Pagi berikutnya, Grizell sampai di sekolah dengan menggunakan seragam lain karena seragam yang kemarin masih basah dijemur. Yah, ini tentunya melanggar peraturan sekolah, tapi jika menggunakan jaket tentunya tidak akan kelihatan kalau Grizell hanya memakai seragamnya saat SMP dan tidak ada curiga dengan itu, tapi hal yang harus dihindari adalah anggota OSIS yang sedang berjaga.
Davian lewat dan melihat Grizell lalu timbul rasa bersalah dalam dirinya mengenai kejadian kemarin yang mana tidak membantu Grizell saat berada di selokan dan malah pergi begitu saja. Itu bukan sikap seseorang yang menyukai seseorang apa adanya, dan yakin jika Grizell bisa memikirkan hal yang seperti itu juga.
Sesaat sebelum mengejar Grizell yang sudah masuk ke kelas, bel sekolah berbunyi dan mengharuskan seluruh siswa untuk masuk ke kelas, keterlambatan menimbulkan sangsi yang lumayan berat, membersihkan toilet lama yang tidak gunakan dan itu menyeramkan untuk sebagian orang.
Besok sudah
Kesal, marah dan menyedihkan
Enzo melihat Grizell menangis sangat kencang tapi tidak berbicara sepatah katapun. Iya juga, kalaupun Grizell memberitahu Enzo apa yang terjadi padanya, tidak mungkin juga Enzo bisa membantunya menyelesaikan masalah, apalagi dalam wujud serigala yang tidak bisa berbicara seperti manusia. Enzo membiarkan dirinya dipeluk Grizell dalam waktu yang cukup lama. Hingga suara bel dari luar rumah membuat Grizell menoleh ke jendela untuk melihat siapa yang datang, mungkin saja itu tante Olive yang kembali karena lupa barangnya. Tapi itu adalah Davian yang berkali-kali mengetuk dan memencet bel untuk bisa bertemu dengan Grizell. Grizell semakin menangis saat melihat Davian yang mencoba untuk masuk, lalu Enzo juga menoleh untuk melihat siapa yang datang dan mengapa gadis polos tidak turun untuk membukakan pintu. Atau mungkin tidak mau membuka pintu karena wajahnya yang bengkak karena menangis. “Hopi, kalau kau paham dengan apa yang kukatakan ... bisa aku meminta tolong?”
Beberapa saat berlalu, Grizell banyak memperhatikan lingkungan sekitar dan menghadapi kenyataan sama dengan membiarkan kita hidup semakin kuat. Sepatah kata kuat dan hidup itu menjadi semangat baru untuk Grizell. Awalnya memang menyedihkan tapi lama-kelamaan semuanya akan baik-baik saja dan kita akan terbiasa dengan semuanya. Benar-benar hidup itu perputaran roda yang misterius, Grizell memang tidak kekurangan uang tapi hidupnya kesepian, sedangkan orang yang kekurangan uang hidupnya bahagia bersama keluarganya karena berpikir hidup hari ini dan seterusnya butuh kebahagiaan dan keberanian untuk mengumpulkan uang dan berbagi.Setelah makan, mereka akhirnya pergi pantai yang berada sangat jauh dari rumah, tapi tidak apa. Pantai itu berada di pinggiran kota yang menjadi destinasi wisata yang lumayan diminati. Mereka sampai saat siang hari dan Grizell langsung membebaskan Puli untuk berlarian di atas pasir bersama dengan Hopi yang kelihatannya sangat senang dibawa keluar untuk ja
Malamnya Hopi masih saja melolong, dan itu membuat Grizell sedikit kesal tapi juga merasa iba dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Hopi. Grizell memeluk Hopi dan menyeretnya untuk masuk ke dalam rumah karena Hopi sejak tadi masih berada di luar dan tidak masuk entah sudah berapa lama berada di sana. Grizell sudah putus asa dengan situasinya, bagaimana cara membujuk Hopi untuk makan dan masuk ke dalam rumah.“Hopi, kau sudah sangat lama di luar. Ayo masuk!” seru Grizell yang sejak tadi menunggu untuk Hopi masuk tapi sayangnya tidak.Perasaan Enzo sekarang sedang kacau, dirinya tidak tahu apa yang dilihatnya adalah kenyataan atau bukan, tapi wajah, bentuk tubuh, bahkan suaranya sangat mirip dengan Guinea istrinya yang sudah lama meninggal, bahkan Enzo sendiri yang memastikan setelah memakan jantungnya. Enzo bukannya menangis, tapi ini lolongan serigala yang sedang berpikir dan perasaannya kembali terbuka pada istrinya yang sudah mengkhianatinya. Apakah itu
