Kalau anak-anak adalah alarm palsu, bagaimana dengan saat ini?Raymond .... Keluarga Gunawan .... Yasmin tidak berani memikirkan bagaimana perasaan Keluarga Gunawan setelah membantu orang yang menyembunyikan rahasia sebesar ini.Klara keluar dari kamar mandi. Ketika dia melihat wajah pucat Yasmin, dia duduk di sebelah Yasmin dan bertanya, "Ada apa denganmu?"Setelah itu, ponsel Klara berdering."Kenapa Sandra meneleponku?" gumam Klara. Namun kemudian, dia berkata dengan sopan dan ceria, "Sandra, ada apa?"Yasmin bahkan tidak perlu mendengarnya atau bertanya. Dia sudah tahu alasannya.Dia hanya merasa sekujur tubuhnya menjadi tidak bertenaga dan kepalanya pusing.Awalnya orang tua Raymond menerima Yasmin karena rasa malu. Sekarang menantu yang mereka inginkan tidak bisa punya anak. Apa bedanya itu dengan anak mereka berpacaran bersama laki-laki?Selain itu, apa pendapat Raymond terhadapnya? Betapa kecewanya Raymond padanya?"Apaan, sih? Dia tiba-tiba membatalkan makan malam kita. Plin-p
"Aku tahu kamu kesulitan. Ini bukan salahmu," ucap Raymond.Pengertian yang dipaksakan itu membuat Yasmin merasa bersalah. "Orang tuamu pasti sangat kecewa. Aku benar-benar minta maaf .... Pak Raymond, kamu akan menemukan wanita yang lebih baik.""Itu nggak penting." Raymond mengerutkan keningnya. "Kamu nggak perlu merasa bertanggung jawab atas orang tuaku. Mereka hanya nggak bisa menerima sekarang. Aku lebih peduli padamu ...."Yasmin terlihat sedikit. "Nggak usah. Semenjak aku menjadi sasaran Daniel, sudah sulit untukku kabur darinya. Pak Raymond, biarkan aku menyelesaikan masalahku sendiri. Tapi, aku masih memerlukan Bibi karena untuk sementara aku pasti nggak bisa pergi."Meskipun artikel di internet sudah dihapus, kalau suatu hari dia dan anak-anak keluar, mereka pasti akan difoto kalau mereka sial."Apa kamu harus sesegan ini denganku?" tanya Raymond. "Katakan apa pun yang kamu inginkan kepada Bibi. Kamu nggak usah bertanya padaku.""Baik."Setelah menutup telepon, Yasmin berdiri
Setelah apa yang terjadi di internet, Yasmin baru merasa tenang setelah memeluk anak-anak.Anak-anak sudah tidur, tapi dia masih belum mengantuk. Jadi, dia memegang ponselnya dan melihat pencarian panas internet.Topik yang berkaitan dengan anak-anaknya sudah tidak muncul.Ini seakan-akan selama ini hanya tentang Yasmin dan Irene.Ketika Yasmin menemukan sebuah komentar, alisnya berkerut.Ada yang berkata Yasmin menjadi orang ketiga dalam hubungan Irene.Ada yang berkata karena Yasmin ingin panjat sosial, dia mengancam si pria dengan bayi di perutnya. Yasmin sampai melompat keluar dari mobil, makanya dia keguguran dan mengalami pendarahan hebat yang menyebabkannya tidak akan bisa hamil lagi.Pokoknya, komentar tersebut lama-lama makin tidak masuk akal.Yasmin tahu kalau semua ini usaha Irene. Ada sedikit kebenaran dalam kebohongannya, jadi di satu sisi orang tidak akan merasa curiga. Di sisi lain, ini menjadi buah bibir orang.Ini membuat kepala Yasmin sakit.Dia tahu Daniel tidak akan
Hanya saja, sebelum Daniel sempat bertindak, Irene sudah melakukan sesuatu.Lebih tepatnya, muncul interaksi orang tua Irene di internet.Ada selembar foto sepasang suami istri itu.Yasmin sengaja memperbesar foto tersebut.Si suami sedang duduk di sofa dan memakai kacamata. Meskipun dia sudah sedikit berusia, dia masih tinggi dan tampak berwibawa. Namun, keningnya sedikit berkerut ketika dia tersenyum. Dapat dilihat betapa tampannya dulu dia saat muda.Sementara si istri yang duduk di sebelah sedang bersandar ke suaminya sedikit.Mereka berdua melihat ke arah kamera, tampak penuh dengan cinta, harmonis dan sempurna.Siapa pun akan iri pada keluarga seperti itu.Pantas saja Irene tampak sangat anggun. Dia mempunyai gen bagus.Teks yang terlampir ditulis oleh ayahnya Irene. Dia memperjelas kalau situasi keluarganya tidak serumit yang dikira warganet.Mungkin karena kata-katanya atau penampilan mereka, orang lain pun terpesona dengan mudah.Pokoknya, komentar warganet jadi makin baik.Ay
