Beranda / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Kenzo itu Punya Daddy!

Share

Kenzo itu Punya Daddy!

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-17 20:24:04

"Kenzo, adikmu ke mana? Kenapa tidak sekolah? Masih sakit ya?"

Kenzo menganggukkan kepalanya tanpa menoleh pada tiga temannya. Mengingat mereka yang mendorong Kenzi dari atas ayunan.

"Hemm, kasihan sekali Kenzi. Pasti sakit-sakitan. Suruh siapa dia payah!" seru Dino diikuti tawanya oleh Julian dan Brexson.

"Dia kan memang payah, didorong sedikit saja langsung jatuh." Braxson tertawa puas. "Tidak punya Papa lagi!"

"Iya. Untuk apa anak tidak punya Papa ditemani. Anak-anak seperti mereka tidak boleh punya teman!"

Panas telinga Kenzo mendengar ejekan mereka bertiga yang terus menerus mengatakan kalau Kenzo tidak punya Papa.

Namun saat ini Kenzo asik duduk di atas ayunan dan menjilati es krim cokelat miliknya. Dari Mamanya ia belajar mengabaikan apapun yang orang lain katakan.

"Heh Kenzo! Kau tuli ya?!" Dino menedang ayunan yang diduduki oleh Kenzo.

"Ayo ngomong dong, dasar tidak punya Papa!" Julian memakinya.

"Sudah tidak punya Papa, tuli lagi!"

Kenzo langsung bangkit dari atas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Menjadikanmu Milikku Seutuhnya

    "Saya sangat kecewa dengan tindakan Anda pada anak saya! Bisa-bisanya mengatakan kalau Kenzo tidak punya seorang Papa! Anda ini seorang guru di sini!" Luapan emosi tak terima menohok hati Madam Ella saat seorang laki-laki tampan, tegas, dan orang penting di Barcelona itu datang ke sekolah untuk memberikannya sebuah ketegasan atas apa yang ia lakukan pada Kenzo. Di sofa biru nampak Alana yang duduk memangku Kenzo yang ketakutan karena Alex meledakkan emosinya pada Madam Ella. "Saya... Saya minta maaf Tuan, saya benar-benar menyesal dengan apa yang saya lakukan pada Kenzo." Madam Ella tertunduk malu di hadapan Alex dan Alana, dan juga kedua orang tua Braxson yang sama-sama ada di sana. "Baik. Saya masih memberikan toleransi atas perlakuan Madam Ella pada putra saya. Satu hal lagi, saya akan mengurus surat pindah sekolah Kenzo dan Kenzi. Saya tidak mau anak saya dibully dengan alasan yang tidak jelas!" cerca Alex meluap-luap. Alana mengusap pelan lengan Alex usaha agar laki-laki itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Satu Ranjang Berdua

    "Kenzo tidak mau tahu! Kalian harus dramatis di depan Mommy dan Daddy!" Teriakan keras Kenzo mendominasi ruang tamu rumahnya di mana Benigno dan Tery berada di sana memperhatikan anak kecil yang kini menghentak-hentakkan kakinya marah-marah. Benigno memijit pelipisnya pelan saat Kenzo meminta hal yang aneh-aneh padanya dan juga Tery yang mati-matian mencoba terus membujuk. "Drama bagaimana lagi Pangeran kecil? Kak Tery nanti akan dimarahin sama Daddy-nya Pangeran kecil," ujar Tery menarik pelan lengan Kenzo dan menekuk lututnya duduk di hadapan Kenzo. "Ya pokoknya Kak Tery sama Paman Benigno ikutin aja maunya Kenzo supaya Daddy nginep sini sama Mommy!" "Hah?!" pekikan syok Tery dan Benigno bersamaan. Terkejut mereka berdua dengan permintaan konyol Kenzo yang makin hari semakin ada-ada saja. "Ta... Tapi, itu kan...." Tery melirik Benigno dan gadis itu menggeleng. "Bagaimana aku membujuknya?" cicit Tery bingung. Benigno menghela napas mendekati Kenzo. Tery yakin kalau laki-laki