Akhirnya Grizell diinfus di dalam kamarnya, tangan sebelah kanan yang menjadi tangan yang diinfus. Bundanya melihat ada dua hewan masuk ke dalam rumah tapi tidak langsung mengusirnya karena melihat kalung tanda pengenal mereka yang mana Grizell memelihara mereka berdua. Sebenarnya memang bundanya tidak suka dengan itu, tapi pastinya Grizell juga kesepian tinggal sendirian di rumah besar dan pada akhirnya mencoba untuk memelihara hewan yang bisa menemaninya.“Kalau ada hal buruk yang terjadi, lebih baik langsung bawa ke rumah sakit. Ini resep obatnya dan berikan sesuai dosis yang sudah saya catat di situ. Nak Grizell, kalau begitu saya permisi, Bu Lina saya permisi,” kata dokter yang dengan sopan pamit untuk kembali ke rumah sakit bersama dengan perawat yang tadi membantu dokter memasangkan infus ke tangan Grizell.“Terima kasih dokter, mari saya antar sampai pagar,” kata bunda Lina yang keluar sebentar untuk mengantar dokter dan perawatnya sampa
Selama empat hari Grizell di rumah dengan selang infus pada tangannya. Keadaannya mulai membaik dan sepertinya sudah cukup baik untuk bisa kembali bersekolah. Orangtuanya sudah empat hari juga di sini dan masih sibuk dengan laptop dan pemberitahuan informasi dari kantor masing-masing. Bunda sedang menyeleksi calon model baru untuk majalah anak-anak, sedangkan papa mendapatkan proyek besar untuk desain gedung universitas baru yang akan segera diresmikan, waktu desainnya hanya diberikan selama sebulan dan papa sangat bersih keras untuk menyelesaikannya tepat waktu.Aneh memang kenangan dan suasana seperti ini kembali lagi, tapi sekarang orangtuanya lebih sibuk tapi tidak masalah. Mereka sudah mengorbankan waktu mereka untuk kembali dan melihat Grizell, rasanya itu sudah cukup untuk membiarkan mereka menyelesaikan pekerjaan masing-masing dengan waktu santai yang sedikit.“Bunda, besok aku udah mau ke sekolah ya,” kata Grizell yang membawakan teh hangat. Infusn
Joen melihat sisi lain dari Grizell tapi itu terlihat sangat keren dan juga mengingat seperti perkelahian bangsawan di zaman dulu. Joen sangat menyukai sejarah dan selalu tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi apa yang terjadi di masa lalu. Tapi pertemanannya dengan Grizell bukan karena ingin tahu sejarah keluarga mereka tapi memang merasa nyaman jika ngobrol dengan Grizell.“Kau terlalu bodoh Davian, mempercayai sahabatmu yang kau kenal sejak SMP. Kedua orang itu, ah! Sudahlah, aku jelaskan lagi kau tidak akan percaya!” seru Grizell yang langsung pergi keluar untuk menghadap ke ruang BK. Kebingungan, kenapa hanya dirinya saja yang harus masuk ke ruang BK sedangkan Nadifa bisa berdiri di belakang Davian mengambil perlindungan? Terserah, saat masuk ruang BK Grizell harus membela diri.Dengan santainya, Grizell masuk ke ruang BK dengan mengetuk dan tahu harus duduk di mana. Guru BK sudah duduk di depannya memegang buku pelanggaran miliknya yang dilihatny
