Selena tiba-tiba membuka mata dan duduk tegak. Tepat pada saat dia terlelap dalam tidurnya, entah kenapa dia mendadak terbangun.Dia turun dari tempat tidur dengan naluri untuk melihat sekelilingnya, bahkan air laut pun tidak bergelombang yang besar, juga tidak ada suara apa pun. Lantas kenapa dia bisa terbangun?Hari sudah sangat larut, Selena membuka pintu kamar dan langsung melihat seorang pria yang sedang merokok tidak jauh dari situ.Selama waktu yang mereka habiskan bersama, Selena belum pernah melihat Gio merokok. Namun, saat ini Gio sedang bersandar miring di pagar.Wajah Gio hampir tidak bia terlihat di lorong cahaya yang sangat redup, tubuhnya juga diselimuti kegelapan.Hanya bisa melihat cahaya merah menyala di ujung jari-jarinya yang panjang.Seluruh aura orang ini sangat berbeda dari biasanya, bagaikan bulan dingin yang diselimuti kabut hitam. Tubuhnya memancarkan aura misterius dan menyeramkan.Saat melihat Selena, jari-jarinya dengan cepat menjentikkan puntung rokok, cah
Terdapat beberapa goresan luka pada wajah anak laki-laki itu, jari-jarinya juga penuh dengan bekas luka. Tangannya begitu kecil, tetapi berlumuran darah. Melihatnya saja membuat hati sakit.Anak ini tidak bergerak saat Paman Mike membersihkan lukanya. Air matanya berada di pelupuk mata dan berputar-putar di sana, namun dia menahannya agar tidak menangis.Paman Mike menatap anak laki-laki itu sedari tadi, dia selalu merasa wajahnya sangat familier dan sangat mirip dengan seseorang.Setelah mengobati keduanya, Paman Mike kembali bertanya beberapa kali, tetapi tetap tidak mendapatkan jawaban.Anak perempuan itu makan dan minum dengan kenyang, kepalanya mengangguk sambil makan seperti ayam yang mematuk beras. Beberapa menit kemudian, dia pun tertidur. Sedangkan anak laki-laki itu terlihat sangat lelah, tetapi masih dengan penuh semangat menatap Paman Mike."Jangan takut padaku, aku nggak akan menyakitimu, siapa namamu? Kalian tersesat dan terpisah dengan orang tua kalian?"Anak laki-laki i
Dapur tidak ada di lantai ini, dan yang diangkut di kapal bukanlah hewan hidup segar. Bagaimana mungkin ada bau darah yang mendadak muncul?Dia jadi lebih waspada saat terbayang baku tembak semalam. Dia tidak akan melewatkan kesempatan apa pun yang bisa membahayakan Selena.Gio selesai menyiapkan sarapan untuk Selena, lalu segera pergi ke ruang pemantauan. Dengan memeriksa rekaman pemantauan, semua jawaban bisa terungkap.Melihat Pak Hermawan sedang tidur pulas di ruang pemantauan, Gio dengan mudah melihat rekaman setengah jam yang lalu.Jari-jari tangannya dengan cepat mengetik di keyboard. Namun, dia mendapati bahwa pemantauan mengalami masalah, jadi dia tidak bisa menyelidiki lebih lanjut.Seseorang telah mengotak-atik kamera pengawas!Tampaknya ada tikus yang menyelinap ke dalam kapal.Meskipun lawannya tidak datang untuk mengganggu Selena, Gio tidak bisa membiarkannya begitu saja.Gio harus segera menemukan tikus ini.Kapten Mike memerintahkan orang untuk mencari sepanjang hari, t
Mereka akan segera memasuki Lautan Iblis, Gio pun berujar dalam hati. Saatnya membuang ikan rendahan ini.Pada titik ini, pihak lain pasti bersembunyi di antara barang-barang penyimpanan.Gio sudah bertanya sebelumnya bahwa di dalamnya hanya ada beberapa alat, tidak akan ada orang yang datang ke sini selama beberapa bulan.Begitu pintu didorong, aroma tidak sedap pun tercium.Di dalam terdapat bau jamur yang tercampur dengan bau darah.Hari hampir gelap, ditambah hari ini juga hujan dan mendung. Laut yang luas ini tampak gelap gulita, sehingga ruangan dasar ini juga tidak ada cahaya sedikit pun.Selain suara ombak yang memukul badan kapal, ruangan ini begitu sunyi hingga mencekam.Gio berjalan maju selangkah demi selangkah, indra keenamnya memberitahunya bahwa saat ini orang itu berada di ruangan ini.Bagaikan ular berbisa yang menggeliat di tempat gelap, hanya menunggu saat yang tepat untuk muncul dan menggigitnya dengan keras.Hari makin gelap dan angin laut mulai bertiup. Pintu dan
