BABU MILYARDER 58Sekuel 2 bab 58SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Nikah siri Hari ini Arka mengantar Luna berangkat sekolah sekalian dia pulang ke hotel. Nur melambaikan tangan pada mereka berdua. Meski baru pertama kali bertemu tapi, Luna sepertinya tidak canggung dengan Arka. Gadis cantik berbibir mungil itu bahkan menggandeng tangan Arka. Gimana sih ya, namanya juga darah daging. “Bye, Mom ” Luna memberikan Kiss bye untuk Mommy-nya. Nur membalas dengan senyuman. terurai sudah salah satu bebannya.Nur kembali melangkahkan kaki menuju kantor spa yang ada di belakang sebelah kiri rumahnya. Danish rupanya sudah datang, dia mengawasi Bosnya sedari tadi rupanya.“Jadi laki-laki itu Daddy nya Luna, Bu?” Tanya Danish ketika Nur sudah dekat.Nur mengangguk. Danish berjalan di sebelah Nur, bersama menuju ruangannya juga.“Beruntung sekali, sudah sekian tahun tapi dia masih mencari Ibu," kata Danish. Nur tersenyum, "apa yang dikatakan Danish memang benar, selama aku mengenal Arka dia jarang m
BABU MILYARDER 59Sekuel 2 bab 59SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Maafkan kami“Jess ...” panggil Nur pelan, dia menoleh dan tersenyum. Seketika Nur merasa bersalah padahal Jess belum ngomong apa-apa. Tiba-tiba Nur merasa lidahnya kelu. Buat tersenyum pun susah. Ada rasa bersalah besar yang tiba-tiba menghantam dada Nur. Tiba-tiba Nur merasa ada lengan melingkar di pundaknya, Nur terhenyak, lengan Arka.Jess menatap aku dan Arka, "wajah itu. ...ah, aku nggak tega."“Congrat!” Kata Jess. Kepalanya mengangguk sedikit, kemudian terdengar desah nafasnya yang berat. “A_aku pergi dulu.” Jess membalikkan badannya dan bersiap keluar. “Wait, bro.” Arka melepaskan lengannya dari pundak istrinya. Dia berjalan menghampiri Jess lalu kedua lelaki itu berdiri berhadapan. Dada nur berdebar, "bukan apa-apa, aku hanya takut Arka tidak bisa mengendalikan dirinya, itu saja." “I think we need to talk.” Arka mendekat pada Jess.Suami Nur merangkul pundak Jess dan mengajaknya duduk. "Ah aku lega, ternya
BABU MILYARDER 60Sekuel 2 Bab 60Ikut Mama pulang, sekarang !“Nyo, bangun, kayak denger suaranya Mama.” Nur membangunkan Sinyo karena sepertinya dia mendengar suara Nyonya lily yang berteriak memanggil-manggil namanya. Nur dan Sinyo saling menatap, mendengarkan baik-baik suara itu. "iya benar itu suara nyonya lily!" Arka langsung melompat dari tempat tidur dan berlari keluar. Nur menyusulnya di belakang. Tergopoh-gopoh.“Ma!" Seru Arka. Nyonya lily menengok, matanya menatap tajam Sinyo. Dia berhenti berteriak.“Nyo, ikut mama pulang ke Jakarta, sekarang!”jari tangannya menunjuk Sinyo.“Ma, duduk dulu.” Nur mendekati Nyonya lily sambil mengulurkan tangannya, bermaksud memberi salam dengan mencium tangan Nyonya Lily yang sekarang sudah menjadi Mertua. "Secara sekarang aku adalah menantunya."“Jangan panggil saya mama, pergi kamu!”Nyonya Lily mendorong nurhingga terjatuh di lantai. Arka sangat terkejut melihatnya. “Mama, jangan kasar sama Nur!” Arka membantu istrinya berdiri.“T
