Pagi hari, Grizell terbangun dan mengingat kalau dirinya tertidur di terminal bus tapi saat melihat sekeliling, dilihatnya ruangan kamar mungkin yang sama sekali tidak dikenalnya, tempatnya memang bersih tapi terlihat seperti rumah modern yang lumayan bersih. Grizell duduk dan melihat sekitar dan melihat ada alat musik dan banyak lukisan gambar mobil atau semacamnya. Lalu Grizell berdiri dan mengamati sekeliling tapi sama sekali tidak mengingat pernah pergi ke tempat ini. Atau mungkin saja saat Grizell tertidur, ada seseorang yang membawanya kemari dengan niatan jahat.
Saat itu terdengar suara air dari ruangan lain, mungkin saja itu adalah kamar mandi. Dengan posisi sigap, Grizell berdiri dengan menguatkan kakinya dan bersiap untuk mengintrogasi orang yang membawanya kemari. Saat itu Raka keluar dan Grizell langsung menendangnya dengan tendangan anak karate yang sudah sangat lama Grizell tidak pelajari.
Raka langsung terjatuh dengan wajah yang terkena tendangan dan Gri
“Pacaran tentu saja, aku ini termasuk populer di sekolahku dulu,” jawab Raka masih mengeringkan rambut Grizell dan dengan percaya diri memberikan jawaban yang memang sepertinya Raka adalah anak populer di sekolah, apalagi saat Raka berhasil masuk fakultas kedokteran, pastinya ada banyak sekali orang yang tergila-gila padanya.“Pantas saja, Kak Raka mengeringkan rambut ku dengan sangat baik. Apa hubungan kalian masih bertahan sampai sekarang?” tanya Grizell memastikan apakah mereka sudah putus atau tidak, karena tidak mungkin juga Grizell berlama-lama di rumah seseorang yang sudah memiliki kekasih, itu sama saja seperti mencari perhatian untuk mendapatkan pasangan orang lain.“Hubungan kami sudah berakhir, aku yang memutuskan hubungannya. Sudahlah jangan bertanya mengenai masa lalu ku lagi. Ini sudah semakin siang, aku tidak mau apa yang sudah aku rencanakan jadi berantakan karena kau sangat lambat,” kata Raka sudah selesai mengeringk
“Kau sudah mendapatkan pacar baru rupanya, seharusnya kau memberitahu ku mengenai ini. Kau sudah tidak menganggap ku sebagai sahabat mu ya? Ini itu kejadian hebat loh, semenjak terakhir kali kau pacaran kau sudah tidak memiliki minat pada wanita lain, tapi sekarang kau malah memeluk seorang gadis manis sepertinya,” kata Alex melambaikan tangan pada Grizell dan Grizell juga melambaikan tangan walaupun tidak mengerti maksud dari lambaian tangan itu. Grizell senyum-senyum saja melihatnya walaupun sedikit penasaran dengan percakapan mereka.“Dia bukan pacar ku. Aku hanya menenangkannya dengan pelukan sederhana saja. Terkadang seseorang lebih nyaman saat ada seseorang yang memberikannya dukungan, lagipula aku tidak melakukannya ke sembarangan orang, dia itu junior ku di kampus dan kalau aku memberitahu mu namanya kau juga pastinya akan terkejut mendengarkan namanya,” kata Raka berencana untuk mengenalkan mereka berdua walaupun sekarang situasinya menjadi ca
Grizell sedikit khawatir dengan situasi sekarang, dan juga sekarang menjadikannya tidak begitu ingin keluar sendirian, tapi jika seperti itu Enzo harus terus berada di dekatnya tapi Grizell sendiri tidak akan mengekang kebebasan Enzo hanya untuk melindungi dirinya sendiri walaupun Enzo sudah mengatakan hal yang seperti itu. Grizell tidak mau membuat Enzo menjadi murung kembali karena harus memikirkan cara untuk melindungi Grizell sendiri padahal Enzo sendiri yang dalam bahaya. Grizell merasa kalau dirinya adalah orang yang menjadi incaran untuk memancing Enzo dan merasa diri Grizell adalah orang yang hanya merepotkan saja tanpa bisa melakukan banyak hal untuk membantu Enzo. Mungkin saja akan lebih baik kalau saja mereka memiliki lebih banyak kekuatan untuk bertahan dan menyerang sekaligus.“Nona Grizell? Apakah sekarang Nona Grizell ketakutan?” tanya Enzo duduk di samping Grizell karena melihat wajah Grizell yang sama sekali tidak normal dan wajahnya sedikit pucat
