Share

Hinaan Mama Theo

Penulis: Althafunnisa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-18 22:14:06

"Apa kira-kira ibumu bisa diperjuangkan?" Evan juga bertanya kepada Kevin. "Bagaimana kalau dia menolak Daddy sampai kapanpun?"

Kevin hanya terdiam mendengar ucapan Evan. Memang tak mudah meyakinkan ibunya untuk menjalani pernikahan setelah ia trauma pernah mengalami kegagalan dalam menjalani rumah tangga. Namun Kevin selalu berharap agar suatu saat ibunya bisa membuka hati untuk seorang lelaki yang memang bisa membahagiakannya.

"Daddy akan berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan ibumu, bahwa menikah dengan Daddy adalah sebuah pilihan yang tepat." Evan mengusap-usap kepala Kevin, membuat bocah kecil itu tersenyum bahagia.

Perjalanan menuju Kuala Tungkal cukup jauh. Kevin mulai menguap karena dinginnya air conditioner di dalam mobil tersebut. Bocah kecil itu pun akhirnya tertidur dengan pulas di samping Evan.

Tak tega melihat Kevin yang tertidur sambil duduk, Evan pun merubah posisi bocah itu menjadi berbaring dengan menyetel bangku tempat ia duduk.

"Kasihan sekali kamu. Sepertiny
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Mencari Kirani

    "Kenapa? Kamu terkejut?" Mamanya Theo menghampiri Kirani yang tengah memegangi kontrak kerjanya dengan Theo. Keringat mengucur deras di pelipis Kirani. Ia tidak menyangka jika kontrak kerjasamanya dengan Theo, beserta detail hukuman yang akan ia terima bisa sampai ke tangan orang lain. Padahal Theo berjanji akan menyimpan kontrak tersebut dan tidak memberitahukan kepada siapapun. "Demi uang lima puluh juta setiap bulan, kamu menyerahkan bibirmu kepada anakku? Apa itu namanya bukan perempuan murahan? Jadi perempuan murahan versi kamu itu seperti apa?" Mamanya Theo yang biasa dipanggil Nyonya Marisa menatap tajam pada Kirani. "Sekarang aku peringatkan padamu! Pergi dari apartemen ini dan jangan pernah kembali. Aku akan membayar kamu berkali-kali lipat jika kamu mengundurkan diri dari pekerjaan ini!" Nyonya Marisa setengah berbisik pada Kirani. Perempuan itu melempar cek bertuliskan uang lima ratus juta pada Kirani, lalu meninggalkan apartemen Theo begitu saja. Ia sangat yakin kalau d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Memaksa Kirani pulang

    "Kirani, Sayang!" Theo menahan Kirani yang hendak masuk ke dalam bus.Kirani terbelalak melihat wajah Theo yang begitu kusut dan penuh dengan debu. Namun ia segera menepis tangan lelaki itu dan kembali melangkah masuk ke dalam bus karena hanya dia saja yang belum masuk ke sana. Klakson bus pun sudah berbunyi berkali-kali."Lepaskan aku, Bos. Aku tidak ingin bekerja denganmu lagi." Kirani berusaha melepaskan cekalan tangan Theo dengan sekuat tenaga."Nggak akan! Aku nggak akan pernah mengizinkanmu pergi!" Theo semakin memperkuat cekalan tangannya, meskipun ia tahu Kirani sedang kesakitan."Lepaskan aku!" Kirani memukul-mukul dada Theo dan akhirnya meminta tolong pada orang-orang yang berada di stasiun itu."Lepaskan perempuan itu!" Seorang petugas satpam di terminal menghampiri Theo yang mencekal pergelangan tangan Kirani."Saya mohon jangan ikut campur urusan rumah tangga saya. Saya hanya ingin istri saya pulang ke rumah!" Ujar Theo pada petugas tersebut. Ia langsung menggendong tubuh

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Menemani Theo

    "Theo? Ngapain kamu membawa perempuan murahan ini ke sini?" Nyonya Marisa terkejut melihat Theo yang tengah menggandeng tangan Kirani masuk ke dalam rumah.Kirani lebih terkejut lagi. Ia hendak melepaskan genggaman tangannya pada Theo, tapi Theo mencekram tangannya dengan kuat sehingga ia tidak bisa melakukan tindakan apapun."Kenapa? Mama kok kayaknya terkejut?" Theo menatap mamanya dengan wajah datar.Keduanya saling pandang dengan wajah tegang. Theo marah atas perlakuan mamanya pada Kirani, sementara Nyonya Marisa marah atas sikap Theo yang membela Kirani."Untuk apa kamu membawa perempuan murahan itu ke sini?""Dia bukan perempuan murahan, Ma. Dia adalah perempuan yang aku pilih untuk menemani hari-hariku dan menjadi pendamping hidupku suatu saat nanti.""Apa? Maksudmu apa bicara seperti itu? Jangan gila kamu ya." Nyonya Marisa semakin terkejut mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Theo. Perempuan itu menatap Kirani dari ujung kaki sampai ke ujung rambut. Ia tidak terima

