Share

Bab 339

Penulis: Anggur Penghangat Bunga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Ia mendengus dingin dan menarik tangan Sharon. Kemudian, Sally melemparkan sebuah kotak hitam kecil yang ia bawa bersamanya ke para penjahat. “Kamu bisa cek dan memastikan angkanya benar. Saya nggak berhutang satu sen pun kepadamu. Setelah kamu selesai menghitung uangnya, lanjutkan dan mulai pertunjukannya!”

"Apa yang kamu rencanakan, Sally?" Sharon mencibir.

Sally menatapnya lagi dan mencibir, "Kenapa kamu terburu-buru?" Kemudian, ia mengangkat kepalanya dan tertawa gila.

Ia tidak bisa menunggu sedetik lebih lama untuk menyaksikan ekspresi kesakitan dan keputusasaan di wajah Sharon!

“Kenapa... Kenapa kamu begitu kejam? Kenapa kamu harus terus menyakitiku!”

“Kamu cuma menyalahkan dirimu sendiri. Kamu membuat Howard menceraikanku dan aku sangat membencimu karenanya!” Sally berharap Sharon akan mati saat itu juga. Namun, ia tidak bisa membiarkannya mati begitu cepat - ia harus menyiksanya dan membuatnya mengalami segala macam keputusasaan sebelumnya!

“Ahh… Kamu membenciku sejak awa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 340

    "Berhenti! Atau aku akan tembak!" Simon mengejek sambil mengarahkan pistol yang ia ambil dari polisi di sampingnya ke arah Sally.Simon berhasil menghentikan serangan Sally yang akan datang pada Sharon, tetapi itu masih membuatnya sedikit gemetar, meninggalkan luka berdarah yang lebih dalam di leher Sharon. Darah merah mulai mengalir di tubuhnya…Rasa sakit yang menyengat dari lehernya membuat Sharon sulit bernapas. Namun, ia bahkan lebih khawatir tentang Simon, yang memiliki pistol di tangannya. Sharon tidak ingin Simon menembak dan membunuh siapa pun karena Sharon.Terlebih lagi, Sally seharusnya tidak dibiarkan mati begitu saja!Pupil Simon melebar saat menyaksikan darah mengalir di leher Sharon. Ia dengan jahat memelototi Sally dan berkata dengan niat membunuh, "Biarkan dia pergi!"Sally tercengang, tetapi ia dengan cepat kembali ke akal sehatnya. Ia memandang Simon dengan mengejek, sedikit takut, tetapi lebih dari itu tidak dapat menerima nasibnya saat ini. “Apa kamu begitu p

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 341

    Di rumah sakit, dokter sibuk membalut luka sayatan Sharon di lehernya. Posisi luka itu berbahaya. Jika Sally mengerahkan lebih banyak kekuatan, Sharon mungkin akan mati.Begitu mereka keluar dari rumah sakit, keduanya duduk di dalam mobil dan Sharon hanya bisa menghela nafas, “Kenapa ya, kenapa aku terluka terus?”Simon mengerutkan kening dan berkata dengan sungguh-sungguh, “Tuhan nyuruh kamu supaya buru buru balik sama aku. Cuma aku satu-satunya yang bisa ngelindungin kamu.”Sharon memiringkan kepalanya ke samping dan mengamatinya. Akhirnya, ia mengerutkan bibirnya dan berkata, "Aku nggak tahu apa yang Tuhan maksud, tapi aku tahu kalau kamu tadi nggak nembak Sally tepat waktu, aku pasti mati di tangan Sally." Dengan begitu, ini berarti Simon telah menyelamatkannya lagi.Pria itu mengulurkan tangannya dan menariknya ke pelukannya lagi. Kemudian, ia berkata dengan suara rendah, “Hidup kamu itu milik aku. Nggak ada orang lain yang boleh ambil! ”Meskipun kata-kata pria itu sombong,

