Beranda / Thriller / Anak Kembar sang Mafia / Putra Wilson Yang Lincah

Share

Putra Wilson Yang Lincah

Penulis: Author Mars
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-15 21:30:33

Di tengah-tengah mansion mewah yang luas, terdapat seorang anak laki-laki berusia sekitar lima tahun yang tampak sedang berlari ke sana kemari dengan tawa gembira. Anak tampan itu tampak menikmati kebebasan yang ia rasakan saat ini, dengan mengelabui beberapa pria dewasa yang merupakan pengawalnya. Ia meliuk-liuk, merangkak di bawah meja, dan melompat ke sofa dengan lincah. 

Para pengawal berusaha keras mengejar anak itu, namun mereka selalu terlambat beberapa langkah. Raut wajah mereka menunjukkan kekhawatiran, tetapi mereka juga tak bisa menahan senyum melihat keceriaan anak tersebut. Sementara itu, pelayan rumah tangga yang melihat kejadian ini dari kejauhan, juga merasa cemas jika anak tersebut terjatuh atau terbentur. Mereka tidak ingin anak itu terluka karena kenakalannya yang kadang sulit untuk ditebak.

  "Hehehehe!" tawa anak tampan itu terdengar di seluruh ruangan, membuat suasana menjadi lebih hidup dan ceria. Para pengawal dan pelayan rumah tangga harus berusaha lebih keras untuk menjaga dan melindungi anak tersebut, karena mereka tahu jika anak itu sampai terluka maka konsekuensi yang mereka terima akan jauh lebih berat.

"Kalian tidak akan bisa menangkapku," ejek anak itu sambil melempar mainannya hingga berserakan di lantai sana.

"Tuan muda, bagaimana kalau istirahat sebentar! Tidak lama lagi tuan akan pulang," ujar salah satu pengawal yang bernama Luis.

"Paman Luis selalu saja kalah dariku," ucap anak itu dengan melirik tajam pada pengawalnya.

Sementara dua pelayan rumah tangga kewalahan dan berhenti sejenak.

"Apakah tuan muda memiliki kepribadian lain?" bisik salah satunya pada temannya itu.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" tanya temannya.

"Tuan muda sering berubah suasana hatinya, Terkadang sering diam dan menangis tiba-tiba. Sekarang berubah lagi menjadi lincah dan terlalu aktif," jawabnya.

Tak lama kemudian, seorang wanita cantik dengan rambut pirang dan mengenakan dress pendek berwarna merah muda mendatangi rumah mewah itu. 

Anak laki-laki itu menghentikan permainannya dan melirik tajam pada tamu yang tak diundang. Langkahnya terhenti, ia berdiri tegak dengan kedua tangan di pinggang. "Bibi siapa dan cari siapa? Kenapa datang tanpa diundang?" tanya anak itu dengan nada tegas dan tatapan curiga.

 Wanita itu tersenyum manis, mencoba mencairkan suasana yang agak tegang. "Apakah kamu adalah putra Wilson?" tanyanya dengan lembut.

 Anak laki-laki itu mengerutkan dahinya, "Siapa papaku itu adalah privosi hidupku. Bibi tidak boleh bertanya," jawabnya dengan nada tegas dan sedikit marah.

Pengawal bernama Luis berbisik pada anak itu, "Tuan muda, yang benar adalah 'privasi', bukan 'privosi'."

 Wanita itu kemudian menghampiri anak itu dan berkata, "Maafkan kedatanganku yang mendadak. Namaku Molly, teman baik papamu. Aku hanya ingin menjenguk dan melihat kabarmu. Apakah bisa tahu siapa namamu?" tanya Molly.

"Nama tuan muda kami ada--," Luis hendak memberitahu nama anak itu, namun dengan sigap anak itu langsung memotong perkataannya. "Ups, Paman jangan beritahu namaku adalah Vic Zavierson, Bibi ini hanya ingin mendekati papa. Salah satu rubah berekor 19," ujar anak itu dengan nada sinis sambil melirik tajam pada Molly.

 Luis tersenyum simpul, "Tuan muda sudah memberitahu nama sendiri." 

"Kenapa tidak melarangku, Ini adalah kelalaian paman sebagai pengawal!" ujar Vic dengan nada tinggi, seolah tidak ingin kalah dalam pertengkaran ini. 

