Share

Marah Nikmat

Menatap Tania yang masih dalam suasana penuh emosi pada Wijaya, membuat dirinya hanya bisa menghembuskan nafas panjang. Usul yang Putu berikan membuat Wijaya berpikir panjang, berlian nanti akan dia bawa langsung Tania ke tempatnya hanya saja wanitanya ini sama seperti Vita yang tidak banyak gaya.

“Makan dulu Bu Made sudah masakin kita ayam gulai.” Tania mendatangi Wijaya seakan tidak terjadi apapun.

Wijaya menarik dan menghembuskan nafas panjang sebelum akhirnya mengikuti permintaan Tania, langkahnya terhenti saat melihat Putu dan Made duduk tidak jauh dari tempatnya biasa makan. Menatap Tania yang tampak biasa saja membuat Wijaya hanya bisa lagi-lagi mengikutinya, duduk di tempatnya biasa dengan Tania yang mengambilkan makanan untuk dirinya.

“Tadi aku minta dimasukkan ini, nggak tahu kamu suka atau nggak. Sekalian aja belajar sama Bu Made secara kemampuan memasakku masih jauh.” Tania menjelaskan sambil meletakkan piring Wijaya yang sudah terisi nasi dan ber

nura0484

maaf terlambat, baru diketik karena kemarin selesai vaksin booster dan membutuhkan sedikit istirahat. terima kasih

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status