Share

Putus

Author: 9inestories
last update Huling Na-update: 2025-04-16 20:43:20

Beau mencekal tangan Daphne yang hendak melayangkan tamparan ke pipi Aya. Ini membuat Daphne kaget. Apa mungkin dirinya sudah keterlaluan?

'Daphne, Ingat! Kau seorang bangsawan!' peringatnya pada diri sendiri dalam hati.

"Beau!" Melupakan keterkejutannya, Daphne memeluk Beau manja. Ia sangat merindukannya, entah sudah berapa lama Beau tidak bertandang ke apartemen. Daphne berusaha mengerti, PrincePages berkembang kian pesat dan mereka sedang melaksanakan mega project W. Tapi, Daphne cemburu ketika ia sering mendapati banyak berita tentang kekasihnya yang bermesraan dengan istri kontraknya. Apalagi video live persetubuhan mereka tersiar. Demi Tuhan! Bahkan Velma juga menontonnya! Daphne sempat menginterogasi Beau dan ia berusaha mengerti jika pernikahan kontrak mereka sangatlah penting untuk keberlangsungan perusahaan. Semua itu Beau dan Aya lakukan untuk menepis rumor orang ketiga.

Beau melepaskan dekapan erat Daphne. "Duduklah!" Perintahnya.

Daphne menurut, ia kembali ke tempatnya se
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Asmara di Atas Ranjang   Mengiba

    "Aku sudah mencintai Aya, sekarang!"Kalimat tersebut bagai vonis mematikan bagi Daphne. Ia tidak perlu meminta Beau untuk mengulanginya dua kali hanya untuk memastikan apakah pendengarannya terganggu. Ekspresi wajahnya, tone suaranya dan gerak-gerik tubuhnya sudah bisa mewakili seberapa besar keyakinan Beau."Lalu, apa artinya usahamu selama ini, Beau?" Airmata Daphne jatuh, ia kembali menoleh ke samping dan mendapati Aya yang menatap lurus ke depan, tepat ke arah Beau yang juga balik menatapnya. Ini berarti ia telah kalah."Kau melakukan pernikahan kontrak demi membuatku cemburu dan aku mau rujuk denganmu. Apa kau tidak ingat ikrarmu itu?" Daphne menjatuhkan diri duduk di sofa, tenaganya seolah terserap. Apalagi melihat reaksi Beau yang tidak ada niat sedikitpun untuk menanggapi pertanyaannya, kecuali memandang Aya penuh damba. Persis seperti tiga tahun silam ketika Aya meminta Beau untuk mengusirnya keluar dari Mansion Lama."Apa yang kau lakukan padanya, Aya?" Daphne tergugu.Sree

    Huling Na-update : 2025-04-17
  • Asmara di Atas Ranjang   Terpesona

    Rebecca Welsh mematut diri, mengusap parfum beraroma mawar ke titik-titik penyebar wewangian, yaitu tengkuk dan pergelangan tangan. Ia mengenakan dress merah ketat sebatas paha dengan potongan leher teramat rendah hingga mampu menampilkan ceruk di antara dua buah dadanya. Oh! Dan ia sengaja tidak memakai bra."Gosh! Seandainya aku mampu membawamu ke ranjang lima belas menit saja, aku akan menjadi wanita paling bahagia di seluruh bumi ini!" Ucapnya dramatis pada refleksi diri di cermin.Kedua mata cantiknya terpejam dengan kedua tangan berpegang pada masing-masing tepi meja rias. Benaknya mulai berkelana ke satu arah yang terbilang cukup liar. Lalu, mendadak ia merasakan napas seseorang berhembus menerpa tengkuknya, membuat sekujur tubuhnya merinding."Becky ..." Suara rendah itu begitu nyata terdengar. Rebecca sampai-sampai menggigit bibir bawahnya. Ia bisa merasakan jantungnya terpompa cepat, apalagi ketika ia merasakan kedua tangan menelusuri lekuk tubuhnya, mengelus kedua pinggangn