"Ini berarti Dahlia memang pernah meninggalkan suaminya yang miskin!" Klara menunjuk wajah Dahlia di layar dengan kuat dan geram.Yasmin melihat ibunya marah-marah dan merasa dia sudah berlebihan. Jadi, Yasmin menasehati, "Itu urusan orang lain. Biarkan mereka. Yang penting mereka nggak mengganggu kita.Klara menarik napas dalam-dalam, setelah itu dia baru tenang. Dia berkata, "Ya, aku malas melihat tampang pura-pura baik mereka. Kenapa kamu datang? Untuk melihat Ibu?""Aku kebetulan lewat, jadi aku sekalian datang melihatmu," kata Yasmin dengan perasaan sedikit bersalah.Apa Klara tidak memahami anak yang dia lahirkan? Dia tidak mengekspos Yasmin, melainkan tersenyum sambil berkata, "Sore ini temani Ibu jalan-jalan, ya. Setelah itu, kita pergi makan. Lalu, malam ini kamu harus menginap di sini. Satu malam saja, oke?"Yasmin pasrah. Dia sudah menebak ini sebelum dia datang. "Iya, iya."Sore hari, Yasmin menemani Klara jalan-jalan. Sebenarnya, mereka tidak berjalan begitu lama.Karena k
Yasmin sudah melihat foto orang tua Irene di internet, jadi dia mengenali mereka.Sementara Irene sedang memeluk lengan Daniel dengan mesra. Tatapan matanya tampak sangat menantang dan bermusuhan.Untuk sesaat, koridor yang panjang ini terasa sesak.Yasmin tidak pernah menyangka dia akan bertemu dengan musuhnya ketika dia hanya ingin makan di luar.Tidak hanya Irene yang menatap Yasmin dengan galak, orang tua Irene juga menatapnya dan Klara lekat-lekat.Terutama Dahlia Oktavia, dia terlihat waspada dan penuh kebencian.Yasmin hanya bertemu dengan tatapan tajam Daniel sekilas, kemudian dia mengalihkan pandangannya ke Klara yang berdiri di belakangnya. "Ayo."Klara menundukkan kepalanya sambil memegang tasnya dengan erat. Dia mencondongkan tubuhnya ke arah kiri dan ingin cepat-cepat pergi.Akan tetapi, Irene tidak mungkin membiarkan mereka pergi begitu saja."Kebetulan sekali, Yasmin," ucap Irene yang menghentikan mereka berdua. "Aku minta maaf atas masalah internet kemarin yang sudah me
Itu tidak mungkin Daniel, 'kan?Kalau Irene tahu Klara sudah ikut campur dalam hubungan orang tuanya, dia pasti merengek kepada Daniel.Kemudian, karena Daniel menyayangi Irene, apa nanti yang kena sial adalah Yasmin?Suara ketukan pintu terdengar lagi. Kali ini jelas sekali kalau orang di luar sudah merasa agak kesal. "Aku tahu kamu di rumah. Kalau kamu nggak membuka pintu, aku akan mendobrak pintumu."Itu suara Martin.Tubuh Yasmin baru merasa lega. Apa pria itu sinting?Yasmin pun pergi membuka pintu.Orang yang berdiri di luar memang Martin. Pakaiannya rapi dan kedua tangannya berada di dalam saku celana. Martin melihat Yasmin dan berkata, "Aku kira kamu sedang mandi."Sebelum Yasmin mengundang Martin masuk, Martin sudah masuk sendiri dengan percaya diri.Yasmin pun menutup pintu dengan pasrah."Ada apa kamu mencariku?" tanya Yasmin.Dia tidak suka orang lain mengetahui alamatnya dan bahkan bisa keluar masuk sesuka hatinya.Akan tetapi, nyawanya berada di tangan orang. Jadi, dia ju
Bagaimana ... bagaimana kalau Yasmin telah salah menuduh Klara?Meskipun Yasmin kurang bisa percaya pada Klara karena masalah Keluarga Guntur, dia masih ingin memercayai Klara dan memahaminya.Kalau ... kalau Klara benar-benar tidak mau berubah, Yasmin pasti akan meninggalkannya!"Tunggu!" Martin meraih pergelangan tangan Yasmin. "Naik mobilku."Yasmin bertanya-tanya apa Martin tahu apa yang ingin dilakukannya?Pada akhirnya, dia tetap dipaksa masuk ke dalam mobil Martin.Mobil Audi A8 itu keluar dari kompleks, kemudian melaju di jalan raya."Kamu mau ke mana?" tanya Martin."Rumah ibuku."Setelah itu, Martin tidak bertanya lagi. Dia berbelok ke persimpangan yang familier. Yasmin bahkan tidak perlu memberi tahu Martin alamat Klara.Yasmin pun tidak terkejut. Apa dia punya privasi di Kota Imperial?Dia melihat Martin memegang setiran mobil dan fokus mengemudi. Dia tidak dapat memahami pria ini."Kenapa kamu mau membantuku?" tanya Yasmin."Kenapa aku mau membiarkan Daniel menang? Apa kam