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Malaikat tak Bersayap

    Helaan napas panjang lolos dari bibir Alana begitu ia terbangun dari tidurnya setelah mendengar alarm ponsel yang bergetar. Tangannya terulur meraih ponselnya dengan kedua matanya yang masih tertutup. Alana merasa tubuhnya tertahan saat seseorang tengah memeluk tubuhnya dengan sangat erat. Ia mematikan alarm ponselnya dan membuka kedua matanya perlahan. Seseorang menyandarkan kepalanya di dada Alana dan terlelap dengan begitu nyaman. Senyuman Alana mengembang, ia mengusap pipi Alex dengan lembut. 'Apa dia perwujudan dari semua doa-doaku selama ini?' batin Alana tanpa mengalihkan tatapannya. Selimut sedikit melorot hingga sontak Alana melotot mengetahui tubuh Alex polos tanpa balutan apapun. "Astaga!" pekik Alana tersentak. Keterkejutan Alana membuat Alex tersentak bangun karena gadis itu langsung mendorongnya dengan kuat. Alex sontak membuka matanya dan menatap Alana yang wajahnya panik apa lagi kini selimut tidak menutupi tubuh Alex bagian atas. "Sayang, kau baik-baik saja?" A

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-19
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Tidak Sabar Menjadi Istrimu

    "Kak Tery! Paman Benigno bangun! Keluar sekarang juga sebelum Daddy-ku menjadikan kalian sebagai gembel di Barcelona! Keluar!" Teriakan super keras melengking kuat menyakitkan telinga terdengar dari arah pintu depan. Siapa lagi kalau bukan Kenzo pelaku dibalik suaranya yang mengerikan. Sementara di dalam paviliun megah tersebut nampak dua orang barusaja bangun tidur terkaget-kaget mendengar suar Kenzo. "Paman! Dobrak nih!" teriak Kenzo lagi-lagi. Tery langsung tersentak dan ia kebingungan mencari pita rambutnya. Gadis itu menoleh ke sampingnya di mana laki-laki yang kerap ia panggil Mateo itu sudah tidak ada. Senyuman Tery terulas mengingat kejadian semalam yang masih menjadi rahasia mereka berdua. "Kenzo, Kenzi!" pekik Tery langsung berlari ke depan dan ia melihat Benigno Mateo yang baru membuka pintu.Wajah merengut Kenzo membuat ketar-ketir gadis sembilan belas tahun yang semalam ia tinggal tidur sendirian. "Paman awas kalau culik Kak Tery lagi, biar saja jadi gembel!" pekik

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Selama ini Alana Tersiksa

    "Jadi bagaimana? Apa Kenzi dan Kenzo adalah anakmu?!" Renata kembali datang ke Barcelona sekedar ingin bertanya dan memastikan hal ini pada Alex. Alex yang sudah menduga ajak awal, laki-laki itu menggelengkan kepalanya mengelabuhi Mamanya yang akan bertindak semena-mena kalau Renata sampai tahu hal yang sebenarnya. "Bukan Ma, kau bisa tanyakan sendiri pada Benigno. Dia yang mengambil hasil test DNA yang aku lakukan," jawab Alex tanpa mengubah ekspresinya. Renata merotasikan kedua matanya jengah. Ia tidak tahu apa putranya jujur atau membohonginya, jelasnya sebagai wanita, sebagai sosok seorang Ibu, Renata mampu merasakan getaran di hatinya saat ia bersama dengan si kembar. Wanita itu maju selangkah dan berdiri di samping meja menatap lurus ke arah dinding kaca yang menyuguhkan pemandangan kota besar Barcelona. "Lalu, kalau anak-anak itu terbukti bukan anakmu, maka berhentilah peduli dengan mereka! Kau harus menikah dengan Tasya." Renata balik menatap sang putra yang sudah jengah