Molly tersenyum tipis, mencoba mencairkan suasana, "Vic Zavierson adalah nama yang bagus," puji Molly dengan tulus.

 Namun Vic menatap Molly dengan dingin, "Tidak perlu memujiku, namaku memang bagus. aku adalah anak yang paling jenius dan tampan. Tapi aku tahu niatmu, jadi jangan berpura-pura baik hati padaku," ucap Vic dengan tegas, masih belum bisa menerima kehadiran Molly di kehidupan mereka.

"Vic, aku hanya ingin berteman denganmu," bujuk Molly yang berusaha mengambil hati anak itu.

"Jangan buang-buang waktu! di sini tidak ada lowongan untuk menerima ayam merah." Ejek Vic yang melihat warna rambut wanita itu." Silakan pergi! Papaku sudah memiliki wanita yang lebih cantik darimu. Jadi, Bibi tolong pergi dari sini!" ucap Vic dengan tegas 

"Ayam merah? Siapa yang kamu maksudkan?" tanya Molly.

"Paman, keluarkan bibi ini dari sini!" perintah Vic tegas.

Mendengar perintah tuan mudanya, mereka langsung menarik wanita itu keluar dari rumah itu.

"Selalu saja ada bibi yang datang mendekati papa, kenapa papaku begitu tampan dan kaya. Aku sebagai anaknya harus selalu mengawasinya. Agar tidak ada yang bisa mengantikan posisi mamaku!" gerutu Vic.

Tak lama kemudian Wilson kembali ke mansionnya, Begitu melangkah masuk, Wilson langsung disambut dengan pemandangan berbagai mainan yang berserakan di lantai. Vic, yang menyadari kepulangan ayahnya, langsung berlari dengan semangat menghampiri pria berwajah tegas yang tengah menatap tajam ke arah mainan-mainan itu. 

"Papa...," teriak Vic dengan wajah ceria. Namun, Wilson tak bisa menyembunyikan aura marah yang kini menyelimuti dirinya.

 "Kamu membuat mainanmu berserakan seperti ini! Simpan kembali ke tempatnya!" perintah Wilson dengan tegas sambil menunjuk ke arah mainan yang bertebaran.

 "Apakah Papa mengalahkan musuh lagi, kenapa tidak mengajakku pergi bersama?" tanya Vic.

"Kamu baru 5 tahun, Apa yang bisa kamu lakukan?" tanya Wilson dengan mengejek.

"Jangan meremehkan aku, Aku adalah anak paling imut dan kuat. Aku bisa mengantikan papa menjadi seorang mafia kelas bawah," jawab Vic.

"Yang benar adalah kelas atas, bukan bawah," ujar Wilson.

"Papa, tadi ada bibi yang bernama Molly datang mencarimu. Sudah aku usir karena aku tidak menyukainya. Di dunia ini hanya mama yang layak menjadi istrimu," ujar Vic dengan semangat. 

Wilson tersenyum sedih, mengelus lembut rambut anaknya. "Kamu merindukan mamamu?" tanyanya lembut.

 "Iya, Pa. Kapan kita bisa menemuinya?" tanya Vic dengan berharap. 

"Segera! Papa juga ada kejutan lain untukmu! Kemas barangmu dan kita akan ke California!" ujar Wilson yang melangkah menuju anak tangga.

 "Kejutan apa, Pa? Dan kenapa kita ke sana? Cepat beritahu aku, jantungku tidak kuat. Jangan membuat aku penasaran hingga overdosis!" rengek Vic sambil mengejar Wilson.

 Wilson berhenti sejenak, menoleh ke arah Vic dengan senyum misterius. "Kita akan menemui mama, dan kejutan itu... hmm, nanti saja kamu tahu di sana, ya. Ayo, segera siapkan barangmu!" ujar Wilson dengan semangat.

