Home / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 138 - TIDAK ADA YANG TERSISA ANTARA AKU DENGANNYA

Share

BAB 138 - TIDAK ADA YANG TERSISA ANTARA AKU DENGANNYA

last update Last Updated: 2025-01-05 00:13:47

Irina duduk di kursi kerjanya, ia berusaha melupakan kejadian dimana hatinya terluka. Ia berusaha untuk tidak memikirkannya, tapi bohong jika tidak memikirkannya. Irina begitu mencintai Ricado. Tapi kenapa Ricardo bertunangan dengannya jika hanya mencintai Bianca? apa karena Irina adalah putri dari Elias Zotova? pengusaha kaya raya yang berkuasa di Russia.

Irina kembali meneteskan air matanya, dengan cepat ia segera menghapus air matanya. Perkataan Ricardo terlalu menyakitkan. Ricardo mengatakan tidak mencintainya. Ricardo hanya menjadikannya pelampiasan karena Ricardo tidak bisa menemukan Bianca. Ini terlalu menyakitkan bagi Irina, bahkan hati Irina begitu terluka, hampir setiap malam Irina berusaha untuk tidak meneteskan air mata, tapi tetap tidak bisa.

Selama ini Irina selalu ada ketika Ricardo di posisi sulit, Bahkan Irina menemani Ricardo apapun keadaan Ricardo. Kenyataannya ucapan cinta yang di katakan Ricado hanya sekedar ucapan janji manis, yang tidak sesuai dengan kenyataan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Arthur&Bianca   BAB 139 - TIDAK BISA MEMAKSAKAN SESUATU

    Arthur duduk di ranjang sambil berkutat dengan ipadnya. Ia membaca laporan yang dikirimkan oleh direktur pemasaran yang menggantikannya di New York. Sedangkan Bianca, ia tengah asik melihat majalah fashion. Terkadang Bianca membaca email masuk dari Lily yang melaporkan perkembangan butiknya. "Bianca, kau sudah bertemu dengan Irina?" tanya Arthur, ia tetap melihat ke ipadnya. "Ya, sudah. Aku sudah bertemu dengannya." jawab Bianca. "Dia gadis yang memiliki segalanya. Dia pantas mendapatkan yang jauh lebih baik." tukas Arthur, dingin. "Tapi aku melihat dari mata Irina, dia begitu mencintai Ricardo." balas Bianca. "Pria itu tidak pantas mendapatkan Irina, gadis itu bisa mendapatkan jauh lebih baik." "Apa kau tidak ingin membantu Irina kembali pada Ricardo? aku hanya melihat dari mata Irina, dia begitu mencintai Ricardo." kata Bianca. Ia hanya tidak tega pada Irina. Saat bertemu, terlihat jelas kesedihan di mata Irina. "Tidak perlu membantunya. Jika pria itu serius dengan Irina, dia

    Last Updated : 2025-01-05
  • Arthur&Bianca   BAB 140 - MENGAKUI KEKALAHAN

    Arthur duduk di sebuah caffe bersama dengan Alvin. Ia tengah menikmati kopi di pagi hari. Ia memilih untuk bersantai sebelum melanjutkan aktivitasnya. Saat Arthur meninggalkan kamar hotel, istrinya masih tertidur pulas. Arthur sudah membelikan note kecil di atas meja jika ia pergi ke caffe terdekat dari hotel bersama Alvin."Tuan, kapan tuan akan kembali ke New York? mengingat kita masih memiliki kerja sama dengan Steele Company dan Hilton Company." ucap Alvin. "Mungkin tiga hari lagi kita akan segera kembali ke New York. Banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan." kata Arthur. "Maaf tuan, apa tuan tidak ingin berbulan madu dengan nyonya? atau babymoon mungkin tuan? nyonya kini tengah mengandung. Nyonya selalu ikut dalam perjalanan bisnis, tapi tuan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja." ujar Alvin. "Kau benar, aku bahkan selalu membawa Bianca dalam perjalanan bisnis ku. Tapi untuk menghabiskan waktu hanya berdua dengannya aku memang sangat sulit. Kau tahu kita banyak mem