Bundanya mengetuk pintu kamar tapi Grizell tidak mendengarnya karena sudah tertidur pulas setelah menangis cukup lama. Enzo juga berada di sampingnya dan tertidur bersama dengan Grizell. Bunda Lina membukanya dan melihat Grizell tidur jadi kembali menutup pintunya dan membiarkan Grizell beristirahat.“Besok aku sudah harus kembali, ada masalah di kantor dan aku harus ikut andil menyelesaikan,” kata bunda Lina melihat sebuah masalah yang mana ada seorang yang memposting wanita telanjang pada website toko mereka. Itu sangat tidak pantas dan sepertinya mereka diretas, bunda Lina harus segera menyelesaikan masalah ini sebelum perusahaannya hancur karena ulah orang yang tidak diketahui.“Aku juga harus ke luar negeri, klienku menginginkan beberapa bangunannya dengan desain luar negeri dan kami akan berangkat malam ini. Sore ini aku sudah harus pergi,” kata papa Gerald yang juga memiliki kesibukan lain untuk mencari nafkah. Sepertinya Grizell tidak ak
Grizell sudah memberikan kunci rumah untuk bibi supaya tidak menganggu tidur Grizell saat pagi, begitulah untuk empat hari kedepannya sebelum Grizell kembali bersekolah, karena salah satu tugas bibi adalah menyiapkan sarapan. Kontrak kerja yang kemarin mereka bahas sudah berubah dari waktu kerja dari siang hingga sore, menjadi pagi hingga sore, tentunya Grizell akan membayar lebih gaji Bibi.Bibi langsung menyiapkan makanan untuk Grizell tentunya, lalu mulai membersihkan. Mulai dari menyapu seluruh ruangan kecuali beberapa ruangan yang terkunci dan tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya. Di kamar, Grizell masih tertidur bersama dengan Puli dan Hopi yang juga masing-masing tidur di tempat tidur mereka.“Hooamm.”Grizell melihat sekeliling dan tidak ada yang membuatnya tertarik untuk bangun cepat, karena biasanya dirinya sudah bangun cepat untuk pergi ke sekolah. Lalu didengarnya suara sapuan, sepertinya bibi sudah mulai membersihkan. Grizell yang ma
Malam sudah datang kembali, hari ini mereka bersenang-senang bersama dan pasa akhirnya besok mereka sudah harus kembali dan liburan singkat ini selesai. Tentunya kak Leon mengambil banyak sekali foto yang dapat dijadikan sebagai album kenangan mereka, dan juga Raka diam-diam meminta foto-foto yang sudah diambilnya, foto yang ada wajahnya Grizell di bagian foto manapun itu.“Kau senang hari ini?” tanya kak Raka duduk bersama Grizell saling bersandar satu sama lain dengan Grizell yang mendekatkan dirinya pada kak Raka sambil memperhatikan lautan yang indah.“Ya, ada banyak sekali ingatan bahagia mengenai hari ini, aki juga bersyukur berhasil bisa bersama dengan yang lainnya di sini,” kata Grizell menutup matanya dan membayangkan hal-hal yang menyenangkan mengenai sebuah hal yang tentunya bisa menjadi sebuah cerita nantinya.Sementara yang lainnya sedang menikmati kesibukan mereka sendiri dan tidak menganggu Grizell dan Raka yang sedang dudu
Grizell dan Raka keluar bersama dengan kak Serina yang masih saja tertidur, begitu juga dengan yang lainnya, sementara kak Angelina yang tadinya sudah mandi hanya duduk di depan komputer dan mendengarkan musik, sepertinya sedang berencana untuk membuat musik baru saat babak selanjutnya nanti. Kak Angelina memang orang yang sangat hebat, bahkan bisa membuat musik sendiri, itu sudah seperti produser musik yang terkenal.Grizell masuk ke toko pakaian dan di sini kebanyakan bikini yang dijual, mana mungkin Grizell mau mengenakan pakaian yang seperti itu. “Selamat datang, silakan memilih pakaian yang Anda sekalian sukai, selamat bersenang-senang.”“Rata-rata hanya bikini saja, mana mungkin aku mau memakainya,” gumam Grizell berkeliling dan naik ke lantai dua berharap mendapatkan pakaian santai setidaknya tidak terlalu terbuka walaupun rata-rata semuanya pakaian yang terbuka. Tidak boleh seperti itu, bisa-bisa Grizell akan memalukan dirinya sendiri.
