Share

Ayumi itu Serba Salah

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-13 07:11:03

Kenzi berjalan di lorong rumah sakit, laki-laki itu baru saja sampai. Ia tidak lupa menghubungi Ayumi mengatakan kabar pada sang istri kalau dirinya sudah sampai.

Hanya hal sepele, namun itu semua juga sangat berarti untuk Kenzi dan juga Ayumi.

"Kenzi," sapa seorang wanita berjalan mendekatinya.

Malas sekali Kenzi menanggapi wanita ini, tak ada cara lain lagi, menghindar pun juga tidak mungkin karena mereka berteman.

"Ken, aku minta maaf soalan kemarin pada Ayumi. Aku sebenarnya tidak-"

"Kau tidak seharusnya meminta maaf padaku. Harusnya kau meminta maaf pada Ayumi, aku juga tidak tahu apa saja yang kau katakan pada istriku sampai Ayumi memilih pergi dan menangis pulang ke rumah orang tuanya! Kau membuat namaku jelek, Sar!" seru Kenzi, kali ini ia tidak ada toleransi lagi untuk berkata dan berucap lembut.

"Tapi aku minta maaf Zi..."

Langkah Kenzi pun terhenti, kembali laki-laki itu menoleh dan menatapnya dengan tatapan tak suka.

"Cukup Sar, kalau kau ingin meminta maaf, kau ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Kau Tidak Bisa Menggodaku!

    "Sayang, mau ke mana? Kok kemas-kemas? Katanya mau liburan di sini?" Tery menatap putrinya yang tengah mengemas semua pakaiannya ke dalam tas besar milik Ayumi. Gadis itu tersenyum kecil dan menggeleng. "Tidak Mami, Ayumi mau pulang saja. Benar kata Nenek, kalau Ayumi salah, harusnya Ayumi nemenin Kak Kenzi dan bukan malah merajuk diam di sini di rumah Mami dan Papi," jawab gadis itu menundukkan kepalanya. Wajah Tery menjadi sedih, sejak kecil Ayumi mudah sekali terpengaruh oleh ucapan semua orang hingga mudah pula baginya menyalahkan diri sendiri. Gadis itu diam melanjutkan mengemas pakaiannya. "Mami dan Papi nanti siang jam sepuluh berangkat, Ayumi pulang sama siapa?" tanya Tery menahan tangan Ayumi. "Pulang sendiri. Ayumi ke sini sendiri berani kok, masak pulang sendiri tidak berani," kekeh gadis itu. "Mami jangan khawatir, Ayumi sudah besar Mi." Dari depan pintu kamar Ayumi, muncul Rivaldo yang mengerutkan keningnya melihat putri kesayangannya sedang berkemas. Laki-laki i

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Terjebak Badai Salju

    Selama beberapa hari Ayumi sangat menunggu hari ini. Suaminya akan datang dan memulai liburan mereka di sana. "Kakak tidak bawa mobil? Ohh... Jadi Kakak naik kereta ya?" Ayumi bertanya pada sang suami dari balik panggilan telepon. "Iya Sayang, nanti Kakak berangkat pukul tiga sore, mungkin sampai di sana sedikit malam," ujar Kenzi. "Hemm, oke deh! Ayumi jemput ya Kak, nanti Ay-""Tidak usah, diam saja di rumah Papa. Jangan ke mana-mana, biar Kakak berangkat sendiri, Ayumi tungguin saja di rumah." Gadis itu langsung manyun. "Tapi Kak, nanti sekalian jalan-jalan di kota," ujar gadis itu. Terdiam beberapa menit Kenzi, ia nampak menimbang-nimbang. Tapi nampaknya Kenzi juga tidak akan mau membuat Ayumi merasa kecewa kalau sampai ia menolaknya. Hingga mau tidak mau Kenzi pun nampaknya menyetujui apa yang istrinya itu inginkan. "Ya sudah, tapi jangan pergi sendirian ya? Papa pasti ada sopir di rumah, kan?" tanya Kenzi pada Ayumi. "Heem, ada! Kalau begitu Ayumi berangkat segera nanti