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   kecupan hangat

    "Aku akan pikirkan itu nanti." Kirani menyahut sambil menyandarkan kepalanya di bahu Theo.Perempuan itu mendongak dan menatap mata teduh Theo yang teramat sangat dirindukannya. Bersamaan dengan sebuah kecupan hangat dari Theo yang mendarat di kelopak matanya yang akhirnya tertutup dengan rapat."Terima kasih ya, sayang." Theo membelai kepala Kirani dengan mesra dan mengangkat dagu perempuan yang teramat sangat dirindukannya itu. Satu kecupan ia labuhkan di bibir Kirani, membuat Kirani semakin merasa nyaman dan merapatkan tubuhnya pada Theo. "Aku kangen," bisik Theo dengan sendu di telinga Kirani.Theo pun melajukan mobil menuju apartemen sambil terus mengusap kepala Kirani yang saat itu sudah tertidur di bahunya. Sesekali dikecupnya kening Kirani dengan mesra, seakan ia merasakan kebahagiaan yang begitu besar karena keinginannya untuk ditemani malam ini dikabulkan.Sesampai di halaman apartemen, Theo tidak membangunkan Kirani karena ia tahu asisten pribadinya itu pasti merasa sangat

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   dapat diandalkan

    "Lebih baik aku dihukum oleh Bos, daripada meeting tidak berjalan dengan lancar," sahut Kirani. Ia menatap Theo yang saat itu tengah mengungkungnya.Kirani berusaha melepaskan diri dari kungkungan Theo. Namun Theo tetap menekan kedua tangannya dan makin mendekatkan wajahnya. Tampak kemarahan dari lelaki itu karena Kirani berani menentang perintahnya."Aku tidak mau kamu terlalu lelah. Mengingat pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Lagi pula kamu sebenarnya bisa saja menerjemahkan bahasa Wira dan bahasa klient kita." Theo tetap bersikeras dengan pendapatnya. Ia mengkhawatirkan Kirani kembali sakit jika terlalu lelah bekerja.Kirani menarik napas dalam-dalam. Ia menggenggam erat tangan Theo dan mengarahkan tangannya pada pipi lelaki itu, sehingga Theo melepaskan genggaman tangannya dan membiarkan Kirani membelai lembut wajahnya. Ini adalah sebuah momen yang bahagia bagi Theo."Mungkin menurut Wira, ide Bos itu akan mempersulit pekerjaan kita. Lagi pula, tidak ada salahnya kalau

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-01
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Ditolak dari perusahaan

    "Usiamu berapa?" "Dua puluh tiga tahun, Pak" Seorang lelaki berwajah tampan dengan mata sipit membolak-balikkan kertas di dalam map berwarna merah. Sesekali ekor matanya melirik pada perempuan yang sejak tadi membuat senyum selalu terbit di bibirnya. "Dua puluh tiga tahun?" Seakan tak percaya dengan penampilan perempuan di hadapannya karena terlihat masih sangat muda. Bahkan seperti perempuan yang baru lulus SMA. "Benar, Pak." Perempuan itu menyahut cepat. "Status single parents?" Lelaki bermata sipit itu menatap dengan intens pada perempuan yang berada di hadapannya. "Iya, Pak." Kirani, perempuan yang diwawancarai tertunduk tanpa berani mengangkat wajah. Lelaki bertubuh atletis yang memiliki nama Elvano Theo Mahendra bangkit dari tempat duduknya. Ia mengitari Kirani yang masih tertunduk sambil memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam saku celana. "Berapa usia anakmu?" "Lima tahun, Pak." "Lima tahun? Anak seusia itu sedang membutuhkan kasih sayang dari ibunya. Bagaimana k

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-10
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Dipanggil kembali