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 342

    Mobil Simon diparkir di seberang jalan karena tidak terlalu ramai.Sharon berencana menunggu putranya di gerbang sekolah tetapi Simon bilang itu terlalu ramai dan menghentikannya dari menghalangi jalan. Kemudian, Simon meminta sopir untuk menjemput anak itu.Setelah beberapa saat, sopir berhasil menjemput anak kecil itu, tetapi seorang gadis kecil mengikuti di sampingnya. Sharon berpikir itu pasti teman sekelas si kecil.Ketika Sharon melihat itu, ia mulai membayangkan adegan di mana putranya beberapa tahun lebih tua dan membawa pulang pacarnya ke rumah untuk bertemu orang tua."Siapa teman kamu, Sebastian?"“Bu, ini Celia. Teman sebangku aku. Hari ini dia ulangtahun tapi orang tuanya sibuk banget dan nggak sempet ngerayain. Boleh nggak aku ngerayain sama dia hari ini? ”Jadi ternyata itu perayaan ulang tahun. Tidak heran anak itu memanggilnya dan Simon.“Boleh dong, tapi kamu harus kasih tahu orang tuanya terlebih dahulu. Kalau nggak, mereka mungkin pikir Celia hilang dan mere

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 343

    Simon mengerutkan kening melihat Sharon seperti kabur.Ketika tiba di ruangan pribadi tersebut, semua hidangan yang mereka pesan disajikan. Sebastian sudah menghabiskan uang sakunya untuk pesan kue untuk Celia dan gadis kecil itu hampir meneteskan air mata.Sharon tidak pernah mengira putranya begitu bijaksana. Ia pasti akan memiliki banyak trik untuk mengejar seorang gadis nanti!Celia membuat permintaan dan meniup lilin. Kemudian, ia membagi kue dan memberikan potongan pertama kepada Sebastian. Namun, setelah itu dia mendatangi Simon dengan potongan yang jauh lebih besar dan bilang, “Paman, ini kuenya. Potongan pertama buat paman.”Gadis kecil itu tampak agak malu ketika berbicara dengan Simon. Satu-satunya hal seharusnya ada itu dua hati merah yang muncul dari matanya.Sharon meletakkan dagunya di tangannya dan merenungkan apa yang sedang terjadi. Apa Celia lebih suka Simon daripada putranya?Apa sekarang Sharon bersaing dengan anak berusia lima tahun?Meskipun demikian, Simo

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 344

    Begitu mereka selesai dengan kue itu, Sebastian berkata dia ingin bawa Celia ke taman bermain mal. Karena kedua orang dewasa itu cuma menemani mereka hari itu, terserah putra mereka mau putuskan apa kegiatan selanjutnya.Kedua anak kecil itu sangat riang saat di taman bermain. Sharon sudah lama tidak melihat putranya begitu bahagia.Sharon merasa agak bersalah karena harus bekerja dan tidak punya waktu untuk putranya. Apalagi sekarang ia tidak memiliki hak asuh atas Sebastian, ia bahkan memiliki lebih sedikit waktu bersamanya.Sharon dan putranya saling bergantung satu sama lain selama lima tahun terakhir. Namun, ia tidak pernah mengira putranya menjadi begitu mandiri sekarang sehingga ia bisa hidup tanpa Sharon di sisinya setiap hari.Namun, ia menyadari sekarang putranya masih membutuhkan bimbingannya. Selama ini Sharon menolak untuk mengakuinya.Sebastian bilang ia ingin merayakan ulang tahun Celia hari ini, tetapi sebenarnya, itu karena ia butuh teman bermain. Melihat betapa g

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 345

    Sharon sedang membaca buku cerita ketika si kecil tertidur. Jadi, ia dengan lembut mencium dahi putranya dan menyelimutinya sebelum meninggalkan ruangan dengan hati-hati.Ketika Sharon berjalan ke ruang tamu, ia melihat Simon dengan handuk melilit pinggangnya, melangkah keluar dari kamar mandi. Ia sedang mengeringkan rambut hitamnya yang basah dengan handuk lain di tangannya.Sharon sedikit batuk dan dengan cepat mengalihkan pandangannya. Kapan Sharon jadi sering berfikir mesum seperti itu?Simon sedikit senang Sharon memperhatikan sosoknya yang pasti terlihat luar biasa. Simon menyeringai licik padanya dan bertanya, "Apa Sebastian sudah tidur?""Ya, dia sudah tidur," jawabnya sambil meneguk pelan. Semakin sulit untuk mengendalikan dirinya saat matanya mencoba untuk mengintip beberapa kali lagi.Namun, pria itu berjalan langsung ke arahnya dan menyerahkan handuk, berkata, “Keringin rambut aku dong.” Benar-benar pria yang suka memerintah.Simon pergi dan dengan tenang duduk di sof