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Rindu yang Menggebu

    Setelah hampir satu setengah jam Ayumi duduk kedinginan di sana, ia begitu takut dan panik sesaat. Penerangan tiba-tiba kembali menyala. Namun tidak membuang kemungkinan kalau tempat itu masih sangat sepi. "Huhhh... Sudah berhenti badainya?" lirih Ayumi mengusap wajahnya yang sejak tadi tegang. Di bawah tempat duduk, ia menatap ke segala arah, di luar jelasnya salju sangat tebal. Gadis itu membersihkan salju yang melekat padanya karena terbawa angin, ia mengusap wajahnya pelan dan menggosok kuat telapak tangannya. "Pasti keretanya sebentar lagi sampai," lirihnya. Ayumi berdiri, kakinya seperti membeku karena dingin. Baru saja ia ingin melangkah, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan kereta datang. Kereta berhenti tepat di depannya, Ayumi menatap dan menunggu-nunggu sampai tiba muncullah sosok laki-laki yang ia tunggu sejak tadi. "Kak," lirih Ayumi, ia menengok ke antara penumpang-penumpang yang turun. Dan seorang Kenzi menoleh, laki-laki itu melebarkan kedua matanya mendapati

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Kenzi dan Segala Ketulusannya

    Sebuah lengan kekar melingkar memeluk erat perut Ayumi. Gadis itu mendengkus pelan mengusap lengan suaminya yang bertambah erat kini memeluknya. Setelah semalam Kenzi melepaskan semua kerinduannya beberapa hari ini pada Ayumi, dan benar sekali kalau Ayumi sampai tidak bisa berkata ampun. "Tidur lagi Sayang, di luar dingin..." Kenzi menarik selimut menutupkan pada tubuh Ayumi yang kini berbalut piyama hanganya. "Heem, aku ngantuk tahu. Capek," keluh Ayumi menyandarkan kepalanya di pundak Kenzi. Laki-laki itu tersenyum dengan kedua mata yang masih tertutup. "Makanya, tidur lagi saja. Peluk aku..." Ayumi mendusal dalam pelukan Kenzi, gadis itu kembali memejamkan kedua matanya dan membiarkan Kenzi mengusa punggungnya dengan lembut. Tidak bohong kalau Ayumi kini benar-benar sangat mengantuk. Namun karena getaran dan deringan ponsel milik Kenzi, membuat rasa mengantuk Ayumi pun tiba-tiba sirna. "Kak, ada telepon," ujar gadis itu. Kenzi meraih ponselnya, laki-laki itu berdecak saat

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Kau Mengkhianati Suci Pernikahan Kita!

    "Hari ini akan menjadi tahun baru paling membahagiakan." Ayumi terkikik geli menatap pantulan dirinya di cermin. Hari ini ini Kenzi akan mengajaknya jalan-jalan, dan Ayumi sangat menunggu kesempatan ini. Getaran ponsel milik Kenzi membuat perhatian Ayumi teralihkan, gadis itu meraih benda pipih di atas meja dan di sana hanya terpampang nomor saja. "Siapa ini? Apa pihak rumah sakit lagi?" cicit Ayumi dengan wajah manyun. "Sebentar, sebentar..." Ayumi menggulir layar ponsel dan menjawab panggilan tersebut. "Halo Kenzi Sayang, kau di mana? Katanya mau liburan denganku? Kau tidak menjemput istrimu yang merepotkan itu kan? Bukannya kau bilang istrimu itu hanya beban?" Suara wanita itu membuat tangan Ayumi bergetar, panggilan Sayang begitu romantis tidak mungkin Ayumi salah mendengarnya.Ponsel di tangan Ayumi itu pun seketika terjatuh. Tubuh Ayumi seperti tak bertenaga lagi, ia jatuh merosot terduduk di lantai dan air matanya tanpa komando luruh begitu saja. 'Sayang? Wanita tadi mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Istriku Sayang

