Share

DIMP 105 END

Author: LinDaVin
last update Last Updated: 2024-02-26 19:00:21

Segelas kopi aku siapkan untuk Mas Danta selepas aku membersihkan diri tadi, aku mandi terlebih dahulu karena Mas Danta masih menerima panggilan telepon dari rekannya. Aroma harum kopi menguar dari gelas yang sedang aku bawa ke ruang tengah. Aku menunggu Mas Danta selesai membersihkan diri dan sudah siap untuk menceritakan semua yang tadi terjadi.

Aku berharap tidak akan terjadi kesalah pahaman antara aku dan mas Danta nantinya. Dalam perjalanan pulang tadi, aku sudah memilih kata-kata dan merangkainya menjadi kalimat-kalimat yang akan aku sampaikan kepada Mas Danta. Bicara masalah hati memang bukan yang mudah apalagi Mas Danta juga tau bagaimana aku dan Mas Satria dulu.

“Humm … wanginya,” ucapku saat indra penciumanku menghidu aroma wangi yang hadir bersama Mas Danta yang berdiri di belakangku.

Aku duduk bersandar di sofa saat Mas Danta datang dan kemudian melingkarkan ke dua tangannya di leherku. Kepalaku mendongak dan sebuah kecupan suamiku itu berika
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Srihidayatiy Pary
aduh Thor..sedih banget satria n Rania keduanya ngg bersatu..
goodnovel comment avatar
Fenny Rachma
Lanjut lg ceritanya thor..Pengen liat kelanjutan keharmonisan Rania dan Danta..Dan penasaran sm ending kehidupan Satria..
goodnovel comment avatar
Rutia Ningsih
kok nga sama satria gmna e thorrr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra part Satria 1

    Xtra part Satria “Kamu bahagia?”“Iya, aku sangat bahagia.”Ah … hatiku rasanya hancur seketika, tapi, bukankah memang aku sudah tidak memiliki hati. Demi apa aku merasakan rasa sakit sesakit ini, lagi?Lalu apa itu kesalahannya? Tentu saja bukan. aku cukup sadar semua yang terjadi sekarang adalah kesalahanku sendiri. Kesalahan aibat hatiku yang begitu lemah yang bahkan tidak bisa berjuang untuk cintaku sendiri. Sepecundang itu aku memang dan aku benci dengan sikap lemah ini.Bertahun-tahun hidup dalam belenggu cinta masa lalu dan sebuah kesempatan menghampiri kehidupanku. Tapi, apa yang aku lakukan? Sebodoh itu aku memang, apa lagi yang bisa aku lakukan selain menyesali semua meski sia-sia dan menyalahkan diri sendiri yang memiliki hati begitu lemah.Rania ….Entah sampai kapan aku bisa melepas bayangmu dari benakku, bahkan sampai sekarang dalam keterpurukanku hanya bayangmu yang menemani hariku. Aku sudah kehilangan dirimu dan aku belum siap harus kehilangan senyum manismu meski se

    Last Updated : 2025-01-29
  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra 2

    Kesadaranku kembali saat sebuah tepukan terasa di lenganku, aku langsung menoleh ke samping. Pak Agus tersenyum ke arahku, di sampingnya berdiri istri dan juga ke dua anaknya, serta seorang perempuan muda yang baru aku lihat.“Eh … Pak,” sapaku kemudian. “Bu.” Aku sedikit menurunkan dagu saat menyapa istri dari kepala cabangku itu dan juga perempuan muda di samping istrinya.“Belanja sendiri?” tanya perempuan dengan perawakan kecil dan berkulit putih itu padaku.“Iya, Bu.” Aku menjawab dengan menambahkan sebuah senyum yang aku paksakan.“Mama belanja dulu sana sama Aletha sama anak-anak, bentar papa mau ada perlu sama Satria sebentar,” perintah Pak Agus pada istrinya.“Iya udah deh mama muter-muter dulu,” jawab Istri Pak Agus."Eh ini keponakanku, Aletha," kenal Pak Agus padaku menunjuk perempuan muda di samping istrinya."Ini, temen se

    Last Updated : 2025-01-29
  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku    Xtra 3

