Share

104. Aku telat

Peristiwa dua puluh tahun lalu mungkin tak akan terjadi jika saja hari itu Ethan tak mengeluarkan kalimat yang menyakiti hati Zhou walau itu baik. Iya, kadang niat baik tak terdengar baik di telinga orang lain. Apalagi jika orang itu sudah menutup kebaikan dalam dirinya.

“Lagi?” tanya Ethan.

“Aku sudah berusaha,” timpal Zhou.

“Berusaha kamu bilang? Usaha apa? Hah? Berapa banyak uang perusahaan harus hilang karena ini? Gimana bisa kamu tak bertanggungjawab?” omel Ethan.

“Namanya juga bisnis Kakak Ipar.” Zhou selalu santai menanggapi ucapan Kakak iparnya itu.

“Iya. Tapi uang yang kamu pakai itu milik investor. Milik para pemegang saham dan kamu hamburkan hanya untuk mencoba sesuatu yang tak ada manfaatnya! Berapa kali aku bilang, rencanakan bisnis dengan matang, lakukan riset dan survei, bukan asal terjun hanya karena viral!”

“Perusahaan lain melejit setelah mencoba menjual produk itu.”

“Perusahaan lain, bukan perusahaan kita. Nyatanya kita rugi banyak! Sudahlah! Mulai sekarang aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status