 Wilson berjalan menaiki anak tangga dan berpikir dalam hati," Sudah enam tahun berlalu. Sudah saatnya aku merebut kembali milikku!" batinnya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
senja_awan
apa yg terjadi???apa mereka dipisahkan??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar sang Mafia   Perselingkuhan Jeff

    Malam itu, hujan deras mengguyur kota California, membasahi jalanan dan rumah-rumah mewah di kompleks perumahan bergengsi. Di salah satu rumah, Viyone yang sedang hamil besar tak bisa tidur dengan nyenyak. Rasa sakit yang mendera kaki dan pinggangnya membuatnya hanya bisa menahan tangis sambil membiarkan air mata jatuh perlahan. Viyone memutuskan untuk tidak menghubungi suaminya yang saat itu masih berada di luar rumah. Ia tidak ingin merepotkan suami tercinta, meski hatinya merasa sangat kesepian dan membutuhkan dukungan. Dalam kegelapan kamar yang hanya diterangi oleh sinar rembulan yang menyelinap lewat jendela, Viyone merasakan kesendirian yang semakin mendalam. Tiba-tiba, pintu kamar terbuka perlahan. Chris, anak laki-lakinya, masuk ke kamar dengan langkah kaki yang lembut. Ia sudah tahu kebiasaan ibunya yang sering mengalami rasa sakit pada malam hari, Chris yang begitu mencintai ibunya ia selalu berada di samping di saat ibunya membutuhkan dirinya "Mama, aku akan membantu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Anak Kembar sang Mafia   Vic Sedih Tanpa Sebab

    Chris berdiri dengan tiba-tiba, dan berlari mengejar ayahnya yang baru saja keluar dari kamar pasien. Ia berhasil menyusulnya di lorong rumah sakit, menghadang jalannya dengan tubuh yang mungil dan mata yang penuh kecewa. "Papa," seru Chris, menatap ayahnya dengan nanar. "Ada apa lagi?" tanya Jeff, ayahnya, dengan kesal dan tidak sabar. "Apakah semalam Papa bersama bibi asisten itu? Sehingga Papa mengabaikan pesanku?" tanya Chris dengan suara yang bergetar, mencoba menahan emosinya. "Sejak kapan kau tahu soal ini?" tanya Jeff dengan tatapan tajam, seolah ingin menembus jiwa Chris yang lemah ini. "Pa, tolong tinggalkan dia. Mama sangat membutuhkan Papa. Mama sedang hamil anak Papa juga!" pinta Chris dengan mata berkaca-kaca, menatap ayahnya yang kini sudah berbalik arah, namun masih belum memberikan jawaban. "Masalah orang dewasa, kau tidak perlu ikut campur!" potong Jeff dengan dingin, meninggalkan Chris yang masih menatapnya dengan harapan. Chris merasa tubuhnya lemas, sementa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Anak Kembar sang Mafia   Ketahuan Selingkuh

    Viyone mengikuti langkah suaminya, Jeff, dengan perlahan dan gemetar. Ia sangat takut bahwa suaminya akan berselingkuh dengan wanita lain yang tak lain adalah asisten Jeff sendiri. Dalam kondisi hamil besar, Viyone merasa tekanan yang sangat besar. Di sisi lain, Chris yang mencemaskan ibunya, anak 5 tahun itu mengikuti langkah mereka dengan taksi. Jeff berhenti di salah satu kamar hotel dan mengetuk pintu tersebut. "Tuk! Tuk!"Pintu kamar hotel terbuka, dan seorang wanita cantik dengan rambut panjang terurai keluar dari kamar tersebut. Dia tersenyum lebar, melihat Jeff yang sudah menunggu di depan pintu. Wanita itu merangkul Jeff dan menciumnya dengan mesra. "Sudah datang," sahut suara wanita dari dalam kamar."Kamu sedang menungguku?" tanya Jeff dengan mesra."Iya, Aku tidak sabar melayanimu lagi,"jawab wanita itu dengan mengoda. Viyone menahan napasnya, mencoba menyembunyikan keberadaannya di balik pilar. Air matanya mengalir, mengetahui bahwa kecurigaannya mungkin benar. Viy

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Anak Kembar sang Mafia   Keguguran