    Satria PoVMenerima semua hal yang terjadi memang tidak mudah bagiku, meski aku menyadari semua hal yang terjadi tidak lepas dari kesalahanku sendiri. Hanya saja tetap saja sulit bagiku untuk menerima kenyataan kalau perempuanku itu kini telah memiliki orang lain dalam hidupnya. Harusnya dia memberiku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, kenapa dia begitu mudah berpaling dariku. “Dunia begitu sempit ya?” Terlihat jelas ekspresi kaget dari perempuan yang sedang mencuci tangannya di wastafel, aku memang gila, aku sengaja mengikutinya.“Mas.” Rania tercekat saat menoleh ke arahku. Sekilas pandangannya mengedar ke sekeliling, seperti ingin memastikan sesuatu.“Jadi dia?” tanyaku kemudian pada perempuanku itu.“Mas melihatnya? Iya, dia Mas Danta suamiku,” ucap Rania terdengar lirih.Aku hanya memanggutkan kepala, rasa sakit itu kembali menelisik ke dalam dadaku laksana hujaman hujam

    Last Updated : 2025-01-29
  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   xtra 4

    “Sepertinya kamu sudah berpamitan tadi,” ucapku kemudian pada gadis bernama Aletha itu. Nada ketusku tidak membuat senyum hilang dari bibirnya.“Iya sih, sudah sampai parkiran aku tadi, Om. Eh temenku telepon minta dibelikan minuman sekalian, ya udah balik lagi deh.” Aletha mengangkiri kalimatnya dengan gerakan bibir sedikit manyun. “Hmmm.” Aku kembali melihatnya sekilas dan kemudian beranjak tanpa menimpali apa-apa lagi, malas saja rasanya dia terus memanggilku dengan sebutan Om. Aku melanjutkan langkahku menuju ke toilet bukan untuk buang air tetapi untuk mencuci muka, setidaknya dengan membasuh muka akan sedikit berkurang rasa penat yang aku rasakan. Sampai detik ini pun aku masih merasakan perasaan kosong, sebuah penyesalan yang sebenarnya sudah tidak ada gunanya. Aku menyadari hal itu sepenuhnya, tetapi, entah mengapa sulit sekali hati ini diselaraskan dengan logika.Menatap wajahku sendiri di cermin toilet yang begitu lebar, sangat menyed

    Last Updated : 2025-01-30
  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   xtra 5

    “Ya sudah saya ambil, saya bantu sepenuhnya untuk acara besok. Tapi, saya tidak bisa kerja sendiri, dalam artian ada beberapa hal yang harus dibantu.” Gadis itu memijat pelan pelipisnya. “Ini mendadak sekali, sehari saja tidak sampai persiapannya.”“Plis, bisa ya.” Titan terlihat memohon kepada gadis yang diaku teman kuliahnya itu.Aku masih terdiam mendengarkan percakapan keduanya, Titan mengatakan kalau Aletha bersedia dan aku memintanya untuk datang guna pembahasan lebih lanjut. Aku ingin memastikan bahwa semua bisa terlaksana dengan baik besok, mengingat persiapan yang boleh dibilang sangat singkat,“Tetapi, jangan dengan waktu yang sedikit nanti sampai acaranya asal-asalan dan kacau. Undangan yang datang adalah nasabah prioritas dan juga beberapa klien penting saya tidak mau kalau sampai memalukan besok.” Aku yang sedari tadi diam mulai menyampaikan pemikiranku.“Yang pastinya tidak se perfect kalau acara ini dipersiapkan dalam waktu yang leb

    Last Updated : 2025-01-30
  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   xtra 6

    “Maksud saya, mantannya dulu pas kuliah itu teman saya juga. Kan nggak mungkin juga sama temen sendiri, nanti dikira nikung lagi.” Titan menegaskan. “Cuma temen kok, Pak.”“Oh.” Untuk kesekian kalinya aku hanya bisa ber oh.“Tapi, temen saya brengsek. Kasihan Aletha pacaran dah lumayan lama, eh malah diselingkuhi.” Kembali Titan menambahkan. Nada bicaranya terdengar sedikit berubah seperti kesal.Aku terdiam tidak menimpali apa-apa pun, cerita tentang Aletha sudah pernah aku dengar dari Pak Agus, kepala cabangku. Saat bertemu di kafe beberapa waktu yang lalu, aku masih ingat saat dia bercerita tentang keponakannya itu. Tentang kisah percintaan dimana dia harus beberapa kali mengalami patah hati, bahkan yang terakhir dia ditinggal nikah pacarnya dan dilabrak sebagai pengganggu rumah tangga mantannya itu. Cukup tragis juga sepertinya ….“Sepertinya Aletha kurang beruntung masalah percintaan, yang terakhir juga gitu malah ditinggal nikah.” Titan sepe

