Beranda / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Tak Sabar Saat Berduaan

Share

Tak Sabar Saat Berduaan

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-09 09:35:31

Jam menunjukkan pukul satu dini hari, Kenzo tidak kunjung tidur. Ia mengerjakan beberapa tugas kantornya yang tidak ada usainya.

Laki-laki itu mulai menyukai tinggal di galery yang seukuran rumah, di sana ia merasakan kesederhanaan yang bahagia. Asal bersama Yasmin.

Kenzo duduk di sofa depan dan mendongakkan kepala memijit pangkal hidung mancungnya.

"Sudah pukul satu, cepat sekali," cicitnya kesal.

Laki-laki itu menutup laptopnya dan berjalan menatikan penerangan sebelum melangkah masuk ke dalam kamar.

Di sana, Yasmin yang tengah terlelap memeluk mentel milik Kenzo.

"Gadis ini," lirih Kenzo mengembuskan napasnya pelan.

Perlahan Kenzo mendekati Yasmin, dia melepaskan kemejanya dan tidak membalut tubuh atasnya dengan kain sama sekali, hanya celana panjang hitam saja yang Kenzo pakai sebelum bergabung di ranjang yang sama dengan Yasmin.

"Benarkan tidurmu, Sayang," bisik Kenzo membenarkan posisi Yasmin.

Gadis itu melenguh pelan dan merenggangkan otot tangannya seraya membuka berat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Pasangan yang Serasi

    Sepanjangan perjalanan, Yasmin banyak diam dan dia tidak mengatakan apapun. Kenzo tahu perasaan Yasmin saat ini pasti sedang tidak nyaman. Gadis itu mengembuskan napasnya pelan dan menoleh pada Kenzo. "Aku tahu, kau yang membebaskan Kakak, kan?" tanya Yasmin menatap Kenzo. "Heem, karena itu doamu, kan? Jangan bilang tidak kalau aku tahu." Yasmin mengusap air matanya. "Tapi kalau tiba-tiba saja dia berbuat sesuatu yang macam-macam bagaimana?" tanya Yasmin menangis, gadis itu benar-benar menangis. "Kakakku itu bengis, bisa saja dia tidak ada kapoknya dan malah akan berbuat jahat lagi, bagaimana Kenzo?" Kenzo pun menepikan mobilnya, ia menatap Yasmin lekat-lekat. Diusapnya pipi Yasmin yang basah karena air mata. "Tidak, tidak akan ada yang menyakitimu Yas. Kedepannya kau akan selalu baik-baik saja, percayalah!" Kenzo menggenggam telapak tangan Yasmin. "Aku selalu meminta semua orang-orangku untuk menjagamu saat kau ada di luar, jangan khawatir, ya?" "Kalau kau sendiri yang diincar

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Aku Tidak Siap Sekarang!

    Hari Minggu subuh, Yasmin terbangun karena mendengar suara hujan yang sangat deras di luar. Gadis itu menatap jendela yang tertutup gorden dan Yasmin ingin melihat sederas apa hujan turun hari ini. Gadis itu mengembuskan napasnya pelan. Ia mengusap punggung tangan Kenzo yang melilit kuat pinggangnya. "Mau ke mana? Tidur saja," racau laki-laki itu menarik Yasmin kian erat dalam dekapannya. "Di luar sepertinya hujannya sangat deras, aku takut," lirih Yasmin. Kedua mata Kenzo terbuka, laki-laki itu menyibak selimutnya dan menutupkan pada tubuh istrinya. Ditatap wajah Yasmin yang putih pucat. Kenzo mengusap pipi Yasmin dan merapikan rambutnya di dahi sebelum satu kecupan mendarat di bibir tipisnya. Hal itu membuat Yasmin cemberut dan tentu saja menyukainya. Tiba-tiba saja Yasmin memeluk tubuh Kenzo dan merapatkan diri seperti anak kecil yang tengah ingin sekali bermanja-manja. "Kenapa? Lapar?" tanya Kenzo mengusap pucuk kepala gadis itu. "Sedikit, tapi nanti saja. Aku masih malas t