Pemilik topeng ini adalah George, yang memandang pria yang tegap di depannya dengan mata yang menyipit.Dia ada kemiripan dengan Gordon, tetapi tubuh Gordon lebih besar dari pria ini. Matanya tertuju pada wajah Gio, wajah biasa-biasa saja yang belum pernah dia lihat sebelumnya.Apakah orang ini datang bukan untuk membunuhnya?"Kamu mengenalku?"Ya, benar suara ini.Gio melangkah beberapa langkah ke depan, lalu mengulurkan tangan untuk meraih kerah George. Tatapannya begitu dingin saat berujar, "Katakan, kok bisa kamu ada di sini?"Sikap orang ini membuat George merasa aneh. Jika pria ini adalah orang-orang yang mengejarnya, pasti kepalanya sudah pecah, mana mungkin bertanya mengenai hal-hal omong kosong ini?Siapa sebenarnya pria ini?Tendangan yang baru saja dilakukan oleh Gio tepat mengenai luka di tubuhnya, menyebabkan luka tersebut terbuka kembali dan darah segar mengalir membasahi pakaiannya.Belum sempat Gio mendorong lebih jauh, suara ketakutan awak kapal terdengar di lorong, "B
Paman Mike tidak punya waktu untuk memberikan penjelasan lebih lanjut kepada mereka, dia pun berdiri dan pergi.Luna dengan khawatir melihat Ravi, tetapi Ravi tidak melihatnya, melainkan menatap bidak terakhir yang diletakkan oleh Paman Mike di atas papan catur.Meskipun tahu ada meriam ganda di depan, Paman Mike tetap melangkah maju.Putaran ini, mau bagaimana cara bermainnya, tetap akan kalah."Kakak ... "Bajak laut adalah kata yang pernah Ravi dengar dari George, mereka adalah makhluk jahat yang tidak berperikemanusiaan, namun menyamar sebagai manusia.Demi merebut sumber daya, mereka melakukan segala kejahatan dan menjadi penguasa di laut.Kapal pengangkut bahan tambang ini tentu menjadi objek yang mereka awasi.Mungkin kali ini Kakek Mike menghadapi masalah besar.Ravi hanya tahu bahaya, tetapi tidak berkemampuan untuk mencegah bahaya.Yang bisa dia lakukan adalah segera mencari George dan memintanya untuk membawa mereka pergi sebelum hal itu terjadi.Anak yang baru berusia dua t
Selena melihat jam tangannya, biasanya pada jam ini Gio akan membawakan buah-buahan untuknya, tetapi hari ini Gio pergi ke mana?Di bawah cahaya lampu kuning yang redup, dia melihat tetesan air hujan yang menghantam kaca.Sudah turun hujan.Dia benci cuaca seperti ini, dia tidak merasa mengantuk sama sekali saat berbaring di tempat tidur, jadi dia memakai earphone untuk menjernihkan pikirannya.Entah sudah berapa lama tubuhnya yang terguncang hebat membuatnya mendadak membuka matanya.Terjadi masalah!Jangan-jangan bajak laut datang?Selena segera melepas earphone-nya setelah mendengar suara gaduh di luar.Sepertinya benar-benar terjadi masalah!Selena sangat berhati-hati, dia tidak tahu apa yang terjadi di luar pintu dan tidak berani bergerak sembarangan, dia menunggu dengan tenang kabar dari Gio.Namun, Gio tidak segera masuk seperti yang Selena harapkan, Selena tidak bisa menahan perasaan gugupnya, kemudian lebih dulu mendorong pintu dan langsung menerobos keluar.Pandangannya bukan
Melihat si kecil jatuh ke laut, seluruh darah Selena membeku.Kenapa bisa begini? Padahal Selena hampir menyelamatkan gadis kecil itu, kenapa Tuhan begitu kejam padanya?Tepat pada saat ini, seorang anak laki-laki di sebelahnya berteriak dengan keras, "Adik!"Selena menundukkan kepala, kemudian melihat wajah yang sangat mirip dengannya, seketika Selena langsung meledak.Sebuah pikiran muncul di kepalanya, dia tidak perlu repot-repot untuk memverifikasinya. Saat pikiran itu muncul di benaknya, Selena sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi dan langsung melompati pagar.Kepalanya penuh dengan gambaran yang dilihatnya tiga tahun yang lalu saat dia hamil. Di dalam perutnya ada sepasang bayi kembar yang manis.Gadis itu terlihat seperti Harvey, sangat ceria, aktif, dan suka tertawa. Sedangkan ciri-ciri wajah anak laki-laki ini sedikit mirip dengannya dan memiliki kepribadian yang menyenangkan.Jangan-jangan anak kembar ini adalah anaknya?Selena belum sempat merasakan kegembiraan bertem