    Huling Na-update : 2025-04-18
  • Asmara di Atas Ranjang   Raya Henderson

    Malam ini, Wiwid mengenal sisi lain yang menyenangkan dari seorang Rebecca. Pandai memasak; ia bisa menjamin wanita itu sangat berbakat, hanya dengan sekali melihat tutorial di video sosmed, Rebecca langsung bisa dikatakan sukses dalam uji coba pengolahan masakan. Teman bicara yang menyenangkan; karena selama hampir dua setengah tahun Wiwid mengenal Rebecca, wanita itu tidak pernah jauh pembahasannya dari seputar rayuan dan ranjang. Hingga tiba malam ini, Wiwid merasa lebih nyaman dan rileks berbincang dengannya -dan Daniel tentu saja, yang ikut terlibat pembicaraan. Rebecca ternyata wanita yang mempunyai wawasan luas, segala topik pembahasan ia lahap dengan brilliant!Lalu saat tawa itu hadir...Seakan dunia di sekeliling Rebecca perlahan buram, sengaja memberikan satu spotlite tersendiri untuk tawa renyahnya. Dan ketika bibir merah Rebecca terkembang, ada satu simple mengisi di ujung sisi kanan bibir. Rebecca sudah seperti duplikat aktris Hollywood klasik dengan penampilan dan attit

    Huling Na-update : 2025-04-19
  • Asmara di Atas Ranjang   Lelah

    Lagi! Aya menghentikan permainan mulut mereka ketika Beau mulai terangsang. Dan Aya selalu beralasan, Im not in the good mood. Alhasil Beau harus menahan hasratnya atau menuntaskan sendiri lewat permainan solo di kamar mandi."Right, you're not in a good mood!" jengah Beau.Ia segera menyingkir dari atas tubuh Aya -yang kancing kemejanya sudah terlepas semua- lalu melempar dasi kerjanya asal. Emosi jelas terpancar dari raut wajah Beau. Pria berambut pirang itu berjalan tergesa menuju kamar mandi sembari menurunkan resleting celana kerjanya. Ia menutup kasar pintu kamar mandi hingga menghasilkan bunyi berdebum cukup keras. Suara kerasnya mampu membuat Aya berjengkit, ia pun mengusap-usap dadanya untuk meredakan keterkejutan.Di dalam kamar mandi, Beau mendudukan pantatnya di atas dudukan toilet. Kepalanya bersandar pada tembok dengan mata terpejam. Telapak tangan kanan Beau melingkupi kejantanannya setelah menariknya keluar. "Damn, Aya ..."Ya! Beau Prince tidak lagi meneriakan nama Be

    Huling Na-update : 2025-04-20
  • Asmara di Atas Ranjang   Kunjungan Velma

    "Velma?""Maaf, Pa. Rachel memperbolehkanku untuk masuk."Velma mengernyit melihat penampilan sang Papa yang cukup berantakan dan sedikit berkeringat. Kemeja terpasang tanpa terkancing, dasi dan jas kerja masih teronggok di atas meja. Sepertinya ini bukan waktu yang tepat. Ia masih remaja tapi ia cukup tahu mengenai aktifitas orang dewasa yang melibatkan masalah ranjang. Bagaimana tidak? Sang Mama cukup berisik jika sedang bercinta. Velma bahkan pernah memergoki Daphne melakukannya di dapur saat masih bersama Charles Noran. Bayangkan! Usianya saat itu baru sepuluh tahun."Apa aku mengganggu kalian?" Kepalanya menengok ruang istirahat yang terbuka dari balik tubuh Beau.Beau ikut menoleh ke arah yang Velma tuju, "Tidak, ini salah Papa karena tidak memberi instruksi pada Rachel."Benar! Beau bahkan tidak mendapati Rachel di mejanya saat ia menggeret Aya tergesa masuk ke ruangan. Pintu pun lupa Beau kunci. Ceroboh! Bagaimana kalau kedua orang tuanya mendadak berkunjung? Mengingat belakan