BABU MILYARDER 61Sekuel 2 Bab 61Taring nyonya besar“Nyo, pulang kapan?” Andrew tampak kaget dengan kehadiran Sinyo yang tiba-tiba.“Barusan, ama Nyokap” jawab Sinyo tersenyum tipis.Andrew melihat raut wajah Sinyo yang tampaknya lagi banyak pikiran, "pasti dia habis ribut ama Nyokapnya."“Mama udah tau elu nikah, Nyo?”tanya Andrew hati-hati.“Udah,” jawab Sinyo datar, dia membuka laptop dan mulai memeriksa pekerjaannya yang tertunda.“Terus gimana, Nyo?” Andrew pingin tahu.Sinyo menghentikan pekerjaannya, matanya menatap Andrew.“Mama nyuruh gua nyeraiin Nur." Sinyo menjawab lirih“Huh! arogan banget sih Nyokap lo.” Andrew menggelengkan kepalanya. Andrew selama ini berpikir mungkin Nyonya Lily akan luluh setelah melihat anaknya Sinyo. Itu kan cucunya.“Tapi kali ini gua nggak akan nurut ama nyokap gua. Gua nggak mau dipisahin lagi ama istri dan anak guam” Sinyo serius. Bagi Arka ini adalah akhir dari pencariannya selama ini. Sekarang, ia ingin merajut asa dan bahagia bersama kelua
BABU MILYARDER 62Sekuel 2 Bab 62Kartu ATM di blokir semua sama nyonya besarLima belas menit sudah Nur dan Luna menunggu di pintu kedatangan bandara international ini. Sepertinya pesawat yang membawa Arka sudah mendarat. Nur menyeruak di antara orang-orang yang keluar dari pintu kedatangan utama ini, matanya bergerak liar mencari suaminya. "Itu dia suamiku!" lelaki jangkung seratus delapan puluh dua centi meter, berkulit putih dan berwajah ganteng. Sinyo Arka.“Luna, itu Daddy.” Nur memberi tahu Luna di mana Daddy-nya dengan menunjuk ke depan. Luna segera berlari menghampiri dengan suka cita.“Daddy!!" Gadisku berlari sambil berteriak.Arka menoleh, dia langsung tersenyum lebar, berjongkok dan membentangkan kedua tangannya. Nggak sampai hitungan menit mereka sudah berpelukan dan berciuman. Nur tersenyum lebar.Menggendong Luna dengan sebelah tangannya Arka berjalan menghampiri istrinya. Seperti biasa dia mencium kepala dan merangkul Nur dengan penuh kasih sayang. Dengan sebelah
BABU MILYARDER 63Sekuel 2 Bab 63SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Mama dan istriku, pilih mana?Arka mengemudikan Mobil seperti pembalap, salip tikung kanan kiri. Nur melirik saja, "sepertinya dia sedang kesal banget, kenapa, ya?"“Nyo, pelan dikit, Luna bobok lho." Nur mengingatkan sambil menyentuh tangan arka. Arka menoleh Luna sekilas kemudian mulai menyetir sedikit pelan. Sebentar lagi juga sampai rumah.Nur menggendong Luna yang tertidur masuk kamarnya. Sementara Arka terlihat sibuk dengan ponselnya di depan kolam renang. Arka juga terlihat serius menghubungi seseorang.“Nyo, Ada apa sebenarnya?” Nur menghampiri suaminya. Arka melihat sekilas istrinya lalu menempelkan ponsel di telinganya, dia berjalan menjauhi Nur. "Oh ternyata Arka menghubungi Nyonya Lily dan sekarang sudah tersambung." Nur duduk di kursi ruang makan, ceritanya mau nguping pembicaraan Arka dengan Nyonya Lily tapi, Nur harus kecewa, sebab Arka dan Mamanya berbicara dalam Bahasa mandarin, "huh sebel deh, pasti ngom
BABU MILYARDER 64Sekuel 2 bab 64Jess datang berkunjung, ada yang masih cemburuSemenjak pulang dari Jakarta, Arka lebih banyak diam dan tak banyak cakap. Beberapa kali Nur memergokinya sedang melamun dengan tatapan kosong. Nur sangat prihatin dengan keadaan suaminya, "kupikir aku harus melakukan sesuatu agar suamiku tidak merasa menyesal telah memilihku dari pada mamanya."Siang ini nur menemani Arka makan siang di rumah, Nur sudah punya rencana untuknya. Duduk berhadapan di meja makan membuat Nur bisa melihat wajah Sinyo lebih jelas, wajah jutek yang tidak berselera makan.“Nyo, dimakan dong, jangan di aduk-aduk doang.” Nur menatap Arka yang dari tadi belum menyuapkan nasinya ke mulut. Arka membalas tatapan istrinya dan mengangguk.“Nyo, emmm gimana kalo elu bantu bantu megang resort yang di belakang Spa itu?" tanya Nur sehabis meminum air putih. Dia sudah selesai makan.“Elu nyuruh gua?” Arka menatap tajam. Wajahnya tidak suka.“E, bukan, maksud aku minta tolong sama kamu, gitu.
