Home / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 44 - WELCOME PARIS

Share

BAB 44 - WELCOME PARIS

last update Last Updated: 2024-12-24 02:11:09

Paris, French.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan waktu, akhirnya Bianca dan Arthur sudah tiba di Paris. Jujur saja, Bianca sangat merindukan kota ini, kota dimana ia harus berjuang keras untuk adik dan keponakannya.

Paris adalah negara yang menjadi saksi karir Bianca. Mulai dia hanya bekerja di butik, hingga kini ia bisa menjadi seorang designer terkenal. Bianca memang sangat bekerja keras untuk meraih mimpinya.

Arthur sudah memilih hotel terdekat dengan menara eiffel, kini supir Arthur sudah tiba menjemputnya di bandara.

"Selamat datang Tuan Afford dan Nyonya Afford" sapa supirnya.

"Ya"

"Terimakasih" Bianca membalas dengan senyuman ramah.

Di dalam mobil, Bianca memilih diam. Entah kenapa rasanya benar-benar sangat lelah.

"Kau lelah?" tanya Arthur dan Bianca hanya mengangguk.

"Kemarilah" ucap Arthur seraya menarik tangan Bianca untuk bersandar di dada bidang Arthur.

Saat Bianca bersandar, jantung Bianca berdegup kencang. Bianca benar-benar gugup saat di dekapan Arth
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Arthur&Bianca   BAB 45 - PERTENGKARAN PAGI HARI

    Pagi hari, Arthur sudah lebih dulu bangun dan bersiap. Hari ini rencananya Arthur akan membawa Bianca ke kantor cabang miliknya. Saat Arthur tengah berkutat dengan laptop, Bianca mulai membuka kedua matanya. Mungkin karena terlalu lelah membuat Bianca bangun lebih siang. "Arthur?" panggil Bianca dengan suara serak"Sudah bangun?" "Maaf, aku kesiangan" "Tidak apa, lebih baik kau mandi dan bersiap. Aku akan mengajak mu ke kantor ku" Bianca mengangguk dan langsung bangkit dari ranjangnya menuju kamar mandi. Saat Bianca berada di kamar mandi, terdengar dering ponsel milik Bianca. Awalnya Arthur tidak menghiraukan, namun ponselnya terus berdering. Akhirnya Arthur mengambil ponsel milik Bianca.Ketika Arthur mengangkat ponsel Bianca, ia sedikit terkejut saat mendengar suara pria."Hallo Bianca" "Hallo" "Aku suaminya, Bianca sedang mandi. Anda siapa?" tanya Arthur dengan nada dingin"Maaf Tuan Arthur, saya Brian" Arthur mengernyitkan dahinya, ia sedikit bingung karena Brian menghubun

    Last Updated : 2024-12-24
  • Arthur&Bianca   BAB 46 - PENOLAKAN CAROLINE

    Hari ini Steven sudah memutuskan untuk datang ke sekolah Annabeth. Ia sudah tidak tahan ingin bertemu dengan putrinya. Sejak saat ia tahu jika ia sudah memiliki seorang putri kecil yang cantik. Steven terus memikirkan putrinya, ia ingin sekali bertemu dengan putrinya. Steven sudah mencari tahu dimana sekolah Annabeth, ia sudah mendapatkan informasi dari assistantnya. Kini Steven menunggu di halaman depan sekolah Annabeth, ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Annabeth. Saat Steven tengah berdiri di depan, ia melihat gadis kecil yang cantik, dengan pipi tembam dan rambut pirang. Steven langsung menghampiri gadis kecil itu. "Hallo Annabeth" panggil Steven dengan lembut seraya menundukan badannya."Hallo paman, paman mengenal ku?" tanya Annabeth."Paman adalah teman dari ibu mu" jawab Steven dengan lembut. "Aku mempunyai dua ibu yaitu Mom Caroline dan Mom Bianca, paman teman dari Mom Caroline atau Mom Bianca?" tanya Annabeth dengan mata yang kini menatap Steven.Sungguh saat Anna