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Sentuhan yang Memabukkan

    'Kau akan menjadi laki-laki pengecut kalau kau sampai menyakiti putriku lagi, Alexsander Verolov!' Kata-kata yang Stella ucapkan untuk Alex tadi membuatnya terus kepikiran. Sedikit saja ia bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak akan menyakiti Alana, apapun keadaannya. Kedua tangan Alex mencengkeram erat stir mobilnya kuat-kuat. Kepalanya terus dipenuhi kata-kata Stella tentang betapa menyakitkannya masa lalu Alana. "Alana tidak boleh merasakan hal yang sama untuk kedua kalinya, tidak akan aku biarkan hal ini terjadi lagi padanya," lirih Alex meyakinkan dirinya sendiri. Setelah beberapa menit di jalan, mobil Alex sudah sampai di rumah Alana. Laki-laki itu turun dari dalam mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah. Di ruang tamu kedua anaknya menyambutnya dengan senyuman mereka yang merekah berbinar-binar. "Daddy!" pekik Kenzo berlari ke arahnya. "Halo Jagoan Daddy," sapa Alex mengecup pipi Kenzo dan berjalan mendekati Kenzi, sama-sama memberikan kecupan untuk mereka. "Daddy b

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Tanda Kepemilikan dari Alex!

    Alana dan Alex menemani si kembar di ruang tamu setelah Tery meninggalkan mereka karena Benigno yang tiba-tiba saja menariknya dan mengajaknya pergi bersamanya ke paviliun. Sedangkan Kenzo terus merengek mencari Tery, anak itu sedang asik-asiknya bermain bersama pengasuh kesayangannya, dan diganggu oleh Benigno. "Mau Kak Tery pokoknya, kita mau main sama Kak Tery, Dad!" pekik Kenzo mendorong sepeda kecilnya. "Heem, Paman Benigno nakal. Pecat saja Dad, biar jadi gelandangan!" imbuh Kenzi memprotes Papanya habis-habisan. Alana menenangkan mereka. "Kalian tidak boleh marah-marah begini dong. Main sama Mommy saja dulu ya, sambil nunggu Kak Tery, okay?" "Tidak mau, Mommy!" pekik keduanya marah. Alex menghela napasnya pelan, laki-laki itu berdiri seketika sebelum Alana menahan lengannya. "Mau ke mana, Sayang?" "Manggil Benigno dan Tery, bisa-bisanya mereka meninggalkan si kembar, ganggu kita saja!" omel Alex menggulung lengan kemejanya dan berjalan tegas keluar dari dalam rumah."Da

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Aku Bertahan Untukmu

    "Daddy kok pakai tanya sih?" Kenzo menghela napasnya panjang dan mendongak frustrasi. "Bolehlah! Gas!" "Iya Dad! Sikat!" Kenzi ikut menimpali dengan ekspresi cekikikan. Alex tertawa pelan dengan jawaban mereka yang tidak ia duga-duga. Lucunya mereka yang mendesaknya saat ini. "Kalau begitu Daddy akan menikahi Mommy kalian. Kita akan tinggal bersama dan...." "Jangan lupa buatin kita adik yang nakal pol kayak setan ya, Dad. Biar asik nanti kita ada partner gelud!" sahut Kenzi berbinar. Tawa mereka bertiga terhenti saat Alana kini kembali. Alana berjalan mendekati kedua putranya dan juga Alex di sana menemani mereka. Kenzi tiba-tiba begerak lamban duduk di pangkuan sang Mama. Ia mendongak memiringkan kepalanya. "Mom, sakit ya ininya?" Anak itu kembali menyentuh leher Alana kembali. Alana mendelik seketika dan menggeleng-gelengkan kepalanya menyentuh dan menutup lehernya. Namun Kenzi lebih dulu menoleh pada Kakak kembarannya dan juga Papanya. "Dad, ada monster nakal di kamar Mom