    Last Updated : 2025-01-05
  • Arthur&Bianca   BAB 141 - MEMILIH MENGAKHIRI

    Irina berjalan keluar dari ruang meeting. Ia masuk ke ruang kerjanya dan duduk di kursi kerjanya. Ia membuka macbooknya, membaca email masuk dari para direktur pemasaran. Sebagai anak tunggal dari Elias Zotova, Irina memang terkenal pekerja keras. Ia mampu membawa perusahaan keluarganya berada di puncak. Hari-hari yang Irina jalani adalah bekerja. Ia memutuskan untuk melupakan hatinya yang tengah terluka. Dengan fokus dalam bekerja, setidaknya ia bisa sedikit melupakan Ricardo. Saat Irina tengah berkutat dengan macbooknya, interkom dari sekretarisnya berbunyi. Sekretarinya mengatakan jika Ricardo berada di luar ruangan. Irina membuang napas kasar mendengar nama Ricardo. Ingin sekali ia menghindar untuk tidak bertemu, lagi pula semenjak kejadian Ricardo mengatakan masih mencintai Bianca, dia tidak berusaha sedikit pun menghubungi Irina. "Persilahkan dia masuk," Irina menekan tombolnya dan berbicara dengan tegas. Kini Irina menatap Ricardo yang berjalan masuk ke ruang kerjanya. Rica

    Last Updated : 2025-01-07
  • Arthur&Bianca   BAB 142 - ITU BUKAN BABYMOON

    Bianca duduk di ranjang sambil menonton salah satu film kesukaanya. Ia memakan cemilan yang sudah di siapkan oleh Marissa. Semenjak hamil, Bianca sangat menyukai cake. Makanan manis mengurangi rasa mualnya. Tentu saja menambah berat badannya juga. Tapi ia tidak perduli, yang terpenting anaknya sehat. Ia akan merawat bentuk tubuhnya setelah melahirkan nanti. Saat Bianca tengah asik menonton film, terdengar dering ponsel miliknya. Ia langsung mengambil ponselnya di atas nakas. Ternyata pesan dari Viola sahabatnya. Ia pun tekekeh kecil membaca pesan Viola. Viola : Bianca, apa kau tidak ada niat kembali ke New York? aku bersumpah akan menjemput mu jika kau dalam minggu ini tidak kembali.Bianca : Kau sungguh mengerikan, aku masih di Moscow, Arthur memiliki kerja sama dengan Zotova Company. Jadi aku harus menunggunya.Viola : Astaga, inilah ketika kau memutuskan menikah dengan pria berkuasa dan kaya raya. Kau akan selalu ikut dalam perjalanan bisnis. Aku sungguh merindukan sahabat ku.Bi

    Last Updated : 2025-01-07
  • Arthur&Bianca   BAB 143 - AKU MENUNGGU KEDATANGAN MU DI NEW YORK

    Bianca duduk di sofa kamar, ia meminta Marissa membereskan barang belanjaanya. Ia membeli banyak barang-barang untuk keluarganya di New York. Sebenarnya Bianca ingin sekali membantu Marissa. Tapi Arthur sudah menatap tajam Bianca, Arthur tidak mengizinkan Bianca lelah harus merapihkan barang-barang. Bahkan sejak mereka baru menikah pun Arthur selalu seperti ini. Apalagi sekarang Bianca tengah mengandung. "Arthur, besok kita sudah kembali ke New York. Bolehkah aku bertemu dengan Irina?" tanya Bianca sambil menatap Arthur. "Ya, kau ingin bertemu dengannya dimana? di kantor Irina?" tanya Arthur balik pada Bianca."Tidak, aku ingin mengirim pesan padanya. Aku ingin menemuinya di Karlsson Reastauran." jawab Bianca. Arthur mengangguk, "Kau bisa menemuinya. Jangan pulang terlambat, dan Marissa juga Bernard akan ikut dengan mu." Bianca mendengus, "Untuk itu aku sudah tahu Arthur. Kapan kau membiarkan aku pergi sendiri? rasanya tidak mungkin. Pasti Bernard dan Marissa untuk ikut dengan ku.

