Markus mengernyitkan keningnya. Sebagai seseorang yang bahkan belum pernah menjalani hubungan sebelumnya, dia berharap untuk langsung berhasil. Tentu saja dia tidak mengerti kerumitan di dalam hubungan itu."Jika kalian merasa syaratnya kurang memadai, kalian bisa mengusulkannya lagi. Aku siap menurunkan standarku deminya."Selena menatapnya dengan heran, lalu menggeleng sambil tersenyum kecil, "Keluarga Farrell gak perlu menjual putri mereka untuk mendapat keuntungan, dan pernikahan seharusnya bukanlah sebuah transaksi. Kalau Tuan Markus gak tahu arti pernikahan, Tuan boleh mencoba pacaran dulu. Pernikahan itu gak main-main. Kalau Tuan benar-benar ingin menjalin hubungan baik dengan Negara Arama, bukankah kerjasama antar negara adalah yang terbaik bagi kedua negara dan rakyatnya?"Markus mendecih, "Kalau pernikahan ini diabaikan, ngapain juga aku memedulikan kebahagiaan rakyat? Kalau aku gak bahagia, gak ada seorang pun yang boleh bahagia."Selena tak bisa berkata-kata.Harvey langsun
Selama makan malam berlangsung, Rudy sama sekali tidak membicarakan urusan pekerjaan, yang berhasil membuat Markus terdiam.Harvey merasa was-was. Dia sudah menghadapi Markus selama bertahun-tahun dan tahu betul sifat keras kepalanya. Dia pasti tidak akan menyerah begitu saja.Jangan-jangan dia sudah menyiapkan rencana cadangan kali ini.Seusai makan, Markus meminta untuk berbicara empat mata dengan Rudy.Rudy pun tak bisa menolaknya.Tiga jam yang lalu.Setelah beberapa hari istirahat, kaki dan prostetik Agatha sudah mulai membaik, meskipun kadang-kadang masih terasa sakit. Tapi, rasa sakit itu masih dalam batas toleransinya.Tapi Bryan merasa khawatir. Dia takut Agatha akan memaksakan diri dan melukai kakinya lebih parah. Jadi, dia memintanya untuk banyak istirahat dan menggunakan kursi roda untuk sementara waktu.Setelah memasang chip pelacak di kaki Agatha, Bryan menjadi lebih tenang. Dia tahu bahwa tidak peduli ke mana pun Agatha pergi, dia tidak akan bisa lolos dari pantauannya.
Melihat wajah yang sama persis dengan wajah Kavin ini, Agatha pun kaget. Tidak, meskipun jenazah Kavin tidak diserahkan padanya, Harvey tidak mungkin membohonginya.Selain itu, kalau Kavin tidak meninggal, Kavin pasti akan menghubunginya.Dulu saat Kavin mengejarnya, Agatha selalu mengabaikannya. Apalagi setelah malam itu, dia sangat membenci pria yang mencuri keperawanannya itu.Saat itu, Agatha hanya menginginkan Harvey dan berencana untuk melakukan aborsi. Setelah mengetahui Agatha memiliki niat seperti ini, Kavin berusaha membujuknya untuk tidak melakukan aborsi.Kavin berjanji, setelah kembali dari misi ini, dia akan memberikan kepastian pada Agatha.Ketika Kavin pergi, Agatha baru saja hamil dan belum bisa melakukan aborsi.Namun, dia tidak menyangka bahwa hasil dari penantiannya adalah kabar kematian Kavin.Dia sering termenung di tengah malam. Setiap melihat Shearly, dia akan teringat pada Kavin.Saat melihat wajah ini lagi, baik dia adalah hantu atau manusia, Agatha tidak mung
Kalau Kavin tidak meninggal, setidaknya anaknya akan memiliki ayah dan dia tidak akan seterpuruk ini.Setelah menangani luka pasien, dokter menatapnya dengan penasaran. "Nona, ada banyak luka lama di tubuhnya, sebenarnya siapa orang ini?"Agatha memberikan setumpuk uang tunai pada dokter itu. "Jangan mengatakan sesuatu yang nggak seharusnya dikatakan, ini biaya berobat."Melihat begitu banyak uang, mata dokter itu pun bersinar. Terlihat jelas Agatha bukanlah orang biasa, dia hanya perlu melaksanakan tugasnya. "Aku mengerti. Nona, nggak usah khawatir, dia baik-baik saja. Hanya perlu beristirahat untuk beberapa waktu.""Terima kasih banyak."Agatha memanggil Jiko. "Antar dokter pulang."Agatha kembali ke kamar tidur. George yang separuh telanjang itu berbaring di atas kasur, terlihat perban yang melingkari lengannya, sedangkan tubuhnya tertutupi selimut.Sebelumnya lingkungannya agak gelap, dia baru memiliki kesempatan untuk mengamati George dengan saksama. Setelah mengenal Kavin untuk b