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21

Bab terbaru

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   AKHIR PENUH KEBAHAGIAAN

    "Kedepannya, Daddy dan Mommy ingin kita sering-sering berkumpul seperti ini." Alana tersenyum manis, wanita itu menatap Yasmin yang menuangkan teh ke dalam cangkir masing-masing anggota keluarga. "Ayumi juga ingin Mom, apalagi suasana yang seperti ini. Menyenangkan sekali," ujar wanita muda itu duduk bersandar. "Ya, ini sangat jarang dan bahkan nyaris tidak pernah kita semua lakukan." Alana kembali menyahuti. Mereka bertiga berada di dalam rumah kaca yang sudah berdiri dengan indah lengkap dengan hiasan dan bunga-bunga indah yang berada di dalamnya. Suara gemericik air, dan udara segar di dalam tempat itu membuat semua orang betah. Termasuk Odette, bocah cantik itu yang meminta dibuatkan rumah kaca yang besar, seperti yang ada pada acara kartun yang dia tonton setiap hari. "Di mana Daddy dan kembar?" gumam Alana menatap ke arah pintu rumah kaca yang terbuka. "Ada kok Mom, Odette yang memanggil mereka," jawab Yasmin duduk di samping Ayumi. Tak lama setelah mereka mengobrol, mun

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KESAYANGAN AYAH

    "Rasanya, seumur-umur dari kecil kita besar bersama menjadi anak Daddy. Tapi hanya Odette yang mendapatkan hadiah yang istimewa, Cucu perempuannya..." Kenzi mengangguk, dia terkekeh pelan dan duduk bersandar di teras meletakkan laptopnya. Mereka berdua duduk bersantai bersama. Meskipun sudah cukup lama momen untuk mereka berdua jarang terjadi lantaran sama-sama saling sibuk. "Apa kau akan kembali lagi ke rumah mertuamu dan tidak ingin menempati rumahmu yang dulu, Zi?" tanya Kenzo pada sang kembaran. "Orang tuanya Ayumi juga sama kesepiannya seperti orang tua kita, aku juga kasihan dan ingin menuruti permintaan istriku tinggal dengan orang tuannya," jelas Kenzi pada Kenzo. Helaan napas panjang keluar dari bibir Kenzo. "Rasanya seperti baru kemarin kita bertemu Daddy, kita tinggal berdua dengan Mommy saja, dianak haramkan oleh sebutan orang-orang. Sekarang kita sudah punya anak saja ya..." "Itulah, waktu berjalan dengan cepat." Di tengah mereka berdua yang bercanda, muncul Alan

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) CUCU KESAYANGAN OPA

    Odette terdiam duduk di teras samping sendirian. Anak itu menatap pemandangan rumah kaca yang belum selesai dibangun. Ya. Odette lah yang meminta pada sang Kakek, dengan senang hati Alex mengabulkannya. Baginya, apa yang tidak untuk Cucu-cucu kesayangannya. "Odette, kenapa duduk sendirian? Kenapa tidak main sama adik?" tanya Alex, dia berdiri di belakang Cucunya dan anak itu diam menatap ke depan sana. "Odette menunggu rumah kacanya jadi, Opa," jawab anak itu dengan polos. Senyuman di bibir Alex terukir. Dari semua cucunya, hanya Odette yang sangat Alex sayangi. Bukannya pilih kasih, mungkin karena terbiasa dengan anak laki-laki, hingga dia merasa istimewa dengan adanya Odette di antara mereka semua. Laki-laki itu ikut duduk di samping Odette, sementara semua orang sibuk di dalam rumah, kecuali Kenzo yang sudah pergi ke kantor pagi tadi. "Kalau Odette ingin sesuatu, minta saja ke Opa, ya?" ujar Alex mengusap pucuk kepala anak perempuan yang cantik itu. "Kenapa Opa?" tanya Odet