BABU MILYARDER 65Sekuel 2 bab 65SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Dia jadi sensitifArka masuk rumah dan mendekat. Ada Jess, Nur dan Luna du ruang tamu. Mereka sedang bercengkrama dengan akrab dan riang.“Hey, bro, apa kabar?” Jess langsung menghampiri dan mengulurkan tangannya pada Arka. Arka pun menyambutnya sambil tersenyum. “Luna, this is for you.” Jess memberikan boneka koala besar pada Luna sebagai hadiah. “Yeeayy!” Luna dengan senang hati menerimanya. Gadis kecil itu langsung memeluk boneka empuk yang hampir setinggi tubuhnya. Jess tertawa-tawa melihatnya.“Ini buat kamu, Nur” Jess memberi Nur sebuah paper bag. Nur menerima dengan bibir tersenyum lebar.“Makasih, Jess, kamu baik banget!” seru Nur sembari melihat isi paper bag. “Sorry bro, aku tidak bawa apa-apa buat kamu, karena aku berharap kamu akan berkunjung ke rumahku di Australia suatu saat nanti.” Jess berkata kepada Arka.“Nevermind,” sahut Arka. “Eh, duduk sana yuk!” Nur menunjuk ruang tengah rumahnya yang lebih lu
BABU MILYARDER 81Sekuel 2 bab 81SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 2End episode "Itu mau ditaruh mana, Mbak?" Tanya Pak Darman saat Nur bersama Emak dan Bapaknya duduk duduk di ruang tamu. "Apanya?" Tanya Nur nggak ngerti. "Itu!" Pak Darman menunjuk keluar pada sebuah truk engkel yang parkir di depan rumah. Nur pun berdiri untuk melihat. Sebuah truk engkel dengan bak berwarna kuning terlihat berhenti di luar halaman rumah orang tuanya. "Apa sih, Pak? Nggak ngerti saya," ucap Nur lagi sambil berjalan keluar diikuti oleh Emak dan Bapaknya.Dua orang tukang menurunkan barang dari truk, Nur melihatnya bengong. "Lho, aku nggak beli semua ini kok!" Nur panik, merasa nggak membeli barang segitu banyak. Emak dan Bapaknya juga takjub melihat satu truk penuh perabot."Sinyo yang beli, Mbak Nur ..." Ucap Pak Darman. "Sinyo?" Mata Nur melebar. Belum selesai kekagetannya Nur melihat Sinyo keluar menggandeng luna."Waah Mantuku ... Matur nuwun sudah borong mebel!" Te
BABU MILYARDER 80Sekuel 2 bab 80SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 1"Bapak, Emak!" Nur berteriak dan berlari keluar menyambut kedua orang tuanya. Rasa haru menyelimuti benak perempuan hitam manis itu. Setelah sekian lama tidak bersua dengan kedua orang yang sangat dia sayangi. "Nur! MasaAllah!" Emak melempar rantang dari tangannya dan berlari juga menyambut anak gadis satu satunya. Adegan slow motion dimulai ....Nur dan Emaknya berpelukan dengan berderai air mata. Bapak Nur ikut nimbrung dengan memeluk dua perempuan di depannya. Huhuhu suara isakan tangis terdengar. Tangis bahagia dari tiga orang yang melepas rindu. Arka menatap sambil menggendong Luna. Lelaki itu sempat sempatnya merekam kejadian langka istrinya yang bertangisan haru seperti drama kumenangis dari ikan terbang. "Ayo masuk!" Ajak Pak Satiman sambil merangkul istri dan anaknya. Sampai di depan pintu, Emak dan Bapaknya Nur kaget melihat lelaki tampan, berkulit putih dan tinggi berdiri sam