    Last Updated : 2025-01-07
  • Arthur&Bianca   BAB 144 - HADIAH TERINDAH

    Viola berjalan keluar dari ruang meeting. Ia masuk ke ruang kerjanya duduk di kursi kerjanya. Sudah beberapa minggu Bianca meninggalkan New York, dia sungguh merindukan sahabatnya. Bagi Viola, Bianca bukan hanya sekedar sahabat tapi sudah seperti saudaranya sendiri. Setidaknya Viola bisa bernapas lega, permasalahaan Bianca dan Arthur sudah selesai. Viola sangat bahagia sahabatnya sudah kembali pada suaminya. Viola mengambil dokumen di atas mejanya, beberapa hari ini memang dia telah disibukan dengan kerja sama dengan perusahaan besar. Beruntunglah, perusahaan besar mau bekerja sama dengan perusahaannya. Meskipun perusahaan yang di bangun oleh Viola ini masih baru, tapi cukup banyak perusahaan besar yang mau bekerja sama dengan Viola. Hanya satu perusahaan yang Viola hindari yaitu Steele Company. Viola tidak akan pernah bekerja sama dengan Steele Company. Clarissa begitu angkuh untuk bekerja sama dengan perusahaan yang baru di bangun. Clarissa Steele, dia hanya ingin bekerja sama den

    Last Updated : 2025-01-07
  • Arthur&Bianca   BAB 145 - BACK TO NEW YORK

    Pagi hari Bianca dan Arthur sudah bersiap. Hari ini mereka akan kembali ke New York. Setelah perjalanan panjang mereka di New Zealand dan Moscow. Akhirnya mereka kembali ke New York. Arthur masih memiliki tanggung jawab kerja sama dengan Steele Company dan Hilton Company. Proyek kerja sama ini tidak dengan waktu yang singkat. Sementara Arthur tidak ingin mencampuri masalah pribadinya dengan masalah pekerjaan. Ia masih membiarkan kerja sama dengan Steele Company, tapi semua itu tergantung bagaimana kedepannya. Jika Clarissa masih mengusik kehidupannya, Arthur akan memilih untuk membatalkan kerja sama ini. "Arthur, apa semua barang-barang sudah di bawa oleh Marissa?" tanya Bianca sambil menata rambutnya. "Ya, Marissa dan Bernard sudah membawa barang-barang kita. Sayang kau begitu banyak berbelanja, kau memiliki puluhan koper." kata Arthur. Bianca mengulum senyumannya, "Maafkan aku, aku banyak membeli oleh-oleh untuk keluarga ku. Keluarga mu juga, lalu sahabat dekat ku. Maafkan istri

    Last Updated : 2025-01-07
  • Arthur&Bianca   BAB 146 - HOME

    New York, USA.Bianca dan Arthur sudah tiba di New York. Arthur melihat Bianca masih tertidur pulas. Semenjak hamil, memang Bianca lebih sering mengantuk. Arthur membopong tubuh Bianca gaya bridal. Ia melangkah keluar, Alvin memberitahu Arthur jika supir sudah menjemput. Marissa dan Bernard mereka mengurus barang-barang Bianca dan Arthur agar di pindahkan ke bagasi. Arthur melangkah menuju mobil sedangkan Bianca masih tertidur dengan pulas saat Arthur membopongnya. Lalu Alvin langsung membukakan pintu mobil untuk tuannya. Arthur dan Bianca masuk ke dalam mobil. Alvin duduk di kursi depan. Sedangkan Marissa dan Bernard berada di mobil lainnya, yang tepat berada di belakang mobil Arthur. "Tuan maaf, saya baru mendapat pesan dari sekretaris anda jika besok ada meeting dengan Steele Company dan juga Hilton Company." ujar Alvin dengan suara pelan. Ia tahu nyonyanya kini masih tertidur pulas. "Apa tidak bisa di wakilkan dengan direktur pemasaran?" tanya Arthur, dingin. "Tidak tuan, ini