    Last Updated : 2024-12-24
  • Arthur&Bianca   BAB 47 - UNDANGAN MAKAN MALAM

    Bianca kini menatap cermin, ia sedang di rias oleh make up artist yang di sewa oleh Arthur. Sejak kejadian di restauran, Bianca tidak berbicara dengan Arthur. Ia merasa kesal dengan Arthur. Entah berapa ratus wanita Arthur di masa lalu, Bianca benar-benar tidak habis pikir. Ia akan menikahi pria seperti itu. Bahkan dulu ia sangat membenci pria yang sering berganti wanita."Perfect" ucap Rossa sang make up artist yang di sewa oleh Arthur. yang kini sudah selesai merias wajah Bianca."Nyonya, anda sungguh cantik" puji Rossa yang tidak henti menatap Bianca. "Terima kasih" balas Bianca seraya tersenyum ramah."Nyonya, mari saya bantu untuk memakai guannya" ucap Rossa dan Bianca langsung mengangguk. Bianca memakai gaun jenis maxi dress berwarna maroon. Gaun ini mempelihatkan bahu serta punggung mulus miliknya. Penampilan Bianca malam ini memang sungguh cantik dan menawan. Warna maroon memang sangat kontras di kulit Bianca yang putih dan halus, rambut Bianca sengaja di tata di gulung ke

    Last Updated : 2024-12-24
  • Arthur&Bianca   BAB 48 - HARI YANG INDAH

    Arthur dan Bianca sudah tiba di hotel, Arthur langsung menggenggam tangan Bianca untuk masuk ke kamar. Entah jantung Bianca berdegup kencang mengingat perkataan Arthur tadi. Setibanya di dalam kamar, Bianca melangkahkan kakinya dengan cepat untuk masuk ke kamar mandi, namun tangannya sudah di tahan oleh Arthur. "Kau tidak bisa lari" bisik Arthur di telinga bianca, Arthur terus mencium tengkuk leher Bianca. "Arthur" cicit Bianca.Arthur menarik tubuh Bianca hingga menempel di dinding, lalu ia menciumi punggung mulus Bianca. Setelah puas, Arthur mencium bibir Bianca, ia melumat dan mengisap bibir Bianca. Arthur langsung menggedong Bianca tanpa melepaskan pagutan mereka. Arthur membaringkan tubuh Bianca di atas ranjang, lalu ia kembali mengecup bibir Bianca, melumat bibirnya dan menghisap bibir Bianca yang menjadi candu baginya."Arth.ur" desah Bianca."I am going to make you cry with pleasure" bisik Arthur di telinga Bianca. Bibir Bianca kembali mendesah saat tangan Arthur mulai me

    Last Updated : 2024-12-24
  • Arthur&Bianca   BAB 49 - BUTIK I

    Kini Bianca dan Arthur sudah tiba di butik, ia langsung membawa Arthur masuk ke dalam butiknya. Bangunan empat lantai yang cukup mewah, Bianca memang sangat bekerja keras dalam bekerja. "Selamat pagi Nona Bianca." sapa Cassie manager butik saat melihat Bianca memasuki butik."Hi, pagi Cassie. perkenalkan ini Arthur suami ku." ucap Bianca sambil memperkenalkan Arthur yang berada di sampingnya."Selamat pagi Tuan Arthur." sapa Cassie dengan hormat seraya menundukan kepalanya pada Arthur. Arthur hanya tersenyum dan mengangguk. "Cassie, aku ke ruang kerja ku dulu," kataBianca."Baik nona."Kemuidan Bianca dan Arthur berjalan meninggalkan Cassie. "Suami Nona Bianca sangat tampan, tapi dingin sekali. Tidak ada ramahnya." batin Cassie.Ruang kerja Bianca terletak di lantai 4, ruang kerjanya memang tidak sebesar butik miliknya yang di New York. Karena memang ia pertama kali membuka butik miliknya di Paris. ***Saat Arthur memasuki ruang kerja Bianca, ia terus menatap sisi ruangan, meskip

