senyap.Semua orang yang berada di tempat itu tampak penasaran dengan keputusan yang akan diambil oleh King Lion yang juga merupakan pemimpin dari gangster Singa Terbang, gangster nomor 5 terbesar di ibukota Vegas ini.Tiba-tiba....Brukkkkkk....King Lion terlihat berlutut di depan Dylan."Mulai sekarang kamu akan menjadi pimpinan dari Gangster Singa Terbang, Tuan Dylan." kata King Lion dengan nada terdengar penuh hormat.Beberapa detik kemudian, beberapa anggota gangster Singa Terbang di belakang King Lion itu pun juga berlutut kepada Dylan secara bersamaan.Brukkkkkk..."Itu adalah pilihan yang bagus, King Lion.""Kamu memang tidak terlalu hebat dalam seni bela diri namun kamu cukup pandai dalam mengambil keputusan." kata Akira sambil melihat pemandangan di depannya itu."Orangku yang bernama Fredrin akan datang ke kota ini.""Kekuatannya akan cukup membantu gangster singa terbang untuk naik peringkat." kata Dylan memberitahukan inf

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 76

    Dylan pun tampak menghabiskan sampanye di dalam gelasnya itu dengan cepat.Sruppp...Hanya dalam waktu kurang dari 5 detik, gelas itu tampak telah kosong.Dylan bahkan segera mengembalikan gelas di tangannya itu kepada pelayan wanita itu."Aku sudah menghabiskannya.""Terima kasih." kata Dylan dengan wajah tenang seperti biasanya.Pelayan wanita itu hanya tampak menundukkan kepalanya seolah memberi hormat.Wanita itu tampak tersenyum secara diam-diam, orang biasa pasti tidak akan melihat senyum jahat itu namun seorang Dylan bahkan dapat mengetahuinya dengan jelas."Ayo kita kembali ke kamar, sayang." kata Dylan mengajak istrinya untuk beristirahat.Segera setelah itu, mereka berdua segera naik ke lantai paling atas menuju kamar presidensial suite room yang telah mereka pesan selama satu bulan full untuk berbulan madu di kota ini.Keduanya pun masuk dan rebahan di kasur sambil saling memandang dan dengan wajah tersenyum.Brukkkkkk...Aman untuk dikatakan bahwa mereka tampak begitu baha

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 77

    Namun pria itu hanya tampak diam saja tanpa berkata sedikitpun.Dia hanya meringis menahan kesakitan akibat tamparan dari Dylan beberapa saat yang lalu.Wajahnya juga terlihat keheranan menatap pria kuat di depannya itu."Bagaimana mungkin kamu masih dalam kondisi normal?""Bukankah kamu tadi telah mau minum obat tidur dosis tinggi yang berada di dalam minuman sampanye di lobby hotel tadi?" tanya pria itu memberanikan diri.Mereka semua adalah pembunuh profesional yang biasanya dapat membunuh target dengan mudah setelah diberi obat tidur, namun kenapa kali ini targetnya tetap tenang seperti biasanya seolah obat itu tidak bereaksi sama sekali."Maksudmu anggur yang dibawah tadi?" kata dyylan bertanya balik."Aku sudah tahu jika di dalam minuman itu ada obatnya namun obat seperti itu tidak akan berguna terhadapku." tambah Dylan dengan wajah tenang seperti biasanya.Dylan adalah seorang instruktur dan juga pelatih di perguruan beladiri rahasia Super Fast yang merupakan salah satu perguru

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 78

    Hati Dylan terasa deg-degan mendapat pertanyaan dari istrinya.Awalnya dia mengira bahwa ini hanyalah prank saja.Dylan pun tampak berjalan pelan hingga sampai tepat di depan pintu kamar mandi ruangan Presidensial Suite Room itu dengan hati bergetar hebat.Deg... Deg.... Deg...."Bukannya begitu sayang." jawab Dylan singkat."Aku hanya..." namun sebelum Dylan dapat menyelesaikan kalimatnya, Suzy lebih dulu menarik dengan suaminya itu ke dalam kamar mandi.Sssttttt...Akhirnya mereka pun mandi bersama sambil ketawa dengan wajah tampak sedikit malu-malu.Tentu saja momen pertama bagi mereka mendapat pengalaman mandi bersama seperti ini.Keduanya tampak begitu bahagia hingga merasa memiliki seluruh dunia ini.Tidak hanya itu saja, mereka bahkan melanjutkan honeymoon yang telah mereka rencanakan. Mereka pun melampiaskan semua perasaan dan kebahagiaan di dalam hatinya.Tanpa terasa waktu bahkan sudah menunjukkan pukul 2 pagi dan mereka pun akhirnya terlelap tidur dengan mesra.Keesokan pag