    "Theo, hari ini kita akan meeting dengan salah satu klien dari Perancis. Aku harap kamu mempersiapkan presentasi dengan sebaiknya." Wira masuk ke ruangan Theo yang sedang menandatangani beberapa berkas. "Klien dari Perancis? Kok kamu baru ngomong sekarang?!" Theo mengernyitkan kening mendengar ucapan sahabatnya. "Baru saja Sekretaris klien itu menghubungiku. Makanya aku baru saja memberitahukan padamu." Wira menyahut cepat karena tidak ingin disalahkan oleh Theo. Theo meletakkan pulpen dari tangannya, lalu menatap intens sahabat yang sudah membantunya mengelola perusahaan selama tiga tahun terakhir. "Aku kurang mahir dalam berbahasa Perancis. Bagaimana ini?" "Biasanya sekretaris yang bertugas menerjemahkan bahasa Perancis ke bahasa Indonesia. Atau setidaknya berbahasa Inggrislah." Wira duduk di meja Theo meminta jawaban atas interview para pelamar yang digelar selama tiga bulan terakhir. "Kamu sudah mendapatkan asisten pribadi itu, kan?" tanya Wira. "Hhhh. Aku belum mendapatkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-10
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Asisten Pribadi Bos Theo

    "Kenapa? Kamu keberatan? Suka-suka saya dong," sahut Theo santai. "Tapi, Pak. Saya tidak pernah berbuat ulah di kantor. Pekerjaan saya juga bagus. Atasan saya saja bilang saya bersih benget membersihkan toilet," sahut Kirani membela diri. "Karena kamu suka melamun!" Kirani terdiam. Ia mengutuk dirinya sendiri yang sempat terpesona pada ketampanan Theo yang membuat dia melamun dan tidak mendengar pertanyaan Theo. Alhasil ia dipecat dari pekerjaan yang sangat ia butuhkan. "Maaf, Pak. Tapi saya mohon beri saya kesempatan sekali lagi. Saya butuh uang untuk biaya pengobatan anak saya, Pak." Kirani memohon pada Theo dengan menangkupkan kedua tangan di dada. Theo menatap Kirani lekat-lekat. Ia merasa kasihan melihat perempuan yang saat ini berada di hadapannya. Perempuan muda yang harus menjadi janda dan mengurus anak seorang diri. "Justru saya memanggilmu ke sini untuk membicarakan pekerjaanmu selanjutnya," sahut Theo. "Maksud Bapak apa?" "Saya memang memecatmu sebagai office girl, t

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-10

Bab terbaru

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   dapat diandalkan

    "Lebih baik aku dihukum oleh Bos, daripada meeting tidak berjalan dengan lancar," sahut Kirani. Ia menatap Theo yang saat itu tengah mengungkungnya.Kirani berusaha melepaskan diri dari kungkungan Theo. Namun Theo tetap menekan kedua tangannya dan makin mendekatkan wajahnya. Tampak kemarahan dari lelaki itu karena Kirani berani menentang perintahnya."Aku tidak mau kamu terlalu lelah. Mengingat pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Lagi pula kamu sebenarnya bisa saja menerjemahkan bahasa Wira dan bahasa klient kita." Theo tetap bersikeras dengan pendapatnya. Ia mengkhawatirkan Kirani kembali sakit jika terlalu lelah bekerja.Kirani menarik napas dalam-dalam. Ia menggenggam erat tangan Theo dan mengarahkan tangannya pada pipi lelaki itu, sehingga Theo melepaskan genggaman tangannya dan membiarkan Kirani membelai lembut wajahnya. Ini adalah sebuah momen yang bahagia bagi Theo."Mungkin menurut Wira, ide Bos itu akan mempersulit pekerjaan kita. Lagi pula, tidak ada salahnya kalau

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   kecupan hangat

    "Aku akan pikirkan itu nanti." Kirani menyahut sambil menyandarkan kepalanya di bahu Theo.Perempuan itu mendongak dan menatap mata teduh Theo yang teramat sangat dirindukannya. Bersamaan dengan sebuah kecupan hangat dari Theo yang mendarat di kelopak matanya yang akhirnya tertutup dengan rapat."Terima kasih ya, sayang." Theo membelai kepala Kirani dengan mesra dan mengangkat dagu perempuan yang teramat sangat dirindukannya itu. Satu kecupan ia labuhkan di bibir Kirani, membuat Kirani semakin merasa nyaman dan merapatkan tubuhnya pada Theo. "Aku kangen," bisik Theo dengan sendu di telinga Kirani.Theo pun melajukan mobil menuju apartemen sambil terus mengusap kepala Kirani yang saat itu sudah tertidur di bahunya. Sesekali dikecupnya kening Kirani dengan mesra, seakan ia merasakan kebahagiaan yang begitu besar karena keinginannya untuk ditemani malam ini dikabulkan.Sesampai di halaman apartemen, Theo tidak membangunkan Kirani karena ia tahu asisten pribadinya itu pasti merasa sangat