Agatha menatap wajah George. Jelas-jelas wajahnya sama persis dengan wajah Kavin, tetapi tatapannya malah membuat Agatha takut."Aku nggak, aku hanya ... ""Agatha, hanya karena kamu mengandung anak kakakku, kamu ingin menikah dengan Harvey. Kamu bahkan melakukan berbagai hal agar dia berpisah dengan istrinya, kamu sungguh jahat."George berusaha untuk bangkit, dia meraih lengan Agatha."Kamu mau ngapain?" tanya Agatha sambil meronta."Biar kubawa ke suatu tempat."George memasukkannya ke dalam mobil secara paksa. Agatha merasa pria ini memiliki kelainan jiwa. Sekarang, dia masih dalam masa pelarian. "Sebenarnya kamu mau pergi ke mana?"George menutup mulut dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Mobil melaju dengan cepat di tengah cahaya malam dan tiba di sebuah taman.Taman ini dipenuhi dengan bunga mawar hitam. Di cuaca dingin yang bersalju ini, warna putih yang membaur di atas bunga hitam tampak sangat kontras."Ini ... ""Kakakku ingin melamarmu di sini, memberimu dan anakmu sebua
Selena sibuk mengusap air mata, sambil terus mengucapkan, "Untung kamu baik-baik saja, untung kamu baik-baik saja."George menemani Selena melewati masa-masa paling sulit dalam hidupnya, tahu yang paling ditakuti oleh Selena adalah kematian, dan sudah menjadi penyakit hatinya.Awalnya saat George tahu Selena adalah istri Harvey, dia menghancurkan keluarga Selena karena menerima amanat kakaknya yang sekarat. Itulah sebabnya sekarang George membantu Selena tanpa syarat.Ini bukan tentang cinta. George hanya ingin menebus dosa orang yang tidak bersalah yang diseret oleh kakaknya.Setelah melalui banyak hal bersama, Selena kehilangan keluarganya, dan dia pun kehilangan keluarganya. Keduanya saling memandang sebagai kerabat yang tidak memiliki hubungan darah dan saling menghangatkan diri.Oleh karena itu, ketika dia melihat Selena juga berada di dalam mobil, dia tanpa ragu-ragu membatalkan percobaan pembunuhan terhadap Markus."Jangan menangis. Sudah besar begini masih seperti anak kecil?"
Bryan menghentikan gerakannya, matanya menjadi lebih jernih. Dia tahu Agatha tidak mungkin mau melakukan itu dengannya secara sukarela."Apakah kamu sudah gila? Apakah kamu tahu apa identitas Selena sekarang?"Agatha sudah lama tinggal di Keluarga Wilson dan dia tidak tahu menahu apa yang terjadi di dunia luar."Aku nggak peduli siapa dia. Dia telah merebut semua yang seharusnya menjadi milikku, orang tuaku, anak-anakku, kekasihku, bahkan orang itu ... "Meskipun Agatha baru pertama kali bertemu George hari ini, rasa benci menggerogoti hatinya ketika dia membayangkan wajah yang sama persis dengan Kavin merayu wanita lain.Dari kecil hingga dewasa, Agatha selalu menjadi orang yang dipuja dan dihormati. Namun, setelah mengenal Selena, semua yang dia miliki dihancurkan Selena.Sebaliknya, kehidupan Selena makin baik, Harvey juga memperlakukannya sepuluh kali lebih baik daripada sebelumnya.Tentu saja, sebagai seorang wanita, Agatha Wilson tidak bisa tidak iri dan cemburu."Diam. Identitas
Selena pernah bertanya kepada Harvey tentang pekerjaannya, tetapi Harvey hanya memberikan gambaran umum. Hal ini bisa dimengerti, karena sifat pekerjaan mereka memang membutuhkan kerahasiaan. Sama seperti kakek dan pamannya yang merupakan orang penting, Selena juga tidak mungkin menanyakan hal-hal rahasia kepada mereka.Orang dewasa bukan anak-anak, mereka membutuhkan batasan tertentu.Selena menyelidiki hal-hal ini hanya untuk bersiap-siap, karena dia sekarang adalah anggota Keluarga Farrell, dan dia tidak ingin terlibat dalam masalah lain di masa depan.Bryan dan Keluarga Aswin bekerja sama, mereka pasti tahu banyak hal. Bryan mampu mengalahkan cabang Keluarga Wilson dan membuat Antono terkesan, menunjukkan dia memiliki kemampuan luar biasa.Agatha menggunakan Bryan untuk menyelesaikan transaksi bisnis, dan Bryan pun akan membantunya karena hubungan mereka.Selena menggunakan memiliki alat untuk mengendalikan Agatha, dan juga mencegah Agatha untuk membuat masalah lagi di masa depan.