    "Jeff, Kamu juga tahu aku adalah korban di malam itu, Kenapa kamu tidak bisa memahamiku? Aku sangat terluka dan sedih. Aku tidak sengaja dan bukan mengkhianatimu. Chris juga tidak bersalah. dia tidak tahu siapa ayah kandungnya. yang dia butuhkan adalah kasih sayang darimu," ucap Viyone."Aku tahu kamu tidak bersalah! Tapi, aku telah melakukan yang terbaik. Perasaanku terhadapmu semakin pudar setelah kamu melahirkan Chris. Aku memilih tetap diam agar keluarga kita tetap bahagia. Oleh sebab itu aku ingin kamu melahirkan anak untukku. Setelah anak ini dilahirkan aku tetap akan membiayai hidupmu dan Chris. Hanya satu yang aku minta. Jangan melarang hubunganku dengan Meliza. Aku akan menikahinya dalam waktu dekat!" kata Jeff dengan nada tegas.Bagaikan disambar petir setelah mendengar pengakuan suaminya yang dia cintai, Viyone semakin lemas dan tak berdaya. Hanya bisa menerima kenyataan yang telah menyayat hatinya sehingga hancur berkeping-keping.Jeff yang tidak peduli dengan istrinya, Ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Anak Kembar sang Mafia   Pertemuan Chris dan Vic

    Setelah Jeff masuk ke mobil, ia ingin pergi begitu saja. Chris berlari sekuat tenaga, mengejar mobil yang mulai melaju dengan cepat. "Papa, aku akan ikut denganmu!" pintanya dengan suara yang penuh harap. ia menarik lengan Jeff yang sedang mengemudi. Namun, Jeff, ayahnya, tak menunjukkan belas kasihan. Ia menarik tangan Chris dengan kasar, membuat anak kecil itu jatuh ke jalan. "Pergi dari sini, dasar anak pembawa sial!" bentak Jeff dengan wajah memerah. Bentakan itu seolah menusuk jantung Chris yang baru berusia lima tahun. Ia tak mengerti, apa yang telah ia lakukan hingga ayahnya begitu membencinya. Tak peduli dengan air mata yang membasahi pipi Chris, Jeff langsung menginjak pedal gas mobilnya, meninggalkan anaknya terkapar di sana. Ia sama sekali tidak mencemaskan kondisi anak itu. Chris merasa tercabik-cabik, hatinya hancur berkeping-keping. Tak bisa ia menahan isak tangisnya yang pecah. "Aku bersalah karena tidak melindungi mama," gumam Chris terisak, merasa bahwa semua

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Anak Kembar sang Mafia   Kekesalan Jeff

    Chris mengeleng kepalanya dan mengabaikan Vic," Aku pergi dulu!" pamit Chris yang melangkah pergi.Vic masih menatap Chris yang berjalan semakin jauh darinya. "Alis, mata, bibir, hidung dan wajah, kenapa mirip dengan papa?" tanya Vic pada diri sendiri. Dokter kandungan yang menangani Viyone keluar dari ruangan dengan wajah murung dan langkah berat. Jeff yang sudah menunggu di luar segera mendekatinya, wajahnya pucat dan penuh kecemasan. "Dokter, bagaimana dengan bayinya?" tanya Jeff dengan suara gemetar. Hatinya hanya peduli dengan anak yang seharusnya menjadi darah dagingnya. "Maaf, bayinya tidak berhasil diselamatkan," kata dokter itu dengan nada sedih. "Sementara istri Anda sangat lemah karena kehilangan banyak darah. Kami hampir gagal menyelamatkannya." Mendengar kabar itu, Jeff merasa seolah dunia runtuh di hadapannya. "Anakku meninggal? Kenapa bisa gagal? Kalau kamu bisa selamatkan ibunya, kenapa tidak bisa selamatkan anakku?" tanya Jeff dengan nada tinggi, emosi yang ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Anak Kembar sang Mafia   Vic Yang Penasaran

    Viyone terbaring lemah di atas ranjang dengan wajah pucat pasi. Chris duduk di samping tempat tidur, menatap sedih pada ibunya yang masih belum sadarkan diri. Ia memandang perut ibunya yang sudah kempis, rasa sedih dan penyesalan semakin menyelimuti hatinya. "Adik, Kakak gagal melindungimu dan mama. Sehingga kami tidak bisa datang ke dunia ini," ucap Chris terbata, menahan isak tangis yang mulai menggumpal di kerongkongannya. Chris kemudian mengeluarkan tasnya dan membuka laptop. Ia bersumpah dalam hati untuk mengubah nasib keluarganya. "Aku harus mencari uang untuk mama, kalau papa tidak membiayai mama lagi. Setidaknya aku masih ada uang," gumam Chris sambil mengutak-atik laptopnya dengan penuh semangat. Tetesan air mata Chris jatuh ke layar laptop, namun ia tak peduli. Fokusnya hanya satu, yaitu mengumpulkan uang agar dapat menghidupi ibunya. Tidak tahu dengan cara apa anak 5 tahun itu menghasilkan uang dari laptop yang dia miliki. Ia duduk di lantai dan menyandarkan diri ke temb