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Menemani Theo

    "Theo? Ngapain kamu membawa perempuan murahan ini ke sini?" Nyonya Marisa terkejut melihat Theo yang tengah menggandeng tangan Kirani masuk ke dalam rumah.Kirani lebih terkejut lagi. Ia hendak melepaskan genggaman tangannya pada Theo, tapi Theo mencekram tangannya dengan kuat sehingga ia tidak bisa melakukan tindakan apapun."Kenapa? Mama kok kayaknya terkejut?" Theo menatap mamanya dengan wajah datar.Keduanya saling pandang dengan wajah tegang. Theo marah atas perlakuan mamanya pada Kirani, sementara Nyonya Marisa marah atas sikap Theo yang membela Kirani."Untuk apa kamu membawa perempuan murahan itu ke sini?""Dia bukan perempuan murahan, Ma. Dia adalah perempuan yang aku pilih untuk menemani hari-hariku dan menjadi pendamping hidupku suatu saat nanti.""Apa? Maksudmu apa bicara seperti itu? Jangan gila kamu ya." Nyonya Marisa semakin terkejut mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Theo. Perempuan itu menatap Kirani dari ujung kaki sampai ke ujung rambut. Ia tidak terima

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Memaksa Kirani pulang

    "Kirani, Sayang!" Theo menahan Kirani yang hendak masuk ke dalam bus.Kirani terbelalak melihat wajah Theo yang begitu kusut dan penuh dengan debu. Namun ia segera menepis tangan lelaki itu dan kembali melangkah masuk ke dalam bus karena hanya dia saja yang belum masuk ke sana. Klakson bus pun sudah berbunyi berkali-kali."Lepaskan aku, Bos. Aku tidak ingin bekerja denganmu lagi." Kirani berusaha melepaskan cekalan tangan Theo dengan sekuat tenaga."Nggak akan! Aku nggak akan pernah mengizinkanmu pergi!" Theo semakin memperkuat cekalan tangannya, meskipun ia tahu Kirani sedang kesakitan."Lepaskan aku!" Kirani memukul-mukul dada Theo dan akhirnya meminta tolong pada orang-orang yang berada di stasiun itu."Lepaskan perempuan itu!" Seorang petugas satpam di terminal menghampiri Theo yang mencekal pergelangan tangan Kirani."Saya mohon jangan ikut campur urusan rumah tangga saya. Saya hanya ingin istri saya pulang ke rumah!" Ujar Theo pada petugas tersebut. Ia langsung menggendong tubuh

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Mencari Kirani

    "Kenapa? Kamu terkejut?" Mamanya Theo menghampiri Kirani yang tengah memegangi kontrak kerjanya dengan Theo. Keringat mengucur deras di pelipis Kirani. Ia tidak menyangka jika kontrak kerjasamanya dengan Theo, beserta detail hukuman yang akan ia terima bisa sampai ke tangan orang lain. Padahal Theo berjanji akan menyimpan kontrak tersebut dan tidak memberitahukan kepada siapapun. "Demi uang lima puluh juta setiap bulan, kamu menyerahkan bibirmu kepada anakku? Apa itu namanya bukan perempuan murahan? Jadi perempuan murahan versi kamu itu seperti apa?" Mamanya Theo yang biasa dipanggil Nyonya Marisa menatap tajam pada Kirani. "Sekarang aku peringatkan padamu! Pergi dari apartemen ini dan jangan pernah kembali. Aku akan membayar kamu berkali-kali lipat jika kamu mengundurkan diri dari pekerjaan ini!" Nyonya Marisa setengah berbisik pada Kirani. Perempuan itu melempar cek bertuliskan uang lima ratus juta pada Kirani, lalu meninggalkan apartemen Theo begitu saja. Ia sangat yakin kalau d