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Tak Baik-baik Saja

    "Aku pergi dulu, hati-hati kalau sendirian ya," pamit Kenzo keluar dari dalam galery dan melambaikan tangannya pada Yasmin. Gadis itu mengangguk, tersenyum lebar dan manis pada sosok laki-laki paling baik yang pertama kali Yasmin temui. Suaminya sendiri. Mobil Kenzo sudah pergi belalu, Yasmin kembali masuk ke dalam galery, dia menata banyak bunga dan tanaman hias lainnya di dalam toko sampai sebuah mobil tiba-tiba berhenti di depan galery. Senyuman lebar Yasmin terukir saat tahu Ayumi yang tengah diantarkan ke tokonya oleh Kenzi. "Kak... Kak Yasmin!" pekik Ayumi masuk ke dalam galery. "Ayumi...!" Yasmin langsung berlari mendekati Ayumi dan memeluknya. "Kenapa ke sini tidak ngabarin Kakak? Tahu begitu Kakak masakin dulu yang banyak!" "Ti-tidak usah Kak, Ayumi bawa makanan kok. Nanti kita makan bareng ya, Kak," ujar Ayumi meletakkan paper bag besar yang ia bawa di atas meja. "Iya, taruh saja di sana. Kakak masih ada beberapa pekerjaan lagi yang harus diselesaikan." "Ayumi bantu!

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Kenzi dan Cintanya pada Ayumi

    Yasmin dibawa ke rumah sakit setelah Kenzi datang menjemputnya di galery. Sakit di kepala Yasmin kembali kambuh, wajahnya lebam di bagian sudut bibir. Gadis itu kini tengah ditangani oleh Kenzi dan dia rekannya. Di luar, Kenzo dan Ayumi duduk bersampingan. "Kak... A-ayumi takut," cicit Ayumi usai ia menceritakan semuanya pada Kenzo. Kenzo pun menoleh, tangannya terulur mengusap pucuk kepala Ayumi. "Tidak papa Ayumi, Yasmin itu kuat. Dia pasti baik-baik saja, kita doakan dia," ujar Kenzo. Ayumi mengangguk. "La-lagian tadi itu Pa-papanya Kak Yasmin tampar du-dulu. Terus A-ayumi mendekat dan di-dia... Itu, Ka-kakaknya marah juga." Ayumi sedetail-detailnya ia menjelaskan pada Kenzo. Meskipun gadis itu sendiri kini juga gemetar ketakutan hingga ia semakin gagap tiap mengucapkan. Helaan napas terdengar dari bibir Kenzo, ia memenangkan Ayumi juga dan menunggu Kenzi menyelesaikan pemeriksaannya pada Yasmin. 'Ya Tuhan... Lindungi istriku, semoga tidak terjadi apa-apa lagi padanya,' bat

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Tiada Maaf untuk Mereka!

    Yasmin sudah tersadar saat hari sudah gelap. Di dalam sebuah ruangan yang berudara hangat dan nyaman. Gadis itu membuka kedua matanya perlahan dan lagi-lagi aroma oksigen yang membantu pernapasannya. Rumah sakit lagi. Itulah yang membenam dalam benak Yasmin saat ini. Gadis itu menghela napasnya pelan dan menoleh ke samping di mana sosok laki-laki yang selalu setia padanya, tengah tertidur. "Kenzo," lirih Yasmin mengulurkan tangannya mengusap rambut hitam Kenzo. Usapan lembut tangan Yasmin membangunkan Kenzo kala itu. Dia mendongak mendapati Yasmin yang sudah bangun dan tersenyum manis padanya. "Sayang, kau sudah bangun?!" Kenzo langsung berdiri, ia memeluk Yasmin dengan sangat erat. "Yasmin..." "Aku tidak papa," ucap Yasmin, bisa-bisanya dia terkekeh saat ini. "Tidak papa bagaimana? Dia menamparmu, kan? Luka lebam ini... Kenapa? Apa yang mereka minta padamu, hem?" Kenzo mengusap kening Yasmin. Kedua mata Yasmin mengerjap, sejenak ia berpikir kalau dirinya sampai Yasmin mengata