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 346

    Sharon mencoba melawan ketika suara putra mereka tiba-tiba terdengar, “Bu? Ibu di mana?"Sepertinya si kecil tiba-tiba terbangun dan ketika menyadari tidak ada orang di sekitarnya, ia berlari keluar untuk mencari Ibunya.Sekarang Sebastian hanya bisa melihat ibunya di akhir pekan, ia tidak bisa meluangkan waktu sedetik pun darinya. Karena itu, ia harus memastikan Ibu tidur di sisinya.Suara putranya dengan keras mengejutkan Sharon dan ia buru-buru menjauh dari pria yang masih memeluknya. Ia cemas, namun berhasil menahan suaranya saat ia mendesak, “Bangun. Sebastian nyariin nih!”Apa Sharon menyuruhnya berhenti saat ini? Gila!Wajah Simon sangat gelap. Pembuluh darah di dahinya berdenyut-denyut karena harus menahan sabar.Brengsek! Ia seharusnya mengantar bocah itu kembali ke rumah keluarga Zachary!Ketika si kecil mendekati mereka, Sharon masih sibuk merapikan pakaiannya.Sebastian melihat Ayahnya sedang menatapnya dengan ekspresi muram dan wajah Ibunya memerah dengan penampila

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 347

    Sharon sedang tidak ingin bertengkar tentang hal-hal yang tidak masuk akal dengan Howard dan Sharon berbalik untuk pergi. Namun, pada saat itu Sharon memikirkan hal lain dan menambahkan, “Oh iya. Tapi kalau kamu ketemu sama dia, jangan lupa untuk kasih tau aku. ”Saat ia pergi, Howard dengan paksa meraihnya dan dengan cemberut menatapnya sambil berkata, “Jangan terlalu mikirin diri sendiri. Paman aku nggak akan bantu kamu. Kamu itu cuma mainan kecilnya. Apa kamu benar-benar pikir dia nggak akan menikahi Summer?Sharon tidak berencana untuk memikirkan kata-katanya. Meski begitu, cara Howard mengatakan ini membuatnya seolah-olah ia tahu sesuatu yang tidak Sharon ketahui.Karena ia bekerja bersama Simon, mungkin ia telah mendengar desas-desus atau yang lainnya."Apa maksud kamu?" Sharon menatapnya dengan tatapan dingin.Howard mencibir. “Kamu seharusnya sudah tahu sekarang orang seperti apa paman aku. Apa kamu benar-benar berpikir dia dapat dengan mudah memaafkan orang yang membunuh

Bab terbaru

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1747

    “Sekarang aku udah selesaikan semua permintaan terakhir dia." Yvonne melirik Quincy untuk terakhir kalinya, yang diliputi keterkejutan. Dia kemudian meninggalkan ruangan.Quincy tidak mengatakan apa pun untuk membuatnya tetap tinggal. Dia terus menatap kotak abu itu. Dia menatap kotak abu dalam diam untuk waktu yang sangat lama. Terry bertanya padanya, "Nona, apa kamu percaya kalau ini abu Dayton Night?" Dia berbalik untuk melihat Terry. Sejujurnya, dia tidak terlalu percaya. "Kenapa kamu nggak lihat dulu aset yang dia transfer ke kamu dan lihat apa itu asli?" Terry menyarankan. "Bantu aku cek ini." Dia menyerahkan tumpukan tebal dokumen kepadanya sehingga dia bisa memverifikasinya. "Aku akan cek sekarang." Terry segera meninggalkan kantor. Quincy menatap kotak abu dan bergumam pelan, "Dayton Night, kamu mau ngapain lagi sekarang?" Dia terkejut ketika Terry memberitahunya bahwa Dayton benar-benar telah mentransfer semua aset dan keuangannya kepadanya setelah memverifikas

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1746

    Quincy masih tenggelam dalam pikirannya ketika sekretarisnya meneleponnya melalui saluran telepon internal. Sekretarisnya memberi tahu dia bahwa seorang wanita bernama Yvonne Leif ada di sini untuk menemuinya.Dia mengerutkan kening. Yvonne Leif?Setelah memikirkannya sebentar, dia akhirnya ingat. Apakah Yvonne Leif bukan wanita yang waktu itu dengan Dayton? Kenapa dia mencarinya sekarang? Jika dia tidak mati, maka Dayton Night... Jantung Quincy tergopoh-gopoh. Dia meminta sekretarisnya untuk membawanya masuk sekaligus. Setelah beberapa saat, sekretarisnya membawa Yvonne ke kantor. Sejak Yvonne muncul di kantornya, Quincy terus menatapnya. Dia masih punya bayangan. Dia bukan hantu atau roh…Yvonne baik-baik saja dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia tidak terlihat terluka sama sekali.Apakah dia berhasil menghindari pengeboman di pulau itu?Yvonne mengenakan kacamata hitam dan memegang sebuah kotak. Dia membawa tas tangannya di pergelangan tangannya. Setelah beberapa