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Hinaan Mama Theo

    "Apa kira-kira ibumu bisa diperjuangkan?" Evan juga bertanya kepada Kevin. "Bagaimana kalau dia menolak Daddy sampai kapanpun?"Kevin hanya terdiam mendengar ucapan Evan. Memang tak mudah meyakinkan ibunya untuk menjalani pernikahan setelah ia trauma pernah mengalami kegagalan dalam menjalani rumah tangga. Namun Kevin selalu berharap agar suatu saat ibunya bisa membuka hati untuk seorang lelaki yang memang bisa membahagiakannya."Daddy akan berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan ibumu, bahwa menikah dengan Daddy adalah sebuah pilihan yang tepat." Evan mengusap-usap kepala Kevin, membuat bocah kecil itu tersenyum bahagia.Perjalanan menuju Kuala Tungkal cukup jauh. Kevin mulai menguap karena dinginnya air conditioner di dalam mobil tersebut. Bocah kecil itu pun akhirnya tertidur dengan pulas di samping Evan.Tak tega melihat Kevin yang tertidur sambil duduk, Evan pun merubah posisi bocah itu menjadi berbaring dengan menyetel bangku tempat ia duduk."Kasihan sekali kamu. Sepertiny

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Mengajak Kevin liburan

    "Sayang, Apa kamu tidak mau membantuku mengurusi perusahaan? Bukannya kamu bilang ingin menjadi asisten pribadi yang bisa aku andalkan?" Theo membingkai wajah Kirani dengan kedua telapak tangannya.Dikecupnya bibir Kirani dengan lembut, disusul dengan belitan lidah di rongga mulut Kirani itu hingga perempuan itu mulai terengah-engah. "Bos." Tatapan mata Kirani begitu sembuh setelah ciuman itu terlepas begitu saja."Apa kamu tidak bisa jauh dari bibir ini? Makanya ngotot pengen aku ajak ikut ke Cina?" Theo menatap Kirani dengan senyum seolah menggoda.Tatapan Theo yang menggoda, membuat Kirani melepaskan tangan lelaki itu dari wajahnya. Ia pun memasangkan jas di tubuh Theo dan mendorong Theo agar keluar dari kamar."Ya sudah. Kalau begitu pergilah. Aku bisa kok mengurusi tugasku di sini sendirian," sahut Kirani. Didorongnya tubuh Theo sambil memeluk pinggang lelaki itu hingga mereka sudah berada di pintu utama apartemen.Theo memutar tubuhnya agar berhadapan dengan Kirani. Disisipnya

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Tak ingin ditinggal pergi

    "Kenapa?" Kirani mengerutkan kening mendengar perkataan Theo. "Ehm, soalnya tadi dia mengatakan kalau malam ini dia berencana hendak pulang menemui anak dan istrinya." Theo menyahut sambil mengusap-usap pucuk kepala Kirani. "Sudahlah. Lagipula besok pagi-pagi mengurusi berkas-berkas karena pekerjaan sudah menunggu," tambahnya lagi. Kirani mengerucutkan bibir mendengar ucapan Theo. Padahal Ia sangat berharap bisa bertemu dengan lelaki bernama Evan yang biasa dipanggil Daddy oleh Kevin. Meskipun ia tidak tertarik untuk dekat dengan lelaki itu, Kirani tetap ingin mengenal sahabat anaknya yang sudah memberikan bantuan ketika Kevin berada di rumah sakit. "Kalau begitu pagi-pagi sekali kamu mengantarkanku pulang ke rumah." Kirani memegang tangan Theo sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih. Theo mencubit ujung hidung Kirani dengan gemas. Lalu dikecupnya ujung hidung itu dengan penuh cinta. "Sayang, aku lebih tidak mungkin lagi mengantarkanmu pulang. Kamu tahu sendiri kan kalau

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Kontrak selesai

    "Kirani. Sudahi saja makannya. Aku tidak masalah kalau perusahaan kita tidak bisa bekerja sama dengan Mister Lee," ujar Theo seraya menahan Kirani yang hendak mengambil udang keempat di hadapannya.Namun Kirani tidak menggubris perkataan Theo. Ia tetap menikmati udang tersebut sambil menahan rasa sakit di lambungnya. Sesekali ekor matanya melirik ke arah Mister Lee yang wajahnya sudah mulai berubah merah.Melihat semangat yang membara dari wajah Mister Lee, membuat Kirani semakin fokus pada makanannya. Ia mengencangkan suara musik yang ada pada headset yang menempel di telinganya, agar ia tidak mendengarkan ucapan Theo yang selalu melarangnya menyelesaikan pertarungan itu."Aku tidak sanggup lagi! Aku menyerah!" Mister Lee mengangkat kedua tangan seraya mendorong piring berisi udang yang berada di hadapannya.Lelaki bermata sipit itu menatap ke arah Kirani yang masih menikmati udang keempat dengan lahap.Theo yang melihat Mister Lee menyerah dengan mengangkat kedua tangan, juga ikut m

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status