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Anak Kembar sang Mafia   Penjual Berinisial " V "

    "Elvis, kamu keluar dulu!" titah Wilson."Iya, Tuan," jawab Elvis dengan patuh dan meninggalkan ruangan itu.Vic masih sedang menunggu jawaban dari ayahnya itu," Aku sedang menunggu penjelasan Papa. Papa berhutang satu jawaban denganku!" Wilson tersenyum dan menjawab," Papa tidak bermain dengan wanita lain. Kamu jangan mulai bicara yang tidak masuk akal. Kembali ke kamarmu dan belajar menulis dan membaca!""Aku tidak mau belajar, Aku sudah pintar. Belajar hanya membuang waktuku saja. Setelah dewasa aku akan menjadi mafia tampan dan hebat?" jawab Vic dengan membanggakan dirinya."Jangan membantah perintah, Papa! Pergi kembali ke kamarmu!" kata Wilson dengan nada tegas.Vic melirik tajam pada ayahnya," Papa, Lalu kapan kita bertemu dengan mama?" tanyanya."Papa sedang meminta paman Elvis menyelidiki tempat tinggalnya. Mamamu sudah pindah dan kita butuh sedikit waktu," jawab Wilson yang beralih fokus pada layar laptopnya setelah melihat banyak foto-foto unik yang tampil di sana."Iya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24

Bab terbaru

  • Anak Kembar sang Mafia   Sikembar Menjadi Pahlawan Kampus

    Matahari pagi bersinar cerah di langit kota San Fransisco, menandakan awal dari hari baru. Chris dan Vic, si kembar yang baru saja pindah ke kota ini bersama keluarga mereka, bersiap untuk menghadapi hari pertama mereka di sekolah baru. Mereka berdua tidak sabar untuk menjelajahi dunia baru mereka, mengejar cita-cita mereka, dan berteman dengan orang-orang baru. Di sisi lain, Wilson, ayah mereka, merasa lega bisa kembali ke San Fransisco bersama keluarganya. Ia ingin anak-anaknya tumbuh dalam lingkungan yang baik dan mendapatkan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, ia mendaftarkan Chris dan Vic ke sekolah yang terbaik di kota ini. Hari demi hari berlalu, Chris dan Vic mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan baru mereka. Mereka giat belajar, dan mereka berhasil menjalin persahabatan yang erat dengan teman-teman sekelas mereka. Selain itu, mereka juga berlatih memanah setelah pulang sekolah. Nick dan Ethan, pelatih memanah yang juga bekerja di Markas Dragon, mengajari mereka dengan p

  • Anak Kembar sang Mafia   Perkumpulan Mafia Dari Seluruh Dunia

    Beberapa bulan telah berlalu sejak Wilson terpilih sebagai pemimpin mafia di seluruh dunia. Kini, ia mengundang para ketua mafia dari berbagai negara untuk berkumpul dalam sebuah perjamuan mewah. Viyone dan kedua putranya yang kini telah menjadi bagian dari organisasi tersebut, juga ikut hadir dan memperkenalkan diri mereka. Chris dan Vic, putra-putra Wilson yang menjadi calon penerus, diwajibkan hadir dalam acara penting tersebut. Di sebuah ruangan mewah dengan pencahayaan yang temaram, suara gelas beradu satu sama lain menggema di seluruh ruangan. Para mafia, yang mengenakan setelan jas hitam rapi, tampak saling bersulang dengan anggur merah di tangan mereka. Tawa dan candaan terdengar di antara mereka, menciptakan suasana yang damai dan harmonis, seolah melupakan sisi gelap kehidupan yang mereka jalani. Wilson, yang duduk di ujung meja dengan kursi yang lebih besar dan mewah, menjadi pusat perhatian para mafia. Ia tersenyum lebar, menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi sebagai