Romantisme Pantai di Malam hari Selepas maghrib Nur keluar berdua dengan Arka, Nur sudah berjanji akan mengganti baju-baju Arka yang sudah dia sumbangkan ke acara charity sale dulu. Arka mengomel sepanjang jalan, berisik."Lihat nih, gua nggak punya baju!" Katanya sembari menunjuk kaus oblong putih yang melekat di tubuhnya. Nur hanya melirik. Pingin tertawa tapi, takut dibejek Arka. Glek, Nur menelan ludah, Arka mengajaknya memasuki gerai pakaian pria dengan merk terkenal, "wah nol nya bisa banyak nih ntar di kasir," Nur membatin. Dengan lemas dan lesu, Nur menyeret kakinya mengikuti Arka memilih-milih celana, kemeja, kaos, jeans celana dalam dan sebagainya. Uh! Nur jadi keringetan.“Semuanya dua puluh juta tiga ratus ribu rupiah, Bu” kata kasir sembari tersenyum manis. “Hah? Berapa?” Nur menutup dompetnya lagi. "Nggak salah Cuma beli gombalan habis segitu?""Itu kan cuma satu bag saja, kenapa begitu mahal? Dua puluh juta kalau aku sudah dapat satu lemari." Nur lemes.“Bayar!”“E_
BABU MILYARDER 78Sekuel 2 Bab 78SEMALAM DENGAN SINYO ARKA PoV Nyonya LilyJanji kepada Tuhan Dengan menyewa jet pribadi aku dan koh Erick membawa Sinyo yang kritis ke Singapore. Aku sangat berharap Sinyo akan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang terbaik di sana.Sampai di Singapore, kerabat Papi sudah mengatur semuanya. Sinyo mendapatkan rumah sakit terbaik di negeri Singa ini. Aku dan kakakku Erick segera bertemu dengan dokter specialist cancer di sana. Setelah melalui pemeriksaaan dan observasi mereka memutuskan segera melakukan proses transplantasi sum-sum tulang belakang untuk Sinyo. Aku terdiam, karena menurut dokter yang menangani kemungkinan berhasil Sama gagal adalah fifty-fifty. Tapi aku tetap harus memilih. Sulit bagiku untuk membuat keputusan. Ini bukan hanya tentang hidup dan mati anakku saja tetapi juga hidupku. Berbicara kemungkinan, andai berhasil itu adalah mukjizat tapi, andai kemungkinan terburuk yang terjadi dan aku akan kehilangan Sinyo untuk selamanya ..
BABU MILYARDER 77Sekuel 2 Bab 77SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Cubit aku kalau ini mimpi"Kok aku jadi berdebar-debar?" Nur membuka lebar pintu rumahnya. Laki-laki itu menoleh.Ya Allah?!Mimpikah aku???Sebuah senyum yang teramat manis mengembang di bibirnya yang indah. Nur mengerjapkan matanya beberapa kali, bahkan menguceknya. "Tuhan mimpi kah aku? Arka berdiri di depanku, ataukah ini jelmaan saja?"“Nur, peluk gua!” Arka membuka kedua tangannya. Lelaki itu tampak segar dan sehat.Nur masih terpaku di tempatnya. Matanya menatap tak percaya. Nur masih merasa seperti mimpi. “Nur, songong! gua capek berdiri terus." Arka memiringkan kepalanya. Bibirnya terus tersenyum. Arka tahu Nur pasti tidak percaya akan bertemu dengannya lagi."Hah, songong?! Beneran dia!" "ARKAA!! AAAAAA!" Aku berlari menubruk dan memeluk tubuh Arka erat. “Wow ... wow pelan-pelan, jatoh guaa ahahaha." Arka tertawa ngakak. Bahagia.Nur tak peduli, dia tetap memeluk Arka erat dan erat, "aku bahagia banget." Nur
BABU MILYARDER 76Sekuel 2 Bab 76Tamu istimewa“May I sit here?”Nur mendongak kaget, si sipit itu ...."Alamak, ngapain dia ke sini?"“off course.” Nur mengangguk.“But, sorry, I have to go now." Nur berdiri dengan memberi senyuman. " Bukannya tidak sopan tapi, aku sedang tidak ingin mengobrol atau berkenalan dengan orang asing." Nur menyambar tasnya dan bergegas pergi meninggalkan si bule yang gigit jari. Bola mata Nur berputar mencari teman temannya. "Itu dia mereka!" Nur menghampiri teman-temannya yang sedang asyik bercanda dan minum di lantai bawah. “Eh Nur, dah dapet oppa belum?”seru Denok saat melihat kedatangan Nur. Temannya yang lain tertawa. Mereka menggoda Nur.“Apaan sih?”Nur mengambil tempat duduk di antara mereka. Wajahnya cemberut.“Tuh dibatas tadi ada yang bagus, dah kenalan belum lo?” Aline matanya mengerling memberi isyarat supaya Nur menanggapi. Nur cuma mencebikkan bibir. Hahaha.Teman-temannya seketika tertawa. Mereka semua bergembira dalam pesta bersama p