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Suami Istri Penuh Cinta

    Kenzi dan Ayumi pulang ke rumahnya sendiri. Hari ini Kenzi libur bekerja karena istri kecilnya sedang sakit dan sama sekali tidak mau ditinggal. Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu bersama Yasmin di galery, Ayumi demam dan tidak mau makan. Tapi dengan sabarnya Kenzi membujuk dan merawat Ayumi dengan baik. "Sayang, makan yuk, sedikit saja..." Kenzi membujuk istrinya yang tengah berbaring setelah mandi air hangat. "Sudah Kak, pa-pahit," ujar Ayumi memeluk pinggang Kenzi dan menjadikan pangkuannya sebagai bantal.Kenzo tersenyum tipis, laki-laki itu mengecup kening Ayumi dan memeluknya. Ia ikut berbaring dan mengusap kening Ayumi yang kini ditempeli plaster penurun panas. Gadis itu memainkan kancing piyama yang Kenzi pakai. Ia mendusal seperti anak kecil yang sangat merindukan orang tuanya. Memang, tidak gegabah sama sekali bagi Kenzi untuk menyentuh Ayumi lebih dari sekedar kecupan. Belum ada malam-malam panas seperti yang orang lain pikirkan pada pasangan ini. "Kak Kenzi,"

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-17
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Istri Kecil Kenzi yang Cemburuan

    Setelah kondisi Ayumi membaik dan gadis itu sudah sembuh dari demamnya, Kenzi mengajak istri kesayangannya itu untuk menjenguk Yasmin di rumah sakit. Karena Ayumi juga berulang kali bertanya pada Kenzi tentang kondisi Yasmin, dia juga sangat kepikiran. "Ayo Sayang," ajak Kenzi menarik pelan pergelangan tangan istrinya. "I-itu, Kak Yasmin sedang istirahat atau tidak?" tanya Ayumi menatap sang suami. Kenzi menggelengkan kepalanya. "Sepertinya tidak, ini kan masih pagi, Sayang." Ayumi mengangguk pelan, ia pun memegangi lengan Kenzi dan berjalan santai di lorong rumah sakit. "Selamat pagi, Dokter Kenzi," sapa seorang suster dan beberapa anak koas di sana. "Pagi, pagi juga," balas Kenzi tersenyum manis pada mereka seperti biasa. "Dokter Kenzi," panggil seorang gadis, dia pasien yang terduduk di atas kursi roda. Pasien dengan piyama berwarna biru, cantik, dan manis, dia juga sangat ramah pada Kenzi. Sapaan gadis itu membuat Kenzi menoleh cepat dan tersenyum padanya. "Larea, baga

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-18
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Suami yang Terbaik

    "Kakak sudah sembuh kan? Ma-maaf ya, waktu itu Ayumi tidak bisa bantu Kakak."Ayumi menggenggam tangan Yasmin dan tersenyum tipis. Ia menunjukkan wajah bersalahnya, meskipun Yasmin sudah berkali-kali menyangkal Ayumi untuk tidak terus-menerus meminta maaf. "Iya Ayumi, Kakak tidak papa kok, jangan minta maaf terus. Ini bukan salahmu," ujar Yasmin terkekeh melihat ekspresi sedih Ayumi. "Ayumi ini tidak akan tenang kalau kau belum pulang dari rumah sakit, dia saja baru sembuh dari demam," sahut Kenzi yang tengah duduk bersama Kenzo di sofa. "Loh, Ayumi sakit?" tanya Kenzo dan Kenzi hanya menanggapinya dengan anggukan saja. Ayumi duduk di samping Yasmin pun tiba-tiba dia berdiri dan membisikkan sesuatu pada Yasmin. Tidak kaget hal ini sering terjadi pada dua gadis itu. Sedang Kenzi langsung memijit pangkal hidungnya. Sepertinya dia bisa menebak apa yang Ayumi bisikkan pada Yasmin. "Kenapa lagi? Bisik-bisik apa mereka?" tanya Kenzo menoleh pada Kenzi. "Mana kutahu, rahasia para gadi

