Home / Thriller / Anak Kembar sang Mafia / Perkumpulan Mafia

Share

Perkumpulan Mafia

Author: Author Mars
last update Last Updated: 2024-06-03 11:47:11

"Viyone, kamu sudah pertimbangkan dengan baik? Mungkin di saat itu kamu dan Markus akan terjadi perdebatan," tanya Wilson, suaranya penuh dengan kekhawatiran. Wajahnya menampakkan ekspresi serius, seolah ingin memastikan bahwa Viyone benar-benar siap menghadapi apa yang mungkin akan terjadi.

Viyone menghela napas panjang, matanya berkobar dengan tekad yang kuat. "Aku tidak takut," jawabnya dengan suara tegas. "Biarkan aku melampiaskan kemarahanku padanya. Mamaku meninggal karena dia." Ada getaran emosi yang mendalam dalam suaranya, menggambarkan betapa besar rasa sakit yang ia rasakan.

Wilson terdiam sejenak, merenungi kata-kata Viyone. Ia tahu bahwa kemarahan Viyone bukanlah hal yang bisa dipadamkan dengan mudah.

"Baiklah, kalau itu yang kamu mau. Tapi berjanjilah untuk tetap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang menyakiti diri sendiri!"

"Belum sempat Viyone menjawab, terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa. Si kembar, dengan wajah mereka memerah dengan semangat yang membar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Anak Kembar sang Mafia   Saksi

    Tidak lama kemudian, sejumlah mobil berlogo Dragon tiba di luar gedung. Kedatangan mereka menarik perhatian mafia yang berkumpul di dalam sana.Elvis keluar dan membuka pintu mobil. Terlihat Wilson yang berpenampilan serba hitam keluar bersama Viyone dan kedua anak mereka. Mereka mengenakan pakaian yang sama dengan logo Dragon yang terlihat jelas.Wilson menggandeng tangan istrinya, sementara putra mereka mengikuti mereka dari samping. Mereka berjalan dengan tenang namun penuh kewaspadaan, siap menghadapi apa pun yang menunggu di dalam gedung. Mata para mafia tertuju pada keluarga itu, yang kehadirannya seakan mengirimkan pesan kuat bahwa mereka bukanlah orang-orang yang bisa diremehkan.Sesampainya di pintu masuk gedung, Wilson berhenti sejenak, mengamati kerumunan di dalam. Viyone tetap di sisinya, memegang tangan Wilson dengan erat. Anak-anak mereka berdiri di dekat mereka, mata mereka tajam dan penuh keyakinan. Tanpa sepatah kata pun, Wilson melangkah masuk, diikuti oleh keluargan

    Last Updated : 2024-06-03
  • Anak Kembar sang Mafia   Apa yang Ingin Viyone Sampaikan?

    Willis yang menyadari posisi Markus yang ada di sudut ruangan, membulatkan mata besarnya dan menatap dengan penuh ketakutan. Dengan suara bergetar, Willis mulai berbicara."Markus Salveston adalah orang yang membayarku waktu itu. Dia mengancamku dan memaksaku untuk melakukannya," ujarnya sambil menunjuk ke arah Markus.Ruangan yang sebelumnya hening seketika berubah menjadi riuh. Semua anggota mafia yang mendengar ucapan Willis menjadi heboh, saling berbisik dan memandang dengan tatapan penuh curiga ke arah Markus."Jangan bicara sembarangan!" bentak Markus, wajahnya memerah karena marah. Ia bangkit dari kursi dengan kasar, menghentakkan meja di depannya. "Brak!" Suara dentuman meja yang keras membuat semua orang terdiam sejenak, mengalihkan pandangan mereka sepenuhnya ke Markus.Semua mata sekarang tertuju ke Markus, yang berdiri dengan penuh kemarahan. Suasana tegang memenuhi ruangan, seakan udara di dalamnya mendadak menjadi berat.Willis yang sudah terlanjur membuka mulut, tidak bi

