Share

Kalau Sudah Bosan, Hubungi Saya

Riuh suara para wartawan didepan gedung venue membuat Swastika semakin gugup. Mereka sudah siap dengan kamera yang diarahkan tepat ke arah pintu mobil Arya yang sudab terparkir cukup lama disana.

"Tunggu dulu. Aku gugup. Kenapa mereka banyak sekali?" ucap Swastika sambil mengenggam tangan Arya.

Arya bisa merasakan tangan Swastika yang mulai berkeringat dan gemetar.

"Tenang. Semua akan baik-baik saja. Anggap saja ini seperti acara yang pernah kamu datangi. Tarik nafas, hembuskan pelan" pinta Arya yang juga mempraktekkan hal yang sama.

"Ulangi" pintanya lagi.

"Ok. Bagus. Sudah lebih baik?"

Swastika mengangguk. Dengan mantap Arya turun lebih dulu setelah memberi kode pada pelayan untuk membukakan pintu.

"Wah, gagah sekali"

"Tampan"

"Mempesona"

"Gorgerous"

"Perfect"

Suara pujian terdengar sahut menyahut setelah mereka melihat Arya. Tidak ada yang tidak terpesona padanya. Suara kamera yang sibuk mengambil gambarnya pun tak kalah sahut menyahut.

"Ayo" ajak Arya sambil mengulurk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status