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-19

Bab terbaru

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   AKHIR PENUH KEBAHAGIAAN

    "Kedepannya, Daddy dan Mommy ingin kita sering-sering berkumpul seperti ini." Alana tersenyum manis, wanita itu menatap Yasmin yang menuangkan teh ke dalam cangkir masing-masing anggota keluarga. "Ayumi juga ingin Mom, apalagi suasana yang seperti ini. Menyenangkan sekali," ujar wanita muda itu duduk bersandar. "Ya, ini sangat jarang dan bahkan nyaris tidak pernah kita semua lakukan." Alana kembali menyahuti. Mereka bertiga berada di dalam rumah kaca yang sudah berdiri dengan indah lengkap dengan hiasan dan bunga-bunga indah yang berada di dalamnya. Suara gemericik air, dan udara segar di dalam tempat itu membuat semua orang betah. Termasuk Odette, bocah cantik itu yang meminta dibuatkan rumah kaca yang besar, seperti yang ada pada acara kartun yang dia tonton setiap hari. "Di mana Daddy dan kembar?" gumam Alana menatap ke arah pintu rumah kaca yang terbuka. "Ada kok Mom, Odette yang memanggil mereka," jawab Yasmin duduk di samping Ayumi. Tak lama setelah mereka mengobrol, mun

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KESAYANGAN AYAH

    "Rasanya, seumur-umur dari kecil kita besar bersama menjadi anak Daddy. Tapi hanya Odette yang mendapatkan hadiah yang istimewa, Cucu perempuannya..." Kenzi mengangguk, dia terkekeh pelan dan duduk bersandar di teras meletakkan laptopnya. Mereka berdua duduk bersantai bersama. Meskipun sudah cukup lama momen untuk mereka berdua jarang terjadi lantaran sama-sama saling sibuk. "Apa kau akan kembali lagi ke rumah mertuamu dan tidak ingin menempati rumahmu yang dulu, Zi?" tanya Kenzo pada sang kembaran. "Orang tuanya Ayumi juga sama kesepiannya seperti orang tua kita, aku juga kasihan dan ingin menuruti permintaan istriku tinggal dengan orang tuannya," jelas Kenzi pada Kenzo. Helaan napas panjang keluar dari bibir Kenzo. "Rasanya seperti baru kemarin kita bertemu Daddy, kita tinggal berdua dengan Mommy saja, dianak haramkan oleh sebutan orang-orang. Sekarang kita sudah punya anak saja ya..." "Itulah, waktu berjalan dengan cepat." Di tengah mereka berdua yang bercanda, muncul Alan

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) CUCU KESAYANGAN OPA

    Odette terdiam duduk di teras samping sendirian. Anak itu menatap pemandangan rumah kaca yang belum selesai dibangun. Ya. Odette lah yang meminta pada sang Kakek, dengan senang hati Alex mengabulkannya. Baginya, apa yang tidak untuk Cucu-cucu kesayangannya. "Odette, kenapa duduk sendirian? Kenapa tidak main sama adik?" tanya Alex, dia berdiri di belakang Cucunya dan anak itu diam menatap ke depan sana. "Odette menunggu rumah kacanya jadi, Opa," jawab anak itu dengan polos. Senyuman di bibir Alex terukir. Dari semua cucunya, hanya Odette yang sangat Alex sayangi. Bukannya pilih kasih, mungkin karena terbiasa dengan anak laki-laki, hingga dia merasa istimewa dengan adanya Odette di antara mereka semua. Laki-laki itu ikut duduk di samping Odette, sementara semua orang sibuk di dalam rumah, kecuali Kenzo yang sudah pergi ke kantor pagi tadi. "Kalau Odette ingin sesuatu, minta saja ke Opa, ya?" ujar Alex mengusap pucuk kepala anak perempuan yang cantik itu. "Kenapa Opa?" tanya Odet