    Last Updated : 2024-06-03
  • Anak Kembar sang Mafia   Pengakuan Viyone

    Saat Viyone maju, Markus menatap putrinya itu. Selain para senior tidak ada yang tahu siapa istri Wilson. Wilson mengenggam tangan istrinya erat, ia tahu sangat berat bagi istrinya untuk berkata yang sebenarnya."Sebelumnya saya meminta maaf, Atas berita tentang suami saya yang tersebar belakangan ini. Semua ini karena seseorang yang tidak puas sehingga mengunakan cara ini untuk menjatuhkan suami saya. Kejadian 6 tahun lalu, saat itu kami belum saling kenal. Wilson telah terminum obat perangsang dari jebakan orang. Saya adalah gadis di malam itu. Yang menghilangkan efek obat dari tubuh Wilson," ungkap Viyone."Apa, dia adalah gadis di malam itu?""Apakah benar, Wilson telah melecehkanmu?" tanya salah satu mafia."Tidak! Wilson tidak memaksaku, saya sendiri yang rela melakukannya. Wilson tidak pernah menyakiti saya sama sekali. Setelah malam itu saya pergi meninggalkannya," jawab Viyone tegas.Nick dan anggota Dragon tidak menyangka Viyone akan menutupi kejadian yang sebenarnya. Sement

    Last Updated : 2024-06-04
  • Anak Kembar sang Mafia   Suasana Memanas

    "Tidak akan pernah ku biarkan kamu melupakan ini, Wilson. Kau jangan lupa, putriku adalah istrimu. Dan dua anakmu itu adalah cucuku. Aku adalah mertuamu!" kata Markus dengan nada ketus, suaranya penuh dengan otoritas yang memaksa.Wilson memandangnya dengan sorot mata yang tajam, namun tetap tenang. "Markus Salveston, kamu masih bisa dengan mudahnya mengatakan aku adalah putrimu, lantas kenapa di saat itu kamu pergi begitu saja?" ujarnya Viyone dengan suara bergetar menahan emosi yang selama ini terpendam.Markus terdiam sejenak, wajahnya mengeras mendengar kata-kata putrinya. "Bella...itu bukan berarti kamu harus bekerja sama dengan musuhku!" bentaknya, suaranya menggema di ruangan itu.Viyone merasakan hatinya semakin terluka. Dengan air mata yang mulai menggenang di pelupuk matanya, dia menjawab, "Wilson adalah suamiku, kehidupanku berubah menjadi lebih baik karena dia. Sejak aku masih kecil kamu di mana? Saat aku sakit kamu di mana? Saat mama meninggal kamu di mana? Kamu bahkan t

    Last Updated : 2024-06-04
  • Anak Kembar sang Mafia   Kerja Sama Markus dan Mafia Lain

    "Markus, jangan keras kepala, tidak ada gunanya kamu melawan. Kami semua ada di pihak Dragon," ujar senior mafia dengan tegas.Beberapa mafia yang membela Markus bangkit dan mendekati Markus sambil berkata, "Wilson, bagaimana pun Markus adalah mertuamu. Apakah kamu tidak terlalu berlebihan sehingga ingin membunuhnya?""Kedua nyawa orang tuaku direnggut olehnya. Bagaimana penjelasannya?" tanya Wilson."Kamu tidak seharusnya percaya pada kata-kata orang yang bukan bagian dari kita. Mungkin saja dia hanya berniat memecah kita semua," jawab mafia itu."Salah tetap salah, tidak perlu mencari alasan," jawab Wilson."Wilson, bagaimana kalau kita duduk dan berdamai saja, mungkin ini hanyalah kesalahpahaman. Lagi pula sekarang hubunganmu dan Markus semakin dekat. Dia juga adalah kakek dari kedua putramu," ujar mafia itu dengan sengaja."Ini adalah urusanku dan Markus. Mengenai urusan kami, kami akan selesaikan sendiri tanpa harus melibatkan banyak pihak," jawab Wilson dengan tegas.Ketegangan