    Setelah merasa tenang, Ayumi dan Kenzi duduk berdua saja di dalam ruangan keluarga. Sengaja memang, Rivaldo meminta keduanya untuk saling berdamai. Ayumi mengembuskan napasnya panjang dan duduk meringkuk memeluk bantalan sofa. Sementara Kenzi duduk di sebelahnya. "Wa-wanita itu pasti Sa-saras, kan?" tanya Ayumi melirik Kenzi. "Mungkin, aku tidak tahu. Sebelum aku ke sini, aku sempat ribut dengan Saras. Aku kesal dengannya yang terus berusaha mengusik pernikahan kita," jelas Kenzi menatap Ayumi. Gadis itu menyeka air matanya dan mengangguk. "Ta-tapi kenapa dia me-memanggilmu Sayang?" "Dia sengaja ingin memancing amarahmu, Ayumi. Apa kau tidak paham?" Kenzi mendekat, ia meraih kedua tangan Ayumi dan ditatapnya dalam-dalam. Awalnya Ayumi ingin melepaskan genggaman Kenzi, namun tangan itu menggenggamnya semakin erat dan ia memberikan tatapan yang begitu lekat pada Ayumi. "Kau percaya padaku kan, Sayang? Selama ini aku tidak pernah bermain yang aneh-aneh di belakangmu, Ayumi. Aku t

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Apa yang tidak Untukmu

    Setelah pergi jalan-jalan, Ayumi kini masih berada di luar. Ia menunggu Kenzi membeli sebuah minuman cokelat panas seperti yang Ayumi minta tadi. Gadis itu menatap pasangan muda-mudi yang asik naik kereta, sepertinya mereka akan jalan-jalan, dan jauh lebih seru duduk di dalam kereta yang hangat dan berbincang dengan mesra. Apalagi yang Ayumi pikirkan kini, tentu saja dia ingin hal itu. "Sayang, ini cokelatnya..." Kenzi muncul menyerahkankan cokelat hangat itu pada sang istri. "Kak, ayo pulang," ujar Ayumi tiba-tiba mendongakkan kepalanya menatap sang suami. "Pulang ke Paris." "Hah?" Kenzi melebarkan kedua matanya. Entah angin apa yang menyapa Ayumi sampai-sampai dia malah meminta pulang. Dan Kenzi pun menatapnya dengan tatapan bingung. "Pu-pulang ke Paris? Kenapa, Sayang? Bukannya kau yang meminta buat liburan di sini, hem?" Laki-laki itu merangkul pundak Ayumi. "I-iya, tapi kan aku kangen rumah. Bagaimana pun juga ka-katanya kalau sudah menikah itu bagusan di rumah sendiri dar

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Kecurigaan Tentang Kehamilan

    Kenzi dan Ayumi sudah berada di Paris. Karena permintaan sang istri, Kenzi pun rela pulang pergi ke luar kota. Sekali-kali juga menjadi liburan untuk keduanya karena Kenzi jarang sekali mengajak Ayumi pergi berlibur. "Kalau sudah sampai di rumah begini, terus ngapain?" Kenzi menatap sang istri yang kini tengah rebahan di atas ranjang kamarnya. Mereka baru saja pulang jalan-jalan setelah keluar dari stasiun. Entah kenapa Kenzi merasa masih belum puas berjalan-jalan. Ayumi mengerjapkan kedua matanya menatap sang suami. "Ya... Begini saja dulu, nanti malam kita hias rumah, okay?!" Gadis itu tersenyum manis sebelum ia kembali mengabaikan Kenzi dan asik menatap layar ponselnya, seraya menonton lagu-lagu girl grup dari Korea Selatan yang entah sejak kapan Ayumi sukai. Kenzi kesal saat Ayumi mengabaikannya, laki-laki itu menyahut ponsel sang istri saat itu juga dan melemparkannya ke arah sofa. "Eh... Ponsel-"Ayumi baru saja hendak bangun mengambil ponselnya, namun tiba-tiba saja Ken