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TITISAN KENZO

    Kedatangan Kenzi di rumah Alex membuat suasana menjadi banyak berubah. Ramai, meriah, dan bahagia karena semua keluarga Verolov berkumpul di sana. Wajah-wajah bahagia mereka tidak bisa disembunyikan, semua cucunya berkumpul dan bermain bersama. "Ya ampun, Odette cepat sekali besar hem? Sepertinya baru kemarin dititipkan di sini," seru Ayumi menekuk lututnya di hadapan Odette yang duduk sedang makan siang. "Kan Odette sudah besar, Tante. Usianya sudah lima!" seru anak itu. "Lima apa, Sayang? Lima hari? Lima minggu? Atau-""Lima tahun, Tante. Kata Ayah Odette sudah besar, sudah jadi anak gadis Ayah dan Ibu yang paling cantik!" serunya dengan wajah kesenangan. Semua orang di sana terkekeh. "Ikut Om Kenzi pulang ke rumah Adik Elvyn," ajak Kenzi mendekati anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Verolov. Odette menggelengkan kepalanya. "Tidak mau. Nanti Ibu dan Ayah akan kesepian kalau Odette ikut Om dan Tante," jawab anak itu, ada-ada saja jawabannya. "Ajak saja kalau kau bisa,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) MENGKHAWATIRKAN ODETTE

    "Odette, kenapa main sendiri di luar? Ayo masuk ke dalam Sayang, anginnya dingin..." Kenzo berdiri di ambang pintu menatap sang putri yang bermain sendirian sore ini di teras depan rumah. Anak perempuannya itu menggeleng, dengan bibir mengerucut dia menolak ajakan sang Ayah dan tetap melanjutkan permainannya. Kenzo mendekati putrinya tersebut, ia mengusap pucuk kepala Odette dengan lembut."Kenapa lagi? Kenapa manyun begini, hem?" Kenzo merapikan rambut pirang Odette. "Ayo main di dalam, ini sudah malam, Sayang.""Tidak mau. Tidak mau ketemu adik," serunya menggelengkan kepala dan menolak tegas. Sudah Kenzo duga, sejak kejadian Odette dijambak oleh Rafael, anak itu pun tidak mau main bersama dengan adiknya. Dia lebih memilih bermain sendirian dan enggan ditemani siapapun. Yasmin juga sudah lelah menasihatinya, tapi putrinya keras kepala dan sekali tidak, maka dia benar-benar akan menolaknya. "Kakak, kan Kakak sudah besar Sayang. Jangan seperti ini yuk, kasihan Ibu," bujuk Kenzo

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) BEREBUT IBU

    Yasmin membeli keperluan memasak dan camilan di sebuah pusat perbelanjaan. Ditemani oleh Kenzo, mereka berdua pergi bersama, tanpa Odette apalagi Rafael. Keduanya berjalan bersama, namun tak jarang banyak pada gadis ataupun wanita-wanita yang membuat Yasmin kesal, lantaran cara menatap mereka pada Kenzo membuat Yasmin ingin meneriakinya. "Heran, apa mereka tidak pernah melihat orang yang tampan?" omel Yasmin dengan nada kesal. "Ada apa?" tanya Kenzo, dia sendiri malah tidak sadar saat menjadi bahan tatapan orang lain yang berlalu-lalang di sekitar sana."Lihat mereka semua, Sayang. Apa tidak bisa mereka biasa saja menatapmu!" kesal Yasmin dengan nada geram. Kenzo pun tertawa melihatnya, dia menyipitkan kedua matanya pada Yasmin. Satu sikunya menyenggol pelan dengan sengaja, dia memang suami yang sangat amat jahil. "Aku rasa memang seperti ini resikonya menjadi laki-laki tampan." "Cih, percaya diri sekali!" balas Yasmin seraya mengambil sebuah camilan di sebuah rak. "Tentu saja