Hari ini, sore hari setelah mengikuti kegiatan perkuliahan dengan banyak sekali tugas yang harus diselesaikan. Ini memang baru semester pertama, tapi pelajaran dan tugasnya bukan main banyaknya. Grizell saja bahkan harus bolak balik dari ruang kelas menuju ke perpustakaan untuk mendapatkan referensi ataupun jurnal dan dimasukkan ke dalam laporannya.Sekarang Grizell tidak mau mengingat hal itu dulu, dan memfokuskan diri untuk masuk ke klub orkestra dan mungkin saja para senior sudah menunggu. Akan sangat tidak baik jika para senior yang menunggu sementara Grizell datang terlambat, rasanya akan diberikan tatapan yang kurang baik dari senior.Grizell masuk dengan mengetuk pintu lalu masuk, dilihatnya baru ada empat orang di dalam yang sedang membersihkan alat musik dan juga mengetes alat musiknya. Grizell berusaha untuk mengakrabkan diri tapi tidak tahu bagaimana caranya karena Grizell hanya akrab dengan kak Raka saja.“Oh kau Grizell kan? Raka memilih mu bu
“Orangtua mu belum tahu? Kenapa kau tidak memberitahu mereka?” tanya Raka tidak begitu tahu kalau Grizell tidak begitu dekat dengan orangtuanya sehingga orangtuanya saja belum mengetahui masalah ini.“Yah, seorang anggota keluarga kerajaan yang cacat akan terlihat seperti debu yang menempel. Semua mengenai kesempurnaan, itu hal yang sederhana,” jawab Grizell memang ini ada benarnya tapi ini hanyalah jawaban kedua.Raka menjadi memahami sikap Grizell yang terkadang menyembunyikan sebuah kekurangan dan memperlihatkan sebuah kesempurnaan. Memang hampir semua, Grizell terlihat sangat sempurna dengan segala tindakan yang dilakukannya, tapi juga terkadang ada hal yang membuatnya tidak dapat menyembunyikan sebuah kekurangan yang membuatnya terlihat memalukan kalau dipikir dari sudut pandang Grizell sendiri.Sejak kecil diajar untuk menjadi seorang yang sangat sempurna, malah membuat masa kecil itu tampak biasa-biasa saja dan tidak ada kebahagiaa
Grizell berusaha untuk tidur dengan tenang tapi tetap saja saat menutup matanya hanya kak Raka yang terlintas dalam pikirannya. Grizell sudah tidak tahu bagaimana lagi, dan menendang-nendang selimutnya karena sekarang sudah hampir tengah malam dan Grizell masih belum tidur juga. Grizell tidak mau terlambat untuk besok karena bisa saja dosennya tidak akan membiarkan Grizell untuk masuk kelas.“Diriku tidur! Ayo otak tidur! Perintahkan tubuhku untuk tidur!”Semakin malam saja, Grizell masih berusaha untuk tidur, tapi tetap saja ada bayangan kak Raka dalam pikirannya. Tolonglah, Grizell butuh tidur, bagaimana mungkin menjalani esok hari dengan mata panda yang akan membuat Grizell terlihat seperti seorang yang sedang mengajarkan hal yang sama sekali tidak berguna dengan tidak tidur dikarenakan tidak ingin melihat wajah seseorang dalam pikirannya. “Otakku tolong tidurlah.”Sekarang sudah jam tiga malam, pada akhirnya Grizell dapat tertidur den