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21

Bab terbaru

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   AKHIR PENUH KEBAHAGIAAN

    "Kedepannya, Daddy dan Mommy ingin kita sering-sering berkumpul seperti ini." Alana tersenyum manis, wanita itu menatap Yasmin yang menuangkan teh ke dalam cangkir masing-masing anggota keluarga. "Ayumi juga ingin Mom, apalagi suasana yang seperti ini. Menyenangkan sekali," ujar wanita muda itu duduk bersandar. "Ya, ini sangat jarang dan bahkan nyaris tidak pernah kita semua lakukan." Alana kembali menyahuti. Mereka bertiga berada di dalam rumah kaca yang sudah berdiri dengan indah lengkap dengan hiasan dan bunga-bunga indah yang berada di dalamnya. Suara gemericik air, dan udara segar di dalam tempat itu membuat semua orang betah. Termasuk Odette, bocah cantik itu yang meminta dibuatkan rumah kaca yang besar, seperti yang ada pada acara kartun yang dia tonton setiap hari. "Di mana Daddy dan kembar?" gumam Alana menatap ke arah pintu rumah kaca yang terbuka. "Ada kok Mom, Odette yang memanggil mereka," jawab Yasmin duduk di samping Ayumi. Tak lama setelah mereka mengobrol, mun

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KESAYANGAN AYAH

    "Rasanya, seumur-umur dari kecil kita besar bersama menjadi anak Daddy. Tapi hanya Odette yang mendapatkan hadiah yang istimewa, Cucu perempuannya..." Kenzi mengangguk, dia terkekeh pelan dan duduk bersandar di teras meletakkan laptopnya. Mereka berdua duduk bersantai bersama. Meskipun sudah cukup lama momen untuk mereka berdua jarang terjadi lantaran sama-sama saling sibuk. "Apa kau akan kembali lagi ke rumah mertuamu dan tidak ingin menempati rumahmu yang dulu, Zi?" tanya Kenzo pada sang kembaran. "Orang tuanya Ayumi juga sama kesepiannya seperti orang tua kita, aku juga kasihan dan ingin menuruti permintaan istriku tinggal dengan orang tuannya," jelas Kenzi pada Kenzo. Helaan napas panjang keluar dari bibir Kenzo. "Rasanya seperti baru kemarin kita bertemu Daddy, kita tinggal berdua dengan Mommy saja, dianak haramkan oleh sebutan orang-orang. Sekarang kita sudah punya anak saja ya..." "Itulah, waktu berjalan dengan cepat." Di tengah mereka berdua yang bercanda, muncul Alan

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) CUCU KESAYANGAN OPA

    Odette terdiam duduk di teras samping sendirian. Anak itu menatap pemandangan rumah kaca yang belum selesai dibangun. Ya. Odette lah yang meminta pada sang Kakek, dengan senang hati Alex mengabulkannya. Baginya, apa yang tidak untuk Cucu-cucu kesayangannya. "Odette, kenapa duduk sendirian? Kenapa tidak main sama adik?" tanya Alex, dia berdiri di belakang Cucunya dan anak itu diam menatap ke depan sana. "Odette menunggu rumah kacanya jadi, Opa," jawab anak itu dengan polos. Senyuman di bibir Alex terukir. Dari semua cucunya, hanya Odette yang sangat Alex sayangi. Bukannya pilih kasih, mungkin karena terbiasa dengan anak laki-laki, hingga dia merasa istimewa dengan adanya Odette di antara mereka semua. Laki-laki itu ikut duduk di samping Odette, sementara semua orang sibuk di dalam rumah, kecuali Kenzo yang sudah pergi ke kantor pagi tadi. "Kalau Odette ingin sesuatu, minta saja ke Opa, ya?" ujar Alex mengusap pucuk kepala anak perempuan yang cantik itu. "Kenapa Opa?" tanya Odet