    Last Updated : 2024-12-24
  • Arthur&Bianca   BAB 50 - BUTIK II

    Bianca baru saja menyelesaikan design gaun untuk Audie Leonard. Karena ia sudah berjanji pada Audie Leonard, akan membuatkan gaun maka Bianca menyelesaikan designnya saat ia datang ke butiknya. Saat Bianca tengah mendesign gaun, Arthur juga memeriksa pekerjaanya di ipad miliknya. Bianca sempat melihat Arthur yang saat ia tengah fokus dengan pekerjaanya. "Arthur" panggil Bianca yang baru saja menyelesaikan pekerjaanya. "Ya" Arthur langsung mengalihkan pandangan dari ipadnya dan kini menatap Bianca."Aku lapar""Mau makan disini atau kita keluar?" "Makan diluar saja, pekerjaan ku sudah selesai. Bagaimana dengan mu?" "Aku juga sudah selesai, aku hanya memeriksa email saja tadi."Arthur langsung bangkit dari tempat duduknya dan Bianca juga langsung mengambil tasnya. Kini mereka langsung berjalan meninggalkan ruangan kerja Bianca. Saat Bianca tiba di lantai bawah, Bianca langsung berjalan menghampiri Cassie manager butiknya."Cassie" panggil Bianca yang kini sudah berada di hadapan C

    Last Updated : 2024-12-24
  • Arthur&Bianca   BAB 51 - JARDIN DU LUXEMBOURG PARIS

    Setelah selesai makan siang Bianca meminta Arthur untuk menemaninya ke Jardin Du Luxembourg atau Taman Luxembourg. Sebuah taman yang terletak di Arondisemen Keenam Paris, Perancis. Taman ini dibangun pada tahun 1612 atas perintah Marie de' Medici, istri raja Henri IV dari Perancis yang telah menjadi janda pada masa itu, untuk dijadikan taman istana, istana yang baru saja ia bangun, yaitu Istana Luxembourg.Pada tahun 1620 taman ini dikembangkan dan di kelola oleh Pemerintah Perancis dengan di ditanami sebagai macam bunga, pohon, air mancur dan sebagainya. Bianca sengaja meminta Arthur ke Taman Luxembourg, karena suasananya yang sangat nyaman. Ditambah saat ini masih musim semi, udara Paris sangat segar. Dulu saat Bianca tinggal menetap di Paris, tempat ini lah yang ia sering datangi bersama Annabeth. Tempat ini memang sangat cocok untuk menikmati hari dan udara segar di Paris. Kini Bianca dan Arthur tengah duduk dan menikmati pemandangan bunga serta air mancur di Taman Luxembourg.

    Last Updated : 2024-12-25
  • Arthur&Bianca   BAB 52 - GALERIES LAFAYETTE, PARIS I

    Keesokan pagi Arthur membuka matanya, ia melihat Bianca masih tertidur pulas. Ia mulai menyentuh mata, hidung dan bibir Bianca. Wajah polos Bianca tanpa polesan make up memang sangat cantik. Bianca memiliki kulit yang putih dan halus, Arthur memang sangat menyukai kulit Bianca. Lalu Arthur mulai mengecup bibir Bianca saat mata Bianca masih terpejam. "Arthur" ucap Bianca dengan nada serak, ia mulai membuka matanya, saat ia membuka mata ia sedikit terkejut mendapatkan ciuman dari Arthur. "Sudah bangun hem?" "Iya" "Besiaplah, kau ingin berbelanja bukan?" tanya Arthur dan Bianca langsung mengangguk. Kemudian Arthur dan Bianca beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi."Arthur kau ingin mandi duluan?" tanya Bianca."Tidak""Lalu kenapa kau mengikuti ku ke kamar mandi?" "Kita mandi bersama" Mendengar jawaban Arthur, sontak membuat Bianca membelalak matanya terkejut. Meskipun Bianca sudah menikah dengan Arthur, tapi mereka belum pernah mandi bersama. "Arthur lebih baik kau mandi