    Last Updated : 2025-01-07

Latest chapter

  • Arthur&Bianca   BAB 255. Extra Part 8 - Rafael Justin Lucero Afford (END)

    Justin turun dari mobil, dia mengancingkan jasnya masuk ke dalam perusahaan ayahnya. Hari ini, Justin menggantikan posisi Arthur. Ya, di usianya yang ke dua puluh delapan tahun, Arthur meminta Justin mengambil alih perusahannya. Tidak hanya Afford Company, tapi perusahaan perfilman milik Lucero Company berada dalam kendali Justin. Sang adik Nathan juga memiliki posisi yang tak kalah penting dengan Justin. Nathan memegang kendali perusahaan Afford Company dalam bidang property dan majalah. Untuk Lucero Company, Drake khusus meminta Nathan menangani perusahaan teknologinya. Sebelumnya Justin menetap di Barcelona selama dua tahun, untuk memperlajari Lucero Company. Namun, sekarang Justin memilih untuk menetap di New York. Karena bagaimanapun dia memiliki tanggung jawab perusahaan ayahnya.Joseph dan Hazel, adik kembar Justin yang kini berusia dua puluh tahun, mereka tengah menyelesaikan master degree di Oxford University. Diusia yang masih sangat muda, Joseph dan Hazel berhasil menyeles

  • Arthur&Bianca   BAB 254. Extra part 7 - Welcome Baby Twins

    Suara tangis bayi memecahkan kesunyiaan dalam ruang operasi. Bianca meneteskan air matanya, kala mendengar suara tangis bayi kembarnya. Persalinan berjalan dengan lancar, anak mereka lahir dengan selamat dan sempurna. Arthur selalu mencium Bianca selama proses persalinan. Kebahagian Bianca dan Arthur begitu lengkap ketika mengetahui anak kembar mereka sepasang laki-laki dan perempuan. Kali ini, keinginan Arthur sudah terwurjud, memiliki anak perempuan."Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Semua tim medis kini sudah membersihkan alat medis di dalam ruang operasi. Mereka semua kemudian pergi setelah melakukan pemeriksaan terhadap Bianca dan bayi kembarnya.Arthur meminta perawat untuk segera memindahkan Bianca di ruang rawat VVIP. Setelah proses IMD, tidak lama kemudian Bianca di pindahkan di ruang rawat VVIP sesuai permintaan Arthur.Kini seluruh keluarga Arthur dan keluarga Bianca masuk ke dalam ruang rawat Bianca. N

  • Arthur&Bianca   BAB 253. Extra part 6 - Lucero Family

    "Arthur, kau ingat, kan hari ini kita harus ke rumah orang tuaku?" kata Bianca mengingatkan suaminya itu. Sejak tadi, dia melihat Arthur yang tengah fokus pada iPad di tangannya. "Iya sayang, aku ingat. Sebentar ada pekerjaan yang harus aku selesaikan," jawab Arthur. Tatapannya teteap menatap layar iPad. Bianca mendengus. Dia melangkah mendekat ke arah Arthur, dan duduk di samping suaminya itu. "Tadi pagi justin sudah menghubungiku, putramu itu terus mengingatkan kita untuk tidak terlambat."Kemarin, Justin dan Nathan sudah lebih dulu dijemput oleh assistant Drake. Tentu Bianca sudah tidak lagi terkejut, karena kedua putranya itu sangat dekat pada kakek mereka. Terlebih Drake selalu memanjakan Justin dan Nathan. Bahkan Drake telah membangun sebuah perusahaan untuk Justin dan Nathan.Arthur meletakan iPadnya ke atas meja, lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah Bianca. "Kau tidak apa-apa keluar sekarang? Minggu depan kau sudah melahirkan, aku hanya takut terjadi sesuatu padamu, say