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KELUARGA IMPIAN

    Dua tahun kemudian..."Ibu, Ibu... Rafael nakal! Dia terus gigit Odette, Ibu!" Teriakan keras itu berasal dari teras depan. Seperti biasa kalau keributan seperti ini sudah biasa terjadi setiap pagi. Odette tumbuh menjadi anak yang pintar, begitu pula dengan Rafael. Mereka tumbuh bersama dan selalu menghabiskan waktu bersama sebagai saudara yang saling menyayangi. "Rafael, jangan ganggu Kakak dong, Sayang!" Suara Yasmin membuat anak laki-laki itu cemberut, Rafael berdiri di dekat pintu membawa mainannya. "Ibu, nakal..." Anak itu berceloteh. "Eh, kok malam Ibu yang nakal?" Yasmin terkekeh mendengarnya, memang Rafael mulai belajar berbicara meskipun tak banyak, namun Yasmin bisa memahaminya. Odette kembali mendekati sang Ibu, anak perempuan itu tersenyum manis. Dia menekan gemas pipi adik laki-lakinya sembari terkikik geli. "Adik bilang Ibu yang nakal. Rafael tidak mau dibilangin ya," ujar Odette memeluk sang adik. "Odette, ambilkan botol minum punya adik di meja makan, Sayang,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TUGAS KAMI SEBAGAI ANAK

    Rencana tidak mau pulang yang dilakukan oleh Odette berbuah hal yang membahagiakan untuk Alana dan Alex, pasalnya hal itu berhasil membuat Kenzo dan Yasmin pun ikut tinggal di sana.Odette kini ikut bersama Yasmin dan Kenzo pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barang. "Ibu, bajunya Odette dibawa semuanya?" tanya anak itu membuka lemari pakaiannya. "Jangan Sayang, kita kan nanti juga akan pulang ke sini juga," jawab Yasmin pada sang putri. Anak itu mengangguk, dia mengambil beberapa bajunya dengan perlahan-lahan di dalam lemari. Meskipun terlihat sepele, namun Yasmin merasa berhasil mendidik anak itu dengan baik.Banyak hal yang Odette lakukan sendiri. Setidaknya di usianya yang masih sangat kecil, dia berusaha keras untuk menjadi anak yang mandiri dan tidak menyusahkan orang tuanya. "Wahhh, anak Ayah sedang apa?" Suara Kenzo membuat Odette menoleh dan anak itu tersenyum menunjukkan deretan giginya. "Odette bantu Ibu, Ayah!" serunya dengan wajah berseri-seri. "Semangat sekali

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TAWARAN DARI ORANG TUA

    Berita duka kematian sang Papa membuat Yasmin amat terpukul. Sejahat apapun Papanya memperlakukan Yasmin ketika masih hidup, namun dia tetaplah Papa kandungnya. Setelah pemakaman selesai siang tadi, Yasmin kembali pulang ke rumahnya. Wanita itu duduk diam di dalam kamar menatap jendela kamar yang terbuka lebar dengan angin berhembus kencang. 'Mama sekarang dan Papa sudah bertemu di surga. Padahal akhirnya, anak yang paling kau benci yang mengurus semuanya, Pa.' Yasmin membatin, dia mengusap wajahnya pelan dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Kepalanya pening karena terus menerus menangis. Dia juga meninggal Odette di rumah Mama mertuanya. "Sayang," panggil Kenzo, laki-laki itu membuka pintu kamar. Yasmin menoleh menatapnya. "Ada apa? Aku lelah sekali, kepalaku pusing." Laki-laki itu mendekat, dia berdiri membungkuk di hadapan Yasmin dan mengusap keningnya. "Istirahatlah," ucap Kenzo singkat. Telapak tangan Yasmin mencekal lengan sang suami. Kenzo pun akhirnya ikut bergabu

DMCA.com Protection Status