    Last Updated : 2024-12-25

Latest chapter

  • Arthur&Bianca   BAB 255. Extra Part 8 - Rafael Justin Lucero Afford (END)

    Justin turun dari mobil, dia mengancingkan jasnya masuk ke dalam perusahaan ayahnya. Hari ini, Justin menggantikan posisi Arthur. Ya, di usianya yang ke dua puluh delapan tahun, Arthur meminta Justin mengambil alih perusahannya. Tidak hanya Afford Company, tapi perusahaan perfilman milik Lucero Company berada dalam kendali Justin. Sang adik Nathan juga memiliki posisi yang tak kalah penting dengan Justin. Nathan memegang kendali perusahaan Afford Company dalam bidang property dan majalah. Untuk Lucero Company, Drake khusus meminta Nathan menangani perusahaan teknologinya. Sebelumnya Justin menetap di Barcelona selama dua tahun, untuk memperlajari Lucero Company. Namun, sekarang Justin memilih untuk menetap di New York. Karena bagaimanapun dia memiliki tanggung jawab perusahaan ayahnya.Joseph dan Hazel, adik kembar Justin yang kini berusia dua puluh tahun, mereka tengah menyelesaikan master degree di Oxford University. Diusia yang masih sangat muda, Joseph dan Hazel berhasil menyeles

  • Arthur&Bianca   BAB 254. Extra part 7 - Welcome Baby Twins

    Suara tangis bayi memecahkan kesunyiaan dalam ruang operasi. Bianca meneteskan air matanya, kala mendengar suara tangis bayi kembarnya. Persalinan berjalan dengan lancar, anak mereka lahir dengan selamat dan sempurna. Arthur selalu mencium Bianca selama proses persalinan. Kebahagian Bianca dan Arthur begitu lengkap ketika mengetahui anak kembar mereka sepasang laki-laki dan perempuan. Kali ini, keinginan Arthur sudah terwurjud, memiliki anak perempuan."Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Semua tim medis kini sudah membersihkan alat medis di dalam ruang operasi. Mereka semua kemudian pergi setelah melakukan pemeriksaan terhadap Bianca dan bayi kembarnya.Arthur meminta perawat untuk segera memindahkan Bianca di ruang rawat VVIP. Setelah proses IMD, tidak lama kemudian Bianca di pindahkan di ruang rawat VVIP sesuai permintaan Arthur.Kini seluruh keluarga Arthur dan keluarga Bianca masuk ke dalam ruang rawat Bianca. N

  • Arthur&Bianca   BAB 253. Extra part 6 - Lucero Family

    "Arthur, kau ingat, kan hari ini kita harus ke rumah orang tuaku?" kata Bianca mengingatkan suaminya itu. Sejak tadi, dia melihat Arthur yang tengah fokus pada iPad di tangannya. "Iya sayang, aku ingat. Sebentar ada pekerjaan yang harus aku selesaikan," jawab Arthur. Tatapannya teteap menatap layar iPad. Bianca mendengus. Dia melangkah mendekat ke arah Arthur, dan duduk di samping suaminya itu. "Tadi pagi justin sudah menghubungiku, putramu itu terus mengingatkan kita untuk tidak terlambat."Kemarin, Justin dan Nathan sudah lebih dulu dijemput oleh assistant Drake. Tentu Bianca sudah tidak lagi terkejut, karena kedua putranya itu sangat dekat pada kakek mereka. Terlebih Drake selalu memanjakan Justin dan Nathan. Bahkan Drake telah membangun sebuah perusahaan untuk Justin dan Nathan.Arthur meletakan iPadnya ke atas meja, lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah Bianca. "Kau tidak apa-apa keluar sekarang? Minggu depan kau sudah melahirkan, aku hanya takut terjadi sesuatu padamu, say