  • Arthur&Bianca   BAB. 252. Extra part 5 - Altov and Tasya

    Suara keributan terdengar membuat Tasya yang tengah tertidur pulas, langsung terbangun. Tasya berlari keluar kamar menuju suara keributan itu."Astaga Alfred...Aldrich... Kenapa kalian berdua bertengkar?" Tasya mendekat ke arah dua putranya yang ribut. "Mommy, look. Ka Aldrich merusak robotku!" tunjuk Alfred pada robotnya yang telah rusak. "Aldrich, kenapa kau merusah robot Alfred?" Tasya menundukan kepalanya, dia mengelus lembut pipi gemuk Aldrich. "Aku tidak sengaja, Mommy.." ucap Aldrich dengan penuh penyesalan. Tasya mendesah pelan. Ini bukan pertama kali mainan Aldrich atau Alfred rusak. Hal yang membuat Tasya sakit kepala, adalah harga mainan milik Aldrich dan Alfred. Bagaimana tidak? Altov memberlikan mainan pada anak kembar mereka, denga harga yang fantastis. Seluruh mainan milik Alfred dan Aldrich adalah mainan termahal. Harga ratusan ribu dollar hingga jutaan dollar. Bahkan rasanya Tasya sulit bernapas setiap kali Altov memberikan anak kembarnya itu mainan dengan harga f

  • Arthur&Bianca   BAB 251. Extra part 4 - Richo and Viola

    Viola mematut cermin. Dia melihat seluruh tubuhnya, memastikan tubuhnya sudah kembali seperti dulu. Ya, kehamilan pertama Viola, membuatnya mengalami kenaikan berat badan cukup parah. Bahkan Viola, tidak mau keluar rumah karena malu dengan bentuk tubuhnya. Meski Richo, tidak pernah mengeluh sedikitpun, Richo juga selalu mengatakan Viola sangat cantik. Tapi tetap saja, Viola tidak pernah percaya diri jika keluar rumah. Dengan Berolah raga dan melakukan rangkaian perawatan kecantikan, membuat bentuk tubuh Viola sudah kembali seperti dulu. Kini dirinya sudah percaya diri seperti sedia kala. "Mommy....." pekik Kylie melangkah mendekat ke arah Viola.Viola mengalihkan pandangannya, dia melihat putrinya mendekat ke arahnya. Namun, tatapan Viola melihat wajah muram putrinya itu. Dia langsung menundukan tubuhnya. "Hi sweetheat, kenapa wajahmu bersedih?" "Mommy, where is Ka Justin? I wanna meet Ka Justin.." Kylie mencebik, dia mengerutkan bibirnya. Viola tersenyum, dia mengelus pipi Kylie.

  • Arthur&Bianca   BAB 250. Extra part 3 - Steven and Caroline

    Suara teriakan Annabet begitu keras membuat Steven dan Caroline yang masih tertidur, langsung membuka mata mereka dan segera menghampiri suara teriakan Annabeth. Mereka beranjak dari tempat tidur, lalu berlari keluar kamar. "Sayang, kau kenapa berteriak sepagi ini?" Caroline melangkah, mendekat ke arah Annebth yang kini menangis. "Ada apa sayang? Kenapa kau menangis?" "Adam, menyembunyikan bonekaku!" tunjuk Annabeth pada adiknya. Tangisnya, sesegukan. Sedangkan Caroline langsung menatap putra bungsunya yang tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya. Adam Steven Evans, putra Caroline dan Steven yang berusia empat tahun ini begitu aktif. Tidak heran, melihat tingkahnya yang hampir setiap hari membuat Annabeth menangis. Caroline dan Steven, hampir setiap hari mendengar suara tangis Caroline. Alasannya? Tentu saja karena Adam selalu mengambil barang-barang kesukaan Ananbeth dan menyembunyikannya. Steven membuang napas kasar, dia mengusap kepala putranya. "Boy, Daddy sudah mengataka