    Last Updated : 2024-06-05
  • Anak Kembar sang Mafia   Serangan Dari Musuh

    Mobil hitam itu mengejar mobil Wilson dengan cepat, mesinnya meraung keras saat mereka mendekati target. Mobil Wilson mencoba memacu kendaraannya lebih cepat, tapi kecepatan mobil hitam itu tak tertandingi. Tidak lama kemudian, mereka berhasil menyusul dan tanpa menunggu lama, langsung melepaskan tembakan, "Dor! Dor!"Tembakan menembus kaca-kaca mobil dan bodinya, suara peluru menghantam logam dan pecahan kaca berserakan di dalam kabin. Orang yang berada di dalam mobil itu membungkuk untuk menghindari peluru, namun penembakan terus berlanjut, menciptakan suasana mencekam.Musuh menembak tanpa henti, membuat mobil sasaran mereka bergetar hebat. Mesin mobil Wilson mulai mengeluarkan asap, tanda-tanda kerusakan parah. Tiba-tiba, sebuah peluru mengenai tangki bahan bakar, dan dalam sekejap, ledakan dahsyat terjadi. Api dan asap membumbung tinggi, menyelimuti mobil yang kini hanya tinggal kerangka. Ledakan itu terdengar panjang dan bergema di sekitar.Para anggota mafia yang dikirim oleh

    Last Updated : 2024-06-05
  • Anak Kembar sang Mafia   Si-kembar dibawa Pergi

    "Tapi, Bos. Anak-anak Wilson selalu dalam pengawasan ketat. Wilson begitu melindungi keluarganya sehingga kita sulit untuk mendekati mereka. Mereka juga belum masuk sekolah," ujar Taylor, suaranya bergetar sedikit, menunjukkan kecemasan yang dirasakannya membahas masalah ini dengan Markus.Markus mengerutkan alisnya, menunjukkan ketidaksabaran yang semakin meningkat. Ia adalah seorang pria paruh baya dengan mata tajam dan raut wajah yang selalu serius. Ketika ia berbicara, suaranya rendah namun tegas, memberikan kesan bahwa setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah perintah yang tidak boleh dibantah."Apakah kau tidak bisa cari cara lain? Apakah perlu aku yang mengajarimu?" tanya Markus dengan ketus, matanya menatap tajam ke arah Taylor.Taylor menunduk, merasa malu sekaligus takut. Ia tahu bahwa kegagalan bukanlah pilihan dalam pekerjaan ini. "Baik, Bos," jawabnya pelan, mencoba menyembunyikan ketidakpastiannya.Markus menghela napas panjang, mencoba menahan amarahnya. "Aku tidak

    Last Updated : 2024-06-06
  • Anak Kembar sang Mafia   Mata-mata di antara Anggota Wilson

    Chris dan Vic yang diculik dibawa ke sebuah rumah mewah yang telah ditunggu oleh Markus. Sikembar ditidurkan di kamar mewah dan luas dalam kondisi tidak sadar. Lampu-lampu kristal berkilauan di langit-langit, dan hiasan dinding berlapis emas menambah kesan kemewahan ruangan itu.Markus berdiri di samping kasur dan menatap kedua cucunya itu dengan sorot mata dingin namun penuh perhitungan. Di ruangan itu, keheningan terasa mencekam, hanya terdengar suara napas pelan dari dua anak yang tak berdaya."Apakah tidak ada yang tahu?" tanya Markus dengan suara rendah namun penuh otoritas pada salah satu anggotanya yang menculik sikembar itu."Bos, pengawasan mansion Wilson tidak begitu ketat seperti biasa. Jadi, tidak ada yang tahu," jawab anak buahnya dengan tegas, namun ada sedikit nada ketakutan dalam suaranya.Markus mengangguk pelan, wajahnya tetap tanpa ekspresi. "Siapa namamu? Dan kau adalah anggota Wilson. Kalau kau bekerja dengan baik denganku, aku tidak akan mengecewakanmu!" ujarnya,