“Jangan terlalu sering minum kopi, kopi mengandung kafein ... pokoknya jangan terlalu sering minum kopi dan sebaiknya kau alihkan pikiran mu dengan yang lainnya sehingga kau bisa lebih fokus dan tidak mengantuk lagi,” kata kak Raka menasehati lagi-lagi Grizell, sehingga menjadikan kak Raka seperti seseorang yang harus mengawasi Grizell dalam setiap hal yang dilakukannya. Yah, itu tidak masalah sih, tapi malah terkesan aneh pada Grizell dan bisa membuat Grizell berpikiran berlebihan mengenai perasaan lain diantara para wanita dan seorang pria yang dalam masa mencari pasangan untuk mereka. Mengisi kekosongan dengan sebuah ungkapan untuk mengekpresikan seluruh perasaan yang bergabung menjadi satu kesatuan yang utuh.Sampai pada ruang klub orkestra, sudah banyak senior yang berkumpul, bahkan ada senior yang sama sekali tidak ikut, tapi datang untuk melihat juga sekalian saja mengecek kelengkapan alat musik. Ruangan klub orkestra ini sangat luas sehingga bisa saja ada
“Ya aku akan memberikan jawabannya saat pulang saja besok,” kata Grizell sama sekali tidak mau menghubungi kak Raka dan tidak menginginkan percakapan panjang lain yang sama sekali tidak berkaitan dengan percakapan ini.“Ok ... sepertinya jemputan mu sudah datang,” kata kak Raka melihat mobil yang sudah dikenalinya dan Grizell berpaling untuk melihatnya.Grizell melambaikan tangan dan berjalan masuk ke dalam mobil di mana Enzo sudah menunggu dengan senyumannya. Sedangkan Raka melihat wajah Enzo dan mata mereka saling bertemu tapi Enzo tidak peduli dan langsung memalingkannya. Raka juga langsung pergi ke parkiran dan mengambil motornya.Enzo di dalam mobil dengan pakaian yang dipenuhi dengan cokelat, dan berbagai coretan spidol melengket pada baju Enzo, dan ada juga di wajahnya Enzo. Grizell melihatnya dan mengambil tisu basah dan mengelap spidol merah dan hitam pada wajah Enzo yang kelihatan kelelahan tapi juga senang.“Apa ya
Malam sudah datang kembali, hari ini mereka bersenang-senang bersama dan pasa akhirnya besok mereka sudah harus kembali dan liburan singkat ini selesai. Tentunya kak Leon mengambil banyak sekali foto yang dapat dijadikan sebagai album kenangan mereka, dan juga Raka diam-diam meminta foto-foto yang sudah diambilnya, foto yang ada wajahnya Grizell di bagian foto manapun itu.“Kau senang hari ini?” tanya kak Raka duduk bersama Grizell saling bersandar satu sama lain dengan Grizell yang mendekatkan dirinya pada kak Raka sambil memperhatikan lautan yang indah.“Ya, ada banyak sekali ingatan bahagia mengenai hari ini, aki juga bersyukur berhasil bisa bersama dengan yang lainnya di sini,” kata Grizell menutup matanya dan membayangkan hal-hal yang menyenangkan mengenai sebuah hal yang tentunya bisa menjadi sebuah cerita nantinya.Sementara yang lainnya sedang menikmati kesibukan mereka sendiri dan tidak menganggu Grizell dan Raka yang sedang dudu
Grizell dan Raka keluar bersama dengan kak Serina yang masih saja tertidur, begitu juga dengan yang lainnya, sementara kak Angelina yang tadinya sudah mandi hanya duduk di depan komputer dan mendengarkan musik, sepertinya sedang berencana untuk membuat musik baru saat babak selanjutnya nanti. Kak Angelina memang orang yang sangat hebat, bahkan bisa membuat musik sendiri, itu sudah seperti produser musik yang terkenal.Grizell masuk ke toko pakaian dan di sini kebanyakan bikini yang dijual, mana mungkin Grizell mau mengenakan pakaian yang seperti itu. “Selamat datang, silakan memilih pakaian yang Anda sekalian sukai, selamat bersenang-senang.”“Rata-rata hanya bikini saja, mana mungkin aku mau memakainya,” gumam Grizell berkeliling dan naik ke lantai dua berharap mendapatkan pakaian santai setidaknya tidak terlalu terbuka walaupun rata-rata semuanya pakaian yang terbuka. Tidak boleh seperti itu, bisa-bisa Grizell akan memalukan dirinya sendiri.