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 79

    "Mulai saat ini kamu memiliki julukan sebagai Pangeran Valley dan aku adalah nyonya Valley dari perusahaan Sun Group?""Apakah ini hanya sebuah mimpi?" tanya Suzy dengan wajah seolah tidak percaya dengan kejadian ini.Dia tahu gelar itu bukanlah sesuatu yang sembarangan.Pangeran dari suatu kota maka dapat dipastikan bahwa itu adalah penguasa di kota tersebut.Dengan demikian maka mereka berdua diakui sebagai orang yang paling berkuasa di dunia bawah tanah Kota Valley.Tentu saja hal ini bahkan jauh lebih mengejutkan daripada menemukan sekoper uang di jalanan."Tentu saja apa yang kamu katakan itu adalah benar." jawab Dylan dengan wajah santai seolah itu bukan apa-apa.Identitas aslinya dulu yang merupakan pemimpin dari keluarga tersembunyi Abraham yang merupakan salah satu dari 5 keluarga terkuat di negara Moonland tentu saja jauh lebih hebat daripada ini."Aku tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi padaku, sayang." "Sepertinya ini semua berkat kehebatanmu." kata Suzy sambil m

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03

Bab terbaru

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 88

    Benn Backman segera menghindar dengan menggulingkan badannya ke kiri sejauh 3 meter.Dhuarrr...Tanah tempatnya berdiri sebelumnya itu segera meledak akibat teknik pukulan dari seorang Huang Do.Semua orang yang menyaksikan pertarungan itu tampak menatap kagum.Menurutnya tentu saja itu adalah kemampuan yang mengerikan dari seorang yang pernah belajar teknik kungfu Budha.Jika pukulan itu mengenai lawannya maka tentu saja dia akan segera hancur menjadi rempeyek seketika."Ini adalah ahli bela diri sejati.""Kekuatan yang benar-benar mengerikan." Kata para pendukungnya dengan tatapan kagum.Meskipun begitu tentu saja seorang Benn Backman bukanlah pria yang bodoh.Sebagai seorang pria yang memimpin gangster paling ditakuti nomor 3 di ibukota Vegas ini, tentu saja dia adalah pria yang cerdas.Menurutnya melawan orang dengan kekuatan mengerikan seperti Huang Do itu harus menggunakan strategi yang tepat.Tiap mencegah mengambil pistol khusus dari samping tubuhnya.Pistol itu terlihat unik

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 87

    Pria dengan pedang besar di tangannya itu tentu saja hendak menang ke serangan itu, tapi sayang kecepatan pria itu terlalu tinggi.Srrtttt...Brukkkkkk...Pria itu pun segera jatuh ke tanah dengan goresan besar di dadanya yang membentuk huruf x.Darah pun mengalir deras keluar dari luka itu.Dia pun menyerah karena sudah tidak berdaya bahkan hanya untuk mengangkat kepalanya.Pria itu segera dikeluarkan dari lapangan pertarungan."Aku adalah Steven Guard, salah satu gangster dari pinggiran Utara ibukota Vegas.""Aku datang ke sini untuk menang dan akan mengalahkan siapapun yang akan menjadi lawanku.""Jika masih ada yang berani melawanku maka majulah!" "Aku akan mencincang kalian hingga menjadi 1000 bagian." Kata Steven Guard dengan wajah angkuh.Dia memang bukan berasal dari sebuah gangster yang terkenal namun semua orang menyadari bahwa dia memiliki talenta yang harus diperhitungkan.Mendengar dan melihat kemampuan pria itu, beberapa peserta pun bahkan tampak mengurungkan niatnya un

