Share

Keping 18b

Oh, itu mungkin karena aku terjebak dalam permainan toilet bersamanya. Saat itu, di sebuah resto bebek.

Sesederhana itu kah?

Aku mengedikkan bahu, merasa sedikit aneh.

Suara-suara orang-orang ribut itu mirip sekali dengan podcast berantem yang trending di Youtube. Skandal memang berita terbaik. Hehe.

Aku tertawa geli. Begitu riangnya, hatiku ini karena ternyata Biru hanya laki-laki biasa. Well, aku senang ia tampak manusiawi begitu. Ia masih juga terbelit skandal.

Poor Biru. Biru yang malang.

Aku menahan bibirku agar tidak terlalu lebar tersenyum, ketika kudapati di depanku sudah ada sosok yang terasa menakutkan itu.

Mimpi buruk belum berakhir Jani.

OOO

"Ngapain kamu di situ?" suara itu tidak datar atau rendah seperti biasanya. Justru tampak sedikit menyeramkan.

Aku menunduk dalam-dalam. Sedari tadi, aku nggak berniat apapun. Aku hanya sekadar lewat, kebetulan begitu. Kalau aku mendengar banyak-banyak, mungkin karena itu takdir.

"Tadi, saya hanya lewat Pak."

"Lewat atau nguping?"

"S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status