    Last Updated : 2025-01-30
  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra 7

    xtra 7“Ya sudah, ngapain masih disini. Jalan ke atas,” ucapku lagi saat mendapati gadis itu belum beranjak.“Itu punya saya kan?” Aletha menunjuk Name Tag yang tadi aku keluarkan dari saku kemeja.“Iya,” jawabku sambil mengulurkan name tag yang aku bawa dan langsung diraih oleh Aletha. “Lain kali jangan sembarangan taruh, masih muda sudah pikun.”“Iya,” jawab Aletha kemudian memutar sedikit tubuhnya akan beranjak. “Terima kasih,” ucapnya lagi kemudian berjalan cepat meninggalkan aku yang masih berdiri di tempat yang sama.Aku bergegas mengayun langkah mengikuti Aletha yang sudah berjalan terlebih dahulu. Satu jam lagi acara akan dimulai aku harus memastikan semua sudah dipersiapkan dengan baik. Setelah menaiki tangga eskalator aku tiba di tempat acara. Kursi dengan cover kuning dan putih terlihat berjajar rapi, sebuah panggung berukuran sedang juga sudah di dekorasi dengan beberapa ornamen hiasan. Banner yang didominasi warna kuning menj

    Last Updated : 2025-01-31
  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra 8

    ** Aletha tidak segera menimpali ucapanku sehingga aku menekan tangannya yang tengah aku pegang. Terlihat ketiga orang di depanku itu masih melihat ke arahku dengan tatapan tidak percaya atau curiga entah. Yang jelas bukan tatapan dan ekspresi yang enak untuk dilihat. “I-Iya, tapi, untuk apa ini tidak ada hubungannya dengan mereka, bukan? Tapi, ya sudah berhubung bertemu di sini sekalian saja ini Mas Satria calon suamiku.” Aletha melihatku dengan senyum sedikit canggung. “Bulan depan kami akan menikah,” imbuh Aletha yang membuat aku sedikit kaget juga, mendengar kata pernikahan entah kenapa rasanya tidak enak. “Iya kan, Sayang?!” Aletha sedikit memiringkan kepala melihat ke arahku masih dengan senyum yang sekarang lebih natural. “Apa kita perlu mengundang mereka?” tanya Aletha lagi dan dia sudah mulai masuk dalam perannya dengan cukup baik. Ini hanya sandiwara dan aku yang memulai,

    Last Updated : 2025-01-31

Latest chapter

  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra 15

    “Mama? kalau mama nyerahin sepenuhnya sama aku. Intinya yang penting aku bisa bahagia dan yang aku pilih juga harus pria baik-baik. Mama tidak netapin kriteria tertentu yang harus gimana-gimana gitu,” jelas AlethaSebuah kabar baik tentunya buat aku saat tidak ada kendalq baik di keluargaku maupun keluarga Aletha. Besar harapan niat baik ini akan berjalam sesuai dengan harapan.“ Mmm ... Apa siang nanti bisa keluar,? aku jemput. Setidaknya kita butuh bicara lagi untuk membahas lebih banyak hal tentang hal ini.”Ini sebuah hal yang perlu pembahasan lebih dalam karena kami akan melangkah ke jenjang yang serius. Akan banyak orang pula yang dilibatkan nantinya teritama keluarga. Perlu juga membangun komitmen lebih jauh antara aku dan Aletha.“Bisa, nggak usah dijemput, sekalian nanti aku ada keperluan keluar jadi Om mau ketemuan dimana?” tanya Aletha.“Di mana?” tanyaku membalikkan pertanyaan karena aku tidak terlalu tahu kafe-kafe

  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra 14

    "Menikah?” tanya ibu kemudian.“Iya,” jawabku sambil mengangguk.“Rania?” tanya Ibu ragu.“Bukan, Dia sudah bahagia dengan kehidupannya. Mungkin sekarang waktunya aku untuk bisa menata kembali kehidupanku. Ibu pernah meminta aku untuk kembali mendapatkan hati Rania karena dia tidak tahu kalau Rania sudah menikah. Aku mengatakan pada Ibu kalau Rania sudah menikah dengan pria lain dan hal itu membuat Ibu merasa semakin bersalah padaku dan juga Rania.“Kamu yakin bisa mencintai perempuan lain?” tanya Ibu kemudian. Sebuah pertanyaan yang wajar karena Ibu tahu aku sangat mencintai Rania dan betapa terpuruknya aku karena patah hati.“Aku harus bisa meski semua membutuhkan waktu. Rania … sampai saat ini aku masih mencintainya, tetapi, aku juga harus melanjutkan kehidupanku. Dia juga sudah bahagia dengan kehidupannya dan tidak seharusnya aku masih berharap untuk dapat bersamanya.”Aku lega melihat Rania bahagia dengan