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 86

    Di padepokan beladiri Ilmu Langit itu tampak beberapa orang dengan pakaian rapi, beberapa diantaranya juga terlihat menggunakan pakaian mewah dengan banyak emas di sekujur tubuhnya.Dylan mulai menyadari bahwa turnamen antar gangster ini tidak hanya melibatkan para gangster saja namun juga melibatkan para elit yang berasal dari dunia bawah tanah ibukota Vegas ini.Di tengah tempat itu terdapat sebuah arena pertandingan dengan lokasi seluas 10 meter x 10 meter dengan dikelilingi oleh pagar tali.Lantai dari tempat itu juga sengaja berlantai tanah hingga atmosfer pertandingan beladiri terasa begitu kental.Setelah menunggu waktu yang cukup lama, seorang pria berusia sekitar 40 tahun dengan badan tegap tiba-tiba masuk ke dalam arena pertandingan.Semua orang yang berada di tempat itu tampak menatap pria itu dengan tatapan kagum."Aku adalah Leon, pemimpin dari perguruan bela diri Ilmu Langit ini." Kata pria itu memperkenalkan diri dengan nada terdengar begitu berwibawa.Semua orang yang

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 85.

    Vrommmm..Mobil yang mereka kendarai tampak melaju dengan lincah melewati berbagai macam kemacetan yang ada di ibukota Vegas tersebut.Setelah melewati 1 jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di sebuah padepokan beladiri yang bernama Ilmu Langit.Di sana terlihat mobil ramai berjejeran mulai dari mobil biasa hingga mobil paling mewah semuanya ada di tempat itu.Tentu saja tempat itu merupakan tempat diadakannya turnamen antar gangster terbesar di ibukota Vegas ini."Ayo kita turun, Tuan Dylan." Kata King Lion."Tentu saja." Jawab Dylan dengan singkat.Namun ketika mereka hendak turun dari mobil, tiba-tiba saja handphone King Lion berdering menandakan seseorang sedang menghubunginya.Tring...Tring....Tring....'Siapa yang menghubungi ku disaat penting seperti ini?' gumam King Lion dalam hatinya sendiri.Tampak jelas wajah jengkel di pria itu pada orang yang menghubunginya karena mengganggu perhatiannya ketika berada di acara penting seperti ini.Dia pun dengan sigap mengangkat pangg

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 84

    Dylan tampaknya sudah bersiap untuk mengikuti turnamen antar gangster terbesar di ibukota Vegas itu. Dia berharap di sana dapat bertemu dengan Antonio Hernandez dan juga kerabat jauh dari keluarga tersembunyi Abraham seperti yang dikatakan oleh King Lion. "Suzy, aku mau keluar dulu dengan teman." "Sepertinya sedikit lama karena aku akan melihat sebuah sebuah turnamen gangster." "Aku ingin mengajakmu tapi sepertinya lebih baik kamu tidak terlibat dalam hal seperti ini." "Kamu tidak masalah kan?" Tanya Dylan salah sedang meminta izin. Mendengar itu, Suzy tampak hanya menganggukkan sedikit kepalanya. Terlihat jelas kepercayaan wajah wanita itu terhadap suaminya. "Tentu saja tidak apa-apa sayang." "Namun kamu harus berjanji akan pulang dalam keadaan baik-baik saja. "Aku akan menunggumu pulang untuk makan malam bersama." jawab Suzy. Meskipun begitu, terlihat jelas wajah Suzy sedikit cemberut. Dia bisa membayangkan akan bosan seharian di dalam hotel ini sendirian. O

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 83

    Dylan menyadari bahwa SMS tadi hanyalah pengalihan untuk menjauhkan dirinya dari keluarga Dunn.Dia tahu target mereka sebenarnya adalah keluarga nomor satu di ibukota Vegas itu.Dylan pun segera berlari ke atas lantai tersebut lewat tangga agar lebih cepat."Ada apa ini?" tanya Dylan kepada Tuan Jhonny Dunn dan juga Livvy Dunn yang tampak syok di tempat itu."Aku tidak tahu, Dylan.""Tiba-tiba saja putriku ini pingsan.""Kaki dan tangannya tiba-tiba berubah menjadi begitu dingin hingga seperti.""Dia bahkan tidak bangun ketika aku meneriakinya." kata Livvy Dunn menjelaskan kronologinya.Terlihat jelas kekhawatiran di wajah wanita itu seolah khawatir Putri tunggalnya itu akan kenapa-napa.Seorang ibu mana yang tidak khawatir jika tiba-tiba putrinya mengalami hal yang mengerikan seperti ini, bahkan hampir semua ibu di dunia ini pasti juga akan merasakan hal yang sama.Mengetahui hal ini, Dylan segera memeriksa nafas dan hati Jennifer Dunn di bagian lehernya dengan cepat.Tk...Tk ..Tk