Grizell sudah selesai berganti pakaian, memang benar pakaian kak Raka sangat besar untuk Grizell, tapi entah mengapa Grizell tetap senang memakainya walaupun ukurannya sama sekali tidak cocok untuknya, lagipula sekarang sedang tren menggunakan pakaian yang lebih besar untuk tubuh.Raka melihat Grizell dan wajahnya langsung tersenyum saat melihat Grizell memakai pakaiannya. Terlihat sangat menggemaskan dengan pakaian yang kebesaran tapi itu terlihat sangat cocok dengan Grizell, bahkan bisa menyembunyikan telinga kirinya bahkan saat tertidur, jadi tidak akan ada orang yang melihatnya secara langsung. Bajunya memang sangat cocok untuk Grizell yang memiliki tubuh imut seperti itu.“Grizell kemarilah gabung!” panggil kak Raka dengan tersenyum menyuruh Grizell untuk duduk di sampingnya dengan semua orang yang ada di sana juga ikut tersenyum dengan tingkah seseorang yang bahkan tidak pernah terlihat seperti seseorang yang ceria seperti itu. Sepertinya memang benar
Raka sangat senang mendengarkan jawaban yang seperti itu dan langsung memeluk Grizell dengan sangat erat hingga membuat Grizell dapat mendengarkan suara detak jantung kak Raka yang saat itu berdetak sangat kencang. Grizell senang dengan mendengarkan suara detak jantung seseorang seperti ini, dan juga Grizell merasa sudah saatnya untuk percaya kembali pada seseorang karena sekarang dirinya sudah dewasa dan mengetahui beberapa macam hal yang bisa membuat Grizell tahu dengan perasaan seseorang yang sebenarnya, walaupun dirinya kurang peka.Grizell membalas pelukan kak Raka dengan pelukan yang sama dan bisa merasakan sebuah kehangatan dari pelukan yang seperti ini. Walaupun Grizell memakai pakaian yang tipis, tapi terasa sangat hangat bahkan juga bisa merasakan beberapa hal yang sudah tidak pernah lagi dirasakannya.Sementara yang melihat mereka di villa, kak Serina sangat senang bahkan menyuruh Leon untuk mengambil gambar Grizell dan Raka yang sedang berpelukan. Yah mau b
Ada yang seperti memanggil, Grizell sama sekali tidak dapat mengentikan dirinya, bahkan saat ini pandangan matanya tertuju pada bulan yang seperti semakin mendekat pada Grizell. Saat Raka turun, Raka melihat Grizell yang berjalan sendirian dengan beberapa pesona yang memperlihatkan sebuah angin yang membuat rok dan juga rambut Grizell beterbangan di sampingnya.“Ada apa dengan Grizell?” tanya kak Raka bertanya pada kak Serina yang tidak begitu memperhatikan karena Serina baru saja bangun dan kak Angelina juga merasa kalau Grizell hanya senang bisa melihat lautan yang begitu indah.“Hah? Mungkin hanya senang bisa berada di pantai, aku ingin masuk duluan. Aku mau menata kembali rambutku sekalian berganti pakaian,” kata kak Serina masih dalam keadaan belum sepenuhnya sadar setelah tertidur. Memang pemandangan malam yang seperti ini sangat indah, bahkan karena kita berada di daerah yang jauh dari perkotaan jadi pemandangannya juga semakin nyaman unt
