Share

Bab 203

Setelah Sharon menarik napas, ia mengambil tanaman obat di tanah dan kembali ke sisinya. "Apa ular itu menggigitmu?" Sharon tiba-tiba teringat kemungkinan itu.

Simon tampak lebih pucat dari sebelumnya. Sharon tidak bisa tidak khawatir.

Ketika Simon melihat betapa khawatirnya Sharon, sesuatu melintas di mata Simon. Berpura-pura lemah, ia berkata, “Aku… digigit.”

Sharon langsung panik dan bergegas memeriksanya. “Di mana kamu digigit? Kasih tahu aku, aku akan menyedot racun untukmu!”

Ketika Sharon mendengar bahwa Simon digigit, Sharon ketakutan. Jika ular itu beracun, mereka tidak bisa membuang waktu sedetik pun.

Saat Sharon menarik kaki celana Simon untuk diperiksa, Simon meraih pergelangan tangannya dan menghentikannya.

Sharon berada di samping dirinya sendiri. “Jangan main-main! Kamu mau mati?"

Tatapan Simon padanya sangat dalam, bibirnya melengkung membentuk senyum. "Aku nggak digigit."

Sharon terdiam dan melihat senyum tipis di matanya. Segera, Sharon mengerti bahwa Simon tel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Willny
salahmu, np dihapus ftnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status