  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra 13

    “Kamu serius?” tanyaku yang sedikit merasa kaget dengan pertanyaan Aletha. “Nggak,” jawab gadis itu enteng. “Ya seriuslah, Om.”“Beneran?” tanyaku lagi, padahal aku yang membuat pembicaraan ini dan aku sendiri pula yang masih merasa belum percaya.“Iya, ada beberapa point yang aku sepakat dengan pemikiran, Om. Karena dunia akan tetap berjalan bagaimanapun keadaan kita. Tidak akan ada yang peduli pada diri kita selain diri kita sendiri dan hidup juga sebuah pilihan bukan? apakah kita akan tetap berdiam membenamkan diri dalam kesakitan atau kita mulai berusaha membebaskan diri dari sebuah belenggu luka.” Aletha terlihat serius dengan bicaranya.“Sebuah hal baik katanya harus disegerakan, setidaknya untuk menghindari fitnah dan membuang waktu hanya untuk sekedar pengenalan. Setidaknya kita memiliki niat yang sama, sama-sama ingin lepas dari masa lalu dan melangkah ke depan untuk kehidupan baru. Aku berharap ini sebuah keputusan yang tepat dan aku ha

  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra 12

    “Nggak suka becandanya, bisa bahas hal lainnya.” Raut wajah Aletha berubah.Wajar saja dia berpikir demikian sedangkan kami memang belum lama saling mengenal, apalagi aku selalu bersikap ketus padanya selama ini. Aku juga belum yakin denga napa yang aku katakana, tetapi, ada sebuah dorongan yang tidak aku mengerti untuk aku mengatakan hal ini padanya. Aku merasa tidak ada yang buruk dengan pemikiran dari Pak Agus meski aku tidak tahu dia sedang serius atau hanya mencandaiku.Kami sama-sama terluka oleh masa lalu dan kami butuh seseorang untuk saling menguatkan. Tetapi, aku tidak yakin juga apa dia bisa menerimaku. Tetapi, akan lebih baik aku ungkapkan apa yang menjadi keinginanku masalah diterima atau ditolak itu urusan nanti. Setidaknya aku sudah berusaha keluar dari kubangan nestapa masa lalu yang selalu membayangi perjalanan hidupku. “Aku serius,” jawabku kemudian.“Tapi kenapa?” tanya Aletha, kedua tangannya mengenggam gelas minumnya dengan p

  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   xtra 11

    Aku belum menjawab pertanyaan Aletha saat terdengar suara panggilan di ponselnya.“Assalamualaikum, Ma.” Terdengar gadis itu mengucapkan salam kepada penelepon yang dipanggilnya dengan sebutan Ma. Mungkin itu telepon dari mamanya.“Iya ditutup nggak bisa lewat, ini aku sama teman pulangnya.” Aku memelankan laju mobilku mengikuti pergerakan kendaraan lainnya yang juga merayap dan mengambil ke arah lurus kanan.“Belakang di tutup juga? Berarti semua di tutup kalau begitu. Ya sudah deh mah, aku nunggu sampai kelar. Paling jam sebelasan ya? Ya sudah nanti aku kabari lagi. Assalamualaikum.” Aletha mengakhiri panggilan dan kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas.“Kadang jalur belakang yang lewat kampung bisa, tapi, kata mama ditutup juga.” Aletha menoleh ke arahku.Rumah kami memang beda kompleks, tapi, arah kami sama saja. Aku juga tidak bisa pulang kalau jalan itu ditutup karena itu akses jalan utama untuk aku sampai di