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TITISAN KENZO

    Kedatangan Kenzi di rumah Alex membuat suasana menjadi banyak berubah. Ramai, meriah, dan bahagia karena semua keluarga Verolov berkumpul di sana. Wajah-wajah bahagia mereka tidak bisa disembunyikan, semua cucunya berkumpul dan bermain bersama. "Ya ampun, Odette cepat sekali besar hem? Sepertinya baru kemarin dititipkan di sini," seru Ayumi menekuk lututnya di hadapan Odette yang duduk sedang makan siang. "Kan Odette sudah besar, Tante. Usianya sudah lima!" seru anak itu. "Lima apa, Sayang? Lima hari? Lima minggu? Atau-""Lima tahun, Tante. Kata Ayah Odette sudah besar, sudah jadi anak gadis Ayah dan Ibu yang paling cantik!" serunya dengan wajah kesenangan. Semua orang di sana terkekeh. "Ikut Om Kenzi pulang ke rumah Adik Elvyn," ajak Kenzi mendekati anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Verolov. Odette menggelengkan kepalanya. "Tidak mau. Nanti Ibu dan Ayah akan kesepian kalau Odette ikut Om dan Tante," jawab anak itu, ada-ada saja jawabannya. "Ajak saja kalau kau bisa,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) MENGKHAWATIRKAN ODETTE

    "Odette, kenapa main sendiri di luar? Ayo masuk ke dalam Sayang, anginnya dingin..." Kenzo berdiri di ambang pintu menatap sang putri yang bermain sendirian sore ini di teras depan rumah. Anak perempuannya itu menggeleng, dengan bibir mengerucut dia menolak ajakan sang Ayah dan tetap melanjutkan permainannya. Kenzo mendekati putrinya tersebut, ia mengusap pucuk kepala Odette dengan lembut."Kenapa lagi? Kenapa manyun begini, hem?" Kenzo merapikan rambut pirang Odette. "Ayo main di dalam, ini sudah malam, Sayang.""Tidak mau. Tidak mau ketemu adik," serunya menggelengkan kepala dan menolak tegas. Sudah Kenzo duga, sejak kejadian Odette dijambak oleh Rafael, anak itu pun tidak mau main bersama dengan adiknya. Dia lebih memilih bermain sendirian dan enggan ditemani siapapun. Yasmin juga sudah lelah menasihatinya, tapi putrinya keras kepala dan sekali tidak, maka dia benar-benar akan menolaknya. "Kakak, kan Kakak sudah besar Sayang. Jangan seperti ini yuk, kasihan Ibu," bujuk Kenzo

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) BEREBUT IBU

    Yasmin membeli keperluan memasak dan camilan di sebuah pusat perbelanjaan. Ditemani oleh Kenzo, mereka berdua pergi bersama, tanpa Odette apalagi Rafael. Keduanya berjalan bersama, namun tak jarang banyak pada gadis ataupun wanita-wanita yang membuat Yasmin kesal, lantaran cara menatap mereka pada Kenzo membuat Yasmin ingin meneriakinya. "Heran, apa mereka tidak pernah melihat orang yang tampan?" omel Yasmin dengan nada kesal. "Ada apa?" tanya Kenzo, dia sendiri malah tidak sadar saat menjadi bahan tatapan orang lain yang berlalu-lalang di sekitar sana."Lihat mereka semua, Sayang. Apa tidak bisa mereka biasa saja menatapmu!" kesal Yasmin dengan nada geram. Kenzo pun tertawa melihatnya, dia menyipitkan kedua matanya pada Yasmin. Satu sikunya menyenggol pelan dengan sengaja, dia memang suami yang sangat amat jahil. "Aku rasa memang seperti ini resikonya menjadi laki-laki tampan." "Cih, percaya diri sekali!" balas Yasmin seraya mengambil sebuah camilan di sebuah rak. "Tentu saja