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 82.

    Dylan tampak sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu.Meskipun mereka semua adalah sekutu namun tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya bahwa alasan lain datang ke ibukota Vegas ini adalah untuk mengakhiri keluarga Hernandez yang merupakan salah satu keluarga terkaya di kota ini."Tentu saja kami hanya sedang honeymoon.""Kebetulan saja kami memilih kota ini." jawab Dylan singkat.Tuan Jhonny Dunn terlihat sedikit mengeryitkan matanya seolah menyadari bahwa itu hanyalah jawaban formalitas.Dia bahkan tidak akan menyerah sementara itu."Benarkah begitu, Dylan?""Apa hanya itu saja alasanmu datang ke kota ini?""Atau kamu memiliki musuh yang sedang kamu lancar?" Tanya orang nomor satu di ibukota Vegas itu kembali."Jika memang demikian maka katakan saja padaku.""Sebagai orang yang berada di pihak yang sama denganmu maka tentu saja aku mungkin dapat membantumu." tambah Tuan Jhonny menawari.Sebagai orang nomor satu di kota ini tentu saja dia bahkan dapat melakukan banyak hal.Dylan p

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 81

    "Lebih baik kamu segera pergi dan jangan mengotori tempat ini, dasar pria sampah!" "Jika tidak maka aku akan menendangmu." kata security itu sambil menunjukkan badan kekarnya. Dylan tampak tenang seperti biasanya menyaksikan pemandangan ini. "Terserah saja apa katamu." jawab Dylan tenang tanpa emosi. "Jika kamu tidak percaya maka kamu bisa tanyakan langsung pada tuan Jhonny Dunn." tambah Dylan singkat. Namun tentu saja pria security itu tidak percaya sama sekali. "Tuan Jhonny Dunn?" "Maksudmu kamu diundang oleh orang nomor satu di ibukota Vegas ini?" "Aku mungkin masih sedikit percaya jika kamu datang ke tempat ini dengan menggunakan seluruh uang di tabungan mu seumur hidup namun kamu malah membuat alasan diundang oleh Tuan Jhonny Dunn?" "Apa menurutmu aku benar-benar bodoh?" "Bahkan orang bodoh pun tidak akan percaya dengan mulutmu itu." kata security itu dengan ekspresi wajah marah. "Aku saja tidak berani melakukannya namun pria sepertimu malah berani menggunakan namanya u

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 80

    Juan yang merupakan agen properti profesional itu tampak menatap Dylan dengan tatapan aku seolah dia tidak yakin bahwa pria di depannya deal dengan transaksi ini.Menurutnya, Dylan bahkan tampak seperti pria biasa dan mungkin akan seperti calon pembeli sebelum-sebelumnya yang membatalkan membeli lahan ini setelah mengetahui fakta mengerikan di belakangnya."Baiklah Juan, aku tetap akan membeli tanah ini.""Harganya sudah 50 miliar kan?" tanya Dylan sambil mengkonfirmasi.Dia yang akan membangun kantor perusahaan Sun Group di ibukota Vegas ini tentu saja merasa beruntung bisa membeli tanah semurah ini.Harga normalnya saja bisa mencapai 100 miliar rupiah namun karena banyak peristiwa yang mengerikan maka harga tanah ini pun hanya setengah dari harga normalnya.Selain itu dia juga tidak perlu takut dengan kasus para pembeli sebelumnya yang selalu mati membeku seperti es.Kali ini saja dia bahkan sudah untung 50 miliar rupiah.Mendengar hal ini pun membuat agen properti Juan tampak terse

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status