Grizell sudah selesai berganti pakaian, memang benar pakaian kak Raka sangat besar untuk Grizell, tapi entah mengapa Grizell tetap senang memakainya walaupun ukurannya sama sekali tidak cocok untuknya, lagipula sekarang sedang tren menggunakan pakaian yang lebih besar untuk tubuh.Raka melihat Grizell dan wajahnya langsung tersenyum saat melihat Grizell memakai pakaiannya. Terlihat sangat menggemaskan dengan pakaian yang kebesaran tapi itu terlihat sangat cocok dengan Grizell, bahkan bisa menyembunyikan telinga kirinya bahkan saat tertidur, jadi tidak akan ada orang yang melihatnya secara langsung. Bajunya memang sangat cocok untuk Grizell yang memiliki tubuh imut seperti itu.“Grizell kemarilah gabung!” panggil kak Raka dengan tersenyum menyuruh Grizell untuk duduk di sampingnya dengan semua orang yang ada di sana juga ikut tersenyum dengan tingkah seseorang yang bahkan tidak pernah terlihat seperti seseorang yang ceria seperti itu. Sepertinya memang benar
Raka sangat senang mendengarkan jawaban yang seperti itu dan langsung memeluk Grizell dengan sangat erat hingga membuat Grizell dapat mendengarkan suara detak jantung kak Raka yang saat itu berdetak sangat kencang. Grizell senang dengan mendengarkan suara detak jantung seseorang seperti ini, dan juga Grizell merasa sudah saatnya untuk percaya kembali pada seseorang karena sekarang dirinya sudah dewasa dan mengetahui beberapa macam hal yang bisa membuat Grizell tahu dengan perasaan seseorang yang sebenarnya, walaupun dirinya kurang peka.Grizell membalas pelukan kak Raka dengan pelukan yang sama dan bisa merasakan sebuah kehangatan dari pelukan yang seperti ini. Walaupun Grizell memakai pakaian yang tipis, tapi terasa sangat hangat bahkan juga bisa merasakan beberapa hal yang sudah tidak pernah lagi dirasakannya.Sementara yang melihat mereka di villa, kak Serina sangat senang bahkan menyuruh Leon untuk mengambil gambar Grizell dan Raka yang sedang berpelukan. Yah mau b
Ada yang seperti memanggil, Grizell sama sekali tidak dapat mengentikan dirinya, bahkan saat ini pandangan matanya tertuju pada bulan yang seperti semakin mendekat pada Grizell. Saat Raka turun, Raka melihat Grizell yang berjalan sendirian dengan beberapa pesona yang memperlihatkan sebuah angin yang membuat rok dan juga rambut Grizell beterbangan di sampingnya.“Ada apa dengan Grizell?” tanya kak Raka bertanya pada kak Serina yang tidak begitu memperhatikan karena Serina baru saja bangun dan kak Angelina juga merasa kalau Grizell hanya senang bisa melihat lautan yang begitu indah.“Hah? Mungkin hanya senang bisa berada di pantai, aku ingin masuk duluan. Aku mau menata kembali rambutku sekalian berganti pakaian,” kata kak Serina masih dalam keadaan belum sepenuhnya sadar setelah tertidur. Memang pemandangan malam yang seperti ini sangat indah, bahkan karena kita berada di daerah yang jauh dari perkotaan jadi pemandangannya juga semakin nyaman unt