Tentunya semua orang sangat gugup dengan ini, bahkan tim Caessa sendiri juga tidak bisa begitu tenang walaupun penampilan mereka sudah sangat sempurna. Semua orang sangat menantikannya dan sudah menyiapkan hati mereka untuk menerima apa yang sudah menjadi keputusan dari juri. “Baik semuanya, dalam peraturan tambahan kali ini, akan ada sebuah hal yang membuat beberapa peraturan berubah, yaitu yang lolos ke babak selanjutnya hanya akan sampai tiga tim, dan juga kalian hanya dapat menambahkan dua orang tambahan untuk pengumpulan anggota tim kalian,” kata seorang presenter yang menjadi seorang pembawa acara dan mengumumkan beberapa hal yang sudah diputuskan. Memang kompetisi ini selalu saja membuat para peserta terkejut dengan perubahan peraturan yang mendadak seperti itu, bahkan Grizell sendiri tidak menyangka peraturannya akan menjadi seperti ini. “Jadi kemungkinan memangnya diperkecil,” gumam kak Angelina yang juga sudah pernah ikut kompetisi ini tahun lalu bersama pa
Kesenangan tadi membuat semuanya yakin, setidaknya mereka berhasil masuk ke babak selanjutnya dan akan pergi berlibur ke tempat yang sudah disiapkan penyelenggara untuk tempat tinggal mereka nantinya. Juga bisa saja ada peraturan yang berubah, karena tahun lalu juga ada peraturan dadakan yang membuat semuanya menjadi repot walaupun masih dapat diselesaikan dengan baik.Beberapa anggota yang lain sedang berjalan-jalan melihat isi bangunan ini, sedangkan ada yang kembali duduk ke kursi penonton dan ada juga yang entah pergi ke mana mencari makanan untuk mengisi perut.Grizell dan Raka ditinggal berdua saja, seperti mereka sudah merencanakan ini walaupun Grizell tidak berpikir seperti itu. Mereka berdua hanya duduk saja di kursi penonton untuk melihat tim yang lainnya. Walaupun sebenarnya sekarang Raka sedang gelisah dengan situasi yang sudah sering dirasakannya, berdua saja dengan Grizell.Raka kembali memakaikan Grizell jas miliknya karena ruangan ini sangat ding
Tim kelima sudah dipanggil, Grizell memberikan semangat pada Caessa dan Caessa juga seperti itu. Dengan kak Raka yang ada di samping Grizell, mereka berdua melihat sebuah penampilan yang sangat hebat, apalagi Grizell bisa merasakan getaran biola yang dimainkan oleh Caessa, terdengar sangat halus tapi juga alunan musiknya bisa membuat semua orang berhenti melakukan aktivitas mereka dan memperhatikan permainan musik mereka.“Caessa sangat hebat, dalam beberapa tahun ini aku berhenti bermain biola, tapi sepertinya Caessa meningkatkan kemampuan bermain biolanya, sangat keren,” gumam Grizell melihat teman masa kecilnya yang sudah berkembang sangat hebat dan bahkan lebih hebat dibandingkan dengan guru yang pernah mengajarkan mereka untuk bermain biola dan juga piano.“Kau juga sangat hebat,” kata kak Raka tentunya mendengarkan apa yang Grizell katakan dikarenakan Grizell berdiri di dekatnya, bahkan Raka bisa mendengarkan suara napas Grizell yang terde
Duduk dan memperhatikan, kak Raka berhasil duduk di samping Grizell dan kali ini kak Serina dapat menarik sebuah kesimpulan yang bagus. Sejak berbaikan kak Raka meminta untuk berfoto dengan Grizell dan Grizell sama sekali tidak masalah untuk itu, dan tentunya kak Serina tidak menganggu mereka karena mungkin saja mereka akan malu malu sendiri dan akan bersikap canggung.“Setelah ini ayo berfoto bersama ditempat yang sedikit bagus, hanya berdua,” bisik kak Raka memperlihatkan sebuah hasil foto yang hanya wajah mereka berdua saja yang terlihat karena tempatnya sedikit gelap untuk sebuah pertunjukan.“Ok ok,” kata Grizell dengan memberikan tanda jempol.Pembukaan yang sangat hebat dengan berbagai macam hiburan yang diperlihatkan. Juga ngomong-ngomong ruangan di sini memang dingin, bahkan terasa sangat dingin. Grizell merasa kedinginan seperti sedang berada di bioskop. Baju gaun yang digunakan Grizell itu terbuka di bagian leher hingga bahu ja