  • Arthur&Bianca   BAB. 252. Extra part 5 - Altov and Tasya

    Suara keributan terdengar membuat Tasya yang tengah tertidur pulas, langsung terbangun. Tasya berlari keluar kamar menuju suara keributan itu."Astaga Alfred...Aldrich... Kenapa kalian berdua bertengkar?" Tasya mendekat ke arah dua putranya yang ribut. "Mommy, look. Ka Aldrich merusak robotku!" tunjuk Alfred pada robotnya yang telah rusak. "Aldrich, kenapa kau merusah robot Alfred?" Tasya menundukan kepalanya, dia mengelus lembut pipi gemuk Aldrich. "Aku tidak sengaja, Mommy.." ucap Aldrich dengan penuh penyesalan. Tasya mendesah pelan. Ini bukan pertama kali mainan Aldrich atau Alfred rusak. Hal yang membuat Tasya sakit kepala, adalah harga mainan milik Aldrich dan Alfred. Bagaimana tidak? Altov memberlikan mainan pada anak kembar mereka, denga harga yang fantastis. Seluruh mainan milik Alfred dan Aldrich adalah mainan termahal. Harga ratusan ribu dollar hingga jutaan dollar. Bahkan rasanya Tasya sulit bernapas setiap kali Altov memberikan anak kembarnya itu mainan dengan harga f

  • Arthur&Bianca   BAB 251. Extra part 4 - Richo and Viola

    Viola mematut cermin. Dia melihat seluruh tubuhnya, memastikan tubuhnya sudah kembali seperti dulu. Ya, kehamilan pertama Viola, membuatnya mengalami kenaikan berat badan cukup parah. Bahkan Viola, tidak mau keluar rumah karena malu dengan bentuk tubuhnya. Meski Richo, tidak pernah mengeluh sedikitpun, Richo juga selalu mengatakan Viola sangat cantik. Tapi tetap saja, Viola tidak pernah percaya diri jika keluar rumah. Dengan Berolah raga dan melakukan rangkaian perawatan kecantikan, membuat bentuk tubuh Viola sudah kembali seperti dulu. Kini dirinya sudah percaya diri seperti sedia kala. "Mommy....." pekik Kylie melangkah mendekat ke arah Viola.Viola mengalihkan pandangannya, dia melihat putrinya mendekat ke arahnya. Namun, tatapan Viola melihat wajah muram putrinya itu. Dia langsung menundukan tubuhnya. "Hi sweetheat, kenapa wajahmu bersedih?" "Mommy, where is Ka Justin? I wanna meet Ka Justin.." Kylie mencebik, dia mengerutkan bibirnya. Viola tersenyum, dia mengelus pipi Kylie.

  • Arthur&Bianca   BAB 250. Extra part 3 - Steven and Caroline

    Suara teriakan Annabet begitu keras membuat Steven dan Caroline yang masih tertidur, langsung membuka mata mereka dan segera menghampiri suara teriakan Annabeth. Mereka beranjak dari tempat tidur, lalu berlari keluar kamar. "Sayang, kau kenapa berteriak sepagi ini?" Caroline melangkah, mendekat ke arah Annebth yang kini menangis. "Ada apa sayang? Kenapa kau menangis?" "Adam, menyembunyikan bonekaku!" tunjuk Annabeth pada adiknya. Tangisnya, sesegukan. Sedangkan Caroline langsung menatap putra bungsunya yang tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya. Adam Steven Evans, putra Caroline dan Steven yang berusia empat tahun ini begitu aktif. Tidak heran, melihat tingkahnya yang hampir setiap hari membuat Annabeth menangis. Caroline dan Steven, hampir setiap hari mendengar suara tangis Caroline. Alasannya? Tentu saja karena Adam selalu mengambil barang-barang kesukaan Ananbeth dan menyembunyikannya. Steven membuang napas kasar, dia mengusap kepala putranya. "Boy, Daddy sudah mengataka