Tentunya semua orang sangat gugup dengan ini, bahkan tim Caessa sendiri juga tidak bisa begitu tenang walaupun penampilan mereka sudah sangat sempurna. Semua orang sangat menantikannya dan sudah menyiapkan hati mereka untuk menerima apa yang sudah menjadi keputusan dari juri. “Baik semuanya, dalam peraturan tambahan kali ini, akan ada sebuah hal yang membuat beberapa peraturan berubah, yaitu yang lolos ke babak selanjutnya hanya akan sampai tiga tim, dan juga kalian hanya dapat menambahkan dua orang tambahan untuk pengumpulan anggota tim kalian,” kata seorang presenter yang menjadi seorang pembawa acara dan mengumumkan beberapa hal yang sudah diputuskan. Memang kompetisi ini selalu saja membuat para peserta terkejut dengan perubahan peraturan yang mendadak seperti itu, bahkan Grizell sendiri tidak menyangka peraturannya akan menjadi seperti ini. “Jadi kemungkinan memangnya diperkecil,” gumam kak Angelina yang juga sudah pernah ikut kompetisi ini tahun lalu bersama pa
Kesenangan tadi membuat semuanya yakin, setidaknya mereka berhasil masuk ke babak selanjutnya dan akan pergi berlibur ke tempat yang sudah disiapkan penyelenggara untuk tempat tinggal mereka nantinya. Juga bisa saja ada peraturan yang berubah, karena tahun lalu juga ada peraturan dadakan yang membuat semuanya menjadi repot walaupun masih dapat diselesaikan dengan baik.Beberapa anggota yang lain sedang berjalan-jalan melihat isi bangunan ini, sedangkan ada yang kembali duduk ke kursi penonton dan ada juga yang entah pergi ke mana mencari makanan untuk mengisi perut.Grizell dan Raka ditinggal berdua saja, seperti mereka sudah merencanakan ini walaupun Grizell tidak berpikir seperti itu. Mereka berdua hanya duduk saja di kursi penonton untuk melihat tim yang lainnya. Walaupun sebenarnya sekarang Raka sedang gelisah dengan situasi yang sudah sering dirasakannya, berdua saja dengan Grizell.Raka kembali memakaikan Grizell jas miliknya karena ruangan ini sangat ding
Tim kelima sudah dipanggil, Grizell memberikan semangat pada Caessa dan Caessa juga seperti itu. Dengan kak Raka yang ada di samping Grizell, mereka berdua melihat sebuah penampilan yang sangat hebat, apalagi Grizell bisa merasakan getaran biola yang dimainkan oleh Caessa, terdengar sangat halus tapi juga alunan musiknya bisa membuat semua orang berhenti melakukan aktivitas mereka dan memperhatikan permainan musik mereka.“Caessa sangat hebat, dalam beberapa tahun ini aku berhenti bermain biola, tapi sepertinya Caessa meningkatkan kemampuan bermain biolanya, sangat keren,” gumam Grizell melihat teman masa kecilnya yang sudah berkembang sangat hebat dan bahkan lebih hebat dibandingkan dengan guru yang pernah mengajarkan mereka untuk bermain biola dan juga piano.“Kau juga sangat hebat,” kata kak Raka tentunya mendengarkan apa yang Grizell katakan dikarenakan Grizell berdiri di dekatnya, bahkan Raka bisa mendengarkan suara napas Grizell yang terde
Duduk dan memperhatikan, kak Raka berhasil duduk di samping Grizell dan kali ini kak Serina dapat menarik sebuah kesimpulan yang bagus. Sejak berbaikan kak Raka meminta untuk berfoto dengan Grizell dan Grizell sama sekali tidak masalah untuk itu, dan tentunya kak Serina tidak menganggu mereka karena mungkin saja mereka akan malu malu sendiri dan akan bersikap canggung.“Setelah ini ayo berfoto bersama ditempat yang sedikit bagus, hanya berdua,” bisik kak Raka memperlihatkan sebuah hasil foto yang hanya wajah mereka berdua saja yang terlihat karena tempatnya sedikit gelap untuk sebuah pertunjukan.“Ok ok,” kata Grizell dengan memberikan tanda jempol.Pembukaan yang sangat hebat dengan berbagai macam hiburan yang diperlihatkan. Juga ngomong-ngomong ruangan di sini memang dingin, bahkan terasa sangat dingin. Grizell merasa kedinginan seperti sedang berada di bioskop. Baju gaun yang digunakan Grizell itu terbuka di bagian leher hingga bahu ja