  • Anak Kembar sang Mafia   Kedatangan Pemimpin Mafia Dunia

    Wilson memandang Markus dengan tatapan dingin sambil melepaskan tembakan."Aahh!" jeritan Markus yang kesakitan terdengar ketika dua tembakan menembus lututnya. Darah keluar mengotori lantai restoran, namun suara pistol yang digunakan oleh Wilson tidak mengeluarkan suara, sehingga tidak mengejutkan pengunjung lainnya.Markus terduduk, berusaha menahan sakit. "Kau...," ujarnya terhenti, menahan rasa sakit yang menyiksa.Wilson mendekat, matanya penuh kebencian yang telah terkubur selama bertahun-tahun. "Putraku telah menyadarkan aku. Aku telah menderita akibat dendam. Kematian kedua orang tuaku adalah sesuatu yang tidak bisa aku lupakan. Aku membiarkanmu hidup supaya kamu menjalani sisa hidupmu dengan penuh penderitaan. Semua anggotamu sudah ditahan oleh orang-orangku. Jangan berharap ada yang bisa menyelamatkanmu."Markus mengerang, keringat dingin membasahi wajahnya. "Kau menggunakan cara ini untuk menyiksaku," ujarnya dengan napas terengah-engah."Aku dan Viyone adalah korbanmu. Dua

  • Anak Kembar sang Mafia   Rencana Chris

    "Untuk apa kau memberitahu aku semua ini?" tanya Markus dengan nada marah dan bingung, tatapannya tajam menelusuri setiap gerakan Wilson. "Aku hanya ingin kamu sadar, Sifatmu, yang selalu dianggap tidak peduli, justru dikalahkan oleh seorang anak lima tahun. Dia tahu caranya menyayangi keluarganya. Dia tahu cara menghargai siapapun. Sedangkan dirimu, Markus, ambisimu begitu tinggi sehingga kamu tidak peduli pada orang di sekitarmu. Contohnya adalah istri dan putrimu sendiri. Mereka harus menderita karena keegoisanmu. Dan kini, semua penyesalan itu tidak akan ada gunanya," ucap Wilson dengan suara tegas namun penuh dengan kepedihan.Markus terdiam, kata-kata Wilson menghantamnya seperti palu godam. Ingatan-ingatan tentang istri dan putrinya yang tersisih oleh ambisinya sendiri mulai menghantui pikirannya.FlashbackSehari sebelum Chris dan Vic diculik, suasana di rumah Wilson sangat tegang. Wilson duduk di meja makan bersama istri dan kedua anaknya, membicarakan sesuatu yang sangat se

  • Anak Kembar sang Mafia   Nick Mengagalkan Rencana Anggota Markus

    Dalam perjalanan menuju restoran, kelompok Markus mengalami hambatan serius ketika mereka dihadang oleh anggota kelompok Wilson. Sejumlah mobil diparkir strategis di tengah jalan, menghalangi perjalanan mereka dan menciptakan situasi tegang. Nick, pemimpin kelompok Wilson, berdiri di sana dengan tenang, namun penuh kewaspadaan, sambil memegang senapannya dengan erat. Nick, bersama teman-temannya, dengan cepat menodongkan senjata masing-masing ke arah anggota kelompok Markus. Anggota kelompok Markus, yang tidak menyangka akan dihadang, tampak waspada dan bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk."Gawat! Mereka sudah merencanakan dari awal. Bagaimana dengan bos kita?" tanya salah satu anggota Markus yang di dalam mobil.Para anggota Markus keluar dari mobil mereka dengan wajah penuh ketegangan. Suasana di sekitar terasa mencekam saat kedua kelompok berdiri saling berhadapan, masing-masing memegang senjata.Nick, dengan tatapan tajam, menodongkan senjatanya ke arah mereka. "Kalian

  • Anak Kembar sang Mafia   Markus di Tahan

    Markus sambil memikirkan ulang sejak Stuart yang menculik si kembar dan begitu mudahnya bisa lolos, berkata, "Pengawasan wilayah tempat tinggal Wilson tiba-tiba saja dikurangi. Dengan sifat mereka yang begitu teliti, tidak mungkin anak mereka begitu mudah diculik. Sementara si kembar yang baru sadar juga tiba-tiba saja mengakuiku sebagai kakek mereka. Sifat mereka berubah sama sekali dengan pertemuan terakhir sebelumnya. Apakah dua bocah ini sudah permainkan aku sejak awal?" gumam Markus.Markus kemudian melangkah keluar dari ruangan itu dengan langkah mantap. Ia mengeluarkan pistol dari balik jaketnya, merasakan dinginnya logam yang menyentuh kulitnya memberikan ketenangan tersendiri. Matanya tajam menyisir sekeliling ruangan, mencari tanda-tanda bahaya yang mungkin tersembunyi. Dia berjalan menuju ke pintu belakang sambil menghubungi anggotanya melalui ponsel."Hubungi semua anggota kita. Kita sudah masuk perangkap sejak awal!" perintah Markus dengan nada tegas dan tanpa kompromi."