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TITISAN KENZO

    Kedatangan Kenzi di rumah Alex membuat suasana menjadi banyak berubah. Ramai, meriah, dan bahagia karena semua keluarga Verolov berkumpul di sana. Wajah-wajah bahagia mereka tidak bisa disembunyikan, semua cucunya berkumpul dan bermain bersama. "Ya ampun, Odette cepat sekali besar hem? Sepertinya baru kemarin dititipkan di sini," seru Ayumi menekuk lututnya di hadapan Odette yang duduk sedang makan siang. "Kan Odette sudah besar, Tante. Usianya sudah lima!" seru anak itu. "Lima apa, Sayang? Lima hari? Lima minggu? Atau-""Lima tahun, Tante. Kata Ayah Odette sudah besar, sudah jadi anak gadis Ayah dan Ibu yang paling cantik!" serunya dengan wajah kesenangan. Semua orang di sana terkekeh. "Ikut Om Kenzi pulang ke rumah Adik Elvyn," ajak Kenzi mendekati anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Verolov. Odette menggelengkan kepalanya. "Tidak mau. Nanti Ibu dan Ayah akan kesepian kalau Odette ikut Om dan Tante," jawab anak itu, ada-ada saja jawabannya. "Ajak saja kalau kau bisa,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) MENGKHAWATIRKAN ODETTE

    "Odette, kenapa main sendiri di luar? Ayo masuk ke dalam Sayang, anginnya dingin..." Kenzo berdiri di ambang pintu menatap sang putri yang bermain sendirian sore ini di teras depan rumah. Anak perempuannya itu menggeleng, dengan bibir mengerucut dia menolak ajakan sang Ayah dan tetap melanjutkan permainannya. Kenzo mendekati putrinya tersebut, ia mengusap pucuk kepala Odette dengan lembut."Kenapa lagi? Kenapa manyun begini, hem?" Kenzo merapikan rambut pirang Odette. "Ayo main di dalam, ini sudah malam, Sayang.""Tidak mau. Tidak mau ketemu adik," serunya menggelengkan kepala dan menolak tegas. Sudah Kenzo duga, sejak kejadian Odette dijambak oleh Rafael, anak itu pun tidak mau main bersama dengan adiknya. Dia lebih memilih bermain sendirian dan enggan ditemani siapapun. Yasmin juga sudah lelah menasihatinya, tapi putrinya keras kepala dan sekali tidak, maka dia benar-benar akan menolaknya. "Kakak, kan Kakak sudah besar Sayang. Jangan seperti ini yuk, kasihan Ibu," bujuk Kenzo

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) BEREBUT IBU

    Yasmin membeli keperluan memasak dan camilan di sebuah pusat perbelanjaan. Ditemani oleh Kenzo, mereka berdua pergi bersama, tanpa Odette apalagi Rafael. Keduanya berjalan bersama, namun tak jarang banyak pada gadis ataupun wanita-wanita yang membuat Yasmin kesal, lantaran cara menatap mereka pada Kenzo membuat Yasmin ingin meneriakinya. "Heran, apa mereka tidak pernah melihat orang yang tampan?" omel Yasmin dengan nada kesal. "Ada apa?" tanya Kenzo, dia sendiri malah tidak sadar saat menjadi bahan tatapan orang lain yang berlalu-lalang di sekitar sana."Lihat mereka semua, Sayang. Apa tidak bisa mereka biasa saja menatapmu!" kesal Yasmin dengan nada geram. Kenzo pun tertawa melihatnya, dia menyipitkan kedua matanya pada Yasmin. Satu sikunya menyenggol pelan dengan sengaja, dia memang suami yang sangat amat jahil. "Aku rasa memang seperti ini resikonya menjadi laki-laki tampan." "Cih, percaya diri sekali!" balas Yasmin seraya mengambil sebuah camilan di sebuah rak. "Tentu saja