    Last Updated : 2024-06-06

Latest chapter

  • Anak Kembar sang Mafia   Sikembar Menjadi Pahlawan Kampus

    Matahari pagi bersinar cerah di langit kota San Fransisco, menandakan awal dari hari baru. Chris dan Vic, si kembar yang baru saja pindah ke kota ini bersama keluarga mereka, bersiap untuk menghadapi hari pertama mereka di sekolah baru. Mereka berdua tidak sabar untuk menjelajahi dunia baru mereka, mengejar cita-cita mereka, dan berteman dengan orang-orang baru. Di sisi lain, Wilson, ayah mereka, merasa lega bisa kembali ke San Fransisco bersama keluarganya. Ia ingin anak-anaknya tumbuh dalam lingkungan yang baik dan mendapatkan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, ia mendaftarkan Chris dan Vic ke sekolah yang terbaik di kota ini. Hari demi hari berlalu, Chris dan Vic mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan baru mereka. Mereka giat belajar, dan mereka berhasil menjalin persahabatan yang erat dengan teman-teman sekelas mereka. Selain itu, mereka juga berlatih memanah setelah pulang sekolah. Nick dan Ethan, pelatih memanah yang juga bekerja di Markas Dragon, mengajari mereka dengan p

  • Anak Kembar sang Mafia   Perkumpulan Mafia Dari Seluruh Dunia

    Beberapa bulan telah berlalu sejak Wilson terpilih sebagai pemimpin mafia di seluruh dunia. Kini, ia mengundang para ketua mafia dari berbagai negara untuk berkumpul dalam sebuah perjamuan mewah. Viyone dan kedua putranya yang kini telah menjadi bagian dari organisasi tersebut, juga ikut hadir dan memperkenalkan diri mereka. Chris dan Vic, putra-putra Wilson yang menjadi calon penerus, diwajibkan hadir dalam acara penting tersebut. Di sebuah ruangan mewah dengan pencahayaan yang temaram, suara gelas beradu satu sama lain menggema di seluruh ruangan. Para mafia, yang mengenakan setelan jas hitam rapi, tampak saling bersulang dengan anggur merah di tangan mereka. Tawa dan candaan terdengar di antara mereka, menciptakan suasana yang damai dan harmonis, seolah melupakan sisi gelap kehidupan yang mereka jalani. Wilson, yang duduk di ujung meja dengan kursi yang lebih besar dan mewah, menjadi pusat perhatian para mafia. Ia tersenyum lebar, menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi sebagai

  • Anak Kembar sang Mafia   Kedatangan Pemimpin Mafia Dunia

    Wilson memandang Markus dengan tatapan dingin sambil melepaskan tembakan."Aahh!" jeritan Markus yang kesakitan terdengar ketika dua tembakan menembus lututnya. Darah keluar mengotori lantai restoran, namun suara pistol yang digunakan oleh Wilson tidak mengeluarkan suara, sehingga tidak mengejutkan pengunjung lainnya.Markus terduduk, berusaha menahan sakit. "Kau...," ujarnya terhenti, menahan rasa sakit yang menyiksa.Wilson mendekat, matanya penuh kebencian yang telah terkubur selama bertahun-tahun. "Putraku telah menyadarkan aku. Aku telah menderita akibat dendam. Kematian kedua orang tuaku adalah sesuatu yang tidak bisa aku lupakan. Aku membiarkanmu hidup supaya kamu menjalani sisa hidupmu dengan penuh penderitaan. Semua anggotamu sudah ditahan oleh orang-orangku. Jangan berharap ada yang bisa menyelamatkanmu."Markus mengerang, keringat dingin membasahi wajahnya. "Kau menggunakan cara ini untuk menyiksaku," ujarnya dengan napas terengah-engah."Aku dan Viyone adalah korbanmu. Dua