  • Arthur&Bianca   BAB 249. Extra Part 2 - Babbymoon II

    Pantai Jimbaran - BALI, INDONESIABianca dan Arthur tengah duduk di sebuah restoran yang ada di Pantai Jimbaran. Mereka tengah menikmatin makanan khas bali. Terlihat Bianca begitu menyukai makanan khas bali. Tapi berbeda dengan Arthur. Suaminya itu tidak bisa makan masakan pedas. Bianca sering menertawakan Arthur, yang wajahnya langsung memerah ketika makan makanan pedas. "Sayang, jangan di makan. Itu semua cabai. Nanti terjadi sesuatu pada anak kita," ujar Arthur dengan tatapan dingin melihat istrinya melahap masakan khas bali."Ini sambal khas dari bali. Ikan bakarnya juga sangat enak. Aku sepertinya menyukai tinggal di sini," balas Bianca dengan antusias, "Jangan bicara yang tidak-tidak Bianca," jawab Arthur malas. "Aku tidak mungkin bisa tinggal di kota yang panas ini." Bianca mencebik kesal. "Apa kau tidak lihat? Sejak tadi Justin dan Nathan terus bermain di pantai. Itu artinya kedua putramu menyukai Bali." "Mereka memang sudah bermain. Tidak hanya di Bali, saat kita berlibur

  • Arthur&Bianca   Bab 248. Extra Part 1 - Babbymoon

    Lima tahun kemudian... BALI - INDONESIABianca menatap kedua putranya yang tengah berlari menelusuri Pantai Nusa Dua. Setelah menunda liburan ke bali, akhinya Bianca dan Arthur bisa berlibur. Dengan kaki telanjang dan perut membuncit Bianca menelusuri pantai indah itu. Ya, kini, Bianca tengah mengandung anak ketiganya dengan Arthur. Di kehamilan kali ini, Bianca merasa senang karena bisa merasakan babbymoon. Karena sebelumnya ketika mengandung Justin dan Nathan, begitu banyak masalah yang menghampiri mereka. Hingga membuat Bianca mengurungkan niatnya untuk babbymoon. "Justin... Nathan.. Jangan berlari kencang, nanti kalian jatuh!" teriak Bianca keras ke arah Justin dan Natha yang tengah berlari sembari bermain pasir di pantai."Biarkan sayang." Arthur memeluk pinggang istriny. Menikmati Pantai Nusa Dua yang begitu indah. Bianca menghela napas dalam. "Arthur, setelah ini aku tidak ingin hamil lagi! Sudah cukup! Justin, Nathan dan sekarang bayi kembar kita. Jika terus hamil, kapan ak

  • Arthur&Bianca   BAB 247 - PERFECT ENDING

    Beberapa bulan kemudian..Richo duduk di kursi kebesaraannya, membaca dokumen kerja sama perusahaan miliknya dengan perusahaan keluarga milik Viola. Kini Richo memimpin perusahaan keluarga Viola. Karena sejak awal, Richo memang tidak memperbolehkan Viola terlalu lelah bekerja. Richo masih membiarkan Viola, jika istrinya itu masih datang ke perushaaan. Hanya saja, Richo tidak ingin Viola fokus pada perusahaan. Setelah menikah, Richo menginginkan Viola lebih banyak di rumah. Meski Richo tahu, sejak Viola hanya di rumah, istrinya lebih sering ikut arisan bersama Bianca, Tasya dan Caroline. Tidak hanya itu, Viola juga selalu berbelanja setiap harinya demi menghilangkan rasa bosan. Bagi Richo, kebahagaian Viola adalah prioritasnya. Richo akan melakukan apa pun yang membuat istrinya selalu bahagia. Tidak perduli, berapa banyak uang yang harus Richo keluarkan yang terpenting istrinya selalu bahagia.Saat Richo tengah membaca membaca dokumen di hadapanya, dia terkejut melihat Davin assistant

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status