    Huling Na-update : 2025-04-21
  • Asmara di Atas Ranjang   Kepura-puraan

    "Daphne yang menyuruhmu kemari?"Mereka spontan melepas pelukan sekeluarnya Beau dari ruangan. Saling menjauh dengan saling bersitatap tajam. Aya menghembuskan napas pelan, aliran udara yang keluar dari mulutnya terasa panas. Suhu dalam tubuh juga terasa terbakar, sepertinya Beau benar. Ia perlu memeriksakan diri ke dokter."Mama sakit." Ucap Velma dingin, sungguh berbeda dengan sikap manjanya beberapa saat lalu."Aku rasa kau bisa melihat seberapa pucat raut wajahku, Velma." Tantang Aya, yang membuat Velma memalingkan wajah.Daphne pergi ke sekolah sekitar pukul sepuluh pagi, memohonkan ijin dari sekolah untuk keabsenan sang putri. Ia kembali menyuruh Velma untuk mengunjungi Beau, memberitahukan kepadanya jika Daphne menjalani rawat inap di rumah sakit. Daphne memang sempat terlibat insiden kecelakaan kecil di sekitar lingkungan akibat kecerobohannya dan hal ini bisa ia jadikan alasan untuk Beau menemuinya. Velma hanya menurut, sejatinya ia pun menginginkan kedua orang tuanya rujuk.

    Huling Na-update : 2025-04-21
  • Asmara di Atas Ranjang   Mengalah

    "Aku tidak akan memasrahkanmu pada siapapun, Aya. Kita akan ke rumah sakit, hari ini!" Aya sengaja memasang ekspresi sendu, untuk membuat Beau lebih khawatir sehingga ia akan mengabaikan permintaan Velma. Beau mengecup kening lalu menciumnya. "Astaga! Kenapa sekarang napasmu terasa panas?""Baiklah! Aku hanya memberitahu Papa saja. Mungkin Mama tidak begitu parah dibandingkan Tante Aya!" Sela Velma. Ia jengah dengan perilaku Aya yang berusaha menarik perhatian Beau.Intonasi yang Velma keluarkan membuat Aya bersorak dalam hati. Gadis remaja itu lupa sedang berpura-pura untuk terlihat baik di mata sang Papa. Well, sepertinya sakitnya membawa berkah tersendiri."Apa maksud dari perkataanmu, Velma?" Tanya Beau dingin. Ia terkejut dengan pernyataan Velma dan ia tidak menyukainya. Ada apa? Bukankah mereka akrab beberapa saat yang lalu? Kenapa tiba-tiba Velma melontarkan pernyataan yang menyudutkan Aya?Velma menunduk, ia merutuk dirinya sendiri dalam hati yang terpancing emosi karena tind

    Huling Na-update : 2025-04-22
  • Asmara di Atas Ranjang   Kehamilan

    Dokter Rob Noran diberitahu oleh Beau secara langsung jika Aya Prince sedang menuju ke Rumah Sakit. Billionaire kandidat pewaris dari Keluarga Prince tersebut memintanya secara spesifik untuk menangani sang istri. Beau Prince begitu mempercayainya. Mereka merupakan sahabat sejak High School dan terpisah saat keduanya mengambil jurusan mata kuliah yang berbeda. Semenjak kecil -berbeda dengan sang kakak, Charles Noran- Robert memiliki passion dalam ilmu kedokteran. Kakeknya merupakan salah satu dokter pribadi keluarga kerajaan, ini merupakan motivasi tersendiri baginya untuk bisa menyamai atau bahkan mengungguli prestasi sang Kakek. Sekarang, di usianya yang mendekati kepala empat, berbagai prestasi telah ia torehkan untuk dunia kesehatan. Rob Noran merupakan sosok termuda yang berhasil menorehkan namanya sejajar dengan para dokter senior unggulan dunia. Ia bahkan sudah memiliki Rumah Sakit sendiri.Robert menghembuskan napas perlahan guna mengusir kegugupan. Ia memandangi bayang diri d

