Share

Bab 679

Kepala pelayan, Wandi, yang berdiri di samping melirik sejenak anak haram arogan itu.

Tanpa menunggu Leo berbicara, William langsung berkata, "Sebenarnya, Kakek sungguh nggak adil. Padahal yang disukai Ayah adalah ibuku. Kamu menghalangi Ibu untuk masuk ke keluarga ini bisa aku maklumi, tapi kenapa kamu nggak mau mengakuiku? Sekarang aku dicap sebagai anak haram dan dihina orang-orang. Sedangkan kakakku yang seharusnya nggak lahir di dunia ini malah mendapat semua kasih sayangmu dan kekayaan Keluarga Irwin. Bukankah hal ini nggak adil untukku?"

Leo membanting sebuah pajangan meja di dekatnya dengan keras dan berteriak, "Anak haram yang terlahir dari pernikahan nggak direstui sepertimu, beraninya kamu berlagak di depanku? Kuberi tahu, aku nggak akan pernah mengakui ibumu baik dulu maupun sekarang. Hal ini juga berlaku padamu! Jadi jangan bermimpi untuk mendapatkan hak waris!

William hanya tersenyum dingin dan berkata, "Oh ya? Kalau orang kesayanganmu mati, kamu akan menyerahkan Keluarga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status