  • Anak Kembar sang Mafia   Rencana Chris

    "Untuk apa kau memberitahu aku semua ini?" tanya Markus dengan nada marah dan bingung, tatapannya tajam menelusuri setiap gerakan Wilson. "Aku hanya ingin kamu sadar, Sifatmu, yang selalu dianggap tidak peduli, justru dikalahkan oleh seorang anak lima tahun. Dia tahu caranya menyayangi keluarganya. Dia tahu cara menghargai siapapun. Sedangkan dirimu, Markus, ambisimu begitu tinggi sehingga kamu tidak peduli pada orang di sekitarmu. Contohnya adalah istri dan putrimu sendiri. Mereka harus menderita karena keegoisanmu. Dan kini, semua penyesalan itu tidak akan ada gunanya," ucap Wilson dengan suara tegas namun penuh dengan kepedihan.Markus terdiam, kata-kata Wilson menghantamnya seperti palu godam. Ingatan-ingatan tentang istri dan putrinya yang tersisih oleh ambisinya sendiri mulai menghantui pikirannya.FlashbackSehari sebelum Chris dan Vic diculik, suasana di rumah Wilson sangat tegang. Wilson duduk di meja makan bersama istri dan kedua anaknya, membicarakan sesuatu yang sangat se

  • Anak Kembar sang Mafia   Nick Mengagalkan Rencana Anggota Markus

    Dalam perjalanan menuju restoran, kelompok Markus mengalami hambatan serius ketika mereka dihadang oleh anggota kelompok Wilson. Sejumlah mobil diparkir strategis di tengah jalan, menghalangi perjalanan mereka dan menciptakan situasi tegang. Nick, pemimpin kelompok Wilson, berdiri di sana dengan tenang, namun penuh kewaspadaan, sambil memegang senapannya dengan erat. Nick, bersama teman-temannya, dengan cepat menodongkan senjata masing-masing ke arah anggota kelompok Markus. Anggota kelompok Markus, yang tidak menyangka akan dihadang, tampak waspada dan bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk."Gawat! Mereka sudah merencanakan dari awal. Bagaimana dengan bos kita?" tanya salah satu anggota Markus yang di dalam mobil.Para anggota Markus keluar dari mobil mereka dengan wajah penuh ketegangan. Suasana di sekitar terasa mencekam saat kedua kelompok berdiri saling berhadapan, masing-masing memegang senjata.Nick, dengan tatapan tajam, menodongkan senjatanya ke arah mereka. "Kalian

  • Anak Kembar sang Mafia   Markus di Tahan

    Markus sambil memikirkan ulang sejak Stuart yang menculik si kembar dan begitu mudahnya bisa lolos, berkata, "Pengawasan wilayah tempat tinggal Wilson tiba-tiba saja dikurangi. Dengan sifat mereka yang begitu teliti, tidak mungkin anak mereka begitu mudah diculik. Sementara si kembar yang baru sadar juga tiba-tiba saja mengakuiku sebagai kakek mereka. Sifat mereka berubah sama sekali dengan pertemuan terakhir sebelumnya. Apakah dua bocah ini sudah permainkan aku sejak awal?" gumam Markus.Markus kemudian melangkah keluar dari ruangan itu dengan langkah mantap. Ia mengeluarkan pistol dari balik jaketnya, merasakan dinginnya logam yang menyentuh kulitnya memberikan ketenangan tersendiri. Matanya tajam menyisir sekeliling ruangan, mencari tanda-tanda bahaya yang mungkin tersembunyi. Dia berjalan menuju ke pintu belakang sambil menghubungi anggotanya melalui ponsel."Hubungi semua anggota kita. Kita sudah masuk perangkap sejak awal!" perintah Markus dengan nada tegas dan tanpa kompromi."