    Huling Na-update : 2025-04-22

Pinakabagong kabanata

  • Asmara di Atas Ranjang   Sang Pangeran Kampus

    Maya Rosenberg adalah primadona di kalangan mahasiswa jurusan bisnis, walaupun ketenarannya tak mampu mengalahkan silaunya popularitas Elizabeth Rodney. Apalagi sang bintang seolah tak mau tersentuh oleh tangan pria manapun. Elizabeth hanya mampu mereka jadikan objek dalam fantasi tanpa mereka berani merealisasikannya. Hal ini merupakan keberuntungan tersendiri bagi Maya. Atensi kini perlahan bergeser kepadanya. Ia bahkan bisa leluasa bercumbu dengan sang pangeran kampus, Beau Prince."Aku sudah memesan kamar, Sayang," Maya bergerak gelisah di pangkuan Beau, pinggulnya bergerak memutar tak beraturan, bergesekan dengan milik Beau Prince yang terbungkus celana jeans. Lelaki itu masih asyik mencumbu lehernya, dengan rabaan membara di sekujur titik-titik sensitif pada tubuhnya."Kita lakukan saja di sini, tidak ada yang akan berani protes." Maya melolong nikmat kala bahunya disesap kuat.Mereka berada di klub malam bersama teman-teman kampus mereka untuk menikmati Sabtu malam. Memesan ru

  • Asmara di Atas Ranjang   Pertengkaran

    Beau mengajak Velma untuk mampir ke toko kue dan bunga. Hatinya luluh dengan keinginan sang putri yang memintanya untuk mengantarkannya ke rumah sakit. Beau pikir, biarlah ini menjadi yang terakhir kalinya, sekalian menegaskan kepada Daphne tentang hubungan mereka. Ia juga harus memberi pengertian kepada Velma mengenai status yang dipilihnya sekarang."Aku harap ini yang terakhir kalinya, Daphne. Kumohon jangan lagi kau libatkan Velma!"Velma ijin keluar ruang rawat inap, ia beralasan ingin mencari mesin minuman tapi Beau paham putrinya itu ingin meninggalkannya berdua dengan sang ibu."Kalau aku tidak melibatkannya, apa kau mau menemuiku? Tidak kan?""Hubungan kita telah berakhir! Aku rasa aku sudah cukup jelas mengatakannya!""Itu bagimu, Beau! Dan aku tidak bisa menerimanya! Kami baik-baik saja dengan Charles lalu kau datang memohon kesempatan, setelah kutinggalkan Charles demi dirimu, kau malah bercinta dengan istri kontrak perawan tuamu!""Tutup mulutmu, Daphne! Kau meninggalkan

  • Asmara di Atas Ranjang   Kehamilan

    Dokter Rob Noran diberitahu oleh Beau secara langsung jika Aya Prince sedang menuju ke Rumah Sakit. Billionaire kandidat pewaris dari Keluarga Prince tersebut memintanya secara spesifik untuk menangani sang istri. Beau Prince begitu mempercayainya. Mereka merupakan sahabat sejak High School dan terpisah saat keduanya mengambil jurusan mata kuliah yang berbeda. Semenjak kecil -berbeda dengan sang kakak, Charles Noran- Robert memiliki passion dalam ilmu kedokteran. Kakeknya merupakan salah satu dokter pribadi keluarga kerajaan, ini merupakan motivasi tersendiri baginya untuk bisa menyamai atau bahkan mengungguli prestasi sang Kakek. Sekarang, di usianya yang mendekati kepala empat, berbagai prestasi telah ia torehkan untuk dunia kesehatan. Rob Noran merupakan sosok termuda yang berhasil menorehkan namanya sejajar dengan para dokter senior unggulan dunia. Ia bahkan sudah memiliki Rumah Sakit sendiri.Robert menghembuskan napas perlahan guna mengusir kegugupan. Ia memandangi bayang diri d