  • Arthur&Bianca   BAB 249. Extra Part 2 - Babbymoon II

    Pantai Jimbaran - BALI, INDONESIABianca dan Arthur tengah duduk di sebuah restoran yang ada di Pantai Jimbaran. Mereka tengah menikmatin makanan khas bali. Terlihat Bianca begitu menyukai makanan khas bali. Tapi berbeda dengan Arthur. Suaminya itu tidak bisa makan masakan pedas. Bianca sering menertawakan Arthur, yang wajahnya langsung memerah ketika makan makanan pedas. "Sayang, jangan di makan. Itu semua cabai. Nanti terjadi sesuatu pada anak kita," ujar Arthur dengan tatapan dingin melihat istrinya melahap masakan khas bali."Ini sambal khas dari bali. Ikan bakarnya juga sangat enak. Aku sepertinya menyukai tinggal di sini," balas Bianca dengan antusias, "Jangan bicara yang tidak-tidak Bianca," jawab Arthur malas. "Aku tidak mungkin bisa tinggal di kota yang panas ini." Bianca mencebik kesal. "Apa kau tidak lihat? Sejak tadi Justin dan Nathan terus bermain di pantai. Itu artinya kedua putramu menyukai Bali." "Mereka memang sudah bermain. Tidak hanya di Bali, saat kita berlibur

  • Arthur&Bianca   Bab 248. Extra Part 1 - Babbymoon

    Lima tahun kemudian... BALI - INDONESIABianca menatap kedua putranya yang tengah berlari menelusuri Pantai Nusa Dua. Setelah menunda liburan ke bali, akhinya Bianca dan Arthur bisa berlibur. Dengan kaki telanjang dan perut membuncit Bianca menelusuri pantai indah itu. Ya, kini, Bianca tengah mengandung anak ketiganya dengan Arthur. Di kehamilan kali ini, Bianca merasa senang karena bisa merasakan babbymoon. Karena sebelumnya ketika mengandung Justin dan Nathan, begitu banyak masalah yang menghampiri mereka. Hingga membuat Bianca mengurungkan niatnya untuk babbymoon. "Justin... Nathan.. Jangan berlari kencang, nanti kalian jatuh!" teriak Bianca keras ke arah Justin dan Natha yang tengah berlari sembari bermain pasir di pantai."Biarkan sayang." Arthur memeluk pinggang istriny. Menikmati Pantai Nusa Dua yang begitu indah. Bianca menghela napas dalam. "Arthur, setelah ini aku tidak ingin hamil lagi! Sudah cukup! Justin, Nathan dan sekarang bayi kembar kita. Jika terus hamil, kapan ak

  • Arthur&Bianca   BAB 247 - PERFECT ENDING

    Beberapa bulan kemudian..Richo duduk di kursi kebesaraannya, membaca dokumen kerja sama perusahaan miliknya dengan perusahaan keluarga milik Viola. Kini Richo memimpin perusahaan keluarga Viola. Karena sejak awal, Richo memang tidak memperbolehkan Viola terlalu lelah bekerja. Richo masih membiarkan Viola, jika istrinya itu masih datang ke perushaaan. Hanya saja, Richo tidak ingin Viola fokus pada perusahaan. Setelah menikah, Richo menginginkan Viola lebih banyak di rumah. Meski Richo tahu, sejak Viola hanya di rumah, istrinya lebih sering ikut arisan bersama Bianca, Tasya dan Caroline. Tidak hanya itu, Viola juga selalu berbelanja setiap harinya demi menghilangkan rasa bosan. Bagi Richo, kebahagaian Viola adalah prioritasnya. Richo akan melakukan apa pun yang membuat istrinya selalu bahagia. Tidak perduli, berapa banyak uang yang harus Richo keluarkan yang terpenting istrinya selalu bahagia.Saat Richo tengah membaca membaca dokumen di hadapanya, dia terkejut melihat Davin assistant

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status