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1745

    Ekspresi Dayton terlihat gelap saat dia menatap pulau itu dengan tatapan suram. Dia mengerucutkan bibirnya. Dia tidak punya niat untuk mengatakan apa-apa.Dia tidak ingin meninggalkan pulau itu. Yvonne dan anak buahnya adalah orang-orang yang dengan paksa membawanya pergi."Aku lebih suka tinggal di pulau itu." katanya setelah beberapa saat.Yvonne menatapnya dengan kaget. Setelah beberapa detik, dia tertawa terbahak-bahak. “Kamu memang tahu dia akan bom kamu sampai mati, kan? Itu akan lebih baik dari pada mati setelah melalui semua siksaan penyakit kamu, kan?”Setelah hening sejenak, dia berkata, "Aku berhutang budi sama dia."Bagaimanapun, dia tidak akan bisa hidup lama. Dia hanya harus memenuhi keinginan Quincy dan membiarkannya mengakhiri hidupnya secara pribadi.Dia tidak akan menyesal jika dia mati di tangannya.Yvonne tidak bisa menahan diri untuk tidak menampar wajahnya. Dia kemudian memarahi dirinya sendiri dengan keras, “Kenapa aku terlalu ikut campur?! Kenapa aku bers

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1744

    Quincy mengarahkan pandangan dinginnya ke arah itu. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Ayo pergi."Terry tidak tahu apa yang dia lihat barusan. Dia hanya memperhatikan ekspresi tidak menyenangkan di wajah Quincy..Dia mengikutinya dan bertanya, “Nona, di mana bajingan itu, Dayton Night? Apa Nona mau saya tangkap dia dengan tangan saya sendiri?” Dia tidak berpikir bahwa dia akan membiarkan Dayton pergi.Quincy tidak berhenti berjalan. "Nggak usah. Aku tahu gimana hadapin dia.”Ada sedikit kebrutalan dalam suaranya yang dingin. Terry sedikit terkejut. Dia sepertinya mengerti sesuatu. Dia berhenti berbicara dengannya setelah itu. Helikopter sudah menunggu mereka di luar. Quincy dan Terry naik ke helikopter.Di bawah mereka, pulau itu dalam kekacauan besar. Tidak ada yang bisa menghentikannya pergi sekarang."Nona, bisa kita pulang sekarang?" tanya Terry.Quincy melirik situasi di bawah dan menatapnya. Ada ekspresi yang sangat tenang di wajahnya. "Kamu bawa banyak bahan peleda

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1743

    “Dokter Leif, datang dan lihat Tuan Muda. Dia muntah darah lagi,” salah satu anak buah Dayton memberitahunya begitu mereka melihatnya.Yvonne berjalan di depan Dayton. Dia melihat darah yang dimuntahkannya ke lantai. Dia tidak lagi terganggu akan hal itu. “Kalian harus belajar membiasakan diri dengan hal seperti ini. Lagi pula, itu akan sering terjadi nanti.”Anak buah Dayton tercengang. Apa artinya itu? Tuan Muda akan sering muntah darah nanti? Dayton bersandar di sofa di belakangnya dan memejamkan mata. Dia tidak punya tenaga untuk bicara lagi. Yvonne tidak ingin menghukumnya setelah melihat kondisinya saat ini. Dia jelas tahu bahwa dia telah menyerah pada dirinya sendiri sejak lama. Dia hanya menunggu kematiannya sendiri. Karena itu, dia tidak buru-buru untuk melakukan pengobatan akupuntur pada dirinya. Grhhhh…Grrrhhrh…Grrrrhhhh…. Gemuruh suara keras terdengar dari luar. Dayton segera membuka matanya. Kedengarannya seperti sebuah pesawat terbang?Dia segera memberi ta