BABU MILYARDER 75Sekuel 2 Bab 75Arka meninggal ?Nur terdiam dengan pertanyaan Jess. "Haruskah aku bercerita? Rasanya tidak usah, untuk apa? Untuk mencari simpati Jess?" “Arka sakit,” jawab Nur singkat. Jess mengerutkan kening. “Lalu di mana dia?" Jess melihat ke dalam rumah.“Dia sedang berobat di Singapore," jawab Nur lagi. Hatinya kembali perih. “Kenapa kamu tidak ikut ke sana?” Jess mencecar. Lelaki itu mencium sesuatu yang sedang disembunyikan Nur. “Ibu mertuaku sudah mengurusnya." Lagi- lagi jawaban Nur tidak memuaskan Jess. Jess menatap Nur. Nur mengalihkan pandangan darinya.Mertua kamu masih menyakiti kamu, Nur?” tanya Jess penuh selidik.“Tidak." Nur menggeleng."Lebih baik aku tidak cerita apa-apa dengan jess, aku tidak mau Jess mengasihani aku nantinya, sebab rasa cinta dan kasihan itu beda tipis. Lagian Jess sudah memiliki Stephanie, aku tidak ingin merusak hubugan mereka hanya karena Jess mengasihani aku." Pikir Nur.“Aku antar kamu ke Singapore Nur?” Jess menawar
BABU MILYARDER 74Sekuel 2 Bab 74SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Saya janji, Nyonya. Apapun.Nyonya Lily berbicara sebentar kepada koh Erick dalam bahasa china, kemudian koh Erick menjauh. Nyonya Lily menyeret Nur dan membawanya duduk di sebuah bangku di taman depan rumah sakit. Nyonya Lily duduk agak jauh dari Nur. “Nur, kamu tau, saya benci sama kamu.”katanya dengan tanpa ekspresi. Datar.Nur diam saja, dia hanya menunduk. Hatinya masih gundah dengan perginya Arka.“Saya akan bawa Sinyo ke Singapore, kamu tahu kenapa?” Nyonya Lily menatap tajam. “T_tidak tahu, Nyonya.”Nur menggeleng. Masih menangis.“Keadaan Sinyo sangat parah, dia harus segera melakukan transplantasi sum-sum tulang belakang, dan semua ini gara-gara kamu!” suara Nyonya Lily meninggi. Nadanya kesal dan marah.Nur mengangguk, mengusap air matak dengan punggung tangannya. hikss ....“Nur, saya akan bawa Sinyo menjalani pengobatan yang terbaik. Jangan menganggu!” Nyonya Lily sangat geram dengan Nur.Nyonya Lily berhen
BABU MILYARDER 73Sekuel 2 Bab 73SEMALAM DENGAN SINYO ARKADibawa ke negeri SingaRumah sakitNur tergugu di sini di depan ruang UGD. Melihat hiruk pikuk petugas medis, dokter dan perawat yang keluar masuk menangani Arka. Sempat Nur melihat dokter melakukan prosedur kejut jantung tadi ketika pintunya terbuka sedikit. Dada Arka seperti melompat begitu berkali-kali. Nur tak kuasa menahan perasaan sedihnya."Ya Allah, selamatkan dia huhuhu."Mulut mantan babu itu tak berhenti berdoa dengan air matanya yang seakan tak bisa berhenti ini. Baru kali ini Nur merasakan dunianya seakan mau kiamat, "aku begitu takut kehilangan, aku begitu cemas, Arka, jangan tinggalkan aku ...." Huhuhuu."Aku mohon padaMu ya Allah, berilah Arka kesempatan lagi untuk hidup, untuk memperbaiki hidupnya, dulu pernah Kau berikan dia kesempatan hidup setelah kecelakaan maut itu, kali ini ijinkan aku memohon padaMu ya Allah, berilah dia hidup huhuhu." Nur memohon dengan hujan tangis air mata. Sebuah brankar (push bed