  • Asmara di Atas Ranjang   Mengalah

    "Aku tidak akan memasrahkanmu pada siapapun, Aya. Kita akan ke rumah sakit, hari ini!" Aya sengaja memasang ekspresi sendu, untuk membuat Beau lebih khawatir sehingga ia akan mengabaikan permintaan Velma. Beau mengecup kening lalu menciumnya. "Astaga! Kenapa sekarang napasmu terasa panas?""Baiklah! Aku hanya memberitahu Papa saja. Mungkin Mama tidak begitu parah dibandingkan Tante Aya!" Sela Velma. Ia jengah dengan perilaku Aya yang berusaha menarik perhatian Beau.Intonasi yang Velma keluarkan membuat Aya bersorak dalam hati. Gadis remaja itu lupa sedang berpura-pura untuk terlihat baik di mata sang Papa. Well, sepertinya sakitnya membawa berkah tersendiri."Apa maksud dari perkataanmu, Velma?" Tanya Beau dingin. Ia terkejut dengan pernyataan Velma dan ia tidak menyukainya. Ada apa? Bukankah mereka akrab beberapa saat yang lalu? Kenapa tiba-tiba Velma melontarkan pernyataan yang menyudutkan Aya?Velma menunduk, ia merutuk dirinya sendiri dalam hati yang terpancing emosi karena tind

  • Asmara di Atas Ranjang   Kepura-puraan

    "Daphne yang menyuruhmu kemari?"Mereka spontan melepas pelukan sekeluarnya Beau dari ruangan. Saling menjauh dengan saling bersitatap tajam. Aya menghembuskan napas pelan, aliran udara yang keluar dari mulutnya terasa panas. Suhu dalam tubuh juga terasa terbakar, sepertinya Beau benar. Ia perlu memeriksakan diri ke dokter."Mama sakit." Ucap Velma dingin, sungguh berbeda dengan sikap manjanya beberapa saat lalu."Aku rasa kau bisa melihat seberapa pucat raut wajahku, Velma." Tantang Aya, yang membuat Velma memalingkan wajah.Daphne pergi ke sekolah sekitar pukul sepuluh pagi, memohonkan ijin dari sekolah untuk keabsenan sang putri. Ia kembali menyuruh Velma untuk mengunjungi Beau, memberitahukan kepadanya jika Daphne menjalani rawat inap di rumah sakit. Daphne memang sempat terlibat insiden kecelakaan kecil di sekitar lingkungan akibat kecerobohannya dan hal ini bisa ia jadikan alasan untuk Beau menemuinya. Velma hanya menurut, sejatinya ia pun menginginkan kedua orang tuanya rujuk.

  • Asmara di Atas Ranjang   Kunjungan Velma

    "Velma?""Maaf, Pa. Rachel memperbolehkanku untuk masuk."Velma mengernyit melihat penampilan sang Papa yang cukup berantakan dan sedikit berkeringat. Kemeja terpasang tanpa terkancing, dasi dan jas kerja masih teronggok di atas meja. Sepertinya ini bukan waktu yang tepat. Ia masih remaja tapi ia cukup tahu mengenai aktifitas orang dewasa yang melibatkan masalah ranjang. Bagaimana tidak? Sang Mama cukup berisik jika sedang bercinta. Velma bahkan pernah memergoki Daphne melakukannya di dapur saat masih bersama Charles Noran. Bayangkan! Usianya saat itu baru sepuluh tahun."Apa aku mengganggu kalian?" Kepalanya menengok ruang istirahat yang terbuka dari balik tubuh Beau.Beau ikut menoleh ke arah yang Velma tuju, "Tidak, ini salah Papa karena tidak memberi instruksi pada Rachel."Benar! Beau bahkan tidak mendapati Rachel di mejanya saat ia menggeret Aya tergesa masuk ke ruangan. Pintu pun lupa Beau kunci. Ceroboh! Bagaimana kalau kedua orang tuanya mendadak berkunjung? Mengingat belakan