  • Anak Kembar sang Mafia   Markus Yang Ditipu

    Wilson dan anggotanya melaju dengan tenang di jalan menuju restoran, sementara di dalam mobil, suasana sedikit tegang. Wilson dan Viyone sesekali melihat ponsel mereka, memastikan bahwa Chris dan Vic berada dalam posisi yang aman."Apakah Chris dan Vic akan dalam bahaya setelah Markus tahu rencana kita?" tanya Viyone dengan nada cemas. Ia duduk di samping suaminya, menggenggam tangannya erat."Tenang saja, Viyone. Mereka sangat pintar. Bukankah mereka juga berhasil mengelabui Stuart dan Markus? Jadi, mereka tahu cara menemukan jalan keluar," jawab Wilson dengan yakin, menenangkan istrinya."Aku berharap begitu juga. Aku tidak menyangka mereka sangat berani," ujar Viyone dengan nada khawatir."Karena mereka mirip denganku," ucap Wilson sambil tersenyum, mencoba mencairkan suasana.Sementara itu, di dalam restoran, Vic berlari ke sana ke mari, penuh energi setelah makan."Vic, kamu baru saja selesai makan. Jangan lari-lari!" seru Chris yang mengikuti adiknya dengan cemas.Markus, yang b

  • Anak Kembar sang Mafia   Rencana Sikembar

    "Kakek, apakah kakek tahu betapa jantungku ini sangat merindukanmu siang dan malam, Aku berharap bisa bertemu denganmu selma ini. tapi karena aku selalu diawasi oleh paman-paman sehingga aku tidak bebas," ucap Vic sambil menangis.Chris, dengan tatapan tajam," menjawab, "Yang benar adalah hatimu, bukan jantung," ujarnya sambil mengeleng kepalanya.Markus, yang menyaksikan pertukaran emosi itu, tersenyum dan bertanya, "Ha ha ha...kalian sangat lucu sekali. Chris, Vic, apakah benar kalian merindukan kakek?""Iya," jawab sikembar dengan serentak sambil mengangguk.Namun, Markus menyampaikan pemikirannya, "Anak yang pintar, Kakek mengira selama ini kalian tidak mengakui ku lagi."Dengan jujur, Chris dan Vic menjawab, "Kami hanya berpura-pura di depan papa dan mama."Vic lalu mengajukan pertanyaan yang menggugah, "Apakah kakek dan mama tidak bisa berbaikan lagi?"Sementara itu, Chris menyuarakan kekhawatirannya, "Kakek dan papa apakah harus bermusuhan?"Markus menyadarkan mereka, "Urusan k

  • Anak Kembar sang Mafia   Akting Sikembar

    "Bertindak ceroboh?" tanya Stuart yang tidak paham."Kau akan segera paham," jawab Wilson dengan senyum.Stuart kemudian dibawa oleh Steven ke tempat kurungan di Markas Dragon. Tempat itu suram dan penuh dengan kegelapan, bau lembap menyengat hidung Stuart saat ia dilemparkan ke dalam salah satu sel. Terdengar suara pintu besi yang berderit saat ditutup, meninggalkan Stuart dalam kegelapan total.Sementara itu, di tempat lain, Chris dan Vic baru saja sadar. Mereka saling memandang bingung, menyadari bahwa mereka berada di kamar yang asing."Kakak, apakah kita pindah alam?" tanya Vic yang melirik sana sini, mengamati semua perubahan di kamar itu."Kita berada di kamar orang lain," jawab Chris sambil mengucek matanya dan mencoba mengingat kejadian terakhir yang mereka alami."Kamar siapa? Kenapa kita bisa ada di sini?" tanya Vic dengan penuh kekhawatiran."Sepertinya tempat dia," jawab Chris yang merujuk pada seseorang, dengan nada suara yang mengisyaratkan bahaya.Si kembar itu kemudia

DMCA.com Protection Status