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KELUARGA IMPIAN

    Dua tahun kemudian..."Ibu, Ibu... Rafael nakal! Dia terus gigit Odette, Ibu!" Teriakan keras itu berasal dari teras depan. Seperti biasa kalau keributan seperti ini sudah biasa terjadi setiap pagi. Odette tumbuh menjadi anak yang pintar, begitu pula dengan Rafael. Mereka tumbuh bersama dan selalu menghabiskan waktu bersama sebagai saudara yang saling menyayangi. "Rafael, jangan ganggu Kakak dong, Sayang!" Suara Yasmin membuat anak laki-laki itu cemberut, Rafael berdiri di dekat pintu membawa mainannya. "Ibu, nakal..." Anak itu berceloteh. "Eh, kok malam Ibu yang nakal?" Yasmin terkekeh mendengarnya, memang Rafael mulai belajar berbicara meskipun tak banyak, namun Yasmin bisa memahaminya. Odette kembali mendekati sang Ibu, anak perempuan itu tersenyum manis. Dia menekan gemas pipi adik laki-lakinya sembari terkikik geli. "Adik bilang Ibu yang nakal. Rafael tidak mau dibilangin ya," ujar Odette memeluk sang adik. "Odette, ambilkan botol minum punya adik di meja makan, Sayang,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TUGAS KAMI SEBAGAI ANAK

    Rencana tidak mau pulang yang dilakukan oleh Odette berbuah hal yang membahagiakan untuk Alana dan Alex, pasalnya hal itu berhasil membuat Kenzo dan Yasmin pun ikut tinggal di sana.Odette kini ikut bersama Yasmin dan Kenzo pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barang. "Ibu, bajunya Odette dibawa semuanya?" tanya anak itu membuka lemari pakaiannya. "Jangan Sayang, kita kan nanti juga akan pulang ke sini juga," jawab Yasmin pada sang putri. Anak itu mengangguk, dia mengambil beberapa bajunya dengan perlahan-lahan di dalam lemari. Meskipun terlihat sepele, namun Yasmin merasa berhasil mendidik anak itu dengan baik.Banyak hal yang Odette lakukan sendiri. Setidaknya di usianya yang masih sangat kecil, dia berusaha keras untuk menjadi anak yang mandiri dan tidak menyusahkan orang tuanya. "Wahhh, anak Ayah sedang apa?" Suara Kenzo membuat Odette menoleh dan anak itu tersenyum menunjukkan deretan giginya. "Odette bantu Ibu, Ayah!" serunya dengan wajah berseri-seri. "Semangat sekali

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TAWARAN DARI ORANG TUA

    Berita duka kematian sang Papa membuat Yasmin amat terpukul. Sejahat apapun Papanya memperlakukan Yasmin ketika masih hidup, namun dia tetaplah Papa kandungnya. Setelah pemakaman selesai siang tadi, Yasmin kembali pulang ke rumahnya. Wanita itu duduk diam di dalam kamar menatap jendela kamar yang terbuka lebar dengan angin berhembus kencang. 'Mama sekarang dan Papa sudah bertemu di surga. Padahal akhirnya, anak yang paling kau benci yang mengurus semuanya, Pa.' Yasmin membatin, dia mengusap wajahnya pelan dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Kepalanya pening karena terus menerus menangis. Dia juga meninggal Odette di rumah Mama mertuanya. "Sayang," panggil Kenzo, laki-laki itu membuka pintu kamar. Yasmin menoleh menatapnya. "Ada apa? Aku lelah sekali, kepalaku pusing." Laki-laki itu mendekat, dia berdiri membungkuk di hadapan Yasmin dan mengusap keningnya. "Istirahatlah," ucap Kenzo singkat. Telapak tangan Yasmin mencekal lengan sang suami. Kenzo pun akhirnya ikut bergabu

DMCA.com Protection Status