  • Anak Kembar sang Mafia   Markus Yang Ditipu

    Wilson dan anggotanya melaju dengan tenang di jalan menuju restoran, sementara di dalam mobil, suasana sedikit tegang. Wilson dan Viyone sesekali melihat ponsel mereka, memastikan bahwa Chris dan Vic berada dalam posisi yang aman."Apakah Chris dan Vic akan dalam bahaya setelah Markus tahu rencana kita?" tanya Viyone dengan nada cemas. Ia duduk di samping suaminya, menggenggam tangannya erat."Tenang saja, Viyone. Mereka sangat pintar. Bukankah mereka juga berhasil mengelabui Stuart dan Markus? Jadi, mereka tahu cara menemukan jalan keluar," jawab Wilson dengan yakin, menenangkan istrinya."Aku berharap begitu juga. Aku tidak menyangka mereka sangat berani," ujar Viyone dengan nada khawatir."Karena mereka mirip denganku," ucap Wilson sambil tersenyum, mencoba mencairkan suasana.Sementara itu, di dalam restoran, Vic berlari ke sana ke mari, penuh energi setelah makan."Vic, kamu baru saja selesai makan. Jangan lari-lari!" seru Chris yang mengikuti adiknya dengan cemas.Markus, yang b

  • Anak Kembar sang Mafia   Rencana Sikembar

    "Kakek, apakah kakek tahu betapa jantungku ini sangat merindukanmu siang dan malam, Aku berharap bisa bertemu denganmu selma ini. tapi karena aku selalu diawasi oleh paman-paman sehingga aku tidak bebas," ucap Vic sambil menangis.Chris, dengan tatapan tajam," menjawab, "Yang benar adalah hatimu, bukan jantung," ujarnya sambil mengeleng kepalanya.Markus, yang menyaksikan pertukaran emosi itu, tersenyum dan bertanya, "Ha ha ha...kalian sangat lucu sekali. Chris, Vic, apakah benar kalian merindukan kakek?""Iya," jawab sikembar dengan serentak sambil mengangguk.Namun, Markus menyampaikan pemikirannya, "Anak yang pintar, Kakek mengira selama ini kalian tidak mengakui ku lagi."Dengan jujur, Chris dan Vic menjawab, "Kami hanya berpura-pura di depan papa dan mama."Vic lalu mengajukan pertanyaan yang menggugah, "Apakah kakek dan mama tidak bisa berbaikan lagi?"Sementara itu, Chris menyuarakan kekhawatirannya, "Kakek dan papa apakah harus bermusuhan?"Markus menyadarkan mereka, "Urusan k

  • Anak Kembar sang Mafia   Akting Sikembar

    "Bertindak ceroboh?" tanya Stuart yang tidak paham."Kau akan segera paham," jawab Wilson dengan senyum.Stuart kemudian dibawa oleh Steven ke tempat kurungan di Markas Dragon. Tempat itu suram dan penuh dengan kegelapan, bau lembap menyengat hidung Stuart saat ia dilemparkan ke dalam salah satu sel. Terdengar suara pintu besi yang berderit saat ditutup, meninggalkan Stuart dalam kegelapan total.Sementara itu, di tempat lain, Chris dan Vic baru saja sadar. Mereka saling memandang bingung, menyadari bahwa mereka berada di kamar yang asing."Kakak, apakah kita pindah alam?" tanya Vic yang melirik sana sini, mengamati semua perubahan di kamar itu."Kita berada di kamar orang lain," jawab Chris sambil mengucek matanya dan mencoba mengingat kejadian terakhir yang mereka alami."Kamar siapa? Kenapa kita bisa ada di sini?" tanya Vic dengan penuh kekhawatiran."Sepertinya tempat dia," jawab Chris yang merujuk pada seseorang, dengan nada suara yang mengisyaratkan bahaya.Si kembar itu kemudia

DMCA.com Protection Status