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KELUARGA IMPIAN

    Dua tahun kemudian..."Ibu, Ibu... Rafael nakal! Dia terus gigit Odette, Ibu!" Teriakan keras itu berasal dari teras depan. Seperti biasa kalau keributan seperti ini sudah biasa terjadi setiap pagi. Odette tumbuh menjadi anak yang pintar, begitu pula dengan Rafael. Mereka tumbuh bersama dan selalu menghabiskan waktu bersama sebagai saudara yang saling menyayangi. "Rafael, jangan ganggu Kakak dong, Sayang!" Suara Yasmin membuat anak laki-laki itu cemberut, Rafael berdiri di dekat pintu membawa mainannya. "Ibu, nakal..." Anak itu berceloteh. "Eh, kok malam Ibu yang nakal?" Yasmin terkekeh mendengarnya, memang Rafael mulai belajar berbicara meskipun tak banyak, namun Yasmin bisa memahaminya. Odette kembali mendekati sang Ibu, anak perempuan itu tersenyum manis. Dia menekan gemas pipi adik laki-lakinya sembari terkikik geli. "Adik bilang Ibu yang nakal. Rafael tidak mau dibilangin ya," ujar Odette memeluk sang adik. "Odette, ambilkan botol minum punya adik di meja makan, Sayang,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TUGAS KAMI SEBAGAI ANAK

    Rencana tidak mau pulang yang dilakukan oleh Odette berbuah hal yang membahagiakan untuk Alana dan Alex, pasalnya hal itu berhasil membuat Kenzo dan Yasmin pun ikut tinggal di sana.Odette kini ikut bersama Yasmin dan Kenzo pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barang. "Ibu, bajunya Odette dibawa semuanya?" tanya anak itu membuka lemari pakaiannya. "Jangan Sayang, kita kan nanti juga akan pulang ke sini juga," jawab Yasmin pada sang putri. Anak itu mengangguk, dia mengambil beberapa bajunya dengan perlahan-lahan di dalam lemari. Meskipun terlihat sepele, namun Yasmin merasa berhasil mendidik anak itu dengan baik.Banyak hal yang Odette lakukan sendiri. Setidaknya di usianya yang masih sangat kecil, dia berusaha keras untuk menjadi anak yang mandiri dan tidak menyusahkan orang tuanya. "Wahhh, anak Ayah sedang apa?" Suara Kenzo membuat Odette menoleh dan anak itu tersenyum menunjukkan deretan giginya. "Odette bantu Ibu, Ayah!" serunya dengan wajah berseri-seri. "Semangat sekali

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TAWARAN DARI ORANG TUA

    Berita duka kematian sang Papa membuat Yasmin amat terpukul. Sejahat apapun Papanya memperlakukan Yasmin ketika masih hidup, namun dia tetaplah Papa kandungnya. Setelah pemakaman selesai siang tadi, Yasmin kembali pulang ke rumahnya. Wanita itu duduk diam di dalam kamar menatap jendela kamar yang terbuka lebar dengan angin berhembus kencang. 'Mama sekarang dan Papa sudah bertemu di surga. Padahal akhirnya, anak yang paling kau benci yang mengurus semuanya, Pa.' Yasmin membatin, dia mengusap wajahnya pelan dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Kepalanya pening karena terus menerus menangis. Dia juga meninggal Odette di rumah Mama mertuanya. "Sayang," panggil Kenzo, laki-laki itu membuka pintu kamar. Yasmin menoleh menatapnya. "Ada apa? Aku lelah sekali, kepalaku pusing." Laki-laki itu mendekat, dia berdiri membungkuk di hadapan Yasmin dan mengusap keningnya. "Istirahatlah," ucap Kenzo singkat. Telapak tangan Yasmin mencekal lengan sang suami. Kenzo pun akhirnya ikut bergabu

DMCA.com Protection Status