Share

Bab 797

Anak laki-laki yang merasakan ketakutan si gadis kecil pun segera mengulurkan kedua tangannya untuk memeluk gadis itu seraya berucap, "Adik, jangan takut."

Tangannya menutupi telinga gadis kecil itu sambil mencoba sebisa mungkin untuk menenangkan emosi si gadis kecil yang ketakutan itu, karena pada dasarnya gadis kecil itu tidak memiliki keberanian seperti dirinya.

Selama terpikirkan bahwa ayahnya mungkin akan mati seperti kucing yang ada di depannya, air matanya mengalir begitu saja.

Si gadis kecil itu takut, benar-benar ketakutan.

Di dunia ini hanya ada Ayah dan Kakak saja. Jika Ayah tiada, lalu mereka harus bagaimana?

Angin laut menari-nari dengan bebas di permukaan laut, suara ombak menghantam karang seolah-olah terdengar di telinga.

Entah apa alasannya, sejak kecil kedua bersaudara itu tidak menyukai laut, mereka memiliki ketakutan naluriah terhadap laut.

Ketika mendengar makin banyak orang berlari mendekat, gadis kecil itu menggigit bibirnya dengan keras, tidak berani mengeluarka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status