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1742

    Quincy sangat marah hingga wajahnya memerah. Jika dia tidak ditahan oleh pengawalnya, dia pasti akan mencekiknya sampai mati sekarang!Yvonne, yang mengawasi mereka di samping, tidak bisa memaksa dirinya untuk terus menonton mereka lagi. Dia merasa sangat canggung sebagai orang luar. Karena itu, dia bangkit dan berkata, "Kalian harus makan pelan-pelan." Dia meninggalkan ruangan setelah berbicara.Dia benar-benar tidak bisa memahami seseorang seperti Dayton Night. Mengapa dia begitu gigih mendapatkan Quincy Lane?Sebenarnya, dia memang pria yang gigih. Namun, dia pasti malah sebuah mimpi buruk bagi Quincy.Dia bisa tahu betapa Quincy membencinya. Kalau tidak, dia tidak akan menyandera Lennon. Dia ingin meninggalkan pulau ini.Mungkin cinta bukan hanya tentang memberi. Beberapa jenis cinta didefinisikan oleh belenggu dan pemenjaraan juga. Dayton tidak hanya menjebak Quincy, tetapi dia juga melakukannya pada dirinya sendiri. Namun, mungkin ini adalah keinginan terakhirnya dalam h

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1741

    Yvonne menatapnya. Dia tiba-tiba kehilangan kata-kata.Quincy didorong kembali ke kamarnya. Pintu kamarnya kemudian ditutup rapat. Dia mendengar suara kunci terkunci di luar. Sialan, Dayton Night. Dia menyuruh anak buahnya untuk menguncinya. Dia benar-benar kehilangan kebebasannya. Quincy tidak punya ide lagi. Dia hanya bisa berpuasa. Dia lebih baik mati daripada dipenjara olehnya.Dia mulai berpuasa.Anak buah Dayton segera melaporkan situasi ini kepadanya. Dia ingin pergi untuk melihatnya, tetapi dia benar-benar tidak punya energi sekarang.“Bawa dia.” Dia tidak punya pilihan selain meminta mereka membawa Quincy ke kamarnya. Sebelum Quincy tiba, dia meminta Yvonne untuk membantunya ke sofa agar dia bisa duduk. Dia tidak bisa membiarkan Quincy melihatnya terbaring di tempat tidur dengan begitu sakit. Yvonne mau tidak mau bertanya, “Kenapa kamu harus melakukan ini? kamu berusaha keras untuk pura-pura baik-baik aja di depan dia. Nggak bisa apa kamu kasih tahu dia soal penyak

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1740

    Quincy mau tidak mau merasa terkejut setelah melihat penampilan Dayton. Dia menatapnya dengan tatapan yang membuatnya tampak seperti akan memakannya hidup-hidup!"Kamu di pulau?" dia bertanya padanya. Mengapa anak buahnya menipunya? "Apa kamu coba sandera anak buah aku untuk kaburi karena kamu ngira aku nggak ada di sini?" Dayton dipenuhi amarah. "Dayton Night, apa yang kasih kamu hak untuk menjebak aku di sini?" Seharusnya dia yang marah padanya.Saat itu, Yvonne mengejarnya.“Kamu harus kembali.” Dia mengingatkan Dayton setelah berjalan ke sisinya. Namun, pikiran Dayton hanya dipenuhi dengan pikiran tentang Quincy. Seolah-olah dia tidak mendengar apa yang dikatakan Yvonne.Kilatan mengejek muncul di tatapan Quincy ketika dia melihat Yvonne juga ada di pulau itu. Tidak heran anak buahnya tidak mau memberitahunya bahwa dia sudah berada di pulau itu. Dia telah membawa wanita lain. Mustahil baginya untuk tidak mengenali wanita ini. Dia adalah wanita yang dia permainkan di rum

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1739

    Saat itu, Lennon mendeteksi nada mengejek dalam suaranya. Dia sama sekali tidak peduli apakah mereka lelah atau tidak.Dia menundukkan kepalanya dan mengupas apel dengan saksama. Dia tidak berniat untuk terus berbicara dengannya lagi. “Biarin aku kupas sendiri. Tangan kamu nggak bersih.” Quincy secara alami meraih pisau itu. Lennon tidak terlalu memikirkannya. Dia hanya merasa sedikit ketakutan. Dia menyerahkan pisau dan apelnya sekaligus. Namun demikian, Quincy hanya mengambil pisau buah itu. Dia tidak mengambil apel darinya. Sementara dia bertanya-tanya apakah dia pikir tangannya kotor, dia memegang pisau buah dan mendekatinya. Dia segera meletakkan pisau di lehernya. “Nyonya Muda, kamu…” Lennon akhirnya menyadari apa yang sedang terjadi. Ini adalah tujuan sebenarnya. Quincy menatapnya dengan dingin dan berteriak dengan dingin, “Jalan!"Lennon tidak punya pilihan selain mematuhinya dan berjalan keluar.Orang-orang yang berdiri di dekat pintu terkejut ketika mereka meli

DMCA.com Protection Status