  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra 10

    pov SatriaDari sebelum berangkat tadi sebenarnya aku sudah mempersiapkan diri, bagaimanapun kemungkinan bertemu dengan Rania pasti lebih besar mengingat dia bekerja di sini. Akan tetapi, tetap saja ada rasa perih yang menyeruak dalam hatiku. Entah mengapa sulit sekali untuk menghempas rasa yang sudah tidak ada artinya ini. Rania terlihat bahagia dengan kehidupannya yang sekarang, harusnya aku ikut bahagia melihatnya. Hanya saja itu tidak semudah seperti harapanku, aku terluka dengan rasaku sendiri.Waktu terasa panjang malam ini dan aku hanya banyak berdiam sambil menunggu acara makan malam selesai. Sesekali tersenyum atau menimpali satu dua patah kata saja atas obrolan yang terjadi selama acara mala mini. Aku sama sekali tidak bisa menikmati baik makanan maupun suasana di tengah atmosfer yang membuat hatiku kacau. “Om sakit?” tanya Aletha yang berada di dekatku.“Kenapa?” tanyaku kemudian sambil menoleh ke arah gadis itu.“Enggak, kok diam saja dari tadi. Ya, biasanya sih memang di

  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   xtra 9

    Rania POV•••“Rania.”Suara panggilan membuatku menoleh mencari sumber suara, senyumku langsung terkembang saat melihat sosok yang cukup aku kenal. Namanya Titan, dia teman sewaktu aku bekerja di kantor dulu. Hanya saja sewaktu aku keluar dia sedang ditempatkan di RO Batu seingetku. Aku langsung melangkah mendekati Titan yang terlihat datang bersama tetan-temannya itu.“Hai, apa kabar?” sapaku kemudian dengan mengulurkan tangan untuk bersalaman.“Baik, kamu kerja disini?” tanya pria dengan kulit sawo matang itu.“Huum aku kerja di sini,” jawabku sembari mengangguk dan tersenyum. Tangan kananku berganti menyalami semua teman Titan yang berdiri di sampingnya.“Padahal aku sering kesini, kok nggak pernah ketemu ya?” “Oh, yah. Padahal aku biasa juga keluar-keluar ruangan buat cek,” balasku kemudian. “Oh yah … silahkan, mau di sini atau mau di rooftop?” “Nggak kuat angin di sana saja.” Titan menunjuk sudut rua

  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra 8

    ** Aletha tidak segera menimpali ucapanku sehingga aku menekan tangannya yang tengah aku pegang. Terlihat ketiga orang di depanku itu masih melihat ke arahku dengan tatapan tidak percaya atau curiga entah. Yang jelas bukan tatapan dan ekspresi yang enak untuk dilihat. “I-Iya, tapi, untuk apa ini tidak ada hubungannya dengan mereka, bukan? Tapi, ya sudah berhubung bertemu di sini sekalian saja ini Mas Satria calon suamiku.” Aletha melihatku dengan senyum sedikit canggung. “Bulan depan kami akan menikah,” imbuh Aletha yang membuat aku sedikit kaget juga, mendengar kata pernikahan entah kenapa rasanya tidak enak. “Iya kan, Sayang?!” Aletha sedikit memiringkan kepala melihat ke arahku masih dengan senyum yang sekarang lebih natural. “Apa kita perlu mengundang mereka?” tanya Aletha lagi dan dia sudah mulai masuk dalam perannya dengan cukup baik. Ini hanya sandiwara dan aku yang memulai,

  • Atasan Duda Itu Mantan Pacarku   Xtra 7

    xtra 7“Ya sudah, ngapain masih disini. Jalan ke atas,” ucapku lagi saat mendapati gadis itu belum beranjak.“Itu punya saya kan?” Aletha menunjuk Name Tag yang tadi aku keluarkan dari saku kemeja.“Iya,” jawabku sambil mengulurkan name tag yang aku bawa dan langsung diraih oleh Aletha. “Lain kali jangan sembarangan taruh, masih muda sudah pikun.”“Iya,” jawab Aletha kemudian memutar sedikit tubuhnya akan beranjak. “Terima kasih,” ucapnya lagi kemudian berjalan cepat meninggalkan aku yang masih berdiri di tempat yang sama.Aku bergegas mengayun langkah mengikuti Aletha yang sudah berjalan terlebih dahulu. Satu jam lagi acara akan dimulai aku harus memastikan semua sudah dipersiapkan dengan baik. Setelah menaiki tangga eskalator aku tiba di tempat acara. Kursi dengan cover kuning dan putih terlihat berjajar rapi, sebuah panggung berukuran sedang juga sudah di dekorasi dengan beberapa ornamen hiasan. Banner yang didominasi warna kuning menj

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status