  • Asmara di Atas Ranjang   Lelah

    Lagi! Aya menghentikan permainan mulut mereka ketika Beau mulai terangsang. Dan Aya selalu beralasan, Im not in the good mood. Alhasil Beau harus menahan hasratnya atau menuntaskan sendiri lewat permainan solo di kamar mandi."Right, you're not in a good mood!" jengah Beau.Ia segera menyingkir dari atas tubuh Aya -yang kancing kemejanya sudah terlepas semua- lalu melempar dasi kerjanya asal. Emosi jelas terpancar dari raut wajah Beau. Pria berambut pirang itu berjalan tergesa menuju kamar mandi sembari menurunkan resleting celana kerjanya. Ia menutup kasar pintu kamar mandi hingga menghasilkan bunyi berdebum cukup keras. Suara kerasnya mampu membuat Aya berjengkit, ia pun mengusap-usap dadanya untuk meredakan keterkejutan.Di dalam kamar mandi, Beau mendudukan pantatnya di atas dudukan toilet. Kepalanya bersandar pada tembok dengan mata terpejam. Telapak tangan kanan Beau melingkupi kejantanannya setelah menariknya keluar. "Damn, Aya ..."Ya! Beau Prince tidak lagi meneriakan nama Be

  • Asmara di Atas Ranjang   Raya Henderson

    Malam ini, Wiwid mengenal sisi lain yang menyenangkan dari seorang Rebecca. Pandai memasak; ia bisa menjamin wanita itu sangat berbakat, hanya dengan sekali melihat tutorial di video sosmed, Rebecca langsung bisa dikatakan sukses dalam uji coba pengolahan masakan. Teman bicara yang menyenangkan; karena selama hampir dua setengah tahun Wiwid mengenal Rebecca, wanita itu tidak pernah jauh pembahasannya dari seputar rayuan dan ranjang. Hingga tiba malam ini, Wiwid merasa lebih nyaman dan rileks berbincang dengannya -dan Daniel tentu saja, yang ikut terlibat pembicaraan. Rebecca ternyata wanita yang mempunyai wawasan luas, segala topik pembahasan ia lahap dengan brilliant!Lalu saat tawa itu hadir...Seakan dunia di sekeliling Rebecca perlahan buram, sengaja memberikan satu spotlite tersendiri untuk tawa renyahnya. Dan ketika bibir merah Rebecca terkembang, ada satu simple mengisi di ujung sisi kanan bibir. Rebecca sudah seperti duplikat aktris Hollywood klasik dengan penampilan dan attit

  • Asmara di Atas Ranjang   Terpesona

    Rebecca Welsh mematut diri, mengusap parfum beraroma mawar ke titik-titik penyebar wewangian, yaitu tengkuk dan pergelangan tangan. Ia mengenakan dress merah ketat sebatas paha dengan potongan leher teramat rendah hingga mampu menampilkan ceruk di antara dua buah dadanya. Oh! Dan ia sengaja tidak memakai bra."Gosh! Seandainya aku mampu membawamu ke ranjang lima belas menit saja, aku akan menjadi wanita paling bahagia di seluruh bumi ini!" Ucapnya dramatis pada refleksi diri di cermin.Kedua mata cantiknya terpejam dengan kedua tangan berpegang pada masing-masing tepi meja rias. Benaknya mulai berkelana ke satu arah yang terbilang cukup liar. Lalu, mendadak ia merasakan napas seseorang berhembus menerpa tengkuknya, membuat sekujur tubuhnya merinding."Becky ..." Suara rendah itu begitu nyata terdengar. Rebecca sampai-sampai menggigit bibir bawahnya. Ia bisa merasakan jantungnya terpompa cepat, apalagi ketika ia merasakan kedua tangan menelusuri lekuk